Anda di halaman 1dari 43

RPP UKIN KATEGORI 1 TAHUN 2022

KIMIA FARMASI KELAS XI /


SEMESTER 4

Materi:
ANALISA KIMIA KUALITATIF

Disusun Oleh:

Nama : YOGI GUMILAR P


Nomor Peserta : 201502687696
Kelas : Kimia Kelompok 1

SMK BUMI SILIWANGI


2023

1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK BUMI SILIWANGI BANDUNG


Kelas/ Semester : XII /1
Tema/Topik : ANALISA KIMIA KUALITATIF

Sub Tema : IDENTIFIKASI BAHAN PENGAWET MAKANAN DAN


MERKURI PADA KOSMETIK
Pembelajaran ke :4
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

KI3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 IPK dari KD3


3.6 Memahami dasar-dasar kimia dan 3.6.1 Menganalisis prinsip kerja uji kualitatif
prinsip kerja kefarmasian berdasarkan kation. (C4)
uji kualitatif 3.6.2 Menganalisis prinsip kerja uji kualitatif anion
(C4)
3.6.4 Memprediksi bahan makanan yang
mengandung formalin, boraks, dan kosmetik yang
mengandung merkuri (C5)

KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 IPK dari KD4


4.6 Menguji dasar-dasar kimia dan prinsip 4.6.1 Melakukan pengujian sampel kation.(P5)
kerja kefarmasian berdasarkan uji 4.6.2 Melakukan uji dugaan sampel anion.(P5)
kualitatif 4.6.3. Melakukan pengujian bahan pengawet pada
sampel makanan dan merkuri pada sampel
kosmetik secara kualitatif (P5)

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui diskusi, percobaan, menanya pada model Problem Base Learning peserta didik
diharapkan dapat:
1. Menganalisis prinsip kerja uji kualitatif kation dengan benar.
2. Menganalisis prinsip kerja uji kualitatif anion dengan benar.
3. Melakukan uji sampel kation dengan terampil
4. Melakukan uji sampel anion dengan terampil
5. Melakukan uji kandungan formalin dan borak pada sampel makanan dengan terampil
6. Melakukan uji merkuri pada sampel makanan dan kosmetik dengan terampil

C. Materi Pembelajaran
 Prinsip kerja uji kualitatif kation dan anion
 Prosedur uji pendahuluan dan uji dugaan kation dan anion
 Prosedur analisa kualitatif sampel kation dan anion
2
 Prosedur analisa formalin, boraks, merkuri pada sampel makanan, kosmetik.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : Problem Based Learning

F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja Peserta Didik, Video,, Papan Tulis/White Board, LCD, Bahan makanan, kosmetik,
youtube, mentimeter, quiziz

G. Sumber Belajar
1. Buku Analisa Kualitatif Kation Anion Vogel.
2. Buku Kimia Farmasi Kelas XII , EGC, 2014
3. Internet.
4. Buku/ sumber lain yang relevan
5. https://www.youtube.com/watch?v=VTB3Oaz0-sw
6. https://www.youtube.com/results?search_query=bahaya+boraks+dan+formalin

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahap Alok
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran asi
Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan 15
menit

Persiapan,  Guru memberi salam dan menyapa peserta didik dengan sopan
Apersepsi dan (peduli)
motivasi  Mengkondisikan kesiapan fifik dan psikis siswa menggunakan
mentimeter.
 Meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa untuk
meningkatkan (religiusitas).
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik. (Disiplin)
 Guru mengingatkan tentang materi sebelumnya dan memberi
motivasi melalui contoh yang diberikan guru tentang keterkaitan
materi dengan kehidupan nyata.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pencapaian kompetensi
kepada peserta didik
 Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan
dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung. (Pedagogik)

A. Kegiatan Inti 65
menit
 Orientasi siswa Melakukan polling makan baso dalam seminggu berapa kali di 10
pada masalah mentimeter (TPACK - Technology) Menit
https://www.menti.com/alz29app3tyv
Kode5261 2565

Peserta didik mengamati video dan gambar tentangbahan makanan


yang menggunakan pengawet. Sumber diakses dari youtube alamat
link: https://www.youtube.com/watch?v=VTB3Oaz0-sw
 https://www.youtube.com/results?
search_query=bahaya+boraks+dan+formalin
Peerta didik mengamati video dan berdiskusi mengenai permasalahan
yang ada di video.
 Guru mengorganisir peserta didik dalam kelompok (TPACK - 10 menit
 Mengorganisasi Pendagogik)
siswa untuk  Peserta didik berkelompok mengidentifikasi masalah yang relevan
belajar tentang pengujian kation dan anion.
3
 Guru memberikan LKPD dan modul ajar kimia analisa pada setiap
kelompok (TPACK - Knowledge)

 Membimbing  Peserta didik secara berkelompok bekerjasama mengumpulkan 30


penyelidikan informasi melalui berbagai sumber buku bahan ajar kimia, Menit
individu dan handout materi, internet dari HP android, tentang prosedur
kelompok pengujian formalin, boraks dan merkuri (TPACK -
Technology)

 Kelompok 1 menguji formalin dan boraks pada makanan


 Kelompok 2 menguji formalin dan boraks pada makanan
 Kelompok 3 menguji formalin dan boraks pada makanan
 Kelompok 4 menguji merkuri pada makanan
 Kelompok 5 menguji merkuri pada kosmetik

 Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi


sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber seperti internet, youtube dan
sumber lain yang relevan menggunakan Handphone/Laptop untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah yang terdapat di dalam
LKPD. (TPACK - Knowledge)

a. Kegiatan mengolah data dan informasi dilakukan melalui diskusi


sesuai Lembar Kerja Peserta Didik.
b. Guru meminta peserta didik untuk menelaah dengan teliti
prosedur pengujian kation dan anion pada lembar kerja peserta
didik.
 Peserta didik mengasah hasil informasi pada link :
https://www.youtube.com/watch?v=qJAxTwnpyaw

 Guru membimbing proses praktikum


 Peserta didik melakukan praktikum pengujian sampel
makanan
 Peserta didik menyimpulkan hasil praktikum
 Peserta didik membuat laporan praktikum

10
 Mengembangkan  Peserta didik menuliskan hasil pekerjaan kelompok Menit
dan menyajikan  Peserta didik membuat laporan praktikum pengujian sampel
hasil karya makanan (TPACK - CK)
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan
materi, analisa kimia kualitatif.

 Setiap kelompok mempresentasikan laporan pengujian sampel


makanan .
 Kelompok yang lain memberikan apresiasi dan waktu bertanya
 Kelompok yang presentasi untuk menjawabnya
 Membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh
kelompok lain

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik


 Menganalisis dan  Guru melakukan evaluasi pembelajaran dengan media quiziz 5
mengevaluasi (TPACK - Pendagogi) menit
pemecahan https://quizizz.com/admin/quiz/6388a5085bbf75001f1d59a2/kimia-
masalah kualitatif?searchLocale=

C. Kegiatan Penutup 10
menit
 Guru memberikan peserta didik untuk refleksi
https://www.menti.com/alz29app3tyv
kode 5261 2565
 Guru memberi informasi dan tugas untuk pertemuan berikutnya.
 Guru memberikan motivasi untuk selalu belajar.
4
5
I. Penilaian hasil belajar
Aspek Teknik Instrumen
Pengetahuan Tes tertulis Tes Uraian (soal dan penskoran)
Keterampilan Penilaian unjuk kerja Laporan praktikum
Sikap Observasi Format pegamatan sikap (aktif, kerjasama dan
toleran)

Remedial : Tes Tulis


Diberikan kepada siswa yang nilainya masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

J. Instrumen penilaian hasil belajar


A. Tes Tertulis (terlampir)

K. PEMBELAJARAN REMEDIALDAN PENGAYAAN


a. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
 Guru memberi semangat kepada siswa yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Guru akan memberikan tugas bagi siswa yang belum mencapai KKM (Kriterian KetuntasanMinimal).

b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan siswa mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan
kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar

Bandung, November 2022


Mengetahui,
Kepala SMK BUMI SILIWANGI Guru Bidang Studi

Leily Eidina., S.Pd., M.MPd Yogi Gumilar Purnamagraha, ST

6
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Waktu Pengamatan :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Analisis Kualitatif Kation
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik

7
PENILAIAN AFEKTIF

ASPEK YANG DINILAI


NO NAMA Rasa Ingin Tahu Komunikatif Kerja Sama
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
dst

Rubrik Penilaian Afektif


No. Aspek yang dinilai Skor Penjabaran
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan baik kelompok maupun
3
individu
Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
1. Rasa ingin tahu 2
kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu.
Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam pengamatan, sulit terlibat
1
aktif dalam kegiatan kelompok atau individu walaupun telah dialog untuk terlibat
Aktif dalam kerja kelompok, bersedia membantu orang lain, dan memusatkan perhatian pada tujuan
3
kelompok
Bekerjasama dalam Kurang aktif dalam kerja kelompok, kurang bersedia membantu orang lain, dan kurang memusatkan
2. 2
kelompok perhatian pada tujuan kelompok
Tidak aktif dalam kerja kelompok, tidak bersedia membantu orang lain, dan tidak memusatkan
1
perhatian pada tujuan kelompok
Berani menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
3 belum dipahami serta menanggapi pertanyaan maupun pendapat orang lain dengan bahasa yang
mudah dipahami.
3. Komunikatif Berani menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
2 belum dipahami serta menanggapi pertanyaan maupun pendapat orang lain dengan bahasa yang
kurang dipahami.
1 Mampu mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami. Akan tetapi kurang berani
No. Aspek yang dinilai Skor Penjabaran
dalam menyampaikan hasil diskusi di depan kelas,

Pedoman Penskoran
Skor maksimum = skor maksimum setiap butir soal x jumlah butir soal
=3x3
=9
skor total jawaban
Konversi nilai = x 100
skor maksimum

Kriteria penilaian
A = 80 - 100
B = 65 - 79
C = 41 - 64

KISI-KISI PENILAIAN KOGNITIF

Bentuk
Kunci
No. KD IPK Indikator Soal Level Soal/No Deskripsi Soal Skor
Jawaban
soal
1. 3.6 Memahami Menganalisis Disajikan beberapa C4 PG / No 1 Berikut merupakan pereaksi khusus D 5
dasar-dasar kimia prinsip kerja uji pereaksi khusus kation:
dan prinsip kerja kualitatif kation kation, peserta (1) Titan Yellow
kefarmasian didik dapat (2) Alizarin
berdasarkan uji menganalisa (3) K4Fe(CN)6
kualitatif
pereaksi yang (4) NaOH
digunakan pada uji (5) H2SO4
identifikasi
senyawa kation Dari data diatas pereaksi yang
digunakan unruk mengidentifikasi
Zn2+ adalah …….

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

C4 PG / No 2 Berikut merupakan pereaksi khusus A 5


kation:
(1) Titan Yellow
(2) Alizarin
(3) K4Fe(CN)6
(4) KI
(5) H2SO4
Dari data diatas pereaksi yang
digunakan unruk mengidentifikasi
Al3+ dan Mg2+ adalah …….

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

Disajikan beberapa C4 PG / No 3 Berdasarkan data BBPOM terdapat b B 5


hasil pengujian be eberapa jenis kosmetik online yang m
berapa sampel ko engandung mercury . Hasil pengujian
smetik online. Sis sampel kosmetik dengan pereaksi cuk
wa mampu menga a dan kawat tembaga ditunjukkan ole
nalisa sampel kos h data sebagai berikut
metik yang menga
ndung merkury. No Sampel Kosmetik Hasil analisa
1 A Terbentuk lapisan amalgam
2 B Terbentuk endapan kuning
3 C Terbentuk lapisan amalgam
4 D Terbentuk ednapan hitam
5 E Terbentuk endapan kuning
Dari hasil pengujian diatas , sampel
kosmetik yang mengandung
merkury adalah …..
A. Sampel A dan B
B. Sampel A dan C
C. Sampel B dan D
D. Sampel C dan D
E. Sampel D dan E
Disajikan tabel C4 PG / No 4 A 5
pengamatan reaksi Perhatikan tabel hasil reaksi
Anion, peserta berikut ini:
didik dapat
N Pereaksi Data Pengamatan
menganalisa o
pereaksi yang 1 PbNO3 Sisik emas
digunakan pada uji 2 PbNO3 End putih tidak
identifikasi larut dengan aqua
senyawa anion regia
3 PbNO3 Kristal jarum
4 PbNO3 Endapan kuning
5 PbNO3 Endapan putih

Berdasarkan data diatas, hasil


reaksi yang tepat untuk I-
adalah….

A. No 1
B. No 2
C. No 3
D. No 4
E. No 5

Memprediksi Disajikan data pen C5 PG / No 5 Seorang siswa membeli 5 merk baso C 10


bahan makanan gujian beberapa s disekitaran wilayah buah batu
ampel baso di pas Diberikan data 5 sampel baso dengan
yang merek berbeda. Hasil pengujian samp
ar. Peserta didik m
mengandung ampu menganalis el baso dengan pereaksi kunyit dan as
formalin, a sampel baso yan am klorida ditunjukkan oleh data seba
boraks, dan g mengandung bor gai berikut
kosmetik yang aks
mengandung No Sampel Baso Hasil analisa
1 A Warna kuning
merkuri
2 B Warna merah kecoklatan
3 C Warna kuning
4 D Warna merah kecoklatan
5 E Warna kuning kecoklatan
Dari hasil pengujian diatas , sampel baso
yang mengandung boraks adalah …..
A. Sampel A dan B
B. Sampel A dan C
C. Sampel B dan D
D. Sampel C dan D
E. Sampel D dan E

Pedoman Penskoran
Skor maksimum = jumlahkan skor seluruh soal
= 5 + 5 + 5 + 5 + 10
= 30
skor total jawaban
Konversi nilai = x 100
30

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Kelas : XI Farmasi
Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang teknologi dan
rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Kompetensi Dasar : 3.6 Memahami dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasian berdasarkan uji kualitatif
Semester :1
Tahun Ajaran : 2022/2023
KKM : 70

IPK yang belum


No Nama peserta didik Nilai UH Awal Bentuk remedial Nilai remedial
tuntas

Mengerjakan ulang
soal ulangan harian
PROGRAM PENGAYAAN

Kelas : XI Farmasi
Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup simulasi dan komunikasi digital, dan dasar bidang teknologi dan
rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Kompetensi Dasar : 3.6 Memahami dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasian berdasarkan uji kualitatif
Semester :1
Tahun Ajaran : 2022/2023
KKM : 70

IPK yang sudah


No Nama peserta didik Nilai UH Awal Bentuk pengayaan Nilai pengayaan
tuntas
Mengerjakan soal lain
dengan materi yang
sama namun tingkat
kesulitannya
ditambah
Media Ajar

1. Mentimenter
2. Quiziz
3. Youtbe :
https://www.youtube.com/watch?v=VTB3Oaz0-sw
https://www.youtube.com/results?search_query=bahaya+boraks+dan+formalin

i
Lampiran 1.

Modul Analisa
Kimia Kualitatif

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
“Modul Ajar Analisis Kualitatif ”.
Tujuan dari penulisan modul ini adalah tuntutan era global dalam capaian
pembelajaran abad 21. Modul ini bermanfaat bagi peserta didik memperoleh bahan ajar yang
interaktif
Penulis menyadari bahwa modul kimia analisis kualitatif & kuantitatif ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan yang dilakukan dan dalam penulisan laporan ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan. Besar harapan dari penulis semoga laporan modul ini bermanfaat dan sarat akan
hikmah bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kefarmasian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Desember 2022

Penulis

iii
REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

I. DASAR TEORI
Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponen-
komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif, sedangkan
langkah estimasinya adalah langkah kuantitatif. Analisis kualitatif dapat dikatakan lebih
sederhana, sedangkan analisis kuantitatif agak lebih rumit. Analisis kualitatif bertujuan
mengidentifikasi penyusun-penyusun suatu zat, campuran-campuran zat, atau larutan-
larutan yang biasanya unsur-unsur penyusunnya bergabung antara yang satu dengan yang
lain. Sedangkan analisis kuantitatif bertujuan untuk menentukan banyaknya penyusun-
penyusun suatu zat atau persenyawaan.
Biasanya identifikasi zat dilakukan dengan penambahan zat lain yang susunannya
telah diketahui, sehingga terjadi perubahan (reaksi kimia). Zat yang susunannya telah
diketahui dan yang menyebabkan terjadinya reaksi disebut pereaksi (reagen).
Analisis kualitatif dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu reaksi kering dan
reaksi basah. Cara kering biasanya digunakan pada zat padat, sedangkan cara basah
digunakan pada zat cair (larutan) yang kebanyakan menggunakan pelarut air. Cara kering
hanya menyediakan informasi yang diperlukan dan informasi tersebut bersifat jangka
pendek. Sedangkan cara basah dapat digunakan untuk analisis makro, semimakro, dan
mikro sehingga banyak keuntungan yang didapat, misalnya reaksi terjadi dengan cepat dan
mudah dikerjakan. Perubahan yang terjadi pada cara basah adalah terjadinya endapan,
perubahan warna larutan, dan timbulnya gas.
Penambahan suatu elektrolit yang mengandung ion sejenis ke dalam larutan jenuh
suatu garam akan menurunkan kelarutan garam tersebut karena konsentrasi ion bertambah
dan kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan garamnya.
Untuk mempermudah dalam reaksi identifikasi kation-anion, maka digunakan
metode analisis kualitatif sistematik.metode ini merupakan pengklasifikasian kation- kation
ke dalam 5 golongan.

iv
Penggolongan kation-kation ini didasarkan pada produk hasil reaksi dengan suatu
reagensia. Reagen yang umum digunakan adalah HCl, H 2S, (NH4)2S, (NH4)2CO3. Kation
biasanya bereaksi dengan reagen tertentu yang ditandai dengan terbentuknya endapan
atau tdak. Jadi, bisa dikatakan bahwa klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas
perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida dan karbonat dari kation tersebut.
Klasifikasi sebagai berikut
a. Golongan I
Kation golongan ini membentuk endapan-endapan dengan asam klorida encer. Kation
pada golongan ini adalah timbal (Pb), merkuri (Hg+) dan perak (Ag).
b. Golongan II
Kation golongan II akan memberikan endapan jika direaksikan dengan hidrogen sulfida,
dalam suasana asam mineral encer. Kation golongan II masih dibedakan menjadi:
o Kation yang dapat larut dalam polisulfida, yaitu: timah (III), arsenik (III),
arsenik (V), timah (II), stibium (III), stibium (V), dan timah (IV).
o Kation yang tidak dapat larut dalam polisulfida, yaitu: bismuth, tembaga,
merkuri (Hg2+), dan kadmium (Cd2+).
c. Golongan III
Kation golongan III akan membentuk endapan jika direaksikan dengan ammonium
sulfida dalam suasana netral/amoniak. Kation golongan III tidak dapat bereaksi dengan
H2S atau HCl encer. Kation golongan III adalah kobalt (II), nikel (II), besi (II), kromium
(III), alumunium, seng dan mangan.
d. Golongan IV
Kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, dan III. Kation- kation
ini membentuk endapan dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau
sedikit asam. Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium dan barium.
e. Golongan V
Kation golongan V tidak bereaksi dengan reagen golongan I, II, III, dan IV. Kation yang
termasuk dalam golongan ini adalah magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium,
dan hidrogen.
Berikut ini adalah tabel pengklasifikasian tersebut.

v
II. PROSEDUR KERJA
Reaksi identifikasi kation
1. Merkuro (Hg2 2+)

endapan putih endapan abu-


+ Na2CO3 (aq) Hg2CO3 abu HgO & Hg
Larutan Hg2(NO3)2

+ NaOH (aq) endapan hitam


Hg2(OH)2

2. Timbal (Pb2+)

endapan larut di air panas


+ HCl (aq)
putih PbCl2
Larutan Pb(NO3)2 sukar larut di
air dingin

+ KI (aq) endapan dipanaskan


kuning PbI2
dan diamati

3. Merkuri (Hg2+)

mula-mula terbentuk end. putih,


+ Na2S (aq) kuning, coklat dan akhirnya hitam
Larutan HgCl2

+ NaOH (aq) endapan kuning


Hg(OH)2
4. Kupri (Cu2+)

endapan biru dipanaskan endapan


+ KOH (aq)
Cu(OH)2 hitam CuO
Larutan CuSO4
+ KI (aq) endapan hitam
CuI2
5. Kadmium (Cd2+)
+ (NH4)2CO3 endapan putih dipanaskan endapan
(aq) basa karbonat maksimal
Larutan CdI2
+ NaOH (aq) end. putih end. coklat
dipanaskan
Cd(OH)2 CdO

6. Stanno (Sn2+)

end. putih Sn(OH)2 yang


+ KOH (aq)
larut dalam KOH berlebih
Larutan SnCl2

+ NH3 (aq) &


vi end. putih Sn(OH)2 yang tidak
Na2CO3 larut dalam keadaan berlebih
7. Alumunium (Al3+)
+ NH3 (aq) Al(OH)3 berupa koloid
Larutan AlCl3
+ CH3COONa setelah dipanaskan, terbentuk end.
(aq) putih Al(CH3COO)udara
3 end. coklat
8. Mangan (Mn2+)
dipanaskan,
end. putih MnO2
+ KOH (aq) udara
Mn(OH)2
Larutan MnSO4
end. putih
+ Na2CO3 (aq)
MnCO3

9. Nikel (Ni2+)

+ NaOH (aq) end. hijau Ni(OH)2


Larutan NiSO4
+ (NH4)2CO3 end. hijau dari garam basa yang
(aq) larut dalam pereaksi berlebih

10. Kobalt (Co2+)

end. biru dari dipanaskan


+ NaOH (aq) Co(OH)2
garam basa
Larutan CoCl2
+ Na2CO3 (aq) end. merah dari
garam basa

11. Seng (Zn2+)

+ KOH (aq) end. putih Zn(OH)2 yang larut


Larutan ZnSO4 dalam pereaksi berlebih

+ Na2SO4 (aq) end. tersier zink sulfat yang


larut dalam amonia & asam
12. Kalsium (Ca2+)
+ (NH4)2CO3
end. putih dipanaskan kristalin
(aq) CaCO3
Larutan CaCl2
NH Cl &
+ (NH4)2C2O4
4 end. CaC2O4
NH OH
(aq) 4

vii
13. Barium (Ba2+)

+ K2CrO4 (aq) end. kuning BaCrO4

Larutan BaCl2
+ H2SO4 encer end. putih BaSO4

14. Magnesium
+ NaOH (aq) end. putih Mg(OH)2

(Mg2+) Larutan
+ (NH4)2CO3 (aq) end. putih dari garam basa
MgCl2

Reaksi identifikasi anionm


1. Klorida (Cl-)
+ NH3 larut
end. putih
+ AgNO3 (aq)
AgCl2+ HNO 3
Larutan NaCl tak larut

+ Hg2(NO3)2 (aq) end. putih Hg2Cl2

2. Bromida (Br-)

+ H2SO4 larutan berwarna coklat;dipanaskanuap


Larutan NaBr terbentuk HBr dan Br2kuning
pekat

3. Yodida (I-)

+ H2SO4 pekat terbentuk I2


Larutan KI
+ AgNO3 (aq) end. kuning AgI2

4. Ferrosianida (Fe(CN)6)4-

end. putih yang tidak larut


Larutan K4Fe(CN)6 + PbCl2 (aq)
dalam HNO3 encer

5. Ferrisianida (Fe(CN)6)3-
+ NH3 larut
Larutan K3Fe(CN)6 + AgNO3 (aq) viii endapan
+ HNO3
tak larut
6. Tiosianat (CNS-)

+ AgNO3 (aq) end. putih AgCNS


Larutan KCNS

+ FeCl3 (aq) larutan merah Fe(CNS)3

7. Nitrit (NO2-)

+ garam fero & NO (g) yang larutgaram warna


Larutan KNO2
H2SO4 encer dalam air dinginfero coklat

8. Sulfida (S2-)

+ AgNO3 (aq) end. hitam Ag2S


Larutan Na2S

+ HCl encer H2S (g)

9. Asetat (CH3COO-)

larutan coklat dipanaskan end. ferri asetat


Larutan NaCH3OO + FeCl3

10. Karbonat (CO32-)


+ H2SO4 encer ga
Larutan Na2CO3

+ BaCl2 (aq) end. putih BaCO3

11. Oksalat (C2O42-)

end. putih NH / HNO


+ AgNO3 (aq) 3 3 larut
Ag2C2O4 (aq)
Larutan Na2C2O4
end. putih CH COOH larut
+ BaCl2 (aq) 3
BaC2O4
12. Fosfat (PO43-)

+ KO3 (aq) endapan


Larutan Na3PO4
+ FeCl3 (aq) end. putih-kuning FePO4

ix
13. Tiosulfat (S2O32-)

+ H2SO4 (aq) end. sulfur + gas berbau rangsang


Larutan Na2S2O3
+ AgNO3 (aq) end. putihkuninghitam (Ag2S)

14. Sulfat (SO42-)

Larutan Na2SO4 + BaCl2 end. putih BaSO4

III. Metode NaOH


UJI DUGAAN KATION
Sampel : Serbuk
G Katio Prosedur Pengamatan Dugaan
o n
l
1 Pb2+
1. S(aq) + NaOH  putih Ba2+, Ca2+, Pb2+
2. S(aq) + H2SO4p 1 tetes  putih Ba2+, Ca2+, Pb2+
3. S
(aq) + K2CrO4  kuning Ba2+, Pb2+
4. S
(aq) + KI  kuning
1. S
Pb2+
(aq) + NaOH  putih Ba2+, Ca2+, Pb2+
Ba2+ 2. S
(aq) + H2SO4p 1 tetes  putih Ba2+, Ca2+, Pb2+
3. S
(aq) + K2CrO4  kuning Ba2+, Pb2+
4. S
(aq) + KI -
5. S(aq) + (NH4)2C2O4 - Ba2+
 putih
1. S
(aq) + NaOH  putih Ba2+, Ca2+, Pb2+
Ca2+ 2. S
(aq) + H2SO4p 1 tetes  putih larutan Ba2+, Ca2+, Pb2+
3. S
(aq) + K2CrO4 kuning Ca2+
2 Al3+ 1. S(aq) + NaOH gel putih Mg2+, Zn2+, Al3+, Bi3+
2. S(aq) + H2SO4p 1 tetes - -
3. S(aq) + NH4OH gel putih Mg2+, Zn2+, Al3+, Bi3+
4.
gel (1) + NaOH berlebih gel larut Al3+, Zn2+
5. gel (3) + NH4OH berlebih gel tidak larut
6. S(aq) + NH4OH + Alizarin Al3+
gel merah Al3+
Zn2+
1. S(aq) + NaOH gel putih Mg2+, Zn2+, Al3+, Bi3+
2. S(aq) + H2SO4p 1 tetes - -
3. S(aq) + NH4OH gel putih Mg2+, Zn2+, Al3+, Bi3+
4.
gel (1) + NaOH berlebih gel larut Al3+, Zn2+
5. gel (3) + NH4OH berlebih gel larut
6. S(aq) + K4Fe(CN)6 Zn2+
 putih kekuningan
Zn2+
Mg2+
1. S(aq) + NaOH gel putih Mg2+, Zn2+, Al3+, Bi3+
2. S(aq) + H2SO4p 1 tetes - -
3. S(aq) + NH4OH gel putih Mg2+, Zn2+, Al3+, Bi3+
4. gel (1) + NaOH berlebih x gel tidak larut Mg2+, Bi3+
5. gel (3) + NH4OH berlebih gel tidak larut Mg2+, Bi3+
6. S(aq) + KI
- - Mg2+
7. S(aq) + NaOH + Titan Yellow
gel jingga
3 Fe2+ 1. S(aq) + NaOH gel hijau gel Fe2+, Ni2+
2.
gel(1) + NaOH berlebih jingga Fe2+
Ni2+
1. S(aq) + NaOH gel hijau Fe2+, Ni2+
2.
gel(1) + NaOH berlebih gel tidak larut Ni2+
4 Cu2+ 1. S(aq) + NaOH 2. gel biru Cu2+, Co2+
No. (1) →  hitam Cu2+

5 Ag+ 1. S(aq) + NaOH  coklat Ag+, Fe3+, Hg2+
2. S(aq) + KI  kuning Ag+
Hg2+
1. S(aq) + NaOH  coklat Ag+, Fe3+, Hg2+
2. S(aq) + KI  merah jingga Hg2+
Fe3+
1. S(aq) + NaOH  coklat Ag+, Fe3+, Hg2+
2. S(aq) + KI - - Fe3+
3. S(aq) + NH4SCN lar. merah darah
+
6 NH4 1. S(aq) + NaOH - - +
2. S(aq) + pereaksi nessler (di plat  coklat NH 4
tetes)
Uji penegasan
Gol Kation Prosedur Pengamatan T
a
b
1 Pb2+
1.a. S(aq) + HCl e ( yg banyak )  putih 1
b. Hasil (a) →  larut

c. lar (b) dinginkan  seperti jarum
2. a. S(aq) + KI  kuning 1
b. ½ (a) →  larut

c. lar (b) dinginkan  Sisik Emas
Ba2+ 1. a. S(aq) + H2SO4  putih 2
b. (a) + aq. Regia (HCl p 3 : HNO3 p 1)  tidak larut
2. S(aq) + Na2CO3  putih 1
Ca2+ 1. S(aq) + (NH4)2CO3 ( buat baru )  putih 1
2. S(aq) + K4[Fe(CN)6] (→ )  putih 1

2 Al3+ 1. S(aq) + Na2HPO4  putih 1
2. S(aq) + Na2CO3  putih 1
Zn2+ 1. S(aq) + Na2S  putih 1
2. a. S(aq) + K4[Fe(CN)6]  putih 2
b. (a) + NaOH  larut
Mg2+ 1. S(aq) + Na2CO3 ( buat baru )  putih 1
2. S(aq) + Na2HPO4 + larutan buffer  putih hablur 1
(NH4OH e + NH4Cl aa)
3 Fe3+ 1. S(aq) + K3[Fe(CN)6]  biru tua (biru trunbull) 1

2. S(aq) + K4[Fe(CN)6]  putih → biru. karena pengaruh udara 1

Ni2+ 1. S(aq) + NaOH e + dimetilglioksin  merah 1


xi
2. S(aq) + Na2S  hitam 1
4 Cu2+ 1. S(aq) + K4[Fe(CN)6]  coklat merah 1
2. a. S(aq) + KI  putih dan lar. coklat 2
b. → tutup k. saring amylum k. amylum menjadi biru


5 Ag+ 5 meter 3
1.a. S(aq) + HCl e  putih → ↓ ungu
b. (a) + Na4OH e  larut
c. lar (b) + HNO3 e  putih
2.a. S(aq) + NaOH ( ↓ yang banyak)  coklat 1
b. (a) + Na4OH  larut
c. lar (b) + glukos dalam alkohol, → di p.a. cermin

perak
Hg2+ 1.a. S(aq) + Na2S → putih→↓ kuning→ 2
→coklat →↓ hitam
b. (a) + aq. Regia (HCl p 3 : HNO3 p 1)  larut
2. S(aq) + CH3COOH e , celupkan kawat Cu terbentuk lap. amalgama 1
Fe3+ 1. S(aq) + K4[Fe(CN)6]  biru (biru prussian) 1
2. S(aq) + K3[Fe(CN)6] larutan coklat
6 NH4+ 1. S(aq) + NaOH → tutup lak. merah basah lak. merah menjadi biru 1

IV. Uji Formalin

Prosedur
a. Aldehid
 Reaksi Fehling
Isi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml Fehling A dan 1 ml Fehling B, kocok, tambahkan 1
ml larutan glukosa dalam alkohol. Tabung reaksi di dalam gelas kimia yang terisi air
panas selama beberapa menit, amati perubahan yang terjadi.
Glukosa dalam alkohol diganti dengan formalin.

 Reaksi Cermin Perak ( reaksi Tollens )


Isi tabung reaksi dengan 1 ml AgNO3 0,1 M. Tambahkan larutan NaOH 0,1 M tetes demi tetes
hingga terjadi endapan. Buang cairan, dan pada endapan tambahkan NH 4OH 1M tetes demi tetes
sampai endapan tepat larut. Masukkan 1 ml larutan glukosa dalam alkohol. Kocok dan letakkan
tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberapa menit, amati
perubahan yang terjadi.

V. Uji Boraks

Prosedur

 Sampel + HCl masukkan kertas kurkumin : Hasil warna kertas menjadi merah kecoklatan
positif mengandung boraks
 Sampel dikisatkan sampai terbentuk serbuk, kemudian tambahkan metanol dan asam
klorida lalu dibakar sampai terbentuk nyala api hijau.

VI. DAFTAR PUSTAKA


Akhmad, Sayid & Mudjiran. 1994. Diktat Kuliah Kimia Analitik. FMIPA UGM : Yogyakarta
Cotton, Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. UI Press : Jakarta
Vogel, A. I. 1953. Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. Longman
xii
Group Limited : London
LKPD

ANALISA KIMIA KUALITATIF


Lembarja Peserta Didik
berbasis Problem Based Learning

Oleh :
Yogi Gumilar Purnamagraha

Kelompok :
Kelas:
Anggota:

xiv
Prakarta

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, atas nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Bahan Ajar / Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning pada materi
analisa kimia kualitatif. Tujuan pembuatan bahan ajar ini
adalah membantu guru dalam menyiapkan pembelajaran
materi Analisa kimia kualitatif serta membantu peserta didik
untuk mampu menganalisa kimia kualitatif serta secara kritis
mampu menganalisis analisa kualitatif tepat. Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan bahan ajar ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari pembaca bahan ajar dapat menjadi
evaluasi atau perbaikan sehingga Bahan Ajar Kimia “Analisa
Kimia Kualitatif” menjadi semakin baik.

Bandung, 08 Desember 2022

Penyusun

xv
Daftar Isi

PRAKATA 1
DAFTAR ISI 2
KOMPETENSI DASAR 3
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3
TUJUAN PEMBELAJARAN 3
PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD 4
PETA KONSEP 5
MATERI ANALISA KIMIA KUALITATIF 6
1. DASAR TEORI REAKSI KATION ANION 6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 8
Orientasi Pada Masalah 8
Organisasi Siswa Untuk Belajar 9
Penyelidikan Kelompok 10
Mengembangkan dan Menyajikan Karya 12
Evaluasi Pemecahan Masalah 13
DAFTAR PUSTAKA 14

xvi
Analisa Kimia
Kualitatif

Kompetensi Dasar

3.6. Memahami dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasian berdasarkan uji kualitatif
4.6. Menguji dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasian berdasarkan uji kualitatif

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6. 4. Memprediksis bahan makanan yang mengandung formalin, boraks, dan kosmetik yang
mengandung merkuri (C5)
4.6.4. Melakukan pengujian bahan pengawet pada sampel makanan dan merkuri pada sampel
kosmetik secara kualitatif (P5)

Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui diskusi, percobaan, menanya pada model Problem Base Learning peserta didik
diharapkan dapat:
Menganalisis prinsip kerja uji kualitatif kation dengan benar.
2. Menganalisis prinsip kerja uji kualitatif anion dengan benar.
3. Melakukan uji sampel kation dengan terampil
4. Melakukabn uji sampel anion dengan terampil
5. Mengudentifikasi kandungan formalin dan borak pada sampel makanan dengan tepat
6. Mengidentifikasi merkuri pada sampel makanan dan kosmetik dengan tepat

xvii
Petunjuk Pengerjaan
LKPD

Untuk menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini


sebagai sumber belajar
Perhatikan petunjuk di bawah ini:

1. Cermati tujuan pembelajaran yang ada pada LKPD ini


2. Gunakan sumber belajar lain untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman
3. Lakukan kegiatan secara runtut
4. Baca dan pahami petunjuk serta langkah-langkah
kegiatan pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
dengan cermat
5. Amati dan analisislah masalah yang diberikan dengan
seksama
6. Tanyakan kepada gurumu apabila ada yang belum
dipahami
7. Apabila telah selesai, rapihkan lalu kumpulkan untuk
dinillai oleh guru

xvii
i
Peta Konsep

ANALISA KIMIA
KUALITATIF

terbagi

PENGUJIAN PENGUJIAN
KATION ANION

xix
Materi Analisa Kimia
Kualitatif

I. Dasar Teori

Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponen-
komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif, sedangkan
langkah estimasinya adalah langkah kuantitatif. Analisis kualitatif dapat dikatakan lebih
sederhana, sedangkan analisis kuantitatif agak lebih rumit. Analisis kualitatif bertujuan
mengidentifikasi penyusun-penyusun suatu zat, campuran-campuran zat, atau larutan-
larutan yang biasanya unsur-unsur penyusunnya bergabung antara yang satu dengan yang
lain. Sedangkan analisis kuantitatif bertujuan untuk menentukan banyaknya penyusun-
penyusun suatu zat atau persenyawaan.
Biasanya identifikasi zat dilakukan dengan penambahan zat lain yang susunannya
telah diketahui, sehingga terjadi perubahan (reaksi kimia). Zat yang susunannya telah
diketahui dan yang menyebabkan terjadinya reaksi disebut pereaksi (reagen).
Analisis kualitatif dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu reaksi kering dan
reaksi basah. Cara kering biasanya digunakan pada zat padat, sedangkan cara basah
digunakan pada zat cair (larutan) yang kebanyakan menggunakan pelarut air. Cara kering
hanya menyediakan informasi yang diperlukan dan informasi tersebut bersifat jangka
pendek. Sedangkan cara basah dapat digunakan untuk analisis makro, semimakro, dan
mikro sehingga banyak keuntungan yang didapat, misalnya reaksi terjadi dengan cepat dan
mudah dikerjakan. Perubahan yang terjadi pada cara basah adalah terjadinya endapan,
perubahan warna larutan, dan timbulnya gas.
Penambahan suatu elektrolit yang mengandung ion sejenis ke dalam larutan jenuh
suatu garam akan menurunkan kelarutan garam tersebut karena konsentrasi ion bertambah
dan kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan garamnya.
Untuk mempermudah dalam reaksi identifikasi kation-anion, maka digunakan
metode analisis kualitatif sistematik.metode ini merupakan pengklasifikasian kation- kation
ke dalam 5 golongan. xx
Materi Analisa Kimia
Kualitatif

Penggolongan kation-kation ini didasarkan pada produk hasil reaksi dengan suatu reagensia. Reagen yang umum
digunakan adalah HCl, H2S, (NH4)2S, (NH4)2CO3. Kation biasanya bereaksi dengan reagen tertentu yang ditandai
dengan terbentuknya endapan atau tdak. Jadi, bisa dikatakan bahwa klasifikasi kation yang paling umum didasarkan
atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida dan karbonat dari kation tersebut.
Klasifikasi sebagai berikut
15. Golongan I
Kation golongan ini membentuk endapan-endapan dengan asam klorida encer. Kation pada golongan ini adalah
timbal (Pb), merkuri (Hg+) dan perak (Ag).
16. Golongan II
Kation golongan II akan memberikan endapan jika direaksikan dengan hidrogen sulfida, dalam suasana asam
mineral encer. Kation golongan II masih dibedakan menjadi:
• Kation yang dapat larut dalam polisulfida, yaitu: timah (III), arsenik (III), arsenik (V), timah (II), stibium (III),
stibium (V), dan timah (IV).
• Kation yang tidak dapat larut dalam polisulfida, yaitu: bismuth, tembaga, merkuri (Hg2+), dan kadmium (Cd2+).
17. Golongan III
Kation golongan III akan membentuk endapan jika direaksikan dengan ammonium sulfida dalam suasana
netral/amoniak. Kation golongan III tidak dapat bereaksi dengan H2S atau HCl encer. Kation golongan III adalah
kobalt (II), nikel (II), besi (II), kromium (III), alumunium, seng dan mangan.
18. Golongan IV
Kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, dan III. Kation- kation ini membentuk endapan
dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Kation-kation golongan ini adalah
kalsium, strontium dan barium.
19. Golongan V
Kation golongan V tidak bereaksi dengan reagen golongan I, II, III, dan IV. Kation yang termasuk dalam golongan
ini adalah magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium, dan hidrogen.

xxi
Kegiatan Pembelajaran

Orientasi Pada Masalah

l l
Video Berita Bahaya Merkuri Bagi Video Bahaya Formalin dan Boraks
Kesehatan Bagi Kesehatan

Peserta didik mengamati video dan berdiskusi mengenai permasalahan yang


terjadi yaitu: Bahaya merkuri, formalin, boraks bagi kesehatan. Ketiga
senyawa tersebut kadang ditemukan di makanan seperti : Baso, mie, kerang
hijau bahkan di kosmetik

l
Peserta didik mencari solusi permasalahan dengan melakukan pengujian kualitatif
terhadapa beberapa sampel makanan dan kosmetik yang biasa digunakan.
xxii
Organisasi siswa untuk belajar

Bekerjasama dengan anggota kelompokmu yang terdiri 4 - 5 orang dalam satu


kelompok. Dalam Kelompok terdapat pula pembagian tugas untuk mencari solusi dari
permasalahan terkait soda dan paku berkarat. diskusikanlah dengan Anggota kelompokmu
rencana aksi/solusi yang akan diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
cara membuat jawaban dari rumusan masalah yang telah dibuat pada orientasi masalah di
atas!

xxii
i
Penyelidikan Secara Kelompok

Setelah melakukan pengamatan terhadap fenomena tersebut,setiap kelompok melakukan


praktikum
Kelompok 1 menguji formalin dan boraks pada makanan
Kelompok 2 menguji formalin dan boraks pada makanan

Kelompok 3 menguji formalin dan boraks pada makanan


Kelompok 4 menguji merkuri pada makanan
Kelompok 5 menguji merkuri pada kosmetik

Alat : Bahan :

Persiapan Sampel
Bahan Makanan
Potong bahan makanan menjadi kecil kecil
Hasil potongan masukkan kedalam gelas kimia
Tambahkan air kedalam gelas kimia
Panaskan gelas kimia sampai airnya mendidih
Pindahkan potongan makanan kedalam mortir tambah air rebusan sedikit
Lakukan penggerusan sampai muncul ekstrak
Lakukan penyaringan sampai terpisah ekstrak dengan padatan

Persiapan Sampel xxi


Kosmetik v
Lakukan destruksi dengan asam klorida
Hasil destruksi menjadi sampel yang akan diuji
Prosedur Kerja
Uji Formalin Fehling
1 ml sampel masukkan kedalam tabung reaksi
Tambahkan 1ml fehling A dan 1ml Fehling B
Simpan di penangas air selama 2 - 4 menit
Amati perubahan yang terjadi
Uji Formalin Tollens
1 m NaOH masukkan kedalam tabung reaksi tambahkan AgNo3
Kocok kuat pisahkan larutan dengan endapan
Tambahkan NH4OH tetes demi tetes sampai endapan terlarut
Tambahkan sampel panaskan didalam penangas air
Tunggu 1 - 2 menit amati perubahan yang terjadi
Uji Merkuri
1 ml sampel masukkan kedalam tabung reaksi
Tambahkan 0,5 ml asam asetat
Celupkan kawat Cu kedalam larutan sampel
Amati perubahan yang terjadi

Uji Boraks
0,5 ml sampel masukkan kedalam cawan
Tambahkan 2 tetes HCl p
Masukkan kertas kurkumin amati perubahan yang terjadi

Data dan Pengamatan

Pembahasan
xxv
Tugas membuat Laporan Praktikum
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil karya

Presentasi Hasil laporan Praktikum

Kesimpulan hasil pembelajaran

xxv
i
Evaluasi Pemecahan Masalah

Diberikan soal buat evaluasi.

xxv
ii
Daftar Pustaka

Vogel, A. I. 1953. Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis.


Longman Group Limited : London

Video Berita Bahaya Merkuri:https://www.youtube.com/watch?v=VTB3Oaz0-sw

Video Berita Bahaya Formalin dan Boraks:https://www.youtube.com/results?


search_query=bahaya+boraks+dan+formalin

xxv
iii

Anda mungkin juga menyukai