Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI DINAMIK
PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH
TUGAS ACARA 3 : PENGUKURAN SLOPE/DIP SLOPE, LUAS BIDANG, DAN
VOLUME

DISUSUN OLEH:
TEGAR HERMAWAN TAHIR
(22/504673/TK/55211)
Rombongan B1

ASISTEN KELOMPOK :
BAIQ INARA DUJA QAIMA LAILY

ASISTEN ACARA :
BAIQ INARA DUJA QAIMA LAILY
ACHMAD BILAL RABBANI

YOGYAKARTA
MEI
2023
1. Dasar Teori
1.1. Metode Streoskopik
Metode stereoskopik mengacu pada teknik yang digunakan untuk menghasilkan
atau merekam gambar tiga dimensi (3D) yang memberikan ilusi kedalaman ketika
dilihat dengan bantuan alat khusus seperti kacamata stereoskopik. Metode ini
didasarkan pada konsep persepsi visual manusia, di mana kedua mata kita melihat objek
dari sudut pandang yang sedikit berbeda, dan otak kita menggabungkan informasi ini
untuk menghasilkan persepsi kedalaman.

1.2. Pengukuran Dip Slope


Pengukuran dip slope dengan eksagerasi adalah metode yang digunakan untuk
memperkuat visualisasi kemiringan atau lereng dalam gambar stereoskopik dengan
memperbesar perbedaan ketinggian. Dengan melakukan eksagerasi, kemiringan yang
mungkin terlihat lemah dalam gambar asli dapat lebih jelas terlihat dalam gambar
stereoskopik.
𝑠/𝑒 𝑓
𝐸= ;𝐻 =
𝐻/𝐵 𝑠
Ket : s = tinggi streoskop, e = jarak dasar mata pengamat stereoskop, H = tinggi
terbang pesawat, B = jarak dasar udara, b = jarak dasar foto udara, f = jarak fokus lensa
kamera, S = skala foto udara.
1.3. Pengukuran Luas Bidang dan Volume
Pengukuran luas bidang dalam konteks stereoskopik melibatkan penentuan
ukuran area atau luas bidang di dalam gambar 3D. Beberapa metode yang umum
digunakan dalam pengukuran ini antara lain
Metode Titik-titik Kontur: Identifikasi titik-titik pada batas bidang yang ingin
diukur, kemudian hitung jarak antara titik-titik tersebut.
Metode Segmentasi: Pemisahan bidang menjadi segmen-segmen kecil
menggunakan algoritma atau perangkat lunak, lalu ukur luas masing-masing segmen.
Metode Berbasis Grid: Pembagian bidang menjadi grid dan hitung jumlah sel
yang berada dalam bidang untuk mengestimasi luasnya.
Metode Integrasi Numerik: Gunakan teknik integrasi numerik, seperti metode
trapesium atau metode Simpson, untuk menghitung luas bidang dengan membagi kurva
bidang menjadi segmen-segmen kecil.
3. Hasil Digitasi Citra
4. Hasil Tabel Perhitungan Luas

4.1 Tabel Perhitungan Luas

Satuan Geomorfologi
A B C D E
∑Panjang 38 197,2 108,6 171,5 10,5
Lebar 1 1 1 1 1
Skala 108695,652 108695,652 108695,652 108695,652 108695,652
Luas
44,8960301 232,9867667 128,3081281 202,6228727 12,405482
(km^2)
5. Contoh Perhitungan
5.1. Bidang A
= (10,1 + 9,8 + 5,7 + 5,4 + 5 + 2) × 1 × (108695,652)2
= 44,89603 𝑘𝑚2

5.2. Bidang B
= (0,7 + 2,6 + 17,7 + 18 + 22,1 + 22,4 + 22,8 + 15,9 + 16,5 + 14,2 + 12 + 10,5
+ 4 + 2,2 + 0,7 + 2,9 + 2 + 1,8 + 1,9 + 2,4 + 2,6 + 1,3) × 1
× (108695,652)2
= 197,2 × 1 × (108695,652)2
= 232,98676 𝑘𝑚2

5.3. Bidang C
= (2 + 5,2 + 17 + 2,2 + 18,5 + 17,3 + 15,8 + 13,6 + 10,6 + 6,4) × 1
× (108695,652)2
= 108,6 × 1 × (108695,652)2
= 128,30812 𝑘𝑚2
6. Daftar Pustaka
Tim Asisten Laboratorium Geologi Dinamik. (2023). Praktikum Geologi Penginderaan
Jauh Acara 2 : Pengukuran Slope/Dip Slope, Luas Bidang, dan Volume. Yogyakarta
: Laboratorium Geologi Dinamik , Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai