Anda di halaman 1dari 2

Pelajaran 1

Wudhu

• Keutamaan Wudhu
1. Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai orang-orang yang bersuci.
Sebagaimana firman-Nya:

َ‫ِإ َّن ٱهَّلل َ یُ ِحبُّ ٱلتَّ َّو ٰبِینَ َوی ُِحبُّ ۡٱل ُمتَطَه ِِّرین‬

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-


orang yang menyucikan diri”
[Surat Al-Baqarah: 222]

2. Dihapuskan kesalahan-kesalahannya dengan wudhu. Sebagaimana hadist Nabi


‫ صلى هللا عليه و سلم‬yang diriwayatkan oleh Al Imam Muslim:

‫من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتى تخرج من تحت أظفاره‬

“Barangsiapa yang berwudhu dan ia menyempurnakan wudhunya, akan keluar


kesalahan-kesalahannya dari jasadnya hingga keluar melalui bawah kukunya”

• Amalan-Amalan yang Diwajibkan Atasnya Berwudhu:


1. Sholat.
2. Thawaf.
3. Menyentuh mushaf.

• Apakah membaca “basmallah” merupakan syarat sahnya berwudhu?


Apabila seseorang lupa dalam membaca “Basmallah” di awal wudhu kemudiam teringat
ketika di tengah wudhu, maka hendaknya ia segera membacanya. Namun bagaimana jika
lupa hingga akhir wudhu selesai?

Maka wudhunya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya kembali.

• Larangan Bersikap Berlebih-lebihan Dalam Berwudhu.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ۚ
َ‫ُوا َواَل تُ ۡس ِرفُ ۤو ۟ا ِإنَّ ۥهُ اَل یُ ِحبُّ ۡٱل ُم ۡس ِرفِین‬
۟ ‫ٱش َرب‬ ۟ ُ‫َو ُكل‬
ۡ ‫وا َو‬

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebihan”
[Surat Al-A’raf: 31]

Diantara bentuk contohnya dalam berlebihan, yaitu:


1. Membuka kran air secara deras.
2. Bermain-main air dengan teman ketika berwudhu.
3. Membasuh anggota tubuh secara berlebihan, tidak sesuai yang diperintah dan
dicontohkan Nabi ‫صلى هللا عليه و سلم‬

Anda mungkin juga menyukai