Anda di halaman 1dari 1

Kajian Adab -Ustadz Aditya Abdurrahman (Adab pada guru dan ahli ilmu)

- Seseorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh ilmu dan manfaat ilmu kecuali dia
takzim pada ilmu juga dia menghormati para ustadz (ahli ilmu).
- Seseorang tidak akan sampai pada tujuan belajar kecuali dgn penghormatan
(takzim), akan gagal di tengah jika meninggalkan takzim terhadap dua hal, ilmu,
para ahli ilmu.
- Ali bin Abi Thalib bersabda, "Wujud kita menghormati ilmu maka dia akan
menghormati guru atau hal yang terkait dengan ilmu. Maka ketika mau memuliakan ilmu
maka hormati yang mengajarkan"
- Sekecil apapun ilmu, maka guru yg mengajarkan kita mak seperti majikan kita.
- analogi seperti budak adalah menghormati guru dengan luar biasa.
- Imam Azzaruji , sesungguhnya orang yang mengajari satu huruf yang kamu butuhkan
dalam urusan agama, sejatinya ia adalah ayahmu dalam urusan agama. Dalam konteks
beragama, ayah kita adalah guru kita kecuali ayah kita memiliki pamahaman dan
kemampuan yang layak sebagai guru agama.
- Syekh imam syadidudi asy syirazi, guru kami, mengatakan siapa yang menginginkan
anak nya menjadi orang alim (ahli ilmu) hendaknya ia memperhatikan para fuqohah
(ahli fiqih, hukum²) yang dalam kondisi terasing. Jika seandainya anakmu yg tidak
menjadi alim maka cucumulah yg menjadi
- Bagaimana sikap kita yang benar dalam memuliakan orang berilmu?
- ilmu itu tidak bisa dipahami secara parsial
1. Mengawali semuanya dengan memilih guru yang berkualitas, Kita merasa butuh
ilmunya kepada beliau, Akhlak dari guru
2. Mentaati perintahnya (takzim), minta nasehat
3. Mengagungkan dan menghormati guru.
Contoh : Imam Syafii ke Imam Malik, ketika Imam Malik mengajar, membuka bukunya
pelan² agar tidak mengganggu konsentrasi gurunya.
-Tawassul (bertawassul dengan amal shalih), sebelum mendoakan guru, sebelum datang
ke majelis dengan tawassul melalui infaq untuk gurunya.
4. Menjaga hak guru dan mengingat jasa-jasa sepanjang hidupnya maupun setelah
beliau wafat ( dengan mendoakan kebaikan kepadanya, menghormati keluarganya)
5. Sabar terhadap perlakuan guru
6. Menunjukkan rasa terima kasih yang tak terhingga karena telah memberi naungan,
tidak dibuat² dan muncul dari hati. Rasa terima kasih terbesar kita yang terbaik
adalah mendoakan guru kita. Pemberian terbaik adalah takzim (hormat), mengamalkan
ilmunya.
7. Meminta izinlah terlebih dahulu jika ingin mengunjunginya atau majelis ilmu yang
tertutup
8. Hendaklah duduk dengan sopan di hadapan guru (duduk dengan tenang dan diam san
mengambil posisi paling dekat dengan guru), berikan perhatian penuh terhadap
penjelasan guru.
9. Ketika kita berkomunikasi dan berbicara dengan guru berbicara lah dengan lemah
lembut dan sopan santun.
10. Ketika guru menyampaikan suatu pembahasan ketika materi sudah permah
disampaikan tetap mendengarkan dengan antusias dan penuh perhatian.
11. Menuntut ilmu tidak boleh buru² untuk menjawab jawaban, sampai ada isyarat
untuk guru menjawab (meminta izin dulu kepada gurunya)
12. Dalam hubungan membantu sang guru hendaklah sang murid membawa dengan tangan
kananya
13. Ketika guru dalam perjalanan, ketika bersama dengan guru, berlaku sopan hingga
menjaga keamanan dan kenyamanan pada sang guru.

Anda mungkin juga menyukai