IUP MOROWALI 21
Padabaho, Bete-Bete, dan
2023
Puungkeu, Kecamatan Bungku
Pesisir, Kabupaten Morowali,
Provinsi Sulawesi Tengah
MOROWALI
DESK ASSSESSMENT – MOROWALI 21 1
2023
1. Umum
Desk assessment ini adalah sebuah Analisa bisnis Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Morowali 21. Lokasi ini berjarak ± 210 Kilometers dari kota Kendari ke arah utara (gambar
1). Secara administrasi lokasi IUP Morowali 21 terdapat di daerah Desa Padabaho, Desa
Bete-bete, dan Desa Puungkeu, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi
Sulawesi Tengah.
IUP Morowali 21 Dapat ditempuh menggunakakan pesawat dari jakarta menuju Kendari
sekitar 2 jam 55 menit dan dilanjutkan menggunakan jalur darat menggunakan kendaraan
roda dua dan roda empat menuju ke Lokasi IUP melewati Sampara – Kab. Konawe Utara –
Bungku Pesisir – Desa Padabaho, Desa Bete-bete, dan Desa Puungkeu – Lokasi IUP sekitar 5
jam 10 menit perjalanan.
a. Area Hutan Produksi Tetap (HPT) merupakan lingkup hutan dengan jenis tanah,
lereng serta intensitas hutan yang setelah dikali dengan angka penimbang berada
pada skor di antara 125-174. Jenis hutan HPT berada di luar lingkungan hutan
lindung, suaka alam, pelestarian alam dan taman buru.
c. Areal Penggunaan Lain (APL) adalah areal kawasan hutan negara yang di
peruntukan bagi pembangunan di luar bidang kehutanan.
Table 1. Status Kawasan Hutan IUP Morowali 21
No Status Kawasan Hutan Luas Persentase
1 Hutan Produksi Terbatas (HPT) 623.6 Ha 40%
2 Hutan Produksi Konservasi (HPK) 779.5 Ha 50%
3 Areal Penggunaan Lain (APL) 155.9 Ha 10%
Berdasarkan peta geologi regional lembar Bungku, Sulawesi Tengah dengan skala 1:
250,000 (T.O. Simandjutak,E. Rusmana,dan Surono.,1991), Lokasi IUP Morowali 21
terdapat 2 Formasi Batuan Yaitu
a. Formasi Tokala (Rjt), Perselingan batugamping klastika, batupasir sela wake, serpih,
napal, dan lempung pasiran dengan sisipan argilit.
b. Kompleks Ultramafic (Ku), Harzburgit, lherzolit, wherlit, webstetit, serpentinit, dunit,
diabas, dan gabro.
Berdasarkan analisa kemiringan lereng, IUP Morowali 21 secara umum berada pada
posisi Perbukitan Bergelombang kuat dimana pada bagian timur laut terdapat area pedataran
di utara hingga keselatan didominasi oleh perbukitan serta di area barat laut didominasi oleh
pegunungan (Gambar 4).
Perbukitan pada bagian utara mempunyai kemiringan secara umum 25° - 45° (Curam
hingga Sangat Curam). Pada bagian tengah, barat, hingga selatan dominasi perbukitan
dengan Kemiringan Antara 8° - 35° (Landai – Curam) Mencirikan batuan yang relatif
stabil atau kuat terdapat pada bagian lembah dengan kontur yang rapat mencirikan area
tersebut dominasi fresh rock dengan dataran tinggi yang berada di antara perbukitan
tersebut dengan kemiringan antara 2° - 16° ( Agak Miring - Agak Curam) dan elevasi 200 –
700 mdpl menjadi area indikasi untuk proses laterisasi didukung dengan kemiringan yang
relatif dominan tidak curam.
Berdasarkan analisa peta geologi, Kemiringan lereng, dan topografi area Lokasi IUP
Morowali 21 memiliki area indikasi laterit sekitar 921.02 Ha yang berada pada
Kemiringan 4° – 35° ( Landai – Agak Curam ) dengan Ketinggian Antara 200 – 700 mdpl.
6. Situasi Tambang
Berdasarkan Data WIUP Geoportal ESDM Lokasi IUP pada bagian Utara berbatasan PT.
Dotata Utama. Jarak Jalan hauling yaitu ± 13 Kilometer menggunakan Jalan Hauling PT. TAS dan
PT. IJM serta harus membuat Jalan Hauling ke Lokasi IUP atau PIT nantinya. Jetty yang dipakai
yaitu jetty milik PT. Teknik Alum Service. Namun perlu dikroscek kelapangan untuk lokasi jetty,
jalan hauling menuju jetty, serta infrastruktur yang lain, sehingga dapat dijelaskan secara rinci dan
dapat dijadikan data untuk pengembangan kedepannya.
• IUP Morowali 21 berjarak ± 210 kilometer dari kota Kendari ke arah utara atau
sekitar 5 jam 10 menit.
• Berdasarkan peta status kawasan hutan, area konsesi tambang IUP Morowali 21
adalah Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi Konservasi (HPK), dan Areal
Penggunaan Lain (APL).
• Berdasarkan peta geologi regional, batuan yang berada pada IUP Morowali 21yaitu
Formasi Tokala, dan Kompleks Ultramafic
• Berdasarkan analisa kemiringan lereng, memiliki kemiringan antara 0° - 35°
(Landai – Agak Curam). Dengan topografi yang Perbukitan hingga pegunungan.
• Jarak Hauling dari area Indikasi Laterit IUP Morowali 21 Menuju Jetty/laut sejauh 13
km Melintasi jalan provinsi dan menggunakan jetty PT. Teknik Alum Service.
• Berdasarkan Studi Literatur diatas, IUP Morowali 21 Mempunyai Potensi nickel
laterit yang layak untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
8. Rekomendasi