Anda di halaman 1dari 14

PENGOLAHAN BAHAN

GALIAN INDUSTRI
Granit

M Muchlis 03021381320o
M Alfajri 030212813200
M Reza Pahlevi 03021181320052
Rayhan Fallah 03021281320024
LATAR BELAKANG
Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting di tengah kemajuan industri
di era globalisasi saat ini. Bahan baku didunia industri pada umumnya adalah barang
tambang. Barang-barang tambang ini tidak hanya bahan galian logam saja yang bermanfaat,
namun bahan galian industri juga banyak manfaatnya terutama untuk pembangunan di
Indonesia. Salah satu bahan galian industri yang diminati saat ini adalah granit. Granit
banyak digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, sebagai batu hias untuk keperluan
eksterior dan interior, sebagai bahan pengeras jalan, dan sebagai bahan untuk pembangunan
galangan kapal untuk dermaga, dan pembangunan bendungan.

Pengolahan Bahan Galian (Mineral dressing) adalah pengolahan mineral dengan tujuan
untuk memisahkan mineral berharga dan gangue-nya (tidak berharga) yang dilakukan secara
mekanis, menghasilkan produk yang kaya mineral berharga (konsentrat) dan yang kadarnya
rendah (tailing). Pada pengolahan granit, bertujuan untuk meningkatkan bentuk permukaan.
Cara ini diterapkan khususnya untuk bahan bangunan dan batuhias. Pengolahan dapat
dilakukan dengan pemotongan dan penggosokan (polishing).
BATUAN
Batuan adalah massa yang terdiri atas satu mineral atau
lebih yang membentuk kerak bumi, baik dalam keadaan terikat
(massive) atau lepas (loose).
Atas dasar cara terbentuknya batuan di bumi, batuan dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
• Batuan beku : sebagai hasil proses pembekuan atau kristalisasi
magma
• Batuan sedimen : sebagai hasil proses sedimentasi
• Batuan metamorf : sebagai hasil proses metamorfisme
GRANIT
Granit merupakan batuan beku yang bersifat asam
plutonik yang banyak terdapat di alam, batuan ini terjadi
dari hasil pembekuan magma.
Batuan jenis granit ini memiliki sifat antara lain
seperti bersifat asam, fisik berbutir kasar atau sedang,
memiliki warna terang yang keabuan, kecoklatan serta
kemerahan. Batuan jenis ini merupakan sebuah jenis
batuan yang intrusif, igneus, felsik, yang umum serta
banyak ditemukan.
Batuan Granit kebanyakan berbentuk besar, kuat dan
keras, oleh karena batuan jenis ini banyak sekali
digunakan untuk batuan konstruksi. Kepadatan yang
dimiliki batuan granit rata-rata adalah 2,75 gr/cm³ serta
jangkauan sekitar 1,74 dan 2,80.
KARAKTERISTIK GRANIT
1. Batuan beku asam berbutir kasar.
2. Batuan granit berwarna kelabu dan terdapat bintik-
bintik hitam.
3. Mineral pembentuknya berwarna terang (Kuarsa
Ortoklas).
4. Proses pembekuannya perlahan dan jauh dari
permukaan bumi.
5. Batuan granit berbentuk padat tak bereaksi dengan
asam sulfat, permukaan kasar, berat, tidak mudah
hancur, dan berkilau.
HASIL ANALISA FISIK
LABORATORIUM
Kuat Tekanan (805 - 1.204,85) kg/cm2
Ketahanan Aus (0,045 - 0,080) mm/mnt
Penyerapan Air (0,080 - 0,16) %
Bobot Jenis (2,60 - 2,61) gr/ cm3
Kekekalan Bentuk (Baik/ tidak cacat).
HASIL DARI DETERMINASI
GRANIT
Warna : putih, keabu-abuan
Jenis batuan : Batuan beku asam
Struktur batuan : Massive
Tekstur batuan :
a. Tingkat kristalisasi Hypokristalin
b. Besar butir Faneritik atau Nampak
c. Bentuk Kristal Anhedral
d. Hubungan antar kristal Inequigranur
Komposisi Mineral :
a. Kuarsa
b. Mika
c. Sanidin
d. Amphibol
e. Plagioklas
f. Piroksen
g. Biotit
PROSES PENGOLAHAN GRANIT
Flowchart Pengolahan Granit
Pada proses pengolahan ini, Granit hasil dari
proses peledakan akan diangkut dari front
penambangan menuju crusher. Granit tersebut
akan dimasukkan ke crusher menggunakan
vibrating feeder.
Pada crusher, dilakukan proses crushing
dimana bertujuan untuk mereduksi ukuran dari
granit. Batuan granit dari front penambangan
dengan berbagai macam ukuran akan
mengalami pemecahan di dalam mesin
pemecahan batuan atau crusher. Pertama,
dilakukan primary crushing menggunakan jaw
crusher. Selanjutnya, dilakukan secondary
crushing. Alat yang digunakan yaitu impact
crusher, atau bias juga menggunakan cone
crusher. Setelah proses crushing selesai,
hasilnya dilanjutkan pada proses screening.
Screening dilakukan dua kali, pertama
didapatkan undersize 15-25 mm dan
oversizenya dilakukan proses crushing kembali.
Setelah itu, discreening kembali sehingga
didapatkan hasil granit dengan ukuran: 1) 0-
5mm ; 2) 5-10mm; dan 3) 10-15mm.
ALAT-ALAT PENGOLAHAN
GRANIT
Vibratory Feeder Jaw Crusher
Impact Crusher
Impact crusher bekerja menghancurkan material dengan
kekuatan tabrakan. Ketika material memasuki area blow
bar, material dihancurkan dengan kekuatan dan kecepatan
tinggi blow bar dan dilempar ke impact plates dalam rotor
untuk penghancuran kedua. Kemudian material akan
terlempar kembali kedalam blow bar untuk penghancuran
ketiga. Proses ini berlangsung terus menerus sampai
material hancur sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan
keluar dari bagian paling bawah mesin. Ukuran dan bentuk
dari bubuk akhir dapat diubah dengan mengatur jarak
antara impact rack dan rotor support.
Vibrating Sreen
Vibrating screen bisa disebut juga sebagai (ayakan getar) umum nya bekerja untuk
memisahkan padatan yang terkandung dalam minyak kasar (dirt crude oil) dengan cara di
ayak/di getar pada media saringan dengan ukuran mess tertentu (sesuai dengan
kebutuhan).

Fungsi vibrating screen adalah memisahkan non oil solid (NOS) yang terdiri dari
sampah, serat fiber yang berukuran besar serta pasir yang terikut bersama crude oil karena
tidak terendapkan di sand trap tank. Ditambahkannya air panas dengan tujuan agar
pemisahan partikel-partikel pasir dapat memisah dengan baik disamping untuk
mengurangi terjadinya clogging (penyumbatan) pada screen. Salah satu fungsi nya juga
untuk menjaga agar tidak sering terjadi penyumbatan pada nozzle sludge sentrifuges. Agar
proses pemisahan berjalan baik biasa nya penggunaan ukuran mess dapat menjadi salah
satu yang akan berpengaruh terhadap proses pemisahaan di vibrating screen.
KESIMPULAN
1. Granit merupakan batuan beku yang bersifat asam plutonik yang
banyak terdapat di alam, batuan ini terjadi dari hasil pembekuan
magma.

2. Proses pengolahan granit umumnya hanya tahap kominusi (crushing)


dan screening.

3. Pengolahan batuan granit bertujuan untuk mereduksi ukuran dan juga


peningkatan bentuk permukaan batuan.

4. Alat-alat yang umum digunakan pada pengolahan granit yaitu; Jaw


Crusher, Impact Crusher, Cone Crusher, Vibrating Feeder dan
Screening.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai