Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DISKUSI KELOMPOK

MATA KULIAH GIZI KERJA

STATUS GIZI DAN FAKTOR LAINNYA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA


TENAGA KERJA PADA MASA PANDEMI COVID-19

(ARTIKEL 2)

Disusun Oleh:

Adiel Yoga Kharisma

21.0.K.001

PROGRAM DIPLOMA IV KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA

KARANGANYAR

2023
Status Gizi dan Faktor Lainnya dengan Produktivitas Kerja Tenaga Kerja Pada
Masa Pandemi Covid-19

Nutritional Status and Other Factors with Labor Productivity During the Covid-19
Pandemic

Penulis : Sintha Fransiske S., Nanang Nasrulloh dan Iin Fatmawati

Desember 2022

A. Latar belakang penulisan : untuk mencari hubungan status gizi, riwaya penyakit,
motivasi kerja, dan disiplin kerja dengan produktivitas kerja pada masa pandemi
covid-19.
B. Analisa permasalahan :

• Penelitian di PT Gatra oleh Shafitra et al., (2020) menemukan juga ada


hubungan status gizi dengan produktivitas kerja. Pegawai yang mengalami
status gizi malnutrisi beresiko 5 kali penurunan produktivitas kerja.
Penelitian Farikha & Ardyanto, (2017) membuktikan pegawai yang
mengalami obesitas lebih banyak absensi ketidakhadiran. Hal ini
menyebabkan produktivitas kerja pada pekerja dan perusahaan dapat
menurun. Pekerja dengan gizi yang terpenuhi cenderung memiliki motivasi
kerja dan suasana hati yang baik sehingga akan berpengaruh pada
produktivitas kerja. Karenanya pemenuhan gizi pekerja sangat penting
untuk dipenuhi oleh perusahaan.
• Kebutuhan energi yang kurang atau berlebih dapat mempengaruhi cadangan
energi di tingkat sel. Dikarenakan asupan energi yang tidak tepat dapat
mengakibatkan kelelahan, gerakan lambat bahkan dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja. Hal ini berhubungan dengan kebiasaan masyarakat
Indonesia yaitu konsumsi karbohidrat dalam jumlah besar jika dibandingkan
dengan pemenuhan gizi yang lain, sehingga sangat penting untuk
memberikan pengetahuan mengenai gizi kerja pada setiap pekerja.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi :
• Usia : mempengaruhi dari segi metabolisme seseorang
• Gaya hidup pekerja : merokok, konsumsi alkohol
• Jenis pekerjaan : pekerja dengan shift malam akan lebih beresiko mengalami
gangguan metabolisme dikarenakan waktu istirahat yang tidak mencukupi
sehingga harus diimbangi dengan gizi kerja yang baik.
• Lingkungan : pekerja yang berada di lingkungan yang mayoritas perokok
akan memengaruhi kesehatan pekerja baik itu dia ikut menjadi perokok aktif
atau dia menjadi perokok pasif karena menghirup asap rokok.
• Pendidikan : kesadaran tentang keseimbangan dalam konsumsi gizi yang
mana sebagian besar masih berpikiran bahwa mengkonsumsi karbohidrat
dalam jumlah besar itu akan meningkatkan kualitas kerja, tanpa
memperhatikan gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh pekerja.

D. Kesimpulan : dikarenakan adanya hubungan antara menurunnya produktivitas kerja


dengan pekerja yang mengalami mal nutrisi, sangat penting bagi perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan gizi pekerjanya. Dan penyuluhan tentang pentingnya
keseimbangan konsumsi gizi bagi pekerja akan sangat membantu dalam
meningkatkan skala gizi pekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.

Anda mungkin juga menyukai