Anda di halaman 1dari 8

Nama : Endri Setiawan Ali

S Nomor UKG : 201503112893

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Aljabar Dan Program Linear


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bentuk Aljabar dan Sistem Persamaan Linear
2. Matriks dan Vektor pada bidang dan bangun ruang
3. Program Linear
4. Pembelajaran Aljabar
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep MODUL 2 ALJABAR DAN PROGRAM LINEAR
(istilah dan definisi) KB. 1
di modul ini Bentuk Aljabar dan Sistem
Persamaan Linear

KB. 2
Matriks dan Vektor pada Bidang
dan Ruang
Aljabar dan
Program
Linear KB. 3
Program Linear

KB. 4
Pembelajaran Aljabar

KB 1 Bentul Aljabar dan Sistem Persamaan Linier


BentukAljabar

Suku

Faktor

Koefisien

BentukAljabar Konstanta

Suku sejenis dan tidak


sejenis

Operasi bentuk aljabar

Perkalianantarsukubentukaljabar

KB. 1
Bentuk Aljabar dan
Pemfaktoranbentukaljabar
Sistem Persamaan
Linear

Persamaan

Persamaandan Pertidaksamaan

Pertidaksamaan

Pengertian Sistem Persamaan Linear (SPL)

Sistem Persamaan Linear


Jenis-jenisSPL

MetodePenyelesaianSPL
1. Bentuk aljabar
Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika yang
dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili
bilangan yang belum diketahui.
a) Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisah
dengan tanda -atau +. Teridiri dari suku tunggal,
suku dua (binom), suku tiga (trinom) dan suku
banyak (polynom)
b) Faktor adalah bilangan yang membagi bilangan
lain atau hasil kali.

c) Ksuoaetufispieeunbadha. lah faktor bilangan pada hasil


kali dengan
d) Konstanta adalah lambang yang menyatakan
bilangan tertentu (bilangan konstan / tetap)
e) Suku sejenis adalah suku yang memiliki peubah
dan pangkat dari peubah yang sama
f) Suku tidak sejenis adalah suku yang memiliki
peubah dan pangkat yang berbeda
g) Operasi bentuk aljabar terdiri dari
▪ Penjumlahan
▪ Pengurangan
▪ Perkalian
▪ pembagian.
h) Perkalian antar suku bentuk aljabar dapat
menggunakan sifat distributif sebagai konsep
dasarnya.
i) Pemfaktoran bentuk aljabar dapat dilakukan dengan
menggunakan hukum distributif
2. Persamaan dan pertidaksamaan
a) Persamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan
tanda hubung”=” sama dengan.
b) Persamaan linier satu variabel adalah suatu
persamaan yang memiliki satu variabel dan
pangkat tertingginya satu.
c) Penyelesaian (solusi) dari suatu PLSV adalah
bilangan yang menggantikan variabel sehinnga
persamaan tersebut menjadi bernilai benar.
d) Persamaan linier dua variabel adalah persamaan
yang memiliki dua variabel dan panggkat
tertingginya satu.
e) Pertidaksaman adalah kalimat matematika yang
dibangun dengan menggunakan satu atau lebih
simbol (<,>,≤,≥) untuk membandingkan kuantitas.

f) Himpunan penyelesaian
dari titik-titik pertidaksamaan
pada salah satu sisi garis. linear terdiri
3. Sistem persamaan linear
a) Persamaan linear dengan satu variabel (PLSV)
adalah suatu persamaan yang memiliki satu peubah
dan pangkat tertingginya satu.
b) Persamaan linear dengan dua variabel (PLDV)
adalah persamaan yang memiliki dua peubah dan
pangkat tertingginya satu
c) Sistem Persamaan Linear homogen adalah SPL jika
AX=B maka B=0
d) Sistem Persamaan Linear non homogen adalah
SPL jika AX=B maka B≠0
e) SPL konsisten adalah SPL yang memiliki solusi
f) SPL tak konsiten adalah SPL yang tidak
mempunyai solusi

g) Myaeittuo:de yang digunakan untuk menyelesaikan


SPL
▪ metode grafik
▪ metode eliminasi
▪ metode substitusi
▪ metode gabungan (eliminasi dan substitusi) dan
▪ Operasi Baris Elementer adalah operasi yang
memiliki langkah mengalikan sebuah baris
dengan bilangan real tak nol, menukar dua
baris, menambah kelipatan dari suatu baris pada
yang lain.

KB 2 Matriks dan Vektor pada bidang dan ruang


Matriks

Matriks dan Determinan

Determinan

Vektor pada sistem koordinat kartesius

Pertidaksamaan

Vektor pada Bidang dan Ruang

KB. 2
Matriks dan Vektor pada Hasi Kali Titik (Dot Product)
Bidang dan Ruang

Hasil Kali Silang (Cross Product)

Refleksi

Rotasi

Sistem Persamaan Linear

Translasi

Dilatasi

1. Matriks dan determinan


Matriks adalah susunan persegi panjang dari bilangan-
bilangan. Bilangan bilangan pada susunan tersebut disebut
entri atau komponen atau elemen dari matriks.
a) Jenis-jenis matriks:
Matriks persegi adalah berorder n jika

A mempunyai n baris dan n kolom.


Matriks segitiga bawah adalah jika semua

komponen di atas diagonal utama nol.


Matriks segitiga atas adalah jika semua

komponen di bawah diagonal utama


nol.
Matriks segitiga adalah jika matriks A

merupakan matriks segitiga atas atau segitiga


bawah.
Matriks skalar adalah jika A merupakan matriks

diagonal dan komponen pada diagonal utama


sama.
Matriks identitas adalah jika A merupakan

matriks persegi yang semua


komponenpaada

dia g o n a l u t a m a a d
▪ M a t ri k s d i a go n a l
la h 1 d a n ko po n e n l i n y 0 .
a d al ah j i ka A m er u p a ka n m at ri k
segitiga atas dan matriks segitiga bawah.
• Matriks not adalah jika semua komponennya 0.
• Matriks kolom adalah jika hanya mempunyai
kolom.
b) Penjulmlahan matriks adalah jika matriks A dan
B berukuran sama sama A+B merupakan matriks
yang diperoleh dengan menjumlahkan komponen
komponen yang bersesuaian
c) Perkalian Matriks adalah jia A'[Aij] dan
B=[Bij], maka hasil kali matriks AB merupakan
matriks berukuran pxr yang komponennya
(AB)ij'

d
Invers matriks adalah Jika A persegi dan terdapat
matriks B sedemikian sehingga AB = BA = I maka
is dikatakan invertibel dan dikatakan invers A. Jika
A invertibel, maka inversnya dinyatakan dengan
simbol

e) Transpose matriks adalah Jika A matriks p x q,


maka transpos A, ditulis , didefinisikan sebagai
matriks q x p yang diperoleh dari menukar baris dan
kolom A,
yaitu kolom pertama dari - merupakan baris
pertama matriks A, kolom kedua dari - merupakan
baris kedua dari A, dan seterusnya.
f) Matriks elementer adalah Suatu matriks n x n disebut
matriks elementer jika dapat diperoleh dari matriks
identitas In berukuran nxn dengan melakukan
satu operasi baris elementer.
g) Dua matriks yang sama jika kedua matriks tersebut
berukuran sama dan komponen yang bersesuaian sama
h) Determinan adalah misalkan A matriks persegi, maka
determinan matriks A ditulis det(A) dan didefinisikan
sebagai jumlah hasil kali elementer bertanda dari A

2. Vektor pada bidang dan ruang


a) Penjumlahan vektor Jika v dan w dua vektor tak-
no1 maka jumlah v + w adalah vektor yang
ditentukan sebagai berikut. Letakkan vektor w
sedemikian sehingga titik pangkalnya berimpit
dengan titik ujung

r Y5isirJtr uJii;f$ an panah dari titik


b) Pengurangan vektor Jika v dan w sebarang dua
vektor maka pengurangan w dari v didefinisikan oleh
v — w = v + (-w)
c) Vektor pada sistem koordinat kartesius
d) Norm vektor
e) Hasil kali titik ( dot product)
Dua vektor u dan v disebut ortogonal , u lv , jika u.v
=0
Hasil kali silang (cross product) Jika u = (u1, u2 , u3
) dan v = (vl, v2 , v3) vektor-vektor di R3 maka
hasilkali silang u x v adalah vektor yang
didefinisikan oleh u x v = (u2 v3 — u3 v2 , u3 vl —
u1 v3 , ul v2 — u2 v1)

3. Matriks transformasi
a) Refleksi adalah transformasi pada atau yang
memetakan titik ke bayangan simetrisnya terhadap
garis atau bidang
▪ Refleksi terhadap sumbu x
▪ Refleksi terhadap garis y=x
▪ Refleksi terhadap garis y=-x
▪ Refleksi terhadap bidang xy
▪ Refleksi terhadap bidang xz
b) Rotasi adalah transformasi yang merotasikan setiap

vektor di
rotasi pada sebesar sudut tetap disebut transformasi
c) Translasi adalah transformasi yang memindahkan
(menggeser) setiap titik di menurut besar dan
arah yang tetap
d) Dilatasi adalah jika koordinat xdari setiap titik pada
bidang dikalikan konstanta positif , maka efeknya
adalah memperkecil atau memperbesar setiap gambar
bidang pada arah-x

KB 3 Program Linier

Program linier adalah mempelajari masalah optimum (nilai


maksimum atau minimum) dari fungsi tujuan dengan
kendala/pembatas yang dinyatakan dalam bentuk persamaan atau
pertidaksamaan linier.
a) Metode Grafik adalah untuk menyelesaikan masalah
program linier yang melibatkan 2 variabel dan 2 atau
lebih pertidaksamaan digunakan metode grafik. Metode
grafik dibedakan 2 yaitu metode ekstrim (titik pojok) dan
garis selidik
b) Metode Simpleks adalah langkah-langkah menyelesaikan
masalah program linier dengan metode simpleks dengan
langkah langkah:
▪ Buat model matematika
▪ Tambah variabel slack
▪ Diperoleh model matemaitka baru
▪ Susun kedalam tabel simpleks
▪ Pilih kolom kunci
▪ Pilih baris kunci
▪ Tentukan elemen kunci
▪ Transformasi baris kunci
▪ Transformasi baris yang lain
▪ Buat tabel simpleks baru
▪ Ulangi langakah sampai optimal
c) Dualitas adalah model maksimumnya, jika dianggap
primal maka model minimumnya sebagai dual. Begitu
pula sebaliknya, jika model maksimumnya sebagai dual
maka
model minimumnya sebagai primal.
KB 4 Pembelajaran Aljabar

a) Teori Belajar
Menurut Bruner, untuk pengetahuan dibentuk melalui
tahapan enaktif, ikonik, ddan simbolik.
b) Model Pembelajaran Discovery Learning
Menurut Bruner, Discovery Learning (DL) merupakan
pendekatan pembelajaran berbasis-inquiry dimana siswa
membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan
awal yang dimilikinya dan pengalaman aktif.
Sintaks pembelajaran DL adalah:
▪ Menciptakan stimulus/rangsangan (stimulation)
▪ Menyiapkan pernyataan masalah (problem statement)
▪ Mengumpulkan data (data collecting)
▪ Mengolah data (data processing)
▪ Memverifikasi data (verification)
▪ Menarik kesimpulan (generalization)
c) Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 menggunakan istilah yang dikenal
sebagai 4Cs (critical thinking, communication,
collaboration, and creativity), adalah empat keterampilan
yang telah diidentifikasi sebagai keterampilan abad ke-
21 (P21) sebagai keterampilan yang sangat penting dan
diperlukan untuk pendidikan abad ke-21. Keterampilan
tersebut antara lain:
1) Kreativitas berpikir dan inovasi
Peserta didik dapat menghasilkan, mengembangkan,
dan mengimplementasikan ide-ide mereka secara
kreatif baik secara mandiri maupun berkelompok.
2) Berpikir kritis dan pemecahan masalah
Peserta didik dapat mengidentifikasi, menganalisis,
menginterpretasikan, dan mengevaluasi bukti-
bukti, argumentasi, klaim dan data-data yang
tersaji secara
luas melalui pengkajian secara mendalam, serta
merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3) Komunikasi
Peserta didik dapat mengkomunikasikan ide-ide dan
gagasan secara efektif menggunakan media lisan,
tertulis, maupun teknologi.
4) Kolaborasi
Peserta didik dapat bekerja sama dalam sebuah
kelompok dalam memecahkan permasalahan yang
ditemukan.

d) PPK
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
menempatkan nilai karakter sebagai dimensi terdalam
pendidikan yang membudayakan dan memberadabkan para
pelaku pendidikan.
Nilai utama karakter yang perlu dikembangkan sebagai
prioritas gerakan PPK yaitu:
1) Religius
2) Nasionalis
3) Mandiri
4) Gotong Royong
5) Integritas
Gerakan PPK yang dapat dilaksanakan yaitu:
1) Penguatan pendidikan karakter berbasis kelas
2) Penguatan pendidikan karakter berbasis budaya

3) Psenkgoul ahtan pendidikan karakter berbasis


masyarakat
e) Perangkat Pembelajaran Materi Bentuk Aljabar
1) Silabus
Penggalan Silabus berisi:
▪ Identitas satuan pendidikan
▪ Mata pelajaran
▪ Kelas/Semester
▪ Kompetensi inti
▪ Kompetensi dasar
▪ Nilai karakter
▪ Indikator pencapaian kompetensi
▪ Materi pokok
▪ Kegiatan pembelajaran
▪ Penilaian

Alokasi waktu
▪ Sumber belajar
2) RPP
RPP berisi:
▪ Identitas satuan pendidikan
▪ Mata pelajaran
▪ Materi pokok
▪ Kelas/Semester
▪ Alokasi waktu
▪ Kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD),
dan indikator pencapaian kompetensi (IPK)
▪ Tujuan pembelajaran
▪ Materi Pembelajaran
▪ Pendekatan, metode, dan model pembelajaran
▪ Media/alat
▪ Sumber belajar
▪ Kegiatan Pembelajaran
Dengan tahapan/sintak: memberi stimulus
(stimulation), mengidentifikasi masalah (problem
statement), mengumpulkan data (data collecting),
mengolah data (data processing), membuktikan
(verification), dan menarik kesimpulan
(generalization)
▪ Penilaian
3) Lampiran 1 Bahan Ajar
4) Lampiran 2 Materi Remedial
5) Lampiran 3 Materi Pengayaan
6) Lampiran 4 Media PPT
7) Lampiran 5 LKPD
8) Lampiran 6 Instrumen Penilaian
2 Daftar materi 1. Operasi Baris Elementer
yang sulit 2. Matriks Elementer dan Metode mencari Invers Matriks
dipahami di 3. Vektor
4. Metode Simpleks
modul ini
5. Dualitas
6. Teori Belajar
3 Daftar materi 1. Operasi Baris Elementer
yang sering 2. Matriks Elementer dan Metode mencari Invers Matriks
mengalami 3. Vektor
4. Metode Simpleks
miskonsepsi
5. Dualitas
6. Teori Belajar

Anda mungkin juga menyukai