Anda di halaman 1dari 114

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Petunjuk Pengoperasian
Fotometer 5010V5+

ROBERT RIELE GmbH & Co KG

Perangkat Lunak Versi 7.2


Dokumentasi Versi 08.2018
5010e_72.docx / 06.08.18

SIMBOL

Bahan pengemas, pelat tipe pada instrumen, dan manual mungkin berisi simbol atau singkatan berikut:

Diproduksi oleh:

Produk ini memenuhi persyaratan Directive 98/79/EC tentang


perangkat medis diagnostik in vitro.

Perangkat medis diagnostik in vitro

Perhatian (lihat dokumen terlampir)!


Silakan merujuk ke catatan terkait keselamatan dalam manual yang menyertai
perangkat ini.

Silakan berkonsultasi dengan petunjuk penggunaan

Simbol untuk menandai informasi penting untuk penanganan perangkat yang tepat

Bahaya biologis
Sampel yang mengandung bahan yang berasal dari manusia harus diperlakukan
sebagai sampel yang berpotensi menularkan.
Pedoman laboratorium yang relevan tentang penggunaan yang aman harus dipatuhi.

Simbol penandaan alat listrik dan elektronika menurut § 7 ElektroG

IP XO
Tidak ada perlindungan khusus terhadap penetrasi kelembaban (IP = Perlindungan
REF Internasional)

hal Jumlah order

Nomor seri

PERSETUJUAN INSTRUMEN

Fotometer 5010 memenuhi persyaratan Directive 98/79/EC tentang perangkat medis diagnostik in vitro (IVDD). Selain
itu, Fotometer 5010 diproduksi sesuai dengan persyaratan keselamatan khusus untuk perangkat medis IVD yang
tercantum dalam EN 61010.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 2 CATATAN UMUM


5010e_72.docx / 06.08.18

INFORMASI KESELAMATAN

Kualifikasi operator
Hanya operator terlatih yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan perangkat ini.

Keadaan lingkungan
Fotometer 5010 disetujui hanya untuk penggunaan di dalam ruangan.
Untuk kondisi lingkungan lebih lanjut lihat bab10.1.

Suasana pasien
Fotometer 5010 tidak boleh digunakan di lingkungan pasien.

Keamanan Listrik
Perangkat ini telah diperiksa dan ditinggalkan dari pabrik dalam kondisi teknis sempurna. Untuk menjaga hal ini
dan melindungi pengoperasian yang aman dan bebas kesalahan, operator harus mengikuti perintah dan
keterangan dalam manual pengoperasian ini.

Hubungkan perangkat hanya ke stopkontak yang diarde. Semua perangkat periferal yang dihubungkan ke
Fotometer 5010 harus mematuhi standar keselamatan EN 60950. Sebelum menghubungkan, bacalah
dokumentasi perangkat periferal.

Membuka penutup atau melepas bagian instrumen, kecuali jika hal ini dapat dilakukan secara manual tanpa
menggunakan alat apa pun, dapat mengekspos komponen pembawa tegangan. Konektor juga bisa hidup.
Jangan pernah mencoba merawat atau memperbaiki instrumen terbuka yang membawa tegangan.

Hanya staf ahli resmi yang boleh melakukan perbaikan pada perangkat termasuk penggantian baterai Lithium.
Jika perbaikan tidak dilakukan dengan benar, garansi akan hilang dan operator dapat berada dalam bahaya
besar.

Jika diduga perangkat tidak lagi dapat dioperasikan dengan aman, matikan perangkat dan lakukan tindakan
untuk memastikan tidak ada orang yang mencoba menggunakannya.

Gelombang elektromagnetik
Perangkat yang memancarkan gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi data terukur, atau
menyebabkan Fotometer 5010 tidak berfungsi. Jangan mengoperasikan perangkat berikut di ruangan yang
sama tempat Fotometer 5010 dipasang: telepon seluler, transceiver, telepon nirkabel, dan perangkat listrik
lainnya yang menghasilkan gelombang elektromagnetik.

Reagen
Mengenai reagen, ikuti petunjuk keselamatan dan pengoperasian dari pabriknya.
Perhatikan bahasa Jerman “Gefahrstoffverordnung” (GefStoffV) yang berlaku saat ini!

Keamanan biologis
Limbah cair berpotensi berbahaya secara biologis. Selalu kenakan sarung tangan jika menangani bahan-bahan
tersebut. Jangan sentuh bagian perangkat selain yang ditentukan. Konsultasikan protokol laboratorium untuk
menangani bahan biohazard. Perhatikan “Biostoffverordnung” (BioStoffV) Jerman yang saat ini berlaku!

Tumpahan dan pembersihan


Jika sampel tumpah ke perangkat, segera bersihkan dan gunakan disinfektan.

Limbah
Tangani limbah cair dengan benar, sesuai dengan undang-undang mengenai pencemaran air, dan mengenai
pengolahan drainase dan limbah.
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 3 CATATAN UMUM
5010e_72.docx / 06.08.18

GARANSI PRODUSEN

ROBERT RIELE GmbH & Co KG menjamin Fotometer 5010 terhadap cacat material dan pengerjaan.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi distributor setempat.

CATATAN PENGELOLAAN SAMPAH

Di akhir masa pakai atau waktu penggunaan, perangkat dan aksesorinya dapat dikembalikan kepada produsen
dengan biaya pembuangan limbah lingkungan. Dekontaminasi profesional sebelumnya harus dibuktikan
dengan sertifikat.

Alamat pabrikan:

ROBERT RIELE GmbH & Co KG


Kurfuerstenstrasse 75-79
13467 BERLIN
JERMAN

Telepon: +49 (0)30 404 40 87


Fax: +49 (0)30 404 05 29
Surel: info@riele.de
www.riele.de

SISTEM MANAJEMEN KUALITAS

ROBERT RIELE GmbH & Co KG memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO 13485, disertifikasi
oleh mdc Medical Device Certification GmbH.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 4 CATATAN UMUM


5010e_72.docx / 06.08.18

ISI

1 PENGENALAN FOTOMETER 5010 ................................................ 7


2 INSTALASI ................................................. ............................................ 8
2.1 PENGIRIMAN ................................................. ................................................. .................................. 8
2.2 PERSIAPAN PEMASANGAN ............................................ ........................................ 8
2.3 INSTALASI ................................................. ................................................. ........................ 8
2.4 MEMUAT KERTAS PRINTER ............................................ ................................................. ......... 9

3 ELEMEN OPERASI ................................................ ........................... 10


3.1 DEPAN ................................................. ................................................. ........................................ 10
KEMBALI ................................................. ................................................. ..................................................
3.2 . 10
3.3 LAYAR SENTUH................................................. ................................................. ........................ 11
3.4 WILAYAH KERJA ................................................ ................................................. ........................ 11
3.5 CUVETTE DAN ADAPTOR CUVETTE .............................................. ........................................ 12
3.5.1 Mengganti adaptor kuvet ............................................ ................................................. ...... 12
3.5.2 Bekerja dengan sistem flow-through asli ........................................ ................................... 12
3.5.3 Bekerja dengan kuvet standar ........................................ ................................................ 13
3.5.4 Bekerja dengan kuvet aliran diskrit ........................................ ................................. 13

4 SELEKSI PROGRAM ................................................ ........................ 14


4.1 Pengukuran dengan metode terprogram ........................................ ........................................ 14
4.2 Pengukuran dengan metode dasar ............................................ ................................................. ... 15
4.3 Editor metode ................................................. ................................................. ................................ 15
4.4 Program utilitas ................................................. ................................................. ........................ 16
4.5 Umpan baris [LF] ................................................ ................................................. ................................... 16

5 TATA CARA PERHITUNGAN ................................................ .................. 17


5.1 CATATAN UMUM ................................................ ................................................. .................. 17
5.1.1 Dasar penanganannya ........................................... ................................................. . 17
5.1.2 Dasar-dasar tempering ........................................... ................................................. 17
5.1.3 Dasar masukan ........................................... ................................................. ..... 17
5.1.4 Dasar-dasar metode dengan standar ..................................... ................................... 18
5.1.5 Mendasar pada metode dengan multi-standar ... ................................................. ............ 18
5.1.6 Dasar pengukuran bikromatik ….................................. ........................ 18
5.1.7 Dasar Kinetik… ................................................. ................................................. ... 19
5.1.8 Dasar-dasar metode dengan reagen kosong… .................................. .................. 22
5.1.9 Dasar untuk ID-NO. dan contoh pembilang… ................................................. ............... 22
5.1.10 Dasar untuk menyimpan hasil tes… ............................................ ........................................ 22
5.2 SINGKATAN ................................................. ................................................. ........................ 23
5.3 SURVEI METODE ........................................ ................................................. ..... 24
5.4 DESKRIPSI PROSEDUR METODE ........................................ ........................ 25
5.4.1 Prosedur perhitungan 1 (C/F) .................................. ................................................. ..... 26
5.4.2 Prosedur perhitungan 2 (C/F/Rb) ........................................ ................................................. . 27
5.4.3 Prosedur perhitungan 3 (C/F/Sb) ........................................ ................................................. . 28
5.4.4 Prosedur perhitungan 4 (C/F/SbRb) ........................................ ................................................... 29
5.4.5 Prosedur perhitungan 5 (C/S) .................................. ................................................. ..... 30
5.4.6 Prosedur perhitungan 6 (C/S/Rb) ........................................ ................................................. . 31
5.4.7 Prosedur perhitungan 7 (C/S/Sb) ........................................ ................................................. . 32
5.4.8 Prosedur perhitungan 8 (C/S/SbRb) ........................................ ................................................... 33
5.4.9 Tata Cara Perhitungan 9 (FTK/F/Rb) ........................................ ................................................... 34
5.4.10 Tata Cara Perhitungan 10 (FTK/S/Rb) ........................................ ........................................ 35
5.4.11 Prosedur perhitungan 11 (KIN/F/Rb) .................................. ........................................ 36
5.4.12 Prosedur perhitungan 12 (KIN/S/Rb) .................................. ........................................ 37
5.4.13 Prosedur Perhitungan 13 (TRANSMISI) ............................................ ........................ 38
5.4.14 Prosedur perhitungan 14 (C/F Delta)................................. ........................................ 39
5.4.15 Prosedur Perhitungan 15 (C/F 3 WL) ........................................ ........................................ 41
5.4.16 Prosedur Perhitungan 16 (DELTA R1R2) ........................................ ........................... 42

6 METODE REDAKSI ................................................ ........................................ 44

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 5 ISI


5010e_72.docx / 06.08.18

7 PROGRAM UTILITAS ................................................ ................................. 47


7.1 PEMILIHAN PROGRAM UTILITAS ............................................. ........................................ 47
7.2DESKRIPSI PROGRAM UTILITAS ............................................. .................................. 48
7.2.1 Penyesuaian optik ................................................. ................................................. ............... 48
7.2.2 Fungsi multi-standar ................................................. ................................................. .......... 49
7.2.3 Pencetak HIDUP/MATI ........................................ ................................................. ............... 50
7.2.4 Menu pompa ................................................. ................................................. ........................ 51
7.2.5 Menu serial com ............................................ ................................................. ............... 54
7.2.6 Kontrol kualitas ................................................ ................................................. .................. 55
7.2.7 Cetakan pengaturan ................................................. ................................................. ............... 59
7.2.8 Hasil yang disimpan ................................................. ................................................. ........................ 60
7.2.9 Suhu HIDUP/MATI ............................................ ................................................. ........... 60
7.2.10 Penyesuaian suhu ................................................. ................................................. ....... 60
7.2.11 Nama laboratorium ................................................. ................................................. ............... 61
7.2.12 Nama belakang ................................................ ................................................. ........................ 61
Daftar
7.2.13 kesalahan ................................................. ................................................. ................................ 62
7.2.14 Sinyal kunci ON / OFF ................................................ ................................................. ................ 62
7.2.15 Penyesuaian layar sentuh ................................................. ................................................. ....... 62
7.2.16 Tanggal Waktu ............................................... ................................................. ........................ 63
7.2.17 Bahasa ................................................. ................................................. ........................ 64
7.2.18 Jumlah ADC (Optik) ............................................ ................................................. .................. 64
7.2.19 Kode Batang ................................................. ................................................. ................................... 64
7.2.20 Alat servis ................................................. ................................................. ........................ 64

8 PEMELIHARAAN ................................................. ........................................ 65


8.1 PETUNJUK PEMBERSIHAN ................................................ ................................................. ......... 65
8.2 SISTEM PENGUKURAN KALIBRASI ............................................ ........................................ 65
8.3 PENYESUAIAN DETEKTOR GELEMBUNG ............................................. ........................................ 65
8.4 KALIBRASI POMPA PERISTALTIK ............................................. ........................................ 65
8.5 PENGGANTIAN GULUNGAN KERTAS ............................................. ................................................... 65
8.6 PENGGANTIAN TABUNG ASPIRASI ............................................. .................................. 66
8.7 PENGGANTIAN SEKERING GARIS ........................................ ................................................. 66

9 PESAN KESALAHAN / KOREKSI ................................................ ............ 67


9.1 CATATAN UMUM ................................................. ................................................. ........................ 67
9.2 PESAN KESALAHAN AKUSTIK ............................................ ................................................. 67
9.3 PESAN KESALAHAN PLAINTTEKS ........................................ ................................................. 67
9.4 PESAN KESALAHAN BERKODE ........................................ ................................................. ..... 67

10 DATA TEKNIS ................................................ .................................. 70


10.1 KEADAAN LINGKUNGAN ................................................ ................................................. 70
10.2 KUALITAS PENGOPERASIAN MINIMAL ........................................ ................................................. 70
10.3 JENIS PELAT ................................................. ................................................. ................................... 70
10.4 SPESIFIKASI SINGKAT ................................................ ................................................. .......... 71
10.5 SPESIFIKASI TEKNIS ................................................ ................................................. ... 72

11 AKSESORIS DAN SUKU CADANG ............................................. ......... 74


12 DAFTAR METODE ................................................. ............................................ 75
12.1 METODE DASAR................................................. ................................................. ........................ 75
12.2 DAFTAR METODE KHUSUS PENGGUNA ............................................. ........................................ 76

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 6 ISI


5010e_72.docx / 06.08.18

1 PENGENALAN FOTOMETER 5010

Perangkat ini adalah fotometer semi-otomatis yang dapat diprogram untuk Diagnostik In Vitro (IVD) oleh staf
laboratorium yang berkualifikasi.
Ini dioperasikan melalui layar sentuh. Kendali jarak jauh dimungkinkan melalui antarmuka data serial (bab7.2.5-
Seri menu com– KONTROL JARAK JAUH).
Untuk metode pengukuran, tersedia beberapa metode terprogram dengan parameter terbuka (bab5-
PROSEDUR PERHITUNGANdan bab12-DAFTAR METODE).
Selain itu, hingga 231 metode - yang dibangun berdasarkan metode dasar - dapat dibuat dan disimpan oleh
operator dengan editor metode. Daftar metode dapat dicetak (bab6-EDITOR METODE).
Hingga 50 kurva kalibrasi nonlinier dengan maksimum 20 set titik dapat disimpan (bab7.2.2-Multi-standar
fungsi).
Photometer 5010 menawarkan konsep kuvet yang fleksibel: Kuvet aliran khusus dan pompa peristaltik
menyediakan pengoperasian yang cepat dengan tempering larutan pengukuran yang optimal. Sebagai
alternatif, larutan pengukuran dapat diukur dalam sel satu arah atau sel kaca pada adaptor kuvet standar yang
disediakan.
Melalui kombinasi transistor dan elemen Peltier, solusinya mencapai salah satu dari tiga suhu yang dapat dipilih
dengan cepat dan akurat, 25 °C, 30 °C, atau 37 °C.
Fotometer 5010 merupakan standar yang dilengkapi dengan enam filter optik dengan panjang gelombang 340,
405, 492, 546, 578 dan 623 nm. Jika diperlukan, mereka dapat ditukar dengan panjang gelombang apa pun
dalam kisaran 340-730 nm. Tiga filter tambahan, misalnya 670 nm, dapat dipasang.
Perangkat ini dilengkapi dengan printer termal.
Data pengukuran dapat disimpan dan dikelola di Fotometer 5010 (bab7.2.8-Hasil yang disimpan).
Menurut dokumentasi konformal GLP, nama lab dan operator dapat dicetak serta ditransfer ke EDP (bab7.2.5-
Menu serial com– EDP AKTIF/MATI).
Dalam Fotometer 5010 hingga 50 metode dapat diawasi dengan kontrol kualitas (bab7.2.6-Kontrol kualitas).
Banyak program utilitas yang mengizinkan konfigurasi individual perangkat. Tes fungsi mendukung analisis
sumber kesalahan.
Photometer 5010 tahan masa depan dengan teknologi FLASH MEMORY: Sistem operasi dapat diperbarui
dengan program baru dan/atau peningkatan dengan nyaman, tanpa harus membuka peralatan (silakan
tanyakan kepada distributor untuk informasi lebih lanjut).

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 7 1 -PENGENALAN FOTOMETER 5010


5010e_72.docx / 06.08.18

2 INSTALASI

2.1 PENGIRIMAN
Periksa perangkat dan isi kotak terlampir sebagai berikut untuk melihat kerusakan dan kelengkapan
pengangkutan:
1 Panduan Operator
1 Tabung aspirasi
1 Penutup debu
2 Sekering untuk saluran listrik
1 Kabel listrik
2 Kertas printer termal
1 Tabung pompa dengan sambungan
1 Adaptor kuvet standar
1 Penutup atas kecil untuk printer
1 Tabung limbah

Segera beri tahu kantor penjualan tentang kerusakan transportasi. Simpan kemasan aslinya untuk
kemungkinan pengembalian.
2.2 PERSIAPAN INSTALASI
Tempatkan perangkat pada permukaan yang stabil dan rata. Jangan menghalangi saluran masuk udara di
bagian bawah dan udara buangan di pelat belakang untuk menjamin ventilasi perangkat.
Jika perangkat terkena fluktuasi suhu dan/atau kelembapan yang luar biasa, perangkat harus menyesuaikan diri
dengan iklim sebelum dioperasikan.

Sebelum menyambungkan tabung limbah ke tabung pompa, lepaskan tabung pompa di kedua ujungnya
dari klem logam. Tabung limbah dari sistem aliran harus diarahkan melalui terowongan ke bagian belakang
perangkat (bab3.2-KEMBALI)dan kemudian ke tangki pembuangan mana pun.
2.3 INSTALASI
Fotometer 5010 beroperasi pada tegangan saluran apa pun antara 100 VACdan 240VACpada 50/60Hz. Steker
perangkat dari kabel listrik harus dimasukkan ke dalam soket di bagian belakang perangkat dan steker listrik ke
dalam soket listrik yang diarde.

Saat menyambungkan atau melepaskan perangkat eksternal (PC, printer) ke Fotometer 5010, kedua
perangkat harus dimatikan.
Nyalakan Fotometer 5010 dengan saklar listrik di belakang.

Layar ucapan:
( c )ROBERT RIELE
Setelah hak cipta diaktifkan, situs web,
G mb H&C o kg jenis perangkat, dan penunjukan versi
ditampilkan dan - jika printer diaktifkan -
FOTOMETER 5 0 1 0 dicetak.
ayat 7 . 1a hh/mm/yyD

www. Riele. de

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 8 2 - INSTALASI


5010e_72.docx / 06.08.18

UTAMA MENU Setelah sekitar 15 menit, perangkat


memanas dan siap untuk pengukuran.
Pertama tempering dimatikan. Jika nanti
MENGUKUR DENGAN PROGRAM. METODE diperlukan pengerjaan dengan bahan
tempered, aktifkan tempering sekarang juga
MENGUKUR DENGAN METODE DASAR secara langsung melalui program utilitas
(bab7.2.9
METODE BARU / GANTI / SALINAN - Suhu HIDUP / MATI)atau secara tidak
langsung melalui pemilihan metode dengan
tempering terprogram (bab5.1-UMUM
KEPERLUAN CATATAN).

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5

Jika kesalahan muncul selama pengoperasian, pertama-tama kesalahan tersebut harus dikonfirmasi dengan [E]
sebelum perbaikan (bab9-PESAN KESALAHAN / KOREKSI).
2.4 MEMUAT KERTAS PRINTER
Pada pengoperasian awal atau jika ujung gulungan kertas berwarna muncul, kertas printer harus dimasukkan:
 Buka penutup printer.
 Letakkan tuas head-up berwarna hijau pada posisi atas.
 Keluarkan sisa kertas.
 Letakkan tuas head-up berwarna hijau pada posisi bawah.
 Masukkan sumbu kertas printer ke dalam gulungan kertas printer yang baru.
 Masukkan kertas ke dalam printer. Rol secara otomatis akan mengumpankan kertas sekitar 4 cm.

 Tekan [LF] beberapa kali untuk pengumpan garis hingga kertas memiliki panjang sekitar 5 cm. Jika
tidak ada reaksi, printer mungkin dinonaktifkan.
 Masukkan gulungan kertas printer ke dalam pemandu sumbu.
 Dorong kertas printer melalui slot pada penutup printer dan tutup printer dengan penutupnya.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 9 2 - INSTALASI


5010e_72.docx / 06.08.18

3 ELEMEN OPERASI

3.1 DEPAN

penutup pencetak
tutup

wilayah kerja

layar sentuh
tabung aspirasi tuas penyedot [P]

3.2 KEMBALI

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 10 3-ELEMEN OPERASI


5010e_72.docx / 06.08.18

3.3 LAYAR SENTUH


Layar sentuh menampilkan aplikasi dan
informasi. Ini peka terhadap kontak dan
bereaksi terhadap tekanan yang diberikan
padanya. Untuk menjalankan suatu fungsi,
rentang yang diinginkan pada layar harus
disentuh

Permukaan layar sentuh tidak boleh


disentuh dengan pulpen, pensil, atau benda
runcing lainnya!

3.4 WILAYAH KERJA

tabung limbah
REF 1704834001
tabung pompa
dengan sambungan
REF 5010-050

kuvet tabung
keluar REF 5010-
066

tabung aspirasi
REF 5010-065

kuvet tabung saluran masuk sambungan


REF 1707175001
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 11 3-ELEMEN OPERASI
5010e_72.docx / 06.08.18

3.5 CUVETTE DAN ADAPTOR CUVETTE


3.5.1 Mengganti adaptor kuvet
Jika sistem aliran dipasang, sistem pipa harus dikosongkan terlebih dahulu: Masuk ke menu utama dan
jalankan proses pencucian dengan menyesap tuas [P] sebanyak lima kali. Udara disedot dan sisa cairan
dipompa melalui tabung limbah.

Matikan perangkat.

Jika sistem aliran dipasang, lepaskan detektor gelembung, lepaskan tabung aspirasi dari tabung logam dan
lepaskan kuvet tabung keluar dari sambungan tabung pompa.

Kendurkan sekrup giling dan lepaskan adaptor.

Adaptor lain dapat dengan mudah dimasukkan. Sebelumnya periksa kebersihan lensa dan bagian bawah
adaptor. Saat memasukkan adaptor, kontak listrik di perangkat ditutup. Putar sekrup giling hanya dengan
tangan!

Setelah mengganti adaptor kuvet dengan yang lain, penyesuaian optik harus dilakukan setelah mencapai suhu
pengoperasian (lihat bab7.2.1-Penyesuaian optik).

Arah jalur cahaya:

Arah cahaya

3.5.2 Bekerja dengan sistem aliran asli


Arahkan tabung aspirasi dengan detektor gelembung terpasang tanpa lengkungan tajam dari area kerja melalui
tabung logam. Kencangkan kuvet tabung keluar ke puting logam kuvet serta ke sambungan tabung pompa.

Sebelum menyambungkan tabung, lepaskan tabung pompa di kedua ujungnya dari klem logam. Tabung
pompa tidak boleh tegang selama waktu mati yang lama (gbr. di bawah).

Tutup kompartemen kuvet mungkin tetap terbuka. Optik tidak sensitif terhadap cahaya nyasar.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 12 3-ELEMEN OPERASI


5010e_72.docx / 06.08.18

Pelepasan ketegangan:
Sambungan atas
tabung pompa dapat
dengan mudah
dilonggarkan dari klem
logam.

Colokkan detektor gelembung ke soket di area kerja. Itu harus ditempatkan sedekat mungkin pada sambungan
kuvet aliran. Untuk bekerja tanpa detektor gelembung, matikan fungsi ini (bab7.2.4.3-Gelembung detektor
hidup/mati).

Saat bekerja dengan sistem aliran, tabung tidak boleh tertekuk secara tajam. Tidak boleh ada residu di
dalamnya. Periksa dari waktu ke waktu apakah pipa dan sambungannya anti bocor. Setelah setiap penggantian
pipa, lakukan aKalibrasi pompa (bab7.2.4.2).

Sebelum dan sesudah semua pengukuran, sistem tabung mutlak perlu dicuci berulang kali dengan air
suling atau larutan bilas lain yang sesuai dengan menekan [WASH] atau tuas penyedot [P]. Hal ini juga
diperlukan setelah perubahan metode (bab8.1-PETUNJUK PEMBERSIHAN). Untuk prosedur dalam rangkaian
pengukuran lihat peraturan penerapan.
Untuk mengaspirasi larutan ke dalam sistem pengukuran, masukkan tabung aspirasi cukup dalam ke dalam
bejana masing-masing.
Sebelum menyetel ke nol tekan [ZERO]. Picu pengaturan ke nol dengan menarik tuas [P].
Picu pengukuran normal dengan menarik tuas [P]. Ulangi pengukuran larutan yang sudah disedot dengan
[HASIL].
Untuk bekerja dalam mode volume yang dioptimalkan, gunakan fungsi iniVolume dioptimalkan ON / OFF (bab
7.2.4.3.2). Fungsi ini memungkinkan, misalnya, untuk memompa dua kali berturut-turut 500 μl dari 1000 μl
volume sampel.
3.5.3 Bekerja dengan kuvet standar

Jalur optik diarahkan dari kiri ke kanan perangkat. Masukkan satu kuvet sesuai gambarKONSTRUKSI
OPTIKdi dalamDATA TEKNIS.

Tutup kompartemen kuvet mungkin tetap terbuka. Optik tidak sensitif terhadap cahaya nyasar.
Pengaturan pemicu ke nol sebesar [ZERO].

Picu pengukuran normal dengan [RESULT].


3.5.4 Bekerja dengan kuvet aliran diskrit
Untuk penggunaan kuvet aliran terpisah, masukkan adaptor kuvet standar.
Jalur optik diarahkan dari kiri ke kanan perangkat. Masukkan kuvet aliran sesuai gambarKONSTRUKSI
OPTIKdi dalamDATA TEKNIS.

Perhatikan sambungan yang benar antara tabung aspirasi dan kuvet tabung keluar.

Nyalakan pompa berdasarkan fungsinyaPompa hidup/mati (bab7.2.4.1).

Mengaktifkan atau menonaktifkan detektor gelembung berdasarkan fungsinyaDetektor gelembung HIDUP /


MATI (bab7.2.4.3).

Setelah instalasi, jalankan aKalibrasi pompa (bab7.2.4.2).


ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 13 3-ELEMEN OPERASI
5010e_72.docx / 06.08.18

4 SELEKSI PROGRAM

Setelah dinyalakan, layar sentuh menampilkan menu utama.


Dari layar ini metode dasar (yang diprogram secara tetap dalam sistem) atau metode terprogram khusus
operator dapat dicapai. Selain itu, program penyesuaian dimulai dari topeng ini. Dengan editor metode, metode
sendiri dapat ditetapkan dan diubah. Program utilitas mencakup penyesuaian konfigurasi dan pemeriksaan
rutin. Fungsi pengumpan saluran pada printer dapat langsung dijangkau melalui [LF].

Setelah selesainya suatu metode atau eksekusi program utilitas, program selalu kembali ke menu utama.

UTAMA MENU Menu utama:


Di bawah baris status dari kiri ke
kanan berikut ini ditampilkan:
MENGUKUR DENGAN PROGRAM. METODE
 Suhu adaptor kuvet saat ini dalam °C.
MENGUKUR DENGAN METODE DASAR Jika tempering dimatikan, tampilan
berubah antara ----C dan xx.xxC.
METODE BARU / GANTI / SALINAN Jika tempering diaktifkan dan suhu
tidak stabil, tampilan berubah antara ----
C dan misalnya 37,3°C. Dalam hal suhu
KEPERLUAN
stabil, suhu saat ini misalnya 37.0°C
akan ditampilkan. Fluktuasi nilai yang
3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 kecil adalah hal yang normal.
 Tanggal dalam format hari/bulan/tahun
 Waktu

4.1 Pengukuran dengan metode terprogram

Metode terprogram untuk uji fotometrik


dapat dipanggil langsung dengan
memasukkan nomor metode.
METODE TIDAK .

METODE :
Kisaran valid untuk nomor metode terletak
G glukosa
SATUAN : mg/dl antara 20 dan 250.

1 2 3 4 5 6 Gulir semua metode yang ada menurut [+]


atau [-]. Jika tidak ada metode yang
E SC 9 0 . + - diprogram, pesan kesalahan teks biasa
(bab9.3-TEKS PLAINT PESAN
KESALAHAN)ditampilkan.

Panggil metode yang dipilih dengan [E].


Kembali ke menu utama dengan [ESC].

Metode terprogram dapat ditetapkan


melalui menu METODE BARU / GANTI /
SALINAN (bab4.3-Editor metode).
Transmisi kumpulan metode dimungkinkan
melalui PC dengan perangkat lunak
khusus.

Informasi lebih lanjut:


Lembar aplikasi produsen reagen

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 14 4-SELEKSI PROGRAM


5010e_72.docx / 06.08.18

4.2 Pengukuran dengan metode dasar


Tes fotometrik dapat dilakukan dengan metode yang telah diprogram secara permanen, namun terbuka di
semua parameter pengaturan. Tersedia 14 metode berbeda dengan prosedur penghitungan berbeda. Masing-
masing metode ini dapat berfungsi sebagai prototipe metode yang diprogram oleh operator.
ETODE DASAR CM HALAMAN Tersedia adalah:
1/4
 Pengukuran serapan

KONC .W .FAKTOR HALAMAN


 Pengukuran konsentrasi/pengukuran titik
akhir

KONC .W .FAKTOR RB  Kinetika waktu tetap / kinetika dua titik


 Kinetis
KONC .W .FAKTOR SB
 Penularan
CONC .W .FACTO RR BS B Menggulir semua metode dapat dilakukan
KELUAR melalui [PAGE]. Halaman saat ini
ditampilkan di sudut kanan atas layar. Pada
[AKHIR] program kembali ke menu utama.

Suatu metode dipilih dengan menekan


tombol yang sesuai.

Singkatan berikut digunakan untuk


membedakan metode:

 KONS. = konsentrasi
 KIN = kinetik
 FTK = kinetika waktu tetap
 F = faktor
 STD = standar
 RB = reagen kosong
 SB = sampel kosong

Informasi lebih lanjut: Bab:5-


PERHITUNGAN PROSEDUR

Setiap tes fotometrik dapat disimpan


secara permanen dengan parameter
4.3 Editor metode pengaturannya oleh editor metode.
METODE BARU / GANTI / SALINAN
Dengan fungsi editor metode, instalasi
baru, perubahan, dan penghapusan
METODKOPI DAFTAR metode dapat dilakukan.

Dengan [LIST] gambaran umum metode


METODE Sunting
yang diprogram dapat dicetak dan dikirim
melalui antarmuka serial.
METODE BARU
Informasi lebih lanjut:
METODE ELETE KELUAR Bab:6-EDITOR METODE

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 15 4-SELEKSI PROGRAM


5010e_72.docx / 06.08.18

4.4 Program utilitas


Program utilitas diperlukan
adalah untuk itu
KEPERLUAN HALAMAN 1 / 5 pengaturan Dan pemeliharaan dari
Fotometer 5010.
PENYESUAIAN OPTI CA HALAMAN
Informasi lebih lanjut:
MULTI - STANDAR Bab:7-PROGRAM UTILITAS

PENCETAK

PUM PM ENU KELUAR

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9

4.5 Umpan baris [LF]

UTAMA MENU Menekan [LF] di menu utama akan memicu


pengumpanan baris jika printer diaktifkan.
Beberapa garis dapat dimajukan dengan
MENGUKUR DENGAN PROGRAM. METODE tekanan terus menerus pada [LF].

MENGUKUR DENGAN METODE DASAR

METODE BARU / GANTI / SALINAN

KEPERLUAN JIKA

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 16 4-SELEKSI PROGRAM


5010e_72.docx / 06.08.18

5 PROSEDUR PERHITUNGAN

5.1 CATATAN UMUM


Perangkat ini menawarkan panduan operator dalam tampilan dengan kombinasi teks biasa dan jangka pendek.
Pesan dan masukan mengenai metode ini harus selalu dikonfirmasi oleh [OK]. Dengan [EXIT] semua metode
dapat diputus. Untuk memulai kembali lihat bab4-SELEKSI PROGRAM.Pengukuran umumnya dipicu oleh tuas
penyedot [P] atau [HASIL], pengukuran nol oleh [NOL] dan tuas penyedot [P] (bab3.5.2-Bekerja dengan aliran
asli-melalui sistemDan3.5.3-Bekerja dengan kuvet standar-).
5.1.1 Hal mendasar dalam penanganan...

 Saat mengukur dengan kuvet standar, tutup kompartemen kuvet mungkin tetap terbuka selama
pengukuran.

 Penyimpangan dari pengoperasian normal, yang disebabkan oleh perangkat atau operator,
diberitahukan melalui “ERROR”. Mereka selalu harus dikonfirmasi oleh [E] (bab9-PESAN KESALAHAN / KOREKSI).

Contoh 1: Pembacaannya melebihi batas atas yang diprogram


Contoh 2: Terlalu sedikit cairan saat menyedot larutan pengukur
5.1.2 Dasar dari tempering...

 Tempering yang diaktifkan atau dinonaktifkan adalah parameter suatu metode.

 Setelah dinyalakan, temper berlangsung hingga 10 menit hingga suhu konstan 25 °C, 30 °C, atau 37
°C tercapai.

 Suhu saat ini pada kuvet aliran atau adaptor kuvet ditampilkan di tepi bawah layar sentuh. Untuk arti
tampilan lihat bab4-SELEKSI PROGRAM/MENU UTAMA. Suhu yang tidak stabil atau di luar toleransi selama
pengukuran ditandai dengan tanda bintang (*) di posisi paling kanan pada garis cetak yang sesuai.
Untuk menghindari penyimpangan akibat pengaruh suhu, penundaan antara pemicuan dan
pengukuran sebenarnya dapat diprogram dalam setiap metode.

 Untuk mode pengoperasian yang cepat, semua sampel, reagen, dan larutan pencuci yang sensitif
terhadap suhu harus ditempa secara eksternal dengan Inkubator T12/T16 (REF 500-002 / 500-001) atau penangas air.

5.1.3 Dasar masukan...


 Format masukan faktor dan/atau baku bertanda menentukan format keluaran hasil mengenai jumlah
tempat desimal.
Contoh: Dengan faktor “36,8” konsentrasi yang dihitung akan ditampilkan dengan satu tempat desimal.
 Setiap faktor atau standar dapat diberi tanda minus agar hasilnya dihitung dengan tanda yang benar.
Contoh: Tes GOT diprogram dengan faktor “-1746” karena prinsip pengukurannya menyiratkan
penurunan serapan.
 Untuk solusi homogen, masukan penundaan sebelum pengukuran dimungkinkan pada semua metode.
 Semua waktu tunda dapat dibatalkan dengan menekan tabung aspirasi [P] dalam waktu lama.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 17 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.1.4 Dasar metode dengan standar ...

 Setiap pengukuran suatu standar (kalibrator) dapat dilaksanakan sebagai penentuan tunggal, ganda
atau tiga kali lipat. Berikut ini ditampilkan:

UKURAN ES T G glukosa
Di jendela pembacaan putih, rata-
rata serapan standar ditampilkan.

0,615 ST [ SEBUAH ]
Di bawah jendela pembacaan
putih, serapan 1, 2 dan 3 standar
ditampilkan.
0 . 6 1 6
0 . 6 1 2 Dengan [OK] rata-rata semua nilai
0 . 6 1 7 diambil alih. Nilai dengan 0
diabaikan dan dikeluarkan dari
perhitungan. Faktor yang
OKE KURS. DEL. HASIL
dihasilkan dihitung dari rata-rata
3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9 standar.

Dengan [CURS.] suatu nilai dipilih.


Kotak putih berkedip menandai
nilai saat ini.

Pada [DEL.] suatu nilai dihapus


dan dikeluarkan dari perhitungan.

Dengan [HASIL] pengukuran


adalah
terpicu.

 Faktor hasil yang ditentukan dari pengukuran standar disimpan bersama dengan nomor metode yang sesuai.
Setelah pemilihan ulang metode ini, faktor hasil terakhir ditawarkan sebagai "PMS LAMA".
 Prinsip pengukuran berganda juga dapat diperluas ke semua pengukuran. Entri yang sesuai dapat
diatur dengan menggunakan metode dasar. Parameternya dapat ditentukan dalam metode yang telah diprogram (bab6-
EDITOR METODE).

5.1.5 Mendasar pada metode dengan multi-standar ...


 Kalibrasi linier digunakan dalam kasus dua kalibrator. Absorbansi membentuk diagram linier dengan
konsentrasi (bab7.2.2-Fungsi multi-standar).
 Kalibrasi nonlinier digunakan untuk sampel dengan hubungan nonlinier namun dapat direproduksi
antara serapan dan konsentrasi. Setidaknya tiga (maksimum 20) kalibrator diperlukan untuk kalibrasi nonlinier (bab7.2.2-
Fungsi multi-standar).

5.1.6 Dasar pengukuran bikromatik…

 Prosedur penghitungan berdasarkan pengukuran titik akhir (CP 1 hingga CP 8, CP 13 dan CP 14)
dapat dijalankan secara bikromatik. Pengukuran nol akan dilakukan dengan panjang gelombang yang didefinisikan
sebagai bikromatik. Panjang gelombang bikromatik mungkin tidak termasuk dalam rangkaian filter standar. Panjang
gelombang bikromatik dapat diatur setelah memanggil suatu metode (bab 6EDITOR METODEGambar 6.5).

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 18 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.1.7 Dasar Kinetik…


Dalam metode kinetik, penyerapan sampel diukur beberapa kali dalam interval waktu yang telah ditentukan.
Pengguna dapat menentukan waktu tunda dan jumlah serta durasi interval waktu setelah waktu tunda (Delta
atau T).
Pada awal dan akhir waktu tunda diukur masing-masing nilai serapan ABS.1 dan ABS.2. Perbedaan |ABS.1 –
ABS.2| memungkinkan pembedaan antara aktivitas normal dan abnormal.
Hal ini diikuti dengan urutan pengukuran dalam interval waktu yang teratur (Delta atau t). Contoh kurva yang
dihasilkan ditunjukkan pada Gambar 5.1.7.1:

Gambar 5.1.7.1: Kurva uji kinetik yang dihasilkan, penurunan serapan

Dalam setiap interval waktu (Delta atau t) perbedaan antara nilai serapan yang berkaitan serta gradien kurva
dihitung.
Untuk mendapatkan perubahan per menitAS, Menitgradien harus dirata-ratakan. Hal ini dilakukan dengan
perhitungan regresi linier sederhana yang juga memberikan indikator uji linieritas. Indikator ini disebut koefisien
korelasi R. Untuk alasan praktis, kuadrat koefisien korelasi R^2 atau koefisien determinasi diambil dalam
perhitungan Kinetik. Nilai R^2 dapat bervariasi antara 0 dan 1. Nilai R^2 sebesar 1 menunjukkan linearitas
sempurna dan nilai 0 menunjukkan non-linearitas mutlak. Nilai yang sudah < 0,9 menunjukkan linearitas yang
buruk dan oleh karena itu pengujiannya salah. Untuk meningkatkan linearitas kinetik, hanya tiga delta terbaik
yang dipertimbangkan dalam prosedur penghitungan penghitungan regresi. Oleh karena itu, setidaknya
diperlukan lima delta saat memprogram metode baru.
Dalam prakteknya, tes linier menunjukkan nilai R^2 mendekati 1. Dalam contoh untukProsedur perhitungan 11
(KIN/F/Rb)nilai R^2 ≥ 0,998 diperbolehkan. Hasil dengan nilai R^2 yang lebih kecil dapat disebabkan oleh
ketidakstabilan suhu, polusi, reagen kadaluarsa, waktu tunda yang kurang baik, dan lain-lain.
Untuk pemantauan yang lebih baik, jumlah delta (delta atau t) harus lebih besar dari yang ditentukan dalam
prosedur manual. Tes klasik tiga menit dengan tiga delta dalam waktu 60 detik dapat digantikan dengan 15
delta dalam waktu 12 detik.
Saat memprogram metode baru, yang didasarkan pada CP 11 atau CP 12, dimungkinkan untuk menetapkan
batas bawah dan atas untuk hasil pengukuran dalam editor metode (lihat bab6-EDITOR METODE,Ara.6.5). Hal
ini dapat dicapai dengan mengatur parameter MIN. NILAI dan MAKS. NILAI. Jika nilai terukur melebihi MAX.
NILAI, pesan RANGE MAX. ditampilkan, dan jika nilai terukur turun di bawah, MIN. NILAI pesan RANGE MIN.
ditampilkan. Juga batas bawah untuk R^2 dapat dimasukkan dengan mengatur MIN. R^2, jika nilai R^2 yang
diperoleh berada di bawah nilai yang dimasukkan, pesan NON-LINEAR akan ditampilkan.
Untuk mendapatkan hasil positif pada pengujian dengan penurunan serapan (lihat Gambar 5.1.7.1), faktor
negatif harus dimasukkan. Hanya jika MAX. VALUE diatur dan tanda nilai terukur tidak sama dengan tanda
MAX yang dimasukkan. VALUE pesan RANGE +/- ditampilkan.
Parameter MIN. NILAI, MAKS. NILAI dan MIN. R^2 dinonaktifkan dengan memasukkan nilai nol.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 19 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

Presentasi hasil pada tampilan setelah pengukuran berhasil:


Lihat setelah pengukuran berhasil

Dengan [DiaG] kemajuan kinetik ditampilkan.

Lihat setelah konfirmasi dengan [MODE].

Lihat setelah menekan [MODE] [MODE]

Dengan [PRN] printer internal dimatikan.


Dengan [DETAIL] semua hasil tes langsung
ditampilkan atau dicetak.

Dengan [ZERO] pengukuran nol diulangi.

Pengukuran diulangi dengan [RETRY].

Lihat setelah menekan [DIAG.]

Kemajuan kinetik ditampilkan setelah


beberapa detik.

Sumbu waktu ditandai dengan [s], sumbu


kepunahan ditandai dengan [ABS]

FACTOR yang digunakan saat ini dan DELTA


REG yang dihitung ditunjukkan pada garis
bawah.

Jika R^2 diaktifkan, muncul istilah LINEAR


atau NON-LINEAR di pojok kanan atas.
Dengan [PRINT] cetakan grafis dihasilkan.
Dengan [LIST] semua titik data ditampilkan
secara berurutan.

Tampilan Berurutan titik data setelah


konfirmasi [DIAG] dan [LIST]

Dengan [NEXT] untuk setiap titik data,


penomoran, waktu [s] dan pemadaman
ditampilkan.
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 20 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

Penyajian hasil pada cetakan setelah pengukuran berhasil:

FOTOMETER 5010 #20001


V7.1a hh/mm/yy D
LABORATORIUM.: RIELE BERLIN
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGAL: 09/03/17
WAKTU: 08:44:12
METODE11:KIN/F/Rb
PROGRAM: 11
FAKTOR: 4130.0
PANJANG GELOMBANG: 340 nm
SUHU: 37C
MENUNDA: 180an
DELTA: 6
WAKTU/DELTA: 30an
SATUAN: kamu/aku
- - - - - - - - - - - -
UKUR NOL

Rb LAMA[A]:

TIDAK.ABS. HASIL
1 0,107150.8 ABS = ABS.2 - ABS.1
R^2:0,9994 HASIL = DELTA REG x FAKTOR

Cetakan setelah konfirmasi [DIAGR.] dan


[PRINT]

Kronik kinetik dicetak. Sumbu waktu


ditandai dengan [s]; sumbu kepunahan
ditandai dengan [ABS].

TIDAK. WAKTU [s] ABS.

TIDAK. Waktu] Pada langkah berikutnya, bagan yang


1 0 mencakup semua titik data dicetak.
2 30
3 60
4 90
5 120
6 1500,805
7 1800,825

ABS.1: 0,642
ABS.2: 0,750 Cetakan setelah konfirmasi [MODE],
1: 0,0312 [MODE] dan [DETAIL].
2: 0,0320
3: x0,0345 ABS/menit
4: x0,0364
5: x0,0387 Dari lima delta yang diprogram, jika
6: 0,0417
DELTA REG: 0,0365 terjadi peningkatan linearitas, tiga delta
terbaik akan dipertimbangkan dan
ditandai dengan “x”. Jika prosedur ini
tidak menghasilkan perbaikan, semua
delta dipertimbangkan kembali dalam
prosedur perhitungan dan tidak ada
satupun delta yang ditandai.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 21 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.1.8 Dasar-dasar metode dengan reagen kosong…

Setelah memilih metode dengan


reagen blank (RB), blanko reagen
dapat diukur, dimasukkan atau
diberi angka nol.
REAGEN KOSONG

Tekan [EDIT] untuk memasukkan


RB secara manual atau [MEAS.]
untuk mengukurnya.
Sunting UKURAN.

Apabila menggunakan metode


terprogram berdasarkan prosedur
penghitungan dengan RB, maka
TUARB RB yang digunakan akan
disimpan bersama dengan nomor
metode yang sesuai.

TIDAK YA
Setelah pemilihan metode ini
diperbarui, blanko reagen yang
terakhir disimpan ditawarkan
sebagai “RB LAMA”.

Tekan [YA] untuk menggunakan


RB yang terakhir disimpan atau
5.1.9 Dasar untuk ID-NO. dan contoh pembilang… [TIDAK] untuk memasukkan atau
mengukurnya.

 Semua hasil tes diberi label dengan pembilang.


 Selain itu, semua hasil dapat diberi label dengan 5 digit ID-NO. Ketika ID-NO. bukan nol, maka akan
ditampilkan dan dicetak bersama dengan hasil sampel.
 Ketika suatu metode dipilih, Anda dapat mengedit pembilang dan ID-NO. sampel dengan [MODE]
[NUM.]
Tekan [N / I] untuk beralih antara
pengeditan pembilang dan ID-NO.

AMPLENO BERITA. 1 -

1 2 3 4 5 6

ESC 9 0 . + -

5.1.10 Dasar untuk menyimpan hasil tes…


 Semua hasil tes disimpan secara otomatis. Hingga 1000 hasil dapat disimpan dalam memori.
 MelihatTabel 7.2.5.1untuk format data yang disimpan.
 Hasil yang disimpan dapat dikeluarkan melalui antarmuka serial (bab7.2.8-Hasil yang disimpan).
 Ketika memori penuh, hasil tes terlama akan ditimpa atau Anda dapat mengirim semua hasil melalui
antarmuka serial dan kemudian menghapusnya.
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 22 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.2 SINGKATAN

A, ABS .................. Daya serap


ARB........................ Absorbansi blanko reagen
Pada Waktu
ARB,0........................ Tetap: Absorbansi blanko reagen setelah waktu inkubasi T0
Pada Waktu
ARB,1........................ Tetap: Absorbansi blanko reagen setelah waktu reaksi T1
ARBB.................. Absorbansi blanko reagen blank
AS........................ Absorbansi sampel
Pada Waktu
AS,0........................ Tetap: penyerapan sampel setelah waktu inkubasi T0
Pada Waktu
AS,1........................ Tetap: penyerapan sampel setelah waktu reaksi T1
ASB........................ Absorbansi sampel kosong
AST........................ Absorbansi standar
Pada Waktu
AST,0.................. Tetap: serapan standar setelah waktu inkubasi T0
Pada Waktu
AST,1.................. Tetap: serapan standar setelah waktu reaksi T1
ASTB.................. Absorbansi blanko standar
C ........................... Konsentrasi
CST........................ Konsentrasi standar
CV ......................... Kontrol kualitas: Koefisien variasi
dA/menit ............... Di Kinetik: A / menit
ARB, Minit................ Di Kinetik: penggantian blanko reagen per menit (diukur dalamA / menit)
AS, Minit.................. Di Kinetik: perubahan sampel per menit (diukur dalamA / menit)
F ............................ Faktor
FTK................... Kinetik Waktu Tetap
KERABAT ..................
...... Kinetis
N ............................ Kontrol kualitas: jumlah nilai
nm ........................ Nanometer (dimensi panjang gelombang)
M ........................... Kontrol kualitas: nilai rata-rata
R ........................... Hasil, Contoh
Rb..............................
... Reagen kosong
Rbb................... Blanko reagen kosong
R^2 ........................ Di Kinetik: kuadrat koefisien korelasi
atau koefisien determinasi menunjukkan linieritas suatu pengujian
S,ST.................. Standar
STb................... Standar kosong
Sb.............. Sampel kosong
S ............................ Kontrol kualitas: deviasi standar
TRANSM., T.......... Transmisi dalam%
Pada Waktu
T0........................ Tetap: waktu inkubasi dalam hitungan detik
Pada Waktu
T1........................ Tetap: waktu reaksi dalam hitungan detik
T1........................ Di Kinetik: waktu per delta dalam hitungan detik
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 23 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.3 SURVEI METODE


Prosedur perhitungan, dimana semua metode dapat ditelusuri dari daftar metode, disebutkan dalam tabel
berikut. Kriteria adalah karakteristik dari prosedur perhitungan (lihat di bawah). Untuk penjelasan rinci tentang
masing-masing prosedur metode yang menyertainya, lihat bab5.4-DESKRIPSI METODE PROSEDUR.

CP-
Tidak. Ciri metode Rumus perhitungan
CP 1 C/F Titik akhir dengan Faktor C = FAS
CP 2 C/F/Rb Titik akhir dengan Faktor C = F(AS- ARB)
CP 3 C/F/Sb Titik akhir dengan Faktor C = F|AS- ASB|
CP 4 C/F/SbRb Titik akhir dengan Faktor C = F(|SEBUAHS- ASB| - |ARB- ARBB|)
CP 5 C/S Titik akhir dengan Standar C = FAS
CP 6 C/S/Rb Titik akhir dengan Standar C = F(AS- ARB)
CP 7 C/S/Sb Titik akhir dengan Standar C = F|AS- ASB|
CP 8 C/S/SbRb Titik akhir dengan Standar C = F(|SEBUAHS- ASB| - |ARB- ARBB|)
Memperbaiki Kinetika Waktu dengan
CP 9 FTK/F/Rb Faktor C = F( |SEBUAHS,0- AS,1| - |ARB,0- ARB,1| )
CP 10 FTK/S/Rb Kinetik Waktu Tetap dengan Standar C = F( |SEBUAHS,0- AS,1| - |ARB,0- ARB,1| )
CP 11 KIN/F/Rb Kinetika dengan Faktor C = F(AS, Minit-ARB, Minit)
CP 12 KIN/S/Rb Kinetik dengan Standar C = F(AS, Minit-ARB, Minit)
CP 13 TRANSM. Transmisi dalam%
CP 14 DELTA C/F Titik akhir dengan Faktor C = F(AS2-Sb2-AS1-Sb1)
Pengukuran dengan 3 Panjang C = 168*SEBUAH415 nm– 84*SEBUAH380 nm–
CP 15 C/F 3 WL Gelombang 84*
A450 nm
CP 16 DELTA R1R2 Beda. pengukuran dua reagen C =AS

Penjelasan:
CP-Tidak. ........................ Nomor prosedur perhitungan (bab6-EDITOR METODE)
Karakteristik .............. Nama prosedur perhitungan (bab12.1-METODE DASAR)
Rumus perhitungan..... Dasar perhitungan metode dasar

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 24 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.4 DESKRIPSI PROSEDUR METODE


Dalam penjelasan prosedur perhitungan, hasil cetak yang umum dari printer internal ditunjukkan di sisi kiri.
Semua contoh dibuat dengan pompa aktif. Dalam hal pengukuran tanpa pompa, volume untuk menyedot media
tidak dicetak.
Semua cetakan dimulai dengan informasi perangkat, data laboratorium dan parameter metode diikuti dengan
semua data pengukuran yang diperlukan untuk pemeriksaan pembacaan secara manual.
Jendela pengukur
Susunan jendela pengukuran serupa pada semua prosedur perhitungan. Tergantung pada metodenya,
berbagai jumlah pembacaan atau diagram ditampilkan.

status sistem pengukuran atau nama metode aktif


tindakan berikutnya

G glukosa
CONTOH PENGUKURAN
jendela baca
Metode tambahan
informasi spesifik
pembilang
3
nomor ID ID - TIDAK.

dimensi

kunci tindakan
KELUAR MODEWASH HASIL
3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 :
jalur informasi

Fungsi tombol tindakan di jendela pengukuran:


[KELUAR] Mengarah ke pertanyaan apakah program pengukuran harus dihentikan

[MODE] Menempati tombol tindakan dengan fungsi mode berikut:


[JUMLAH] [MODE] [LF] [QC] [KEMBALI]
[PRN] [DETAIL] [M-STD] [KEMBALI]
[MENCOBA
[PRN] [DETAIL] [NOL] KEMBALI] [KEMBALI]
[PRN] [DETAIL] [NOL] [E1/E2] [KEMBALI]

[MENCUCI] Dengan pompa yang diaktifkan, volume pencucian yang ditentukan oleh metode akan dipompa

[NOL] Memulai pengukuran nol


Dengan pompa yang diaktifkan, tuas penyedot [P] juga harus ditekan

[HASIL] Memulai pengukuran


Dengan pompa yang diaktifkan, larutan yang sudah diminum diukur sekali lagi
Untuk mengaspirasi dan mengukur sampel baru, tekan tuas penghirup [P]

Fungsi modus:
[JUMLAH] Edit pembilang sampel atau ID-NO. (bab5.1.9)
[LF] Umpan Garis
[QC] Fungsi Kontrol Kualitas
[PRN] Menghidupkan/mematikan printer / mencetak waktu saat ini menurut [TIME]
[DETAIL] Tampilan/cetakan hasil detail
[M-STD] Fungsi multi standar
[E1/E2] Ubah ke pengukuran E2 (bab5.4.14)
[MENCOBA KEMBALI] Ulangi pengukuran
[KEMBALI] Kembali ke fungsi normal
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 25 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.1 Prosedur perhitungan 1 (C/F)


Metode di mana nilai sampel diukur ASdikalikan dengan faktor F yang telah ditentukan sebelumnya.

Prosedur perhitungan ................................................. ....... CP 1


Karakteristik ................................................. ............... C/F
Metode ................................................. ... Titik Akhir dengan Faktor
Rumus perhitungan ................................................. .. C = FAS
Faktor ................................................. .............. diberikan / masuk

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 20: HEMOGLOBIN
PROGRAM: 1 Jendela pengukuran ditampilkan.
FAKTOR: 29.4
PANJANG
GELOMBANG: 405nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUND
A: 5 detik
MAKS.UNIT: 25 Prosedur metode:
SATUAN
: g/l 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL

TIDAK. ABS. HASIL 


1 0,675 19.8 Masukkan/ukur sampel
2 0,843 24.8

Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 26 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.2 Prosedur perhitungan 2 (C/F/Rb)


Metode dimana selisih nilai sampel ASdan reagen kosong ARBdikalikan dengan faktor tertentu F.
Reagen kosong ARBdimasukkan atau diukur satu kali.

Prosedur perhitungan ................................................. ....... CP 2


Karakteristik ................................................. ........... C/F/Rb
Metode ................................................. ... Titik Akhir dengan Faktor
Rumus perhitungan ................................. C = F(AS- ARB)
Faktor ................................................. .............. diberikan / masuk
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 21: HDL-C
PROGRAM: 2 Jendela pengukuran ditampilkan.
FAKTOR: 325
PANJANG
GELOMBANG: 546 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUND
A: 5 detik Prosedur metode:
SATUAN
: mg/dl 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL 
Masukkan/ukur blanko reagen
Rb[A]: 0,058

TIDAK. ABS. HASIL 


1 1.064 327 Masukkan/ukur sampel
2 1.188 367

3 1.340 417 Masukkan/ukur sampel

Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 27 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.3 Prosedur perhitungan 3 (C/F/Sb)


Metode dimana selisih nilai sampel ASdan contoh blanko ASBmengenai jumlahnya dikalikan dengan faktor F
yang diberikan. Sampel kosong ASBdiukur sebelum setiap tes.

Prosedur perhitungan ................................................. ....... CP 3


Karakteristik ................................................. ........... C/F/Sb
Metode ................................................. ... Titik Akhir dengan Faktor
Rumus perhitungan ................................. C = F|AS- ASB|
Faktor ................................................. .............. diberikan / masuk

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 23: BILIRUBIN
PROGRAM: 3 Jendela pengukuran ditampilkan.
FAKTOR: 12.80
PANJANG
GELOMBANG: 546 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUND
A: 5 detik
MAKS.UNIT: 8.0 Prosedur metode:
SATUAN
: mg/dl 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL

TIDAK. ABS. HASIL Masukkan/ukur blanko sampel

1 1.000 4.21 Masukkan/ukur sampel
Sb[A]: 0,671 
2 1.215 4.25 Masukkan/ukur blanko sampel

Sb[A]: 0,884 Masukkan/ukur sampel
3 1.033 4.23 
Sb[A]: 0,702 Masukkan/ukur blanko sampel

Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 28 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.4 Prosedur perhitungan 4 (C/F/SbRb)


Metode dimana perbedaan reagen blank ARBdan blanko reagen blank ARBBmengenai jumlah tersebut dikurangi
selisih nilai sampel ASdan contoh blanko ASBmengenai jumlahnya, dan selisih ini dikalikan dengan faktor F
tertentu.
Sampel kosong ASBdiukur sebelum setiap tes. Reagen kosong ARBdimasukkan atau diukur satu kali.

Prosedur perhitungan ................................................. ....... CP 4


Karakteristik ................................................. ....... C/F/SbRb
Metode ................................................. ... Titik Akhir dengan Faktor
Rumus perhitungan.............. C = F( |SEBUAHS- ASB| - |ARB- ARBB| )
Faktor ................................................. .............. diberikan / masuk
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 24: Fe
PROGRAM: 4 Jendela pengukuran ditampilkan.
FAKTOR: 1330
PANJANG
GELOMBANG: 578 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUND
A: 5 detik
UNIT MINIMAL: 37
MAKS.UNIT: 158 Prosedur metode:
SATUAN
: ug/dl 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL 
Masukkan/ukur blanko blanko reagen

Rb[A]: 0,085 Masukkan/ukur blanko reagen
Rbb[A]: 0,198 (Hasilnya kosong)
DELTA Rb: 0,113

TIDAK. ABS. HASIL Masukkan/ukur blanko sampel

1 0,715 154 Masukkan/ukur sampel
Sb[A]: 0,486 
2 0,646 49 Masukkan/ukur blanko sampel

Sb[A]: 0,497 Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 29 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.5 Prosedur perhitungan 5 (C/S)


Metode dimana nilai serapan diukur ASdikalikan dengan faktor F yang ditentukan dengan mengukur larutan
standar yang diketahui konsentrasi CST.

Prosedur perhitungan ................................................. ....... CP 5


Karakteristik ................................................. ............... C/S
Metode ............................................... Titik Akhir dengan Standar
Rumus perhitungan ................................................. .. C = FAS
Faktor yang
dihasilkan ................................................. .... F = CST/ AST

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 25: GLUKOSA
PROGRAM: 5 Jendela pengukuran ditampilkan.
STANDAR: 5.55
PANJANG
GELOMBANG: 546 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUND
A: 3 detik
MAKS.UNIT: 22.2 Prosedur metode:
SATUAN
: mmol/l 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL 
Masukkan / ukur standar 1

ST[A] 1: 1.110 Masukkan / ukur standar 2 (opsional)

ST[A] 2: 1.093 Masukkan / ukur standar 3 (opsional)
ST[A] 3: 1.059
(Standar rata-rata)
ST[A]: 1.088 (Faktor yang dihasilkan)
FAKTOR: 5.10

TIDAK. ABS. HASIL 


1 1.026 5.23 Masukkan/ukur sampel
2 1.357 6.92

3 1.582 8.07 Masukkan/ukur sampel

Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 30 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.6 Prosedur perhitungan 6 (C/S/Rb)


Metode dimana selisih nilai sampel ASdan reagen kosong ARBdikalikan dengan faktor F yang ditentukan dengan
mengukur larutan standar yang diketahui konsentrasi CSTdan sedang dipertimbangkan reagen blank ARB.
Reagen kosong ARBdimasukkan atau diukur satu kali.

Prosedur perhitungan ................................................. ..... CP 6


Karakteristik ................................................. ........... C/S/Rb
Metode ............................................... Titik Akhir dengan Standar
Rumus perhitungan ................................. C = F(AS- ARB)
Faktor yang
dihasilkan ........................................ F = CST/ (AST-ARB)
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABOR
ATORI
UM.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGG
AL: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU
: 08:44:12 berikut.
METODE 26: SODIUM
PROGRAM: 6 Jendela pengukuran ditampilkan.
STANDAR: 150.0
PANJANG
GELOMBANG: 405nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUNDA: 3 detik
MAKS.UNIT: 300 Prosedur metode:
SATUA
N: mmol/l 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL 
Masukkan/ukur blanko reagen
Rb[A]: 0,108 
Masukkan / ukur standar 1

ST[A] 1: 1.112 Masukkan / ukur standar 2 (opsional)

ST[A] 2: 1.132 Masukkan / ukur standar 3 (opsional)
ST[A] 3: 1.118
(Standar rata-rata)
ST[A]: 1.121 (Faktor yang dihasilkan)
FAKTOR: 148.2
TIDAK
. ABS. HASIL 
1 1.449 198.7 Masukkan/ukur sampel
2 1.118 149.6

3 2.006 281.2 Masukkan/ukur sampel

Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 31 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.7 Prosedur perhitungan 7 (C/S/Sb)


Metode dimana selisih nilai sampel ASdan contoh blanko ASBmengenai besarnya dikalikan dengan faktor F yang
ditentukan dengan mengukur larutan standar yang diketahui konsentrasi C STdan sedang mempertimbangkan
standar kosong ASTB.
Sampel kosong ASBdiukur sebelum setiap tes.

Prosedur perhitungan ................................................. ....... CP 7


Karakteristik ................................................. ........... C/S/Sb
Metode ............................................... Titik Akhir dengan Standar
Rumus perhitungan ................................. C = F|AS- ASB|
Faktor yang
dihasilkan ........................................ F = CST/ |SEBUAHST- ASTB|

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 27 : UREA KOL
PROGRAM: 7 Jendela pengukuran ditampilkan.
STANDAR: 50.0
PANJANG
GELOMBANG: 546 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUND
A: 3 detik
MAKS.UNIT: 220 Prosedur metode:
SATUAN : mg/dl 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol

UKUR NOL Masukkan/ukur blanko standar

Masukkan / ukur standar 1

ST[A] 1: 0,614 Masukkan / ukur standar 2 (opsional)

ST[A] 2: 0,629 Masukkan / ukur standar 3 (opsional)
ST[A] 3: 0,620 (Standar rata-rata)
(standar kosong)
ST[A]: 0,621 (Rata-rata standar dikurangi standar kosong)
STb[A]: 0,106 (Faktor yang dihasilkan)
DELTA ST: 0,515
FAKTOR: 97.1

TIDAK. ABS. HASIL Masukkan/ukur blanko sampel

1 2.292 197.6 Masukkan/ukur sampel
Sb[A]: 0,257 
2 2.340 198.0 Masukkan/ukur blanko sampel

Sb[A]: 0,300 Masukkan/ukur sampel
3 2.223 197.2 
Sb[A]: 0,193 Masukkan/ukur blanko sampel

Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 32 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.8 Prosedur perhitungan 8 (C/S/SbRb)


Metode dimana perbedaan reagen blank ARBdan blanko reagen blank ARBBmengenai jumlah tersebut dikurangi
selisih nilai sampel ASdan contoh blanko ASBmengenai jumlahnya dan selisihnya dikalikan dengan faktor F yang
ditentukan dengan mengukur larutan standar yang diketahui konsentrasi C STdan sedang mempertimbangkan
standar kosong ASTBdan selisih blanko reagen ARBdan blanko reagen blank ARBB
Sampel kosong ASBdiukur sebelum setiap tes. Reagen kosong ARBdimasukkan atau diukur satu kali.

Prosedur perhitungan ................................................. ..... CP 8


Karakteristik ................................................. ....... C/S/SbRb
Metode ............................................... Titik Akhir dengan Standar
Rumus perhitungan.............. C = F( |SEBUAHS- ASB| - |ARB- ARBB| )
Faktor yang dihasilkan ............... F = CST/ ( |SEBUAHST-ASTB| - |ARB-ARBB| )
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001
Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORATO 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
RIUM.: RIELE BERLIN
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode akan
TANGGAL: 09/03/17mengikuti.
WAKTU: 08:44:12
28: Kira- Jendela pengukuran ditampilkan.
METODE kira
PROGRAM:
STANDAR:
PANJANG GELOMBANG: 546 nm
SUHU:
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUNDA: 3 detik
MAKS.UNIT:
Prosedur metode:
SATUAN: mg/dl

- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL 
Masukkan/ukur blanko blanko

reagen Memasukkan/mengukur blanko reagen
Rb[A]: 0,150 (Hasil blanko)
Rbb[A]: 0,046
DELTA Rb: 0,104 
Masukkan/ukur blanko standar
ST[A] 1: 1.485 
Masukkan / ukur standar 1
ST[A] 2: 1.521 
Masukkan / ukur standar 2 (opsional)
ST[A] 3: 1.495 
Masukkan / ukur standar 3 (opsional)
ST[A]: 1.501 (Standar rata-rata)
STb[A]: 0,479 (standar kosong)
DELTA ST: 1.022 (Rata-rata standar dikurangi standar kosong)
FAKTOR: 8.74 (Faktor yang dihasilkan)
TIDAK
. ABS. HASIL 
1 1.495 7.89 Masukkan/ukur blanko sampel
Sb[A]: 0,489 
Masukkan/ukur sampel
2 1.542 7.89 
Sb[A]: 0,535 Masukkan/ukur blanko sampel
3 1.394 8.39 
Masukkan/ukur sampel
Sb[A]: 0,329 
Masukkan/ukur blanko sampel

Masukkan/ukur sampel

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 33 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.9 Tata Cara Perhitungan 9 (FTK/F/Rb)

Metode dimana blanko reagen diukur setelah waktu inkubasi (ARB,0) dan setelah waktu reaksi (
ARB,1) dan juga sampel setelah waktu inkubasi (AS,0) dan setelah waktu reaksi (AS,1).
Selisih perubahan uji dan penggantian blanko reagen dikalikan dengan faktor F yang telah ditentukan. Blanko
reagen ARBdimasukkan atau diukur satu kali.

Selama prosedur, dialog meminta penggunaan reagen kosong. Nilai defaultnya adalah MATI. Untuk
melanjutkan tanpa reagen kosong, tekan [NO].

Setelah setiap pengukuran, sampel berikutnya dapat diukur dengan [NEXT].


Dengan [RESULT] dimungkinkan untuk mengukur sampel yang sama lagi.

Prosedur perhitungan ................................................. ....... CP 9


Karakteristik ................................................. ....... FTK/F/Rb
Metode ................................................. Waktu Tetap dengan Faktor
Rumus perhitungan ......... C = F( |SEBUAHS,0- AS,1| - |ARB,0- ARB,1| )
Faktor ................................................. .............. diberikan / masuk
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 29: CK-MB
PROGRAM: 9 Jendela pengukuran ditampilkan.
FAKTOR: 2751.3
PANJANG
GELOMBANG: 340 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
INKUBASI: 120an
REAKSI: 180an
MAKS.UNIT: 1500
SATUAN
: kamu/aku Prosedur metode:

- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL
Tanpa blanko reagen (masukkan/ukur secara opsional)
Rb[A]: 0,145
DELTA [A]: 0,121

TIDAK. ABS. HASIL 


1 0,346 -0,14 Masukkan/ukur sampel
DELTA [A]: 0,053
2 1.029 1128.1 
DELTA [A]: 0,410 Masukkan/ukur sampel
3 0,829 1381.2
DELTA [A]: 0,502 
Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 34 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.10 Prosedur Perhitungan 10 (FTK/S/Rb)


Metode dimana blanko reagen diukur setelah waktu inkubasi (ARB,0) dan setelah waktu reaksi (
ARB,1) dan juga sampel setelah waktu inkubasi (AS,0) dan setelah waktu reaksi (AS,1).
Selisih perubahan sampel dan perubahan blanko reagen menjadi dikalikan dengan faktor F yang ditentukan
melalui perubahan larutan baku |AST,0-AST,1| dan penggantian blanko reagen |ARB,0-ARB,1| selama waktu reaksi
dan konsentrasi standar tertentu. Reagen kosong ARBdimasukkan atau diukur satu kali.

Selama prosedur, dialog meminta penggunaan reagen kosong. Nilai defaultnya adalah MATI. Untuk
melanjutkan tanpa reagen kosong tekan [ENTER].

Setelah setiap pengukuran, sampel berikutnya dapat diukur dengan [NEXT].


Dengan [RESULT] dimungkinkan untuk mengukur sampel yang sama lagi.

Prosedur perhitungan ................................................. ..... CP 10


Karakteristik ................................................. ....... FTK/S/Rb
Metode ............................................. Waktu Tetap dengan Standar
Rumus perhitungan ......... C = F( |SEBUAHS,0- AS,1| - |ARB,0- ARB,1| )
Faktor yang
dihasilkan .............. F = CST/ ( |SEBUAHST,0-AST,1| - |ARB,0-ARB,1| )
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 30: KREATIININ
PROGRAM: 10 Jendela pengukuran ditampilkan.
STANDAR: 2.00
PANJANG
GELOMBANG: 492 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
INKUBASI: 45 detik
REAKSI: 60an
MAKS.UNIT: 25 Prosedur metode:
SATUAN
: mg/dl 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL
Tanpa blanko reagen (masukkan/ukur secara opsional)
Rb[A]: 0,000 
DELTA Rb: 0,000 Masukkan / ukur standar 1

Masukkan / ukur standar 2 (opsional)

ST/KIN 1: 0,194 Masukkan / ukur standar 3 (opsional)
ST/KIN 2: 0,203 (Standar rata-rata)
ST/KIN 3: 0,214 (Faktor yang dihasilkan)
ST/KIN: 0,204
FAKTOR: 9.80

TIDAK. ABS. HASIL 


1 0,326 9.84 Masukkan/ukur sampel
DELTA [A]: 1,005
2 0,336 10.81 
DELTA [A]: 1.103 Masukkan/ukur sampel
3 0,329 12.84
DELTA [A]: 1.310 
Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 35 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.11 Prosedur perhitungan 11 (KIN/F/Rb)


Metode di mana sampel S diukur beberapa kali (bergantung pada jumlah delta) dalam grid waktu yang berjarak
sama. Dari nilai serapan yang dihasilkan terjadi perubahan per menitAS, Menitditentukan dengan perhitungan
regresi linier. Reagennya kosongARB, Menitdiukur dengan cara yang sama seperti sampel (atau dimasukkan
langsung dalam U/l) dan dikurangi dari nilai sampel. Perbedaan ini dikalikan dengan faktor F tertentu. Saat
menjalankan uji kinetik dengan penurunan serapan, faktor F harus diberi tanda minus (misalnya F = -1746)
untuk mendapatkan hasil positif. Faktor F harus positif untuk pengujian dengan peningkatan serapan.

Selama prosedur, dialog meminta penggunaan reagen kosong. Nilai defaultnya adalah MATI. Untuk
melanjutkan tanpa reagen kosong tekan [ENTER].

Prosedur perhitungan ................................................. ... CP 11


Karakteristik ................................................. ........ KIN / P / Rb
Metode ................................................. ....... Kinetika dengan Faktor
Rumus perhitungan .................. C = F(AS, Minit-ARB, Minit)
Faktor ................................................. .............. diberikan / masuk
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur
Jumlah delta ........................................ masuk (3 hingga 19)
Waktu per delta ........................................ masuk (4 detik hingga 255 detik)

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/bb/yy D LAB.: 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
RIELE BERLIN PENGGUNA 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
1: M.MUSTERMANN
TANGGAL: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode akan
WAKTU: 08:44:12 mengikuti.
METODE31: TELAH
MENDAPATKAN Jendela pengukuran ditampilkan.
PROGRAM: 11
FAKTOR: - 1746 Contoh ini menunjukkan faktor negatif menghasilkan hasil positif
PANJANG GELOMBANG: 340 nm pada penurunan serapan.
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul Nilai serapan akan terus diperbarui pada tampilan selama waktu
VOLUME CUCI: 1000ul tunda.
MENUNDA: 60an Pada awal dan akhir waktu tunda diukur masing-masing nilai
DELTA: 10 serapan ABS.1 dan ABS.2.
WAKTU/DELTA: 6
detik
MAKS.UNIT: 280 Prosedur metode:
MINIMAL^2: 0,998
SATUAN: 
Masukkan/ukur larutan nol
kamu/aku Tanpa blanko reagen (masukkan/ukur secara opsional)
- - - - - - - - - - - - 
UKUR NOL Masukkan/ukur sampel
Pembilang/|ABS.1 – ABS.2|/Hasil
Rb[A]: 0,000 R^2: koefisien determinasi, digunakan untuk kontrol linearitas
DELTA Rb: 0,000 pengujian (lihat bab5.1.7 Dasar Kinetik…).
R^2: 0,9762
TIDAK 
. ABS. HASIL Masukkan/ukur sampel
1 0,123 189
R^2: 0,9996 
2 0,154 189 Masukkan/ukur sampel
R^2: 0,9993
3 0,209 96 Cetakan detail ABS.1, ABS.2 dan delta dapat dilakukan setelah
R^2: 1.0000 setiap pengukuran dengan [MODE] [MODE] [DETAIL] (lihat
bab5.1.7 Dasar Kinetik…).

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 36 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.12 Prosedur Perhitungan 12 (KIN/S/Rb)


Metode di mana sampel S diukur beberapa kali (bergantung pada jumlah delta) dalam grid waktu yang berjarak
sama. Dari nilai serapan yang dihasilkan terjadi perubahan per menitAS, Menitditentukan dengan perhitungan
regresi linier. Reagennya kosongARB, Menitdiukur dengan cara yang sama seperti sampel (atau dimasukkan
langsung dalam U/l) dan dikurangi dari nilai sampel. Perbedaan ini dikalikan dengan faktor F yang ditentukan
dengan mengukur larutan standarAST, Menitdengan konsentrasi yang diketahui CSTdan sedang
mempertimbangkan blanko reagenARB, Menit.

Selama prosedur, dialog meminta penggunaan reagen kosong. Nilai defaultnya adalah MATI. Untuk
melanjutkan tanpa reagen kosong tekan [ENTER].

Prosedur perhitungan ................................................. ... CP 12


Karakteristik ................................................. ........ KIN/S/Rb
Metode ................................................. ... Kinetik dengan Standar
Rumus perhitungan .................. C = F(AS, Minit-ARB, Minit)
Faktor yang dihasilkan .................. F = CST/ (AST, Minit-ARB, Minit)
Reagen kosong ........................................ masuk atau mengukur
Jumlah delta ........................................ masuk (3 hingga 19)
Waktu per delta ........................................ masuk (4 detik hingga 255 detik)

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/bb/yy D LAB.: 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
RIELE BERLIN PENGGUNA 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
1: M.MUSTERMANN
TANGGAL: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode akan
WAKTU: 08:44:12 mengikuti.
METODE32: UREA
PROGRAM: 12 Jendela pengukuran ditampilkan.
STANDAR: 100,0
PANJANG GELOMBANG: 340 nm
SUHU: 37C Nilai serapan akan terus diperbarui pada tampilan selama waktu
UKURAN. VOLUME: 900ul tunda.
VOLUME CUCI: 1000ul Pada awal dan akhir waktu tunda diukur masing-masing nilai
MENUNDA: 5 serapan ABS.1 dan ABS.2.
detik
DELTA: 5
WAKTU/DELTA: 8 Prosedur metode:
detik
MINIMAL^2: 0,998 
SATUAN: mg/dl Masukkan/ukur larutan nol
- - - - - - - - - - - - Tanpa blanko reagen (masukkan/ukur secara opsional)
UKUR NOL

Rb[A]: 0,000 Masukkan / ukur standar 1
Rb/KIN: 0,000 
Masukkan / ukur standar 2 (opsional)
R^2: 0,1973

Masukkan / ukur standar 3 (opsional)
ST/KIN 1: 0,327
R^2: 0,9996 (Standar rata-rata)
ST/KIN 2: 0,330 (Faktor yang dihasilkan)
R^2: 0,9989
ST/KIN 3: 0,324 
R^2: 0,9994 Masukkan/ukur sampel
ST/KIN: 0,327 Pembilang/|ABS.1 – ABS.2|/Hasil
FAKTOR: 244.3 R^2: koefisien determinasi, digunakan untuk kontrol linearitas
TIDAK pengujian (lihat bab5.1.7 Dasar Kinetik…).
. ABS. HASIL
1 0,232 41.5 
Masukkan/ukur sampel
R^2: 0,9984
2 0,17581.8 Cetakan detail ABS.1, ABS.2 dan delta dapat dilakukan setelah
R^2:0,9997 setiap pengukuran dengan [MODE] [MODE] [DETAIL] (lihat
bab5.1.7 Dasar Kinetik…).

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 37 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.13 Prosedur Perhitungan 13 (TRANSMISI)

Prosedur perhitungan ................................................. ..... CP 13


Karakteristik ................................................. ................ T dalam%

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetak data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 13: TRANSM.
PROGRAM: 13 Jendela pengukuran ditampilkan.
FAKTOR: 1.0
PANJANG
GELOMBANG: 546 nm
SUHU: 37C
UKURAN. VOLUME: 900ul
VOLUME CUCI: 1000ul
MENUND
A: 2 detik
SATUAN
: % Prosedur metode:

Masukkan/ukur larutan nol
UKUR 100%

TIDAK. ABS. HASIL Masukkan/ukur sampel

1 0,329 46.9 Masukkan/ukur sampel

2 1.004 9.9 Masukkan/ukur sampel
3 2.020 1.0
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 38 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.14 Prosedur perhitungan 14 (C/F Delta)


Metode dimana perbedaan sampel E2 – E1 diukur beberapa kali tergantung pada kuantitas sampel. Pada
kursus pertama sampel E1 (maksimum 25) akan diukur, opsional dengan atau tanpa sampel kosong. Setelah
waktu pengukuran yang ditentukan pengguna, sampel E2 akan diukur pada kursus kedua. Perhatian harus
diberikan pada urutan dalam seri untuk menghindari kesalahan. Prosedur ini sesuai dengan kinetika waktu tetap
dan hanya dapat diproses menggunakan adaptor kuvet standar.

Sampel kendali mutu tidak dapat disimpan.

Prosedur perhitungan ini memiliki parameter khusus yang memungkinkan proses pengukuran dikontrol waktu.
Parameter tersebut adalah: waktu/delta T1, waktu pengukuran T2, waktu tunda T3, waktu reagen #2 dan waktu
reagen #3. Dengan mengatur waktu/delta (nilai antara 10 detik dan 255 detik) parameter lain untuk pengukuran
terkontrol waktu akan digunakan. Dalam mode pengatur waktu, jumlah sampel ditentukan oleh waktu
pengukuran dan waktu/delta, misalnya dengan waktu pengukuran 60 detik dan waktu/delta 10 detik,
dimungkinkan untuk mengukur 6 sampel (tanpa blanko sampel). Waktu pengukuran harus dipilih lebih besar
atau sama dengan waktu/delta.

Pada awal metode, penggunaan sampel kosong ditanyakan.


Setelah blanko diukur, proses pengukuran yang dikontrol waktu akan dimulai dengan [HASIL]. Dengan
kombinasi sinyal akustik dan pesan teks pada layar, Fotometer mengontrol waktu untuk keseluruhan
pengukuran. Pengukuran sampel E1 dapat diselesaikan kapan saja dengan [E1/E2]. Pada kursus kedua akan
banyak sampel yang diukur seperti pada kursus pertama.

Sebelum memulai kursus E1/E2 baru, pengukuran nol baru harus dilakukan.

Waktu reagen #3 hanya dapat digunakan jika waktu reagen #2 diatur. Dalam hal ini mode reagen akan
diaktifkan, yaitu fotometer juga mengontrol waktu penyaluran reagen sebelum mengukur sampel. Jumlah
sampel akan ditentukan oleh waktu reagen #2 dan waktu/delta. Waktu reagen #2 harus dipilih kurang dari atau
sama dengan waktu reagen #3 dan lebih besar dari atau sama dengan waktu/delta.

Gambar 5.4.14.1 menunjukkan urutan waktu proses pengukuran yang dikontrol waktu dengan N sampel, waktu
tunda T3 dan tanpa waktu reagen.

E11 E12 E1N E21


ukuran. ukuran. ukuran. ukuran.

A E1 E2

... ... ...


T3 T1 T1 T1 T1

T2
Menyisipk
Kosong- Tekan Menyisipkan Menyisipkan Menyisipkan Menyisipkan an Menyisipkan

ukuran Hasil E11 E12 E13 E21 E22 E23

t: Waktu
T1:Waktu/Delta : proses otomatis
T2:Ukur waktu
T3:Penundaan, opsional : proses manual
A: Pengukuran waktu mulai terkontrol E1: Mulai kursus pertama (E1)
E2:Mulai kursus kedua (E2)

Gambar 5.4.14.1: pengukuran yang dikontrol waktu


ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 39 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

Prosedur perhitungan ................................................. ... CP 14


Karakteristik ................................................. ....... C/F/Delta
Metode ................................................. .. Beda dengan Faktor
Rumus perhitungan .................. C = F(AS2-Sb2-AS1-Sb1)
Faktor ................................................. .............. diberikan / masuk
Contoh kosong ................................................. ....... dengan tanpa
Waktu / Delta T1 .................................. memasuki (0, 10s hingga 255s)
Ukur waktu T2 ................................. memasuki (0 hingga 1800an)
Penundaan T3 ................................................ .. memasuki (0 hingga 1800an)
Waktu reagen #2 ........................................ memasuki (0 hingga 1800an)
Waktu reagen #3 ........................................ memasuki (0 hingga 1800an)

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001
Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORATOR 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
IUM.: RIELE BERLIN
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN Dalam kasus printer yang diaktifkan, hasil cetakan dari data
TANGGAL: 09/03/17metode mengikuti.
WAKTU: 08:44:12
METODE 14: DELTA C/F
PROGRAM:
FAKTOR: 1.000
PANJANG GELOMBANG: 405nm
SUHU:
WAKTU/DELTA: 12 detikJendela pengukuran ditampilkan.
MENGUKUR WAKTU: 100an
MENUNDA: 10 detik
REAGEN 2: Prosedur metode dengan sampel kosong:
REAGEN 3:
SATUAN: kamu/aku
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL
TIDAK 
. Sb[A] S[A]E1 Ukur semua sampel E1 (maksimum
1 0,083 0,411 
2 0,110 0,382 25) Ubah pengukuran E2 sebesar
3 0,146 0,492 
[E1/E2] Ukur semua sampel E2
TIDAK
. Sb[A] (maksimum 25)
S[A]E2
1 0,091 1.090
2 0,140 0,991
3 0,200 1.165
Hasil berdasarkan perbedaan sampel yang diukur
TIDAK ADA HASIL
1 0,671 
Tampilkan hasilnya dengan [MODE] [MODE] [DETAIL]
2 0,578
3 0,619 Prosedur metode tanpa sampel kosong:

TIDAK 
Ukur semua sampel E1 (maksimum 25)
. Sb[A] S[A]E1
1 0,000 1.012 
Ubah pengukuran E2 sebesar [E1/E2]
2 0,000 1.138
3 0,000 1.076

TIDAK Ukur semua sampel E2 (maksimum 25)
. Sb[A] S[A]E2
1 0,000 1.458
2 0,000 1.530
3 0,000 1.384
Hasil berdasarkan perbedaan sampel yang
TIDAK ADA HASIL
1 0,446

diukur Tampilkan hasilnya dengan [MODE] [MODE]
2 0,392
3 0,307 [DETAIL]

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 40 5-PROSEDUR PERHITUNGAN


5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.15 Prosedur Perhitungan 15 (C/F 3 WL)


Metode di mana sampel diukur dengan tiga panjang gelombang berbeda: 380 nm, 415 nm, dan 450 nm.
Metode ini cocok untuk pengukuran hemoglobin gratis.
Panjang gelombang 380 nm hanya tersedia jika dikombinasikan dengan optik lampu halogen. Silakan hubungi
pabrikan untuk rincian lebih lanjut.
Panjang gelombang yang disebutkan tidak termasuk dalam rangkaian filter standar.
Faktornya harus disesuaikan jika menggunakan pengencer (lihat bab5.1.3).

Prosedur perhitungan ................................................. .................................. CP 15


Karakteristik ................................................. ................................................... C / F 3 WL
Metode ................................................. .................. Pengukuran dengan 3 panjang gelombang
Rumus perhitungan.............. C [mg/dl]= F * (168 * A415 nm– 84*SEBUAH380 nm– 84*SEBUAH450 nm)
Faktor ................................................. ................................................ diberikan / masuk
Faktor konversi ................................................ ............... µmol/L ≡ 0,6206*mg/dl

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetakan data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 15: C/F 3 WL
PROGRAM: 15 Jendela pengukuran ditampilkan.
FAKTOR: 1,00
PANJANG
GELOMBANG:
380/415/450 nm
SUHU: 37C
MENUND
A: 2 detik
SATUAN
: mg/dl
- - - - - - - - - - - -

UKUR NOL Masukkan/ukur larutan nol
TIDAK. μmol/L mg/dl 
1 4.859 7.83 Hasilnya akan ditampilkan dalam dua satuan pengukuran
2 5.865 9.45

Masukkan/ukur sampel
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 41 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

5.4.16 Prosedur Perhitungan 16 (DELTA R1R2)


Metode pengujian dua titik akhir untuk menghitung perbedaan serapan (E1 dan E2) setelah penambahan dua
reagen R1 dan R2 ke sampel. E1 mewakili serapan sampel yang ditambah dengan reagen 1 (R1) sesaat
sebelum reagen kedua (R2) ditambahkan. E2 adalah serapan setelah penambahan R2. Jalannya prosedur
diuraikan pada Gambar 5.4.16.1.
Jumlah maksimum sampel tergantung pada lamanya waktu pengukuran reagen 1 dan 2 (T2 dan T3). Jumlah
sampel dapat dikurangi dengan menekan [->R2] sebelum memulai pengukuran atau dengan melewatkan
sampel selanjutnya selama fase pemipetan pertama.
Selama prosedur, pengguna dipandu oleh indikasi pada layar (mengambil dan mengeluarkan reagen, dll., lihat
Gambar 5.4.16.2) dan sinyal akustik.
Faktor Fdiladalah faktor koreksi volume yang dihitung berdasarkan volume yang diberikan (volume sampel (a),
volume R1 (b) dan volume R2 (c) pada halaman 3/3 parameter metode). Faktornya diatur ke 1.000 secara
default ketika volume tertentu tidak diatur.

AS= E2 – Fdil* E1

dimana Fdil= (a + b) / (a + b + c)

Gambar 5.4.16.1: pengukuran yang dikontrol waktu

nama metode aktif

DELTA R 1 R 2 Jumlah
jendela baca sampel

0 SAMPEL : 3

F dil : 1 . 0 0 0 0
Waktu saat ini

Z [ SEBUAH ] Petunjuk
4
deti untuk
WAKTU k tindakan
5 selanjutnya
BERIKUTN deti
dimensi YA TINDAKAN WAKTU k
DISPENSEREA : CONTOH #1

kunci tindakan
KELUAR MODE -> R 2 HASIL NOL

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9
jalur informasi

Gambar 5.4.16.2: layar selama metode berlangsung


ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 42 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

Prosedur perhitungan ................................................. .... CP 16


Karakteristik ................................................. ..... DELTA R1R2
Metode ..................... Perbedaan pengukuran dua reagen
Rumus perhitungan ................................................. ...... C =AS
Faktor ................................................. ............. diberikan / masuk
Waktu / Delta T1 ........................................ masuk (20 hingga 255 detik)
Ukur waktu R1 T2 ................................ memasuki (0 hingga 1800an)
Ukur waktu R2 T3 ................................ memasuki (0 hingga 1800an)
Menun
da T4 ................................................. . memasuki (0 hingga 1800an)

Mulai pemilihan metode di menu utama.


FOTOMETER 5010 #20001 Lihat bab:
V7.1a hh/mm/yy D 4.1-Pengukuran dengan metode terprogram
LABORA
TORIUM
.: RIELE BERLIN 4.2-Pengukuran dengan metode dasar
PENGGUNA 1: M.MUSTERMANN
TANGGA
L: 09/03/17 Jika printer diaktifkan, hasil cetakan data metode
WAKTU: 08:44:12 berikut.
METODE 20: DELTA R1R2
PROGRAM: 16
FAKTOR: 1.000
PANJANG
GELOMBANG: 546 nm
SUHU: 37C Jendela pengukuran ditampilkan.
WAKTU/DELTA: 30an
MENUND
A: 0 detik
WAKTU REA.#1 130an
WAKTU REA.#2 130an
SATUAN
: 
- - - - - - - - - - - - Masukkan/ukur larutan nol
UKUR NOL 
Masukkan/ukur sampel dengan reagen 1
E1 1 0,285 [A]
E1 2 0,285 [A] 
E1 3 0,285 [A] Memasukkan/mengukur sampel dengan reagen 2
E2 1 0,165 [A]
E2 2 0,165 [A] Pengguna dipandu melalui prosedur pengukuran di
E2 3 0,165 [A] layar.
TIDA
K. HASIL 
Hasilnya akan ditampilkan
1 -0,116
2 -0,116
3 -0,116
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 43 5-PROSEDUR PERHITUNGAN
5010e_72.docx / 06.08.18

6 EDITOR METODE

Dengan editor metode, pekerjaan laboratorium sehari-hari dapat difasilitasi secara signifikan. Berdasarkan 15
prosedur penghitungan, hingga 231 metode yang ditentukan pengguna beserta parameter pengaturannya
dapat disimpan. Dengan fungsi editor suatu metode dapat ditetapkan, diubah atau dihapus.
Gambar 6.1
METODE DN EW/PERUBAHAN/ Di jendela utama editor metode, opsi
MENYALIN berikut tersedia:

[METODE SALINAN] Ubah ke Gambar 6.2,


METODE DC OPY DAFTAR di mana fungsi penyalinan yang berbeda
dapat dipilih.
METODE Sunting
[METH. EDIT] Ubah ke Gambar 6.3, di
mana jumlah metode yang akan diedit
METODE BARU ditanyakan. Setelah itu semua parameter
pengaturan metode yang dipilih dapat
METODE DD ELETE KELUAR diubah.

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9
[METODE BARU] Perubahan pada pilihan
prosedur perhitungan (lihat5.3 SURVEI
METODE). Pada Gambar 6.4 semua
parameter pengaturan dapat diedit.
Cetakan daftar metode:
[METHODE DELETE] Ubah ke Gambar
METODE 20: HEMOGLOBIN
F 29.4 405nm g/dl 6.3, di mana nomor metode yang akan
dihapus ditanyakan. Setelah konfirmasi,
METODE 21: HDL-C metode yang dipilih akan dihapus. (Metode
F 1.000 546 nm mg/dl dasar dan tetap tidak dapat dihapus).

METODE 30: KREATIININ [DAFTAR] Daftar semua metode yang


S 2.0 492 nm mg/dl diprogram dapat dicetak dan dikirim melalui
TELAH
MENDAPAT antarmuka serial.
METODE 31: KAN
F–1746.0 340 nm kamu/aku [KELUAR] Kembali ke menu utama

[##] Semua metode dari no 20 dapat


Gambar 6.2 disalin ke metode baru no. Pertama,
metode yang akan disalin ditanyakan pada
Gambar 6.3. Parameternya dapat diubah
mulai dari Gambar 6.4.
METODE MENYALIN
[TERAKHIR] Metode yang digunakan
terakhir dapat disalin ke tempat metode
baru. Parameter pengaturannya dapat
diubah mulai dari Gambar 6.4.
KELUAR TERAKHIR   Fungsi ini sangat berguna jika metode
dasar dengan parameter pengaturan baru
berhasil diuji. Parameter ini dapat disimpan
sebagai metode baru mulai dari no 20.

[KELUAR] Kembali ke menu utama

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 44 6-EDITOR METODE


5010e_72.docx / 06.08.18

Gambar 6.3
Jendela pertanyaan tentang metode yang
diinginkan.
ME T HOD TIDAK . Metode yang digunakan terakhir
disarankan. Dengan [+] atau [-] metode
METODE : ( NAMA ) dapat di-scroll. Input numerik nomor
UNIT : (Redup.) metode dapat dilakukan kapan saja.
Metode yang diketahui ditunjukkan dengan
1 2 3 4 5 6 nama dan dimensinya.

ESC 9 0 . + - [E] Pilih metode yang ditampilkan [ESC]

Kembali ke menu utama

Gambar 6.4(jendela parameter 1)


METODE Sunting RV ( x ) ( NAMA )

1 - PANJANG GELOMBANG Parameter windows 1 dan 2 menunjukkan


2 - FAKTOR ( STANDAR ) KELUARdata metode umum.
3 - SUHU
4 - MENUNDA Jendela parameter 3 mempunyai fungsi
5 - UNIT OKE khusus yang diperlukan untuk
6 - UKURAN . VOLUME pengendalian kualitas saja (lihat di bawah).
7 - DELTA (INKUBASI)
8 - WAKTU / DELTA ( REAKSI )
Untuk setiap parameter pengaturan, nomor
identifikasi terdepan ditampilkan. Jika
1 2 3 4 5 6 7 8 hal 1/3
nomor identifikasi dipilih pada keyboard,
parameter pengaturan terkait dapat
dikonfigurasi.

Jumlah dan jenis parameter pengaturan


Gambar 6.5(jendela parameter 2) tergantung pada prosedur perhitungan.
METODE Sunting RV ( x ) ( NAMA ) Jadi nomor identifikasi bisa ditempati
secara bervariasi. Bilangan karakteristik
1 - MENIT. NILAI
2 - MAKS. NILAI tanpa parameter tidak mempunyai fungsi.
KELUAR
3 - Minimal. R ^ 2
4 - NAMA METODE [KELUAR] Kembali ke menu utama
5 - MULTIMEASURE OKE
6 - CUCI VOLUME
7 - MULTI - STANDAR [OK] Terima parameter pengaturan
8 - BIKROMATIK (tergantung pada mode editor terkadang
dengan kueri metode target)
1 2 3 4 5 6 7 8 hal 2/3
[P../3] Ubah ke jendela parameter berikutnya

Spesifik di jendela parameter 3:


Gambar 6.6(jendela parameter 3) Setidaknya satu serum kontrol harus
ditentukan, sebelum data dapat
METODE RV ( x ) ( NAMA )
- dimasukkan (lihat bab7.2.6 Pengendalian
PENGEN mutu).
1 AL S 1 Jika setidaknya satu serum kontrol dengan
2 MENIT . NILAI S 1 KELUAR
setpoint dan rentangnya dimasukkan, memori
3 - DIPERLUKAN 1
4 - MAKS. NILAI S 1 kontrol kualitas yang sesuai dicadangkan
- untuk metode ini. Sehingga dapat diawasi
PENGEN dengan kendali mutu yang terintegrasi.
5 AL S 2 OKE
6 - MENIT. NILAI S 2
7 - DIPERLUKAN 2 Jika kedua identifikasi ID dihapus,
8 - MAKS. NILAI S 2
maka semua data dan memori cadangan
metode ini dalam kontrol kualitas juga
1 2 3 4 5 6 7 8 hal 3/3
dihapus!
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 45 6-EDITOR METODE
5010e_72.docx / 06.08.18

Gambar 6.7
Kueri nomor metode yang diinginkan, tempat
metode baru akan disimpan. Nomor metode
gratis berikutnya ditunjukkan. Namun setiap
M ETODE N HAI. nomor metode gratis dapat dipilih dalam
BERIKUTNYA GRATIS TIDAK . xx
kisaran 20 hingga 250.

[E] Metode penyimpanan dengan nomor


1 2 3 4 5 6 yang dipilih. Dalam hal metode multi-
standar Gambar 6.8 berikut.
ESC 9 0 . + -
[ESC] Hancurkan penyimpanan dan
kembali ke menu editor

Gambar 6.8 Untuk metode multi-standar terdapat


jendela editor untuk basis kurva.

[P+] dan [P-] Penomoran berturut-turut dari


KURVA HAI. xx basis saat ini
hal 1 A - 0 0 0 0 0
C - 0 0 0 0 0
[A/C] Ganti input antara A untuk serapan
dan C untuk konsentrasi
1 2 3 4 5 6
[E]Terima nilai yang diedit
ESC 9 0 . P + P - A / CE

Masukan dan konfirmasi satu “0” di A


menyebabkan penghapusan pasangan titik
saat ini. Untuk mengatur nilainya menjadi
nol, masukkan misalnya “0.0”.

[ESC] Akhiri input dan simpan data kurva

Untuk pengukuran dengan metode


multi-standar, minimal 2 basis dengan A
dan C harus ditentukan!

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 46 6-EDITOR METODE


5010e_72.docx / 06.08.18

7 PROGRAM UTILITAS

7.1 PEMILIHAN PROGRAM UTILITAS


Menu utama:
MENU UTAMA

Program utilitas diperlukan untuk


PENGUKURAN DENGAN PROGR . METODE penyesuaian dan pemeliharaan
fotometer.
PENGUKURAN DENGAN METODE BASICMOS DS

UKUR / GANTI / SALINAN

KEPERLUAN JIKA

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9

Halaman 1 program utilitas:


KEPERLUAN HALAMAN 1 / 5

Menggulir seluruh program utilitas dapat


PENYESUAIAN OPTIK HALAMAN dilakukan melalui [PAGE]. Halaman saat
ini ditampilkan di sudut kanan atas layar.
MULTI - STANDAR Dengan [EXIT] program kembali ke menu
utama.
PENCETAK
Program utilitas dipilih dengan menekan
tombol terkait.
MENU POMPA KELUAR

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9

Keperluan Deskripsi d
bab

Penyesuaian optik 7.2.1


Fungsi multi-standar 7.2.2
Pencetak HIDUP/MATI 7.2.3
Menu pompa 7.2.4
Menu serial com 7.2.5
Kontrol kualitas 7.2.6
Cetakan pengaturan 7.2.7
Hasil yang disimpan 7.2.8
Suhu hidup/mati 7.2.9
Penyesuaian suhu 7.2.10
Nama laboratorium 7.2.11
Nama belakang 7.2.12
Daftar kesalahan 7.2.13
Sinyal kunci ON / OFF 7.2.14
Penyesuaian layar sentuh 7.2.15
Tanggal Waktu 7.2.16
Bahasa 7.2.17
Jumlah ADC (Optik) 7.2.18
Kode Batang 7.2.19
Alat servis 7.2.20

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 47 7- PROGRAM UTILITAS


5010e_72.docx / 06.08.18

7.2 DESKRIPSI PROGRAM UTILITAS


7.2.1 Penyesuaian optik
Jika bekerja dengan sistem flow-
through:

OPTIK PENGATURAN
Penyesuaian optik sebaiknya dilakukan
tidak sebelum waktu pemanasan 15 menit
DENGAN HD ISTILLED AIR berlalu, sebaiknya setelah satu jam
pengoperasian.

KELUAR AWAL Aspirasi air sulingan dengan


[menyesap tuas P] sebelum memulai
prosedur.

Tutup kompartemen kuvet mungkin


tetap terbuka. Optik tidak sensitif terhadap
cahaya nyasar.

Mulai penyesuaian optik dengan [START].

Jika bekerja dengan adaptor kuvet


OPTIK PENGATURAN standar:
TANPA CUVETTE Penyesuaian optik sebaiknya dilakukan
tidak sebelum waktu pemanasan 15 menit
berlalu, sebaiknya setelah satu jam
pengoperasian.
KELUAR AWAL

Keluarkan semua kuvet dari


kompartemen kuvet.

Tutup kompartemen kuvet mungkin


tetap terbuka. Optik tidak sensitif terhadap
cahaya nyasar.

Mulai penyesuaian optik dengan [START].

GELAP PENGATURAN Prosedur kalibrasi:


8 3 9 2 1 9 6 Tunggu sekitar 40 detik hingga
SILAKAN TUNGGU penyesuaian selesai.
Fungsi ini tidak dapat diganggu. Setelah
selesai program kembali ke tingkat program
utilitas.

Penyesuaian optik yang dilaksanakan


setiap bulan mengkompensasi
kemungkinan penyimpangan
akurasi pengukuran karena pengaruh
lingkungan.
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 48 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.2 Fungsi multi-standar


Sebelum data kurva suatu metode dengan multistandar dapat diproses, metode tersebut harus sudah
ditetapkan di editor metode (bab6-EDITOR METODE). Kurva tanpa metode yang sesuai tidak dapat diproses!
Istilah “kurva no” mempunyai arti yang sama dengan “metode no”.
Jika nanti menggunakan metode multistandar, perhatikan bahwa semua nilai kepunahan sampel berada dalam
kisaran dasar kurva. Nilai di luar rentang kepunahan tidak dapat dihitung. Dalam hal ini “+-” ditampilkan dan
“<<< >>>” dicetak sebagai pengganti bacaan.

Gambar 7.2.2.1
Jendela utama fungsi multi-standar
KEPERLUAN SUB MENU

[UKURAN KURVA] Setelah menanyakan


MENGUKUR URVE EC DAFTAR nomor kurva dan standar pertama,
program berubah secara otomatis ke
MENCETAK MELENGKUNG jendela pemilihan metode. Di sana
parameter yang diberikan dari masing-
masing metode dapat dikontrol dan/atau
Sunting MELENGKUNG
diubah lagi. Semua standar lebih lanjut
ditanyakan selama prosedur berikut.
SHO WC URVE KELUAR
Program untuk mengukur multi-standar
3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9 bercabang secara otomatis ke prosedur
perhitungan sebagai berikut:
CP1 CP5
CP2 CP6
CP3 CP7
CP4 CP8
CP9 CP10
CP11CP12
CP14CP14

Cetakan kurva:
Untuk mengukur dengan metode
standar lain selain yang disarankan,
mulailah mengukur multi-standar dalam
setiap metode standar yang dipilih
(sebelum mengukur standar pertama)
dengan [MODE][MODE] [M-STD]. Nomor
kurva dan standar ditanyakan sesuai
dengan itu.

[KURVA UKURAN] Setelah menanyakan


bilangan kurva, mulailah mengukur standar
secara langsung dengan metode dasar
yang didasarkan pada standar. Mode
khusus ini berakhir secara otomatis setelah
pengukuran atau setelah pemilihan metode
faktor. Standar metode dasar yang dipilih
mewakili standar pertama yang dapat
diukur. Semua standar selanjutnya
ditanyakan selama pelaksanaan
pengukuran dalam mode khusus.

[PRINT CURVE] Setelah menanyakan


nomor kurva, print-out pada printer internal
atau melalui antarmuka serial.

Untuk pengukuran dengan metode


multi-standar, minimal 2 basis dengan A
dan C harus ditentukan!

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 49 7- PROGRAM UTILITAS


5010e_72.docx / 06.08.18

[EDIT KURVA] Setelah menanyakan


nomor kurva, semua dasar kurva dapat
diedit (lihat gambar 7.2.2.2).

MELENGKUNG [TAMPILKAN KURVA] Setelah


TIDAK . 2 0 menanyakan nomor kurva, fungsinya akan
ditampilkan.

KELUAR

[DAFTAR] Nomor metode dan tanggal


persiapan semua kurva saat ini ditampilkan.

[KELUAR] Kembali ke utilitas

Gambar 7.2.2.2 [P+] dan [P-] Penomoran berturut-turut dari


basis saat ini

[A/C] Ganti input antara A untuk serapan


KURVA HAI. xx dan C untuk konsentrasi
hal 1 A - 0 0 0 0 0
C - 0 0 0 0 0
[E] Terima nilai yang diedit

1 2 3 4 5 6
Masukan dan konfirmasi satu “0” di A
ESC 9 0 . P + P - A / CE menyebabkan penghapusan pasangan titik
saat ini. Untuk mengatur nilainya menjadi
nol, masukkan misalnya “0.0”.

[ESC] Akhiri input dan simpan data kurva.


Basis diurutkan dalam urutan menaik
menurut nilai A-nya.
7.2.3 Pencetak HIDUP/MATI
Status printer internal saat ini ditunjukkan
pada baris pertama dengan OFF atau ON.

PENCETAK MATI Ubah pengaturan dengan [PILIH]

Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK]

KELUAR OKE PILIH Simpan pengaturan sementara hingga


perangkat dimatikan berikutnya dengan
[EXIT]

TIDAK.ABS. HASIL
- - - - - - - - - - - -
1 0,675 19.8
WAKTU: 11:21:32 Ketika printer ON melalui [MODE]
[PRN] setelah pengukuran, waktu saat ini
dapat dicetak dengan [TIME].
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 50 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.4 Menu pompa


Dengan fungsi ini pompa dan detektor gelembung dapat diperiksa dan disesuaikan. Pemeriksaan dan
penyetelan hanya dapat dilakukan dengan adaptor kuvet aliran masuk.
KEPERLUAN SUB MENU Menu ini menawarkan fungsi-fungsi berikut:

 Aktivasi dan penonaktifan pompa


POMPA HIDUP/MATI
 Kalibrasi volume pompa
POMPA KALIBRASI  Aktivasi dan penonaktifan detektor
gelembung dan mode volume yang
POMPA PENGATURAN dioptimalkan.
 Tes media: pemeriksaan dan
MEDI DI EST penyesuaian detektor gelembung.
KELUAR

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9

7.2.4.1 Pompa hidup/mati


Status pompa ditunjukkan pada baris
pertama dengan OFF atau ON.
POMPA PADA
Ubah pengaturan dengan [PILIH]

Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK]
KELUAR OKE PILIH
Simpan pengaturan sementara hingga
perangkat dimatikan berikutnya dengan
[EXIT]

7.2.4.2 Kalibrasi pompa


POMPA KALIBRASI Kalibrasi pompa dapat dilakukan dengan atau
tanpa detektor gelembung. Jadi nyalakan
atau matikan detektor gelembung (lihat bab
7.2.4.3.1).

KELUAR MENCUCI

POMPA KALIBRASI Perilaku dengan detektor gelembung:


UDARA 1 5 9 Dalam persiapan kalibrasi, pertama-tama
AIR 1 0 9 bersihkan sistem dengan [WASH].
MS / 5 0 l 5
Pompa tepat 1000 µl air sulingan dengan
KELUAR OKE [Menghisap tuas P].

Ketika pompa berhenti, nilai udara dan air


ditunjukkan sesuai dengan volume yang
dikirim.

Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK]

Jika kalibrasi tidak dapat dilakukan,


meskipun tabung pompa tersambung dan
1000 µl terhisap, lakukan uji media (lihat
bab7.2.4.4). Setelah itu kalibrasi pompa
dapat diulangi.
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 51 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

Perilaku tanpa detektor gelembung:


Dalam persiapan kalibrasi, pertama-tama
bersihkan sistem dengan [WASH].
POMPA KALIBRASI Mulailah memompa tepat 1000 µl air
UDARA 1 5 9 sulingan dengan [Menghisap tuas P].
AIR 1 0 9 Dengan setiap pengoperasian [Tuas
Penghisap P], roda pompa berputar dan
MS / 5 0 l 5 mengalirkan udara. Segera setelah cairan
KELUAR OKE di dalam tabung terlihat di antara tabung
saluran masuk logam dan sambungan
sekrup tabung aspirasi, konfirmasikan
kejadian tersebut dengan [OK]. Belokannya
ditampilkan di samping entri UDARA di
layar dan mewakili jalur udara.

Pada tahap kedua, sisa air suling 1000 µl


perlu dipompa dengan cara menekan
[Tuas penghisap P] berulang kali.
Perputaran roda pompa ditunjukkan di
samping entri AIR. Segera setelah ujung
cairan dalam tabung antara tabung saluran
masuk logam dan sambungan sekrup
tabung aspirasi dapat terlihat,
konfirmasikan kejadian tersebut dengan
[OK].

Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK]

7.2.4.3 Pengaturan pompa


Menu ini menjelaskan cara
mengkonfigurasi detektor gelembung dan
mode volume yang dioptimalkan.

Setelah mengkonfigurasi detektor


gelembung, jendela untuk konfigurasi
mode volume yang dioptimalkan akan
ditampilkan secara otomatis.
B-DET. PADA
7.2.4.3.1 Detektor gelembung HIDUP /
MATI
Status detektor gelembung saat ini
ditunjukkan pada baris pertama dengan
OFF atau ON.
KELUAR OKE PILIH

Ubah pengaturan dengan [PILIH]

Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK]

Simpan pengaturan sementara hingga


perangkat dimatikan berikutnya dengan
[EXIT]
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 52 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.4.3.2Volume yang dioptimalkan ON /


OFF
Status pengaturan ini ditunjukkan pada
VOLUM EO DIPTIMASI baris pertama dengan OFF atau ON.
PADA
Ubah pengaturan dengan [PILIH]

Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK]
KELUAR OKE PILIH
Simpan pengaturan sementara hingga
perangkat dimatikan berikutnya dengan
[EXIT].

Saat volume dioptimalkan aktif, sinyal


akustik akan dipancarkan setelah volume
yang diperlukan dipompa. Pada saat ini
sampel harus dikeluarkan dari tabung
aspirasi. Setelah jeda sekitar. 1s sisa
cairan di dalam tabung akan dipompa
seluruhnya ke dalam aliran melalui kuvet.
Misalnya, fungsi ini memungkinkan
pemompaan 500 μl dua kali berturut-turut
dari volume sampel 1000 μl.

7.2.4.4 Tes media


MEDIA TES Dengan media test detektor gelembung
dapat diperiksa dan disesuaikan.
4 W SETELAH
Pada baris kedua di sebelah kiri medium
AIR, tingkat sensitivitas detektor
1 2 3 4 5 6 gelembung saat ini ditampilkan.
Menyesap air sulingan dengan [Menghirup
ESC 9 0 . + - tuas P]. Pastikan tabung aspirasi terisi
penuh air.
Masukkan tingkat sensitivitas baru
selangkah demi selangkah dengan tombol
angka [0] hingga [9], dimulai dari 0, hingga
tampilan berubah dari “AIR” menjadi
“WATER”. Kemudian tingkatkan tingkat
sensitivitas satu langkah lebih lanjut.
Kosongkan tabung aspirasi dengan
[Menghisap tuas P]. Tampilannya berubah
dari “AIR” menjadi “UDARA”.
Penyesuaian disimpan secara permanen oleh
[E].
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 53 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.5 Menu serial com


PC atau printer eksternal dapat dihubungkan ke Fotometer 5010 melalui antarmuka serial RS 232 di bagian
belakang. Kabel data yang sesuai dapat disediakan (REF 501-002). Perangkat yang terhubung harus mematuhi
standar keselamatan EN 60950.
Menu ini menawarkan fungsi-fungsi
KEPERLUAN SUBMENU berikut:

Aktivasi dan penonaktifan EDP


EDP PADA / MATI
Aktivasi kendali jarak jauh
TERPENCIL MODE Aktivasi atau penonaktifan eksternal
printer dengan antarmuka serial
SERIAL PENCETAK Pengaturan baud rate

BAUDRAT KELUAR

3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9

7.2.5.1EDP hidup/mati
Status EDP (Data Elektronik
Antarmuka Pemrosesan) ditunjukkan pada bagian
pertama
baris dengan OFF atau
EDP MATI ON.

Ubah pengaturan dengan [PILIH]:

 EDP MATI: tidak ada keluaran,


KELUAR OKE PILIH
 EDP ON (CR-LF): keluaran sistem
melalui port serial dengan protokol CR-LF,
 EDP AKTIF (STX-ETX-BCC): sistem
keluaran melalui port serial dengan STX-
Protokol ETX-BCC,
 EDP ON (CR-LF-LOG): setelah masing-masing
pengukuran string yang diformat akan menjadi
keluaran melalui port serial. (misalnya lihat
meja.7.2.5.1)
Simpan pengaturan secara permanen
dengan [OK]
Simpan pengaturan sementara hingga peralihan
berikutnya-
mati dari perangkat dengan [EXIT]
Tabel 7.2.5.1

Serial metode ID-tidak. Sampel Hasil Suhu Pengguna Tanggal Waktu


TIDA
TIDAK. K. TIDAK. kontrol

[nama
11000 20 12345 1 15.5 * belakang] 09/08/09 09:30:47

7.2.5.2 KONTROL JARAK JAUH

Aktifkan kendali jarak jauh dengan


[START].
TERPENCIL MODE
Bila diaktifkan, Fotometer 5010 bisa
dikendalikan dari jarak jauh oleh PC dan cocok
program.

Nonaktifkan remote control dengan menyesap tuas


KELUAR AWAL [P].
Dengan [EXIT] program kembali ke item
menu superordinat.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 54 7- PROGRAM UTILITAS


5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.5.3 PRINTER SERI HIDUP/MATI


Status printer serial eksternal ditunjukkan
pada baris pertama dengan OFF atau ON.
SERIA LP RINTER MATI
Ubah pengaturan dengan [PILIH]

Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK]
KELUAR OKE PILIH
Simpan pengaturan sementara hingga
perangkat dimatikan berikutnya dengan
[EXIT]

7.2.5.4 TINGKAT BAUD


BAU DR MAKAN 1 9 2 0 0 Baud rate saat ini ditunjukkan pada baris
pertama.

Ubah pengaturan dengan [PILIH].

KELUAR OKE PILIH Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK].

Buang perubahan dengan [EXIT].

7.2.6 Kontrol kualitas

Dalam Fotometer 5010 hingga 50 metode dapat diawasi dengan kontrol kualitas. Perangkat ini dapat mengelola
hingga 6 serum kontrol. Setiap metode yang diawasi QC dapat dihubungkan dengan 2 serum kontrol. Data QC dari
serangkaian pengukuran disimpan dalam memori harian. Setiap pembacaan disimpan dengan nomor metode, tanggal
dan identifikasi pengguna. Dari memori harian, data QC individual dapat dihapus atau disimpan dalam memori
bulanan dengan metode yang sesuai. Memori bulanan metode QC dapat merekam hingga 31 pembacaan. Dengan
tanggal 32, bacaan terlama dihapus dalam memori. Untuk perhitungan nilai kualitas suatu metode, setidaknya harus
ada 20 pembacaan dalam memori bulanan. Rata-rata semua pembacaan, standar deviasi dan koefisien variasi
dihitung.
Kecuali metode dasar, semua metode dapat dihubungkan dengan pengendalian kualitas. Data khas metode
serum kontrol dimasukkan melalui editor metode (lihat bab6 METODE EDITOR).

KEPERLUAN SUB MENU Menu QC menawarkan fungsi berikut:

[EDIT SERUM KONTROL] Hingga 6 kontrol


KONTROL EDIT SERUM serum dapat ditentukan. Tanpa ditentukan

serum QC tidak dapat dimulai!

MEMORI HARIAN
[MEMORI HARIAN] Lihat, cetak, dan proses-
ing memori harian untuk serum 1/2
MEMORI BULANAN
[MEMORI BULANAN] Lihat, cetak dan
QCEDP KELUAR pemrosesan memori bulanan untuk serum
1/2
3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 1 1 : 3 9
[QC EDP] - tidak diterapkan -
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 55 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.6.1 MASUKAN SERUM KONTROL


KONTROLSERUM 1
-
1 PENGENAL [1] Masukkan nama maksimal 15 digit
2 - KELUAR
3 - BANYAK
[3] Masukkan LOT maksimal 10 digit
4 -
5 - PERUSAHAAN OKE
6 - [5] Masukkan perusahaan maksimal 10 digit
7 - TANGGAL
8 - Masukkan tanggal kadaluwarsa maksimal
[7] 8 digit
1 2 3 4 5 6 7 8 TIDAK .
[TIDAK.] Ganti ke serum kontrol berikutnya
1 1 : 3 9[KELUAR] dan [OK] Terima masukan dan kembali
3 7 . 0 °C 0 1 / 1 3 / 1 5 ke
menu QC

7.2.6.2 MEMORI HARIAN

[S1] Pilih memori harian untuk serum 1


PILIH PENYIMPANAN
[S2] Pilih memori harian untuk serum 2

[KELUAR] Kembali ke jendela


sebelumnya
KELUAR S 1

Data pengukuran memori harian terkait


KENANGAN HARIAN 1
ditunjukkan dengan nomor metode, nama
metode, pembacaan dan dimensi.

25 GLUKOSA [+] Ganti ke bacaan berikutnya


1 3 . 0 3 mmol / l [-]Ubah ke bacaan sebelumnya

KELUAR DEL. CETAK TOKO [DEL] Hapus bacaan yang ditampilkan di


memori harian dan konfirmasi lagi dengan
[DEL]

[STORE] Simpan bacaan yang ditampilkan


dalam memori bulanan dan konfirmasikan
lagi dengan [STORE]. Setelahnya bacaan
Print-out memori harian untuk serum 1: tersebut dihapus dalam memori sehari-hari.

* MEMORI HARIAN ***S1 * [PRINT] Cetak semua


FOTOMETER 5010 #20001
V7.1a hh/bb/yy D LAB.: bacaan [EXIT] Kembali ke
RIELE BERLIN
menu QC
TANGGAL: 09/03/17
WAKTU: 08:44:12

25 GLUKOSA 13.03
21 HDL-C 367
27 UREA KOL 197.2
29 CK-MB 1128.1
31 TELAH MENDAPATKAN 189.9
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 56 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.6.3 MEMORI BULANAN


Setelah menanyakan nomor metode, pilih
serum 1 atau 2 dari metode tersebut.
KONTROL SERUM

[S1] Pilih memori bulanan untuk serum 1

[S2] Pilih memori bulanan untuk serum 2

KELUAR S 1 S 2 [KELUAR] Kembali ke jendela


sebelumnya

KENANGAN BULANAN 2
Di jendela ikhtisar metode yang dipilih,
METODE 2 5 GLUKOSA semua data kendali mutu terlihat. Pada
SERUM 1 LT - SYS tidak normal baris di atas tombol, informasi berikut
BANYAK G 3 1 2 menunjukkan pembacaan saat ini:
PERUSAHAAN TENAGA KERJA + TEKNOLOGI
TANGGAL 0 MEI 6
DIPERLUKAN 1 4 . 4 mmol / l (#1)Pembilang memori bulanan.
JANGKAUAN aku : 1 2 . 1 HAI : Bacaan tertua sesuai dengan 1.
PERHITUNGAN. S : 1 . 0 1 2 CV : 7. 2 9 8
m : 1 3 . 8 6 0 n : 2 0
(01.27.06)Tanggal membaca
1 0 7 . 0 9 . 0 7 1 3 . 3 0 - 1 detik 1

KELUAR LEBIH MENGHAPUS - (13.30)Membaca

(-1.s)Penyimpangan pembacaan terletak


pada minus 1 detik. Dari +/-3 detik, level
peringatan dimulai. Dengan deviasi > 3s, *
ditampilkan. Untuk perhitungan nilai
kualitas suatu metode, minimal 20
pembacaan dalam memori bulan harus
ada!

(1)Identifikasi pengguna

Tombol-tombol tersebut mempunyai fungsi


sebagai berikut:

[+] Ganti ke bacaan berikutnya

[-]Ubah ke bacaan sebelumnya

[DEL] Hapus semua data pengukuran memori


bulanan metode yang dipilih dan konfirmasi
lagi (misalnya saat penggantian serum)

[LEBIH LANJUT] Ubah ke dialog

keluaran [EXIT] Kembali ke menu

QC
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 57 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

Dialog keluaran
Jika setidaknya 20 bacaan disimpan dalam
PRN - N memori bulanan, ini ditunjukkan dalam plot
Levey Jennings. Dalam representasi ini
penyimpangan dapat dikontrol secara
PRN-E
visual sehingga kecenderungan atau
kesalahan sistematis dapat dikenali
dengan lebih baik.

KELUAR Kunci untuk hasil cetakan terletak di


sebelah diagram kurva:

[PRN-N] Mulai pencetakan normal data


memori bulanan saat ini. Data tunggal
pembacaan tidak dicetak karenanya.
Cetakan memori bulanan metode dengan serum 2:

* MEMORI BULANAN **S2 * [PRN-E] Mulai pencetakan tambahan data


TANGGAL: 09/03/17 memori bulanan saat ini. Seperti yang
FOTOMETER 5010 #20001 ditunjukkan pada contoh di sebelah kiri,
V7.1a hh/bb/yy D data tunggal pembacaan juga dicetak.
LAB.: RIELE BERLIN
METODE 25: GLUKOSA [KELUAR] Kembali ke menu QC
UNIT: mmol/l SERUM NO.
5
PENGENAL LT-SYS tidak normal
BANYAK G312
PERUSAHAAN TENAGA KERJA+TEKNOLOGI
TANGGAL 11 MEI
DIPERLUKAN
NILAI MIN
MAKS.NILAI
NILAI QC N: 20
BERARTI M: 13.860
STD.DEVIASI S: 1.012
KOEF VAR CV: 7.298

15/02/10 13,54 -1s1


14/02/10 14.07 +1s1
13/02/10 14,69 +1s1
02/12/10 13.50 -1s3
02/11/10 14,68 +1s3
02/10/10 15.33 +2s1
02/09/10 15,99 +3s1
02/08/10 15,38 +2s2
02/07/10 14,61 +1s1
02/06/10 13,70 -1s1
02/05/10 12,74 -2s1
02/04/10 12.13 -2s1
02/03/10 12,65 -2s2
02/02/10 13.11 -1s1
02/01/10 13,88 +1s3
31/01/10 13.51 -1s3
30/01/10 13.24 -1s3
29/01/10 12.50 -2s1
28/01/10 12,74 -2s2
27/01/10 13.30 -1s1

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 58 7- PROGRAM UTILITAS


5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.6.4 QC EDP
Tidak dilaksanakan

7.2.7 Cetakan pengaturan


Dengan [MULAI], versi program dan status
lengkap dari pengaturan yang disimpan
akan dicetak.
PENGATURAN CETAK

KELUAR AWAL

****** SEBENARNYA * SET ******


TANGGAL: 09/03/17
WAKTU: 08:44:12
FOTOMETER 5010 #20001
V7.1a hh/mm/yy D
/T1.7
INTI V1.0
TATA LETAK PCB C
JUMLAH ADC (PENYESUAIAN GELAP.
S: 8394148 J: 8392514
SARING
1: 340 2: 405 3: 492
Persentasenya sebanding dengan
21/21% 18/23% 12/18%
4: 546 5: 578 tingkat kecerahan.
6: 623
13/20% 17/26% Nilai persentase di kiri mewakili adaptor S
16/24%
7: 999 8: 999 dan di kanan mewakili adaptor A.
9: 999
0/ 0% 0/ 0% 0/
SUHU S
25C 8939
30C 10165
37C 11874
SUHU A
25C 8687
30C 9892
37C 11601
POMPA
MS UDARA
MS/50µl
KECEPATAN POMPA (1-30)
B-DET.
VOLUME DIOPTIMALKAN MATI
BATERAI: OKE
KOREKSI ADC
EDP AKTIF (CR-LF)
MENYENTUH
Mx148 Saya192 Fx120 TA100
BAHASA
1: BAHASA INGGRIS
2: SINYAL KUNCI JERMAN AKTIF
T.COUNTER :334:45
S.COUNTER :402
PROGRAM. METODE
DISIMPAN HASIL

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 59 7- PROGRAM UTILITAS


5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.8 Hasil yang disimpan


[EXIT] menghentikan program.

[SHOW] menunjukkan data yang disimpan


DISIMPAN HASIL langkah demi langkah.
SEBENARNYA 5
[KIRIM] mengirimkan hasil yang disimpan
melalui port serial.

KELUAR MENUNJUKKAN MENGIRIM Setelah transmisi selesai Anda akan diminta


untuk menghapus hasil yang disimpan. Tekan
[START] untuk menghapus hasil atau [EXIT]
untuk keluar tanpa menghapus hasil.

7.2.9 Suhu hidup/mati

Status tempering ditunjukkan pada baris


pertama dengan OFF atau ON. Selain itu
SUHU EO N A adaptor kuvet yang dimasukkan diberi
MATI
tanda A atau S.
2 5C
3 0 C Ubah pengaturan dengan [PILIH]. Opsi
3 7C berikut mungkin dilakukan:
KELUAR OKE PILIH
 MATI
 25°C
 30°C
 37°C
Simpan pengaturan secara permanen dengan
[OK].

Simpan pengaturan sementara hingga


7.2.10 Penyesuaian suhu perangkat dimatikan berikutnya dengan
[EXIT].

SUHU. PENGATURAN
SUHU. SEBENARNYA :
Itu kontrol suhu disesuaikan di
pabrik!
1 2 3 4 5 6
Bagaimanapun, kontrol temper dapat
dikalibrasi asalkan tempering diaktifkan
ITU Bab 9 0 . + - setidaknya selama 30 menit:
Ukur suhu saat ini dengan sistem
pengukuran independen (misalnya
termistor, REF 090-063) di dalam kuvet dan
masukkan nilai ini. Berdasarkan perbedaan
25,0 °C, 30,0 °C, atau 37,0 °C, sistem akan
mengoreksi pengaturan internalnya.
Kalibrasi suhu terhenti ketika temper mati
atau suhu tidak stabil.

Masukkan kata sandi “5010”.

Masukkan suhu sebenarnya dalam TEMP.


SEBENARNYA empat digit dalam °C
(misalnya 36,90) dan konfirmasi dengan
[E].
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 60 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.11 Nama laboratorium


Nama laboratorium dapat disimpan secara
permanen.

LABORATORIUM NAMA Jika nama disimpan, baris tambahan di


dalam header dikirim ke printer atau ke
EDP.

Dengan [BARU] entri nama laboratorium


dimungkinkan.
KELUAR BARU

KEPERLUAN HALAMAN 3/5 Masukkan nama laboratorium melalui


keyboard alfanumerik.
Fungsi berikut tersedia:
ABORATORIUM NE WL NAMA

<
 [a/1] : ubah menjadi huruf kecil
 [1/A] : mengubah ke karakter numerik
Q W E R TI kamu SAYA HAI P
 [A/a] : ubah menjadi huruf besar
 
A S D F GH J K L  [ ] : hapus karakter

ITU CZ X C VB N M A / 1 THT
 [ ] : kosong
 [ESC] : menyelesaikan input tanpa
penyimpanan
 [ENT] : menyelesaikan input dengan
penyimpanan

7.2.12 Nama belakang

Nama maksimal lima pengguna dapat


disimpan secara permanen.
PENGGUNA NAMA
1 : Setelah memanggil suatu metode,
2 : pengguna ditanyai.
3 :
4 : Jika nama disimpan, baris tambahan di
5 :
dalam header dikirim ke printer atau ke
KELUAR BARU PILIH EDP.

Pilih pengguna dengan [PILIH]. Dengan


[BARU] entri nama pengguna
dimungkinkan.

KEPERLUAN HALAMAN 3/5

Masukkan nama pengguna melalui


NE WU SE RN AM E1 keyboard alfanumerik.
Fungsi berikut tersedia:
<

 [a/1] : ubah menjadi huruf kecil


 [1/A] : mengubah ke karakter numerik
Q W E R T Y kamu SAYA HAI P
[A/a] : ubah menjadi huruf besar

A S D F G H J K L   [ ] : hapus karakter

 [ ] : kosong
ESCZ X C VB N MA / 1 THT [ESC] : menyelesaikan input tanpa
penyimpanan
 [ENT] : menyelesaikan input dengan
penyimpanan
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 61 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.13Daftar kesalahan
10 kesalahan serius terakhir ditampilkan
atau dicetak.

KESALAHAN DAFTAR Kesalahan terlama ditampilkan terlebih


TIDAK . 1 dahulu. Kesalahan terakhir selalu ditandai
TANGGAL 0 9 / 0 8 / 0 9 dengan angka 1.
KESALAHAN KODE
Pada [NEXT] pesan kesalahan sebelumnya
KELUAR MENCETAK ditampilkan.

Dengan [PRINT] daftar kesalahan lengkap


dicetak atau dikeluarkan ke antarmuka
serial.

Untuk pemecahan masalah, daftar


kesalahan berkode dapat dilihat (bab9.4-
KODE PESAN KESALAHAN).
7.2.14 Sinyal kunci ON / OFF

Status sinyal kunci saat ini ditunjukkan


KE YS IGNAL PADA pada baris pertama dengan OFF atau ON.

Ubah pengaturan dengan [PILIH].

Simpan pengaturan secara permanen


KELUAR OKE PILIH dengan [OK].

Simpan pengaturan sementara hingga


perangkat dimatikan berikutnya dengan
[EXIT].

Nada sinyal yang lebih dalam untuk pesan


7.2.15Penyesuaian layar sentuh kesalahan tetap aktif dalam hal apa pun.

X0 Y 0

LAYAR SENTUH PENGATURAN


Dengan fungsi ini layar sentuh dapat diatur.
Setelah pemanggilan fungsi, tanda silang
PRES SE XACTL YT DIA TITIK SILANG
putih ditampilkan di sudut kiri bawah layar.
Sentuh titik potong tanda silang dengan
WAKTU 1 0 ujung plastik yang tidak tergores (pena
layar sentuh, ujung pipet) setepat mungkin.
Pada baris pertama koordinat ditampilkan
sebagai nilai X dan Y. Masukan akan
diterima dan tampilan koordinat akan diatur
ulang setelah waktu habis 10 detik.
Kemudian tanda silang ditampilkan di pojok
kanan atas. Sentuh titik persimpangan.
Setelah batas waktu 10 detik, penyelidikan
memori menyusul.

SAV ET S PENGATURAN Simpan penyesuaian dengan [OK].

Tolak penyesuaian dengan [EXIT].


KELUAR OKE
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 62 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

Petunjuk: Jika perangkat tidak dapat disesuaikan, fungsi ini dapat langsung dipanggil selama
penyalaan rutin:

Nyalakan perangkat. Setelah layar pembuka (bab2.3-INSTALASI)ditampilkan, terus tekan layar sentuh atau
tuas ritsleting [P]. Setelah beberapa detik, nada sinyal yang dalam akan berbunyi dan pesan teks
“TOUCHSCREEN ADJUSTMENT” akan ditampilkan di baris pertama layar pembuka. Lepaskan layar sentuh
dalam satu detik. Jalankan penyesuaian layar sentuh seperti dijelaskan di atas. Pilih jenis fotometer setelah
penyesuaian layar sentuh selesai.

Pilih jenis fotometer:

Tolak pengaturan dengan [EXIT].


PILIH FOTOMETER

FOTOMETER 5 0 1 0 Simpan pengaturan secara permanen


dengan [OK].

Dengan [PILIH] jenis fotometer dipilih.


KELUAR OKE PILIH

7.2.16 Tanggal Waktu


Status tampilan tanggal/waktu ditunjukkan
pada baris pertama dengan OFF atau ON.

TANGGAL WAKTU Ubah pengaturan dengan [PILIH].


PADA

KELUAR OKE PILIH

Dengan aktivasi jam, tanggal dan waktu


dapat diubah dengan [OK]. Setiap entri
hari, bulan, tahun, menit dan detik harus
TANGGAL E WAKTU dikonfirmasi dengan [E].
mm / hh / yy hh : mm : ss
1 0/2 7/1 0 1 5 : 3 5 : 0 0 Jika suatu nilai ingin diubah, maka
semua nilai harus dimasukkan lagi!
1 2 3 4 5 6

ITU Bab 9 0 . + -

TIDAK.ABS. HASIL Ketika printer ON melalui [MODE]


- - - - - - - - - - - - [PRN] setelah pengukuran, waktu saat ini
1 0.67519.8 dapat dicetak dengan [TIME].
WAKTU: 11:21:32

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 63 7- PROGRAM UTILITAS


5010e_72.docx / 06.08.18

7.2.17Bahasa
Status bahasa ditunjukkan pada baris
pertama.

Pengaturan dapat diubah dengan [PILIH]


BAHASA: BAHASA INGGRIS Opsi berikut mungkin dilakukan:

 BAHASA INGGRIS

KELUAR OKE PILIH  BAHASA : JERMAN Simpan


pengaturan secara permanen dengan [OK].

Pengaturan ini disimpan sementara


hingga perangkat dimatikan berikutnya
dengan [EXIT].
7.2.18 Jumlah ADC (Optik)

Diindikasikan adalah nilai optik saat ini


KEPERLUAN HALAMAN 5 / 5
konverter analog-digital. Nilainya adalah
sebanding dengan arus cahaya.
ADCOUNTS ( OPTIK )
F 2 4 0 5nm 7 6 3 9 4 6 8 (A) nilai
S 0 7 5 2 8 5 1 Nilai (B) = Tingkat gelap – nilai (A).
aku.
Sistem bereaksi terhadap aktuasi kunci
mungkin hanya setelah tiga detik.
F 0 F 1 F 2 F 3 F 4 F 5 F 6 F 7 F 8 F 9
Fungsi F0 hingga F9 menempatkan roda
filter
ESC ke posisi 0 sampai 9. Posisi 0 sesuai
merespons posisi roda filter dalam gelap
penyesuaian tingkat.
Fungsi [L] mematikan LED dan
pada.

Hentikan fungsi dengan [ESC].


7.2.19 Kode Batang
Status kode batang ditunjukkan dalam
baris pertama.
Pembaca kode batang dapat diaktifkan
dengan
BARCODE PADA mengubah pengaturan dengan [PILIH].

Pengaturan pembaca kode batang


harus diatur ke: RS232, CR/LF,
XON/XOFF, baudrate 19200, 8 Bit, 1
KELUAR OKE PILIH Berhenti, non paritas, pengaturan
XON/XOFF.
Ketika kode batang dimasukkan, itu akan
ditampilkan
alih-alih ID-NO di layar, hasil cetakan
dan dalam hasil yang disimpan.

Hentikan fungsi dengan [EXIT].


7.2.20 Alat servis

Alat servis hanya diperuntukkan bagi


spesialis terlatih dan oleh karena itu
dilindungi dengan kata sandi.
MELAYANI PERALATAN
Hentikan fungsi dengan [ESC].
KATA SANDI

1 2 3 4 5 6 7 8

ESC 9 0 . + - E
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 64 7- PROGRAM UTILITAS
5010e_72.docx / 06.08.18

8 PEMELIHARAAN

Bab ini memberikan informasi yang diperlukan mengenai pemeliharaan umum oleh pengguna.

Jika terjadi kesalahan yang tidak dapat diperbaiki, maka layanan harus dihubungi. Perbaikan pada
perangkat hanya dapat dilakukan oleh staf spesialis resmi. Jika perbaikan tidak dilakukan dengan benar, maka
garansi akan hilang, dan pengguna akan berada dalam bahaya besar.

8.1 PETUNJUK PEMBERSIHAN

Limbah cair berpotensi berbahaya secara biologis. Selalu kenakan sarung tangan jika menangani bahan-
bahan tersebut. Jangan sentuh bagian perangkat selain yang ditentukan. Konsultasikan protokol laboratorium
untuk menangani bahan biohazard.

Berhati-hatilah agar tidak ada cairan yang masuk ke perangkat! Tidak ada perlindungan
terhadap penetrasi cairan (Kode IP X0). Periksa dari waktu ke waktu apakah pipa dan
sambungannya anti bocor.
Sistem aliran pada Fotometer 5010 harus dicuci dengan dist. air secara teratur sebelum dan sesudah
pengukuran 2 – 3 kali. Tergantung pada bahan sampel dan reagen, dan selalu pada akhir hari kerja, Fotometer
5010 juga harus dibersihkan dengan deterjen bebas fosfat, misalnya dengan kira-kira. 5ml Biogent-A (REF
5010-024), lalu dibilas dengan 5ml air suling.
Residu yang membandel harus dihilangkan dengan kombinasi perlakuan asam basa. Prosedur berikut
disarankan langkah demi langkah:
1. 5 x cuci dengan NaOH 1 N
2. 5 x bilas dengan dist. air
3. 5 x cuci dengan HCl 0,5 N
4. 5 x bilas dengan dist. air
Jika sistem terkontaminasi parah, sistem tersebut dapat dibersihkan dengan hipoklorit. Prosedur berikut
disarankan langkah demi langkah:
1. 5 x bilas dengan dist. air
2. 2 – 3 x cuci dengan hipoklorit (larutan encer 1:20) atau Larutan Pembersih ISE,
tanpa dilarutkan, diamkan hingga 20 menit
3. 5-10 x bilas dengan dist. air
Untuk keperluan pembersihan perangkat dan dekontaminasi permukaan gunakan larutan dekontaminasi
® ®
komersial yang biasanya tersedia di laboratorium kimia klinis seperti Mikrozid Cairan AF, Bacillol ditambah, 3%
®
Kohrsolin atau solusi serupa. Matikan perangkat dan putuskan sambungan dari tegangan listrik. Kemudian
bersihkan perangkat dengan kain lembut dan larutan dekontaminasi.
Kosongkan tangki pembuangan pada akhir pengukuran harian, atau setiap kali terisi.

8.2 SISTEM PENGUKURAN KALIBRASI


Jika hasil pengukuran meragukan, penyesuaian optik harus dilakukan sesuai dengan bab7.2.1.

8.3 PENYESUAIAN DETEKTOR GELEMBUNG


Lihat bab7.2.4-Pompa

8.4 KALIBRASI POMPA PERISTALTIK


Lihat bab7.2.4-Pompa

8.5 PENGGANTI GULUNGAN KERTAS


Lihat bab2.4-MEMUAT KERTAS PRINTER

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 65 8-PEMELIHARAAN


5010e_72.docx / 06.08.18

8.6 PENGGANTI TABUNG ASPIRASI


Saat mengganti tabung aspirasi perhatikan urutan bagian perakitan seperti gambar di bawah ini. Kemudian
masukkan tabung aspirasi tanpa menekuk dari sisi area kuvet melalui tabung saluran masuk logam. Putar
sambungan sekrup dengan jari ke dalam kuvet.

tabung masuk dengan alas

sambungan sekrup, digiling Cincin-O mesin cuci

8.7 PENGGANTI SEKERING GARIS


Fotometer 5010 beroperasi pada tegangan saluran apa puntage antara 100 V ACdan 240VACpada 50/60 Hz
tanpa penyesuaian. Ini memiliki dua sekering saluran yang seri dengan catu daya. Mereka terletak di panel
belakang. Untuk mengganti sekring tersebut, cabut kabel listrik dan lepaskan dudukan sekring dengan sekring
seperti gambar di bawah ini. Instrumen ini dilengkapi dengan dua sekering cadangan.

Jangan gunakan sekring darurat atau hubungan arus pendek pada dudukan sekring!
Spesifikasi sekering listrik:
 dimensi [mm] : 5*20
 standar: IEC 60127-2/V
 karakteristik waktu-saat ini: jeda waktu (T)
 peringkat tegangan: 250V
 nilai saat ini: 1.6 SEBUAH
 menandai: T 1,6 H

saklar listrik

pemegang sekering

konektor kabel listrik

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 66 8-PEMELIHARAAN


5010e_72.docx / 06.08.18

9 PESAN KESALAHAN / KOREKSI

9.1 CATATAN UMUM


Input yang salah (misalnya nomor metode salah atau faktor salah), yang dikenali oleh pengguna, dapat
diperbaiki dengan mengisi kolom entri masing-masing dengan tanda apa pun. Setelah pengisian melebihi posisi
terakhir, masukan yang salah akan dihapus dan kolom entri bebas lagi untuk memperbarui masukan yang
benar.
Pesan kesalahan oleh perangkat dilakukan secara eksklusif melalui nada sinyal (bab9.2-AKUSTIK PESAN
KESALAHAN)atau sebagai kombinasi nada sinyal dan tampilan.

Dalam tampilan kesalahan ditampilkan sebagai teks biasa (bab9.3-PESAN KESALAHAN PLAINTEXT)

… atau diberi kode dengan nomor kesalahan (bab9.4-PESAN KESALAHAN KODE). Setiap pesan kesalahan

harus selalu dikonfirmasi dengan [E].

9.2 PESAN KESALAHAN AKUSTIK


Apabila menekan tombol yang tidak diperbolehkan atau tidak berarti maka nada sinyal yang lebih dalam tetap
berbunyi sebagai pesan kesalahan setelah nada sinyal yang lebih tinggi (yaitu untuk konfirmasi penekanan
tombol, dapat dimatikan sesuai bab7.2.14-Sinyal kunci ON / OFF). Di layar tidak ada pesan kesalahan terkait
yang muncul bersamaan dengan ini. Pengoperasian perangkat dapat langsung dilanjutkan dengan entri
keyboard yang benar.

9.3 PESAN KESALAHAN PLAINTEXT

RANGE MIN. Batas bawah yang diprogram tidak tercapai oleh pengukuran.

JANGKAUAN MAKS. Batas atas yang diprogram telah terlampaui oleh pengukuran.

NON-LINEAR Kuadrat koefisien korelasi R terletak pada pengukuran kinetik di bawah


batas rendah terprogram.

JENIS +/- Pada pengukuran kinetik prosedur kinetiknya salah (naik/turun).

TIDAK ADA METODE Metode keluar tidak diprogram. Pilih metode lain berdasarkan daftar metode.

PEMANASAN MATI Pemanasan/pendinginan dimatikan selama kalibrasi suhu.

SUHU. TIDAK STABIL Suhu tidak stabil selama kalibrasi suhu.

9.4 PESAN KESALAHAN KODE


TIDAK
. (kemungkinan penyebab Memperbaiki

1 metode dilindungi penulisan, metode tidak dapat dihapus oleh perangkat lunak khusus
check sum dari metode yang diprogram secara bebas
2 salah memprogram metode baru
3 input terlarang, format angka salah ulangi input di area yang diizinkan
4 metode tidak tersedia editor metode:
periksa metode no.
nilai gelap benar-benar terlalu tinggi (> 16 bit) atau lebih
5 tinggi dari itu ulangi penyesuaian optik (bab7.2.1);
pengukuran, periksa LED/filter; centang kosong
ADC meluap
semua posisi multiplekser terlalu terang/terlalu gelap pada
6 pengaturannya ulangi penyesuaian optik (bab7.2.1);
nol periksa filter / LED; centang kosong
7 luapan matematis, pada perhitungan pengukuran periksa penyaring; periksa standar;
periksa solusi pengukuran
8 periksa kesalahan jumlah dalam catatan data offset gelap ulangi penyesuaian optik (bab7.2.1)
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 67 9-PESAN KESALAHAN / KOREKSI
5010e_72.docx / 06.08.18

9 periksa kesalahan jumlah dalam catatan data perangkat dasar perbaikan kesalahan otomatis
pengaturan (status, koreksi ADC)
10 pembagian dengan nilai yang terlalu kecil (< 0,001 A) periksa penyaring; periksa standar;
periksa solusi pengukuran
11 kurva kalibrasi tidak valid Pilih nomor yang valid
12 pengaturan ke nol tidak dimungkinkan (nilai nol < 32768 siklus) periksa LED; periksa penyaring;
periksa solusi nol
13 pengaturan ke nol tidak dimungkinkan (nilai nol > 983039 siklus) ulangi penyesuaian optik (bab7.2.1);
periksa LED; periksa penyaring;
periksa solusi nol
14 standar yang tidak valid mengukur larutan standar yang valid
tidak ada memori parameter yang kosong (memori terlalu sedikit
15 untuk non- hapus nonlinier yang tidak lagi aktual
metode linier) metode
16 metode no. ditempati pilih metode lain no.; hapus tidak
metode nonlinier aktual yang lebih panjang
17 periksa kesalahan jumlah dalam memori parameter (nonlinier metode program baru
metode)
18 pada perhitungan overflow dalam metode nonlinear faktor pemeriksaan; periksa parameter
19 kerusakan jam
20 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
21 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
22 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
23 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
24 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
25 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
26 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
27 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
28 meluap di Kinetic periksa solusi pengukuran
29 input delta atau waktu per delta salah metode memulai ulang
30 baterai kosong hubungi mitra layanan
31 komunikasi: format data salah hubungi mitra layanan
komunikasi: data yang dikirim tidak masuk akal/tidak dapat
32 ditafsirkan hubungi mitra layanan
33 komunikasi: modul yang disebutkan tidak menjawab dalam a periksa kabel interkoneksi;
waktu tertentu periksa modul yang disebutkan
34 komunikasi: buffer kirim/terima overflow mengurangi jumlah data di
mitra komunikasi
35 remote control: nomor metode salah masalah perangkat lunak eksternal
36 kendali jarak jauh: perintah tidak diketahui masalah perangkat lunak eksternal
37 kendali jarak jauh: format data salah masalah perangkat lunak eksternal
38 periksa jumlah sistem operasi bank 0 rusak hubungi mitra layanan
39 periksa jumlah sistem operasi bank 1 rusak hubungi mitra layanan
40 batas waktu pada penerimaan dari modul 2 mematikan/menghidupkan perangkat
41 periksa kesalahan jumlah pada penerimaan dari modul 2 mematikan/menghidupkan perangkat
42 NAK di resepsi dari modul 2 mematikan/menghidupkan perangkat

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 68 9-PESAN KESALAHAN / KOREKSI


5010e_72.docx / 06.08.18

44 kesalahan pada kalibrasi pompa - tabung pompa penjepit;


- tabung pompa tidak dijepit; - mengontrol volume aspirasi;
- tidak ada cairan yang disedot; - konektor kontrol tabung;
- terlalu banyak cairan yang disedot selama kalibrasi; - Steker detektor gelembung rusak
- kekuatan pompa terlalu kecil; kontak;
- motor tidak berputar atau berhenti; - Kabel pendeteksi gelembung mempunyai a
- konektor tabung bocor; kontak yang buruk;
- detektor gelembung tidak berfungsi dengan baik; - sesuaikan detektor gelembung (bab7.2.4);
- tabung aspirasi tersumbat; - ganti tabung aspirasi (bab8.6)
- tabung aspirasi bernoda parah
45 kesalahan saat menyeruput larutan - tabung pompa penjepit;
- tabung pompa tidak dijepit; - sesuaikan detektor gelembung (bab7.2.4);
- tidak ada cairan yang disedot; - mengontrol volume aspirasi;
- kekuatan pompa terlalu kecil; - konektor kontrol tabung;
- motor tidak berputar atau berhenti; - lakukan kalibrasi pompa peristaltik
- konektor tabung bocor; (bab7.2.4);
- detektor gelembung tidak berfungsi dengan baik; - Steker detektor gelembung rusak
- tabung aspirasi tersumbat; kontak;
- tabung aspirasi bernoda parah - Kabel pendeteksi gelembung mempunyai a
kontak yang buruk;
- ganti tabung aspirasi (bab8.6)
46 posisi filter di luar toleransi hubungi mitra layanan
51 Adaptor salah masukkan adaptor kuvet standar
(bab3.5.1)
52 batas waktu printer internal printer internal untuk sementara dimatikan.
terhubung
53 Kumpulan titik data tidak ada periksa fungsi multi-standar
54 pengukuran nonlinier: nilai di luar jangkauan periksa serapan sampel
55 jumlah titik data yang diberikan <2 menambahkan titik data
ulangi kalibrasi pompa menggunakan
56 kalibrasi pompa tidak berhasil persisnya
1000 μl (bab7.2.4)
59 kesalahan dalam operasi pengukuran otomatis (jarak jauh) periksa antarmuka
60 kesalahan pada multiplekser penguat operasional hubungi mitra layanan
61 kesalahan pada multiplexer detektor gelembung hubungi mitra layanan
62 nomor metode gratis tidak ditemukan periksa memori metode
63 alamat yang salah pada pemuatan multi-standar periksa multi-standar
64 metode saat ini tidak ditemukan dalam memori bulanan periksa data QC metode
65 lebih dari 50 metode QC ditentukan hapus metode QC yang tidak digunakan
66 jam internal mati. Data QC tidak dapat disimpan nyalakan jam internal
67 Kesalahan BCC dalam kumpulan data nilai metode QC periksa metode saat ini
68 memori bulanan gratis tidak ditemukan di QC hapus metode QC yang tidak digunakan
69 ruang kosong di memori harian tidak ditemukan di QC memori harian QC kosong
70 kesalahan pada perhitungan QC periksa data QC
71 Serum QC tidak ditemukan periksa data QC
mengirimkan hasil melalui antarmuka serial
72 alamat yang salah saat menyimpan hasil tes dan
hapus hasil (bab7.2.8)
73 hasilnya memori penuh, maka akan ditimpa menimpa hasil memori atau mengirim dan
hapus hasil (bab7.2.8)
mengirimkan hasil melalui antarmuka serial
74 Kesalahan BCC saat mengirimkan string hasil dan
hapus hasil (bab7.2.8)

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 69 9-PESAN KESALAHAN / KOREKSI


5010e_72.docx / 06.08.18

10 DATA TEKNIS

10.1 KEADAAN LINGKUNGAN


Kondisi iklim untuk penyimpanan dan pengangkutan perangkat yang dikemas:
 Suhu: -25 °C hingga +70 °C
 Kelembaban relatif: 20% hingga 85%

Fotometer 5010 harus digunakan di lingkungan yang memenuhi ketentuan berikut:
 Suhu: +15 °C hingga +35 °C
 Kelembaban relatif: 20% hingga 85%
 Tidak terkena sinar matahari langsung atau sumber cahaya langsung lainnya (misalnya lampu sorot)
 Area yang berventilasi baik
 Bebas dari debu berlebihan
 Bebas dari gas yang mudah terbakar
 Bebas dari getaran
 Bebas dari gangguan gelombang elektromagnetik
 Jauh dari mesin yang menghasilkan tegangan tinggi berfrekuensi tinggi (misalnya mesin sentrifugal)

10.2 KUALITAS OPERASI MINIMAL


Pemrosesan sinyal pada amplifier analog dengan faktor amplifikasi tinggi tidak dapat membedakan sinyal yang
diinginkan dan sinyal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, amplifier cenderung kelebihan beban atau
menghasilkan sinyal palsu. Peralatan akan beroperasi dengan benar ketika sinyal yang tidak diinginkan
dihilangkan. Perubahan perilaku operasional jangka pendek tidak mempengaruhi fungsi perangkat secara
keseluruhan.

10.3 JENIS PELAT


Untuk pemasangannya perhatikan spesifikasi pada plat tipe.

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 70 10-DATA TEKNIS


5010e_72.docx / 06.08.18

10.4 SPESIFIKASI SINGKAT


Jenis Fotometer filter sinar tunggal semi-otomatis
Sumber cahaya LED dengan masa pakai yang lama
Panjang gelombang 340 nm dan 390 nm – 730 nm
Seleksi Panjang Gelombang Otomatis melalui roda filter 9 posisi :
6 filter interferensi standar: 340 nm, 405 nm, 492 nm, 546 nm, 578 nm
dan 623nm; 3 posisi untuk filter pilihan opsional
Rentang Fotometrik 0,0 – 2,5 A
Sel aliran mikro:32l, jalur cahaya 10 mm dapat dipertukarkan dengan
Sistem Kuvet standar normal
kuvet (kaca optik makro atau semi mikro, sekali pakai atau khusus)

Elemen Peltier internal, variabel suhu, telah disesuaikan sebelumnya

Pengatur suhu hingga 25 °C,


30 °C dan 37 °C

Waktu kesetimbangan campuran reaksi yang disedot mencapai 37 °C dari
suhu sekitar: 15 detik
Sistem Aspirasi Pompa peristaltik internal yang digerakkan oleh motor stepper,
volume aspirasi yang dapat diprogram dikendalikan oleh
penghalang cahaya inframerah
Volume Menghirup
 Minimal 250aku, biasanya 500aku sampai tahun 2000aku
 Pengaturan terpisah antara volume aspirasi dan volume pencucian

Antarmuka Operator Layar sentuh untuk fungsi langsung dan input alfanumerik
Presentasi Data Tampilan grafis: Karakter atau simbol berwarna putih, latar belakang biru, menyala,
resolusi 240*128 titik
Pencetak Terintegrasi Pencetak termal
Bahasa Inggris dan Perancis/Jerman/Indonesia/Rusia/Spanyol

Penyimpanan Perangkat lunak operasi umum dapat diperbarui melalui PC

Sistem terbuka reagen dengan kapasitas hingga 231 metode yang dapat diprogram

Impor data melalui layar sentuh atau PC

Hingga 50 kurva kalibrasi nonlinier dengan maksimal 20 set titik
disimpan
Pelabuhan Sinyal Port serial untuk koneksi ke printer eksternal dan/atau PC
Pencatatan Data Hingga 1000 hasil dapat disimpan dalam memori secara otomatis
Pengukuran  Daya serap

Prosedur Titik akhir dengan standar faktor, standar atau ganda,
dengan atau tanpa blanko reagen dan/atau blanko sampel
 Titik akhir bikromatik

Kinetika dengan standar faktor, standar atau ganda, dengan atau tanpa blanko

Waktu tetap dengan faktor, standar atau beberapa standar,
dengan atau tanpa reagen kosong

Turbidimetri dengan fungsi pengatur waktu opsional

Penentuan tunggal, ganda, dan rangkap tiga

Pemasangan kurva untuk kurva standar nonlinier

Hemoglobin bebas dikombinasikan dengan filter interferensi opsional
Kontrol kualitas Hingga 50 metode dapat dikontrol dengan dua serum kontrol,
Plot Levey Jennings

Mengukur Waktu Kinetik: bervariasi dari 3 – 19 delta, waktu per delta 3 – 255 s

Waktu tetap: variabel dari 0 – 1800 detik
Waktu penundaan Dapat diprogram dari 0 – 1800 detik
Pasokan Listrik Kisaran: 100VAChingga 240VACpada 50/60Hz
Ukuran Panjang 33 cm x lebar 34 cm x tinggi 18 cm
Berat 5,0kg
Menandai
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 71 10-DATA TEKNIS
5010e_72.docx / 06.08.18

10.5 SPESIFIKASI TEKNIS


Deskripsi menurut DIN 58960 bagian 4

A Identifikasi

A.1 Jenis fotometer: Fotometer 5010


A.2 Model: 5010

A.3 Petunjuk penggunaan: Fotometer 5010, panduan pengguna

A.4 Pabrikan ROBERT RIELE GmbH & Co KG


Kurfuerstenstrasse 75-79
D-13467 Berlin
Jerman

PERNYATAAN KESESUAIAN:
Fotometer serapan tersebut di atas sesuai dengan uraian metrologi berikut.

Berlin, Agustus 2018

ROBERT RIELE GmbH & Co KG

W.Riele

B Deskripsi metrologi

B.1 Sistem Pengukuran


B.1.1 Konfigurasi optik: lih. Angka
B.1.2 Sumber radiasi: DIPIMPIN
B.1.3 Peralatan spektroskopi: roda penyaring
B.1.4 Detektor radiasi: fotodioda
B.1.5 Kuvet[s]/sel[s]: Kuvet kaca atau plastik 10 mm (persegi
berbentuk) atau kuvet aliran 10 mm
B.1.6 Pengaturan suhu kuvet: 25 °C, 30 °C atau 37 °C
B.1.7 Unit yang ditampilkan: serapan, konsentrasi massa,
aktivitas enzim
B.1.8 Perangkat tampilan: tampilan digital,
serapan: 0,000 hingga 2,500
konsentrasi massa: 0,000 hingga 9999
aktivitas enzim: 0,000 hingga 9999

B.2 Metode pengukuran


B.2.1 Generasi serapan spektral A() pengukuran monokromatik
B.2.2 Kompensasi nol dari serapan spektral panduan
B.2.3 Kontrol serapan spektral yang diukur: dengan referensi penyerapan
solusi (lihat manual)
B.2.4 Penentuan konsentrasi: Persamaan Lambert-Beer

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 72 10-DATA TEKNIS


5010e_72.docx / 06.08.18

Rentang pengukuran yang


B.3 ditentukan
Di luar rentang pengukuran yang ditentukan dan dalam kondisi pengoperasian terukur selain dari
tersebut
dinyatakan dalam bagian B.4, kesalahan maksimum yang diperbolehkan yang diberikan dalam bagian
B.5 dapat terlampaui.

B.3.1 Absorbansi spektral A(): 0,0 A hingga 2,5 A


Panjang gelombangdapat digunakan untuk
B.3.2 pengukuran: 340 nm dan 390 nm hingga 730 nm

B.4 Kondisi Operasi yang Ditentukan


B.4.1 Transmisi spektral kuvet: >75%
B.4.2 Waktu pemanasan: 15 menit
B.4.3 Tegangan pengoperasian [listrik]: antara 100VACdan 240VACpada 50/60Hz
dengan toleransi 10%
B.4.4 Suhu sekitar: 15 °C hingga 35 °C
B.4.5 Tingkat tekanan suara SPL <50dB

Kesalahan maksimum yang diizinkan dan nilai pembatas


B.5 lainnya
B.5.1 Ketidakpastian fotometrik dari serapan spektral: maks3%
B.5.2 Koefisien variasi waktu singkat fotometrik: 1%
B.5.3 Ketidakpastian panjang gelombang: maks2nm
B.5.4 Setengah lebar spektral fluks radiasi spektral pada
detektor: 10nm
B.5.5 Persentase panjang gelombang terintegrasi salah
radiasi (diukur pada 340 nm sebagai transmitansi
dari filter cut-off NaNO3): 0,1%
B.5.6 Ketidakpastian pengaturan suhu: 0,2 °C
B.5.7 Rasio carry-over terkait spesimen:
mengukur menurut Broughton dengan
p-Nitro fenol 1%

KONSTRUKSI OPTIK

Jalur optik diarahkan dari kiri ke kanan perangkat. Masukkan kuvet standar sesuai kebutuhan.

Diafragma
Lensa 2
Lensa 1

kuvet
Fotodioda
DIPIMPIN
Adaptor kuvet Saring
ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 73 10-DATA TEKNIS
5010e_72.docx / 06.08.18

11 AKSESORIS DAN SPAREPART

Silakan hubungi langsung dealer yang bertanggung jawab.


REF Keterangan
5010-065 Tabung aspirasi 185 mm, 2 pcs
5010-024 Biogent-A, 1000ml
1706870001 Detektor gelembung dengan steker
573655001 Kuvet kaca optik, 4 pcs
501-002 Antarmuka serial kabel data
805-410 Kuvet sekali pakai, 1000 pcs
1704818001 Penutup debu
5010-201 Mengalir melalui adaptor cuvette V7
5010-018 Sekering untuk saluran listrik, 10 pcs
500-002 Inkubator T12
500-001 Inkubator T16
1707175001 Kuvet tabung saluran masuk sambungan
0552402001 Kabel listrik
5010-005 Panduan operator
5010-066 Kuvet tabung keluar, 5 pcs
090073 Kertas printer termal, 5 gulungan
090075 Kertas printer thermal, permanen 10 tahun, 5 roll
5010-050 Tabung pompa dengan sambungan
090-064 Standar kalibrasi sekunder, empat bagian, bersertifikat
5010-202 Adaptor kuvet standar V7
1707574001 Penutup atas kecil untuk printer
1704834001 Tabung limbah, 2 pcs

Inkubator T12 Inkubator T16

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 74 11-AKSESORIS DAN SPAREPART


5010e_72.docx / 06.08.18

12 DAFTAR METODE

1 - 16 .......... 16 metode dasar (bab12.1-METODE DASAR)


17 - 19 ........ gratis (dicadangkan untuk 3 metode penghitungan otomatis selanjutnya)
20 - 250 ...... hingga 231 metode khusus pengguna (bab12.2-DAFTAR METODE KHUSUS PENGGUNAsebagai
salinan
master / untuk diisi oleh pengguna)
12.1 METODE DASAR

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 75 12-DAFTAR METODE


5010e_72.docx / 06.08.18

12.2 DAFTAR METODE KHUSUS PENGGUNA

ROBERT RIELE GmbH & Co KG Halaman 76 12-DAFTAR


METODE

Anda mungkin juga menyukai