5.4.1 Umum
5.7.1. UPT Labkes DKK Bandung memiliki rencana dan UPT Labkes DKK Bandung memiliki prosedur dan
prosedur untuk pengambilan contoh substansi, bahan, informasi proses pra pemeriksaan yang
atau produk yang akan diuji. Proses pengambilan terdokumentasi untuk memastikan keabsahan
contoh harus ditujukan pada faktor-faktor yang harus pemeriksaan.
dikendalikan untuk memastikan keabsahan hasil
pengujian.
5.4.2 informasi untuk pasien dan pengguna jasa
laboratorium.
5.7.2. Bila pelanggan menghendaki penyimpangan, UPT Labkes
UPT Labkes DKK Bandung mempunyai informasi yang
DKK Bandung mendokumentasikan penyimpangan,
tersedia bagi pelanggan. Informasi harus mencakup,
penambahan, atau pengecualian pengambilan contoh
seperti
dan merekam secara rinci dengan data contoh yang
a. Lokasi laboratorium
sesuai dan harus dicantumkan dalam semua dokumen
b. Jenis layanan klinis yang tersedia di laboratorium
yang berisikan hasil pengujian berisikan hasil
termasuk pemeriksaan yang di rujuk ke laboratorium
pengujian dan harus dikomunikasikan kepada personel
lain.
yang tepat.
c. Jam operasional laboratorium
d. Pemeriksaan yang tersedia di laboratorium termasuk,
5.7.3. UPT Labkes mempunyai prosedur untuk merekam data
apabila sesuai, informasi mengenai persyaratan
dan kegiatan yang relevan dan berhubungan dengan
sampel primer, persyaratan khusus, waktu
pengambilan contoh sebagai bagian dari pengujian
penyelesaian pemeriksaan, (yang juga dapat diberikan
yang dilakukan. Rekaman tersebut mencakup Prosedur
dalam kategori umum atau untuk kelompok
pengambilan contoh yang digunakan,identifikasi
pemeriksaan), rentang acuan biologis dan nilai
pengambilan contoh,kondisi lingkungan, diagram atau
keputusan klinis.
bentuk lain untuk mengidentifikasi lokasi pengambilan
e. Instruksi untuk melengkapi formulir permintaan.
contoh dari prosedur dan jika diperlukan, statistik yng
f. Intruksi untuk persiapan pasien .
menjadi dasar dari pengambilan contoh.
g. Intruksi untuk sampel yang dikumpulkan oleh pasien
.
h. Intruksi untuk pengiriman sampel, termasuk
kebutuhan penanganan khusus.
i. Persyaratan persetujuan pasien (misalnya
persetujuan untuk memberikan informasi klinik dan
riwayat keluarga kepada tenaga professional
kesehatan yang relevan, jika diperlukan rujukan.
j. Kriteria penerimaan dan penolakan sampel oleh
laboratorium.
k. Daftar factor yang diketahui dapat mempengaruhi
kinerja pemeriksaan atau interpretasi hasil secara
bermakna.
l. Ketersediaan konsultasi klinis untuk pemilihan
pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan.
m. Kebijakan laboratorium tentang perlindungan
informasi pribadi.
n. Prosedur penyampean keluhan terhadap
laboratorium.
Laboratorium harus mempunyai informasi yang tersedia
bagi pasien dan pengguna jasa laboratorium yang
mengenai penjelasan tentang prosedur klinis yang
dilakukan dalam informade consent. Kepentingan
kelengkapan informasi pasien dan keluarga, jika relevan
(misalnya untuk menjelaskan hasil pemeriksaan genetik)
harus dijelaskan kepada pasien dan pengguna jasa
laboratorium.
TERKENDALI
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin
Laboratorium Penguji UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
4 dari 4
PANDUAN MUTU
TERKENDALI
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin
Laboratorium Penguji UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
PANDUAN MUTU
TERKENDALI
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin
Laboratorium Penguji UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung.