Anda di halaman 1dari 9

IPA

CHAPTER I

 Proses penyelidikan ilmiah meliputi:


a) Pengamatan
b) Membuat Inferensi
c) Mengomunikasikan
 Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari
pola-pola keteraturannya.
 Pengukuran adalah merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang dipakai sebagai satuan.
 satuan yang disepakati bersama untuk semua orang disebut satuan baku.
 Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, atau pembanding dalam suatu
pengukuran, misalnya m, cm, kg, joule, kkal, dan lain2
 Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur atau yang memiliki nilai dan memiliki satuan. Contoh: panjang,
luas, volume, kalor, dan lain-lain
 Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya sudah ditetapkan melalui perjanjian
internasional.
 Atau besaran yang satuannya didefinisikan disebut besaran pokok

 besaran turunan adalah besaran-besaran tersebut dapat diturunkan dari besaran-besaran pokoknya
 Besaran turunan meliputi selain 7 besaran dalam tabel
CHAPTER II
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

 Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah


mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup

 Makhluk hidup diklasifikasi berdasarkan 3 hal, yaitu:


1. persamaan dan perbedaan,
2. ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi),
3. manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidup.

 Takson merupakan urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang


tertinggi hingga yang terendah, yaitu:
- kingdom (dunia),
- filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan),
- class (kelas), ordo (bangsa),
- familia (suku),
- genus (marga),
- spesies (jenis).
 Semakin ke bawah: semakin banyak persamaannya; namun jumlahnya semakin sedikit

BINOMIAL NOMENKLATUR
 Binomial Nomenklatur (sistem nama ganda) diciptakan oleh Carolus Linnaeus
 Aturan-aturan Sistem Binomial Nomenklatur adalah:
a. Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama
genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.
b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua
dengan huruf kecil.
c. Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang
dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi
secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.
d. Nama penemu disingkat dengan menulis huruf depannya saja

Contoh: Nama ilmiah padi adalah Oryza sativa L. atau dapat pula ditulis
Oryza sativa L. Berarti: genus = Zea; spesies = mays; penemu: L = Linneaus

 Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk


menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, familia, genus, atau spesies.
 Kita membutuhkan kunci determinasi agar untuk mempermudah kita dalam membuat
klasifikasi
 Kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut
mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk hidup
 Kunci determinasi yang paling sederhana ialah kunci dikotom.
 Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang
berlawanan.
Misalnya:
- berbiji dua vs berbiji satu
- berspora vs tidak berspora
- berbunga vs tidak berbunga

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DALAM 5 KINGDOM


- Monera
- Protista
- Fungi (jamur)
- Plantae
- Animalia
KINGDOM MONERA
 Ciri-ciri:
- selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik),
- bersel satu (uniseluler),
- berkembang biak dengan seksual dan aseksual
 Contoh Monera: bakteri dan alga biru

 Contoh bakteri baik:


Escherichia coli: berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan
sisa makanan.
 Contoh bakteri jahat:
Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).
KINGDOM PROTISTA
 Ciri-ciri:
- selnya memiliki membran inti (eukariotik),
- bersel satu (uniseluler),
- berkembang biak dengan seksual dan aseksual

KINGDOM JAMUR (FUNGI)


Ciri_ciri:
 Bersifat sapofit, yaitu memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk
hidup yang sudah mati.
 Jamur tidak berklorofil,
 Memiliki spora,
 tidak mempunyai akar, batang, dan daun.
 Jamur hidupnya di tempat yang lembap,
 Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan
membentuk miselium.
 Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.

KINGDOM PLANTAE
 Terbagi atas 3 divisi:
- Lumut (Bryophyta),
- Paku-pakuan (Pteridophyta),
- tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU


 PERSAMAAN:
- memiliki spora
- berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.
- memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis.
- Habitatnya berupa tempat yang lembap.

 PERBEDAAN:
- Tumbuhan lumut: tidak berpembuluh (tidak memiliki berkas
pengangkut)
- Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun
- Tumbuhan paku: memiliki pembuluh (memiliki berkas pengangkut)
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati

TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATHOPHYTA)


 Dibedakan atas dua:
- berbiji terbuka (Gymnospermae)
- berbiji tertutup (Angiospermae).

 Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae):


1. Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.
2. Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut
strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.
3. Tidak memiliki bunga
Contoh: cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji.

 Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae):


1) memiliki bakal biji yang terlindungi oleh daun buah (carpels).
2) Memiliki bunga.
Contoh: mangga, jambu, avokad, anggur, dan nangka

TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP (ANGIOSPERMAE)


 Terbagi atas dua, yaitu:
- berkeping satu (monokotil)
- berkeping dua (dikotil)
 Ciri-ciri tumbuhan berkeping satu (monokotil):
- Memiliki satu keping daun lembaga,
- berakar serabut,
- batang tidak berkambium,
- berkas pembuluh pengangkut tersebar,
- tulang daun sejajar atau melengkung, dan
- kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.
 Ciri-ciri tumbuhan berkeping dua (dikotil):
- Memiliki dua keping daun lembaga,
- berakar tunggang,
- batang berkambium,
- tulang daunnya menjari atau menyirip,
- berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan
- kelopak bunga kelipatan empat atau lima.

KINGDOM HEWAN (ANIMALIA)


 Terbagi atas 2 filum:
1. Avertebrata/invertebrata = hewan yang tidak bertulang belakang
2. Vertebrata = hewan yang bertulang belakang

AVERTEBRATA/INVERTEBRATA
 Avertebrata/invertebrata terdiri atas 6 kelompok:
1. Hewan berpori (porifera)
2. Hewan berrongga dan mempunyai tentakel (Coelenterata)
3. Cacing (vermes), yaitu hewan bertubuh lunak dan tidak
bercangkang
4. Moluska, hewan yang bertubuh lunak, berlendir, dan bercangkang
5. Hewan berbuku-buku (antropoda)
6. Echinodermata, yaitu yang tubuhnya diselimuti duri dan zat kapur
yang sangat keras

VERTEBRATA
 Terdiri atas 5 kelompok, yaitu:
- Pisces,
- Amphibia,
- Reptilia,
- Aves, dan
- Mammalia.
CHAPTER III
KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA

UNSUR
 Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana
dengan proses kimia biasa.

 Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius


1) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal
dari nama latinnya
2) Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
3) Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu
huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Contoh:
- Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C),
- Kalsium (nama latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).

 Unsur-unsur logam terletak di bagian kiri bawah (diberi simbol warna biru),
 Unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning),
 sedangkan unsur semilogam (diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning.

CARA PEMBERIAN LAMBANG UNSUR MENURUT BERZELIUS

 Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
 Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
 Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Contoh:
Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama latinnya Calsium)
dilambangkan dengan (Ca).
Larutan Asam, Basa, dan Garam
(1) Asam
Ciri-ciri:
(a) Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
(b) Dapat menimbulkan korosi.
(c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
(d) Memiliki ion H+
(e) memiliki PH (kadar keasaman) > 7
 Contoh benda yang mengandung asam: cuka, asam lambung, aki, jeruk,

HUJAN ASAM
 menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung-patung dalam kota dan kematian
makhluk hidup.
 Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang
dioksida (SO2 ) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, maka gas ini akan bereaksi dengan
air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi
hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang dikenal
dengan hujan asam.

(2) Basa
Ciri-ciri:
a. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
b. Terasa licin di kulit.
c. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
d. Memiliki ion OH-
e. memiliki PH (kadar keasaman) < 7
Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci,
sampo, pasta gigi, obat mag, dan pupuk.

c) Garam
Ciri-ciri:
 PH netral = 7
 Terbentuk dari reaksi netralisasi asam dan basa
 Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau natrium klorida (NaCl).

PEMISAHAN CAMPURAN
 Filtras
 Sentrifugasi
 Distilasi
 Kromatograf
 Sublimasi
 Evaporasi
 atraksi
CHAPTER IV

 Jenis-Jenis Termometer
1. Termometer Zat Cair
 Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu.
 Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan
suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38o C) dan mendidih pada suhu yang tinggi
(lebih dari 350o C) sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa
sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer pecah.
 Alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah. Alkohol tidak
seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman

2. Termometer Bimetal:
 termometer yang terdiri atas dua logam yang dapat melengkung jika memuai.
 Logam yang memiliki koefisien muai lebih besar akan melengkung lebih panjang daripada logam
dengan koefisien muai lebih kecil

3. Termometer Kristal Cair


 Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam
plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya

SKALA PERUBAHAN SUHU


CHAPTER V
KALOR DAN PERPINDAHANNYA

 Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang
bersuhu lebih rendah
 Kalor laten adalah kalor mengubah wujud zat, namun tidak menaikkan suhu
 SI kalor adalah joule (J).
 Satuan kalor yang populer adalah kalori dan kilokalori.
 Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1°C.

 1 kal = 4,184 J = 4,2 J

1
 1 kal= kkal
1000
 Or 1 kkal = 1000 kal
 Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau energi
bentuk lain.

KAPASITAS KALOR DAN KALORIMETER


 Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
sebesar 1 derajat celcius.
 Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA KALOR


- Suhu benda; makin besar suhu, makin besar kalor
Suhu adalah tingkat panas suatu benda
- massa benda; makin besar massa benda, makin besar kalor
- massa jenis benda; makin besar massa jenis benda, makin besar kalornya

PERUBAHAN ZAT YANG MELEPAS DAN MEMERLUKAN KALOR

CARA PERPINDAHAN KALOR


Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
Rendah melalui tiga cara, yaitu:
- konduksi,
- konveksi, dan
- radiasi.

 Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa


disertai perpindahan partikel-partikel bahan tersebut
 Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat
lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya.
Contohnya:
- terjadinya angin laut pada siang hari (lautan lebih cepat panas)
- terjadinya angin darat pada malam hari (daratan lebih cepat panas)
 Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium.
Contohnya: perpindahan kalor dari matahari dan perpindahan
kalor dari api unggun ke orang dekat api unggun

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN KALOR OLEH SUATU


BENDA
 Faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan kalor pada suatu benda adalah :
- suhu benda,
- luas permukaan benda, dan
- warna permukaan benda.

 Azas Black berbunyi:


KALOR YANG DILEPAS = KALOR YANG DITERIMA

 Pada saat dingin kita merasa cepat lapar karena metabolisme tubuh tinggi untuk
menjaga kestabilan suhu tubuh kita
 Anjing menjulurkan lidahnya setelah berlari untuk membuang panas yang berlebih dari
tubuhnya

Anda mungkin juga menyukai