Anda di halaman 1dari 17

Gambar

Organ Hepar Hepar Kulit


Diagnosa Morfologi Degenerasi Hidropik Degenerasi Hidropik (Cloudy swelling) Degenerasi Hidropik (Balloning
degeneration)
Deskripsi Lesi 1. Organ hepar membesar 1. Sitoplasma tampak keruh 1. Sitoplasma tampak jernih
2. Warna pucat 2. Inti sel tidak terdesak/tampak normal 2. Inti sel tidak terdesak/tampak normal
3. Bidang sayatan tampak basah 3. Sel tampak membesar 3. Terdapat bentukan halo
4. Tepi organ tampak tumpul

Gambar

Organ Hepar Hepar Ginjal


Diagnosa Morfologi Degenerasi Melemak Degenerasi Melemak Degenerasi Melemak
Deskripsi Lesi 1. Organ hepar membesar 1. Akumulasi lemak dalam sitoplasma sel 1. Akumulasi lemak dalam sitoplasma
2. Konsistensi organ lunak hepar berbentuk vakuola tubulus ginjal berbentuk vakuola
3. Bidang sayatan tampak berminyak 2. Inti sel terdesak ke tepi 2. Inti sel tubulus ginjal terdesak ke tepi
3. Sel tampak membesar 3. Sel tubulus ginjal tampak membesar
4. Vakuola lemak tampak kosong pada 4. Vakuola lemak tampak kosong pada
pewarnaan HE pewarnaan HE
5. Ukuran vakuola bervariasi 5. Ukuran vakuola bervariasi
Gambar

Organ Ginjal Otot


Diagnosa Morfologi Degenerasi Hialin (Droplet) Degenerasi Hialin
Deskripsi Lesi 1. Protein hialin tampak homogen 1. Sabut otot terputus-putus
2. Berbentuk butiran hialin seperti tetesan 2. Terdapat akumulasi gas pada sabut otot
cairan 3. Akumulasi hialin tampak homogen
3. Translusen pada pewarnaan HE

Gambar

Organ Hepar Hepar Ginjal


Diagnosa Morfologi Autolisis post mortal Autolisis post mortal Autolisis post mortal
Deskripsi Lesi 1. Konsistensi organ lunak, rapuh atau kaku 1. Inti hepatosit lisis 1. Inti sel tubulus lisis
2. Softening (kiri) tampak pucat 2. Jarak antar hepatosit berjauhan 2. Jarak antar tubulus sel berjauhan
3. Bile imbibition (kanan) tampak kehijauan 3. Tidak ada sel radang 3. Tidak ada sel radang

Gambar
Organ Bursa fabrisius
Diagnosa Morfologi Apoptosis
Deskripsi Lesi 1. Terdapat bentukan apoptopic bodies
2. Apoptopic bodies tampak gelap
3. Sel sekitar apoptopic bodies normal
4. Menggunakan pewarnaan
imunohistokimia

Gambar

Organ Ginjal Ginjal Jantung Jantutng


Diagnosa Nekrosis koagulasi Nekrosis koagulasi Nekrosis koagulasi Nekrosis koagulasi
Morfologi Infark Infark Infark Infark
Deskripsi Lesi 1. Terdapat lesi nekrotik pada 1. Terdapat zona demarkasi 1. Lesi nekrotik tampak pucat 1. Terdapat zona demarkasi
permukaan organ 2. Sel nekrosis lebih eosinofilik 2. Lesi nekrotik memiliki 2. Sel nekrosis lebih eosinofilik
2. Lesi nekrotik tampak pucat 3. Zona nekrosis tampak sel batasan yang jelas 3. Zona demarkasi tampak lebih
3. Lesi nekrotik memiliki batasan radang dan inti lisis 3. Dinding otot jantung melebar pucat
yang jelas 4. Tubulus ginjal masih normal 4. Terdapat proliferasi jaringan
4. Konsistensi organ lunak ikat pada zona demarkasi
1. Terdapat zona demarkasi 1. Terdapat zona infark 1. Terdapat zona demarkasi
2. Zona infark tampak eosinofilik 2. Zona infark tampak berwarna 2. Zona infark tampak
1. Terdapat zona infark 3. Sel tubulus ginjal lisis merah kehitaman/putih eosinofilik
2. Zona infark tampak berwarna 3. Zona infark berbatas jelas 3. Sel zona infark atropi dan
merah kehitaman/putih inti lisis
3. Zona infark berbatas jelas
Gambar

Organ Uterus Otak Uterus


Pulmo Ginjal
Diagnosa Morfologi Nekrosis liquefaktif Nekrosis liquefaktif Nekrosis liquefaktif
Radang purulent Radang purulent Radang purulent
Deskripsi Lesi 1. Uterus membesar 1. Ada bagian otak yang terdapat nanah 1. Sel epitel uterus tampak ruptur
2. Terdapat nanah 2. Nanah tampak kecoklatan 2. Terdapat infiltrasi sel radang bersifat
3. Nanah atau pus tampak kecoklatan 3. Konsistensi organ lunak diffuse
4. Pembuluh darah dilatasi 3. Sel yang mengalami nekrosis tampak
5. Konsistensi organ lunak pucat
6. Konsistensi pus kental 4. Sel radang tampak basofilik
1. Infiltrasi sel radang pada lumen dan septa 1. Infiltrasi sel radang PMN pada
alveoli interstitial dan lumen tubulus ginjal
2. Akumulasi cairan fibrin pada lumen 2. Terdapat hemorrhagi pada interstitial
alveoli tubulus ginjal
3. Struktur sulit dikenali 3. Struktur jaringan sulit dikenali

Gambar

Organ Pulmo Pulmo


Diagnosa Morfologi Nekrosis kaseosa Nekrosis kaseosa
Radang granulomatous Radang granulomatous
Deskripsi Lesi 1. Terdapat bentukan nodul kaseosa 1. Terdapat bentukan granulum pada
2. Nodul kaseosa tampak pucat dan ukuran parenkim pulmo
nya bervariasi 2. Bentukan granulum bervariasi dan bersifat
3. Jika nodul disayat tampak massa multifocal
perkejuan 3. Septa alveoli tampak membesar
4. Konsistensi organ keras

1. Terdapat bentukan granulum pada pulmo 1. Terdapat bentukan granulum pada


2. Bentukan granulum tampak pucat dan parenkim pulmo
ukuran nya bervariasi 2. Bentukan granulum bervariasi dan bersifat
3. Jika granulum disayat tampak massa multifocal
perkejuan 3. Septa alveoli tampak menebal
4. Konsistensi organ keras 4. Lumen alveoli mengecil
5. Permukaan pulmo tidak rata 5. Bentukan granulum terdiri dari mast cell,
giant cell, plasma cell, makrofag, fibroblast,
limfosit dan debris

Gambar

Organ Kulit Otak Otak


Diagnosa Morfologi Inclusion bodies intrasitoplasmik Inclusion bodies intrasitoplasmik Inclusion bodies intranuklear
Deskripsi Lesi 1. Bentukan inclusion bodies pada 1. Inclusion bodies tampak eosinofilik 1. Bentukan inclusion bodies dalam inti
sitoplasma sel kulit 2. Bentukan inclusion bodies berbatas jelas sel otak
2. Inclusion bodies tampak eosinofilik 3. Sel otak membesar 2. Inclusion bodies tampak eosinofilik
3. Sel epitel kulit membesar 3. Membran inti sel membesar
4. Sitoplasma tampak pucat karena balloning
degeneration
Gambar

Organ Ginjal Ginjal


Diagnosa Morfologi Amyloidosis Amyloidosis
Deskripsi Lesi 1. Terdapat akumulasi amyloid pada korteks 1. Terdapat akumulasi amyloid pada glomerulus ginjal
ginjal 2. Akumulasi amyloid tampak orange dengan
2. Amyloidosis tampak kekuningan pewarnaan congo red
3. Korteks ginjal tampak pucat 3. Glomerulus membesar
4. Bowman space menyempit

Gambar

Organ Pembuluh darah


Diagnosa Morfologi Fibrinoid
Deskripsi Lesi 1. Akumulasi cairan fibrin tampak
eosinofilik pada tunika media
2. Dinding pembuluh darah menebal
3. Lumen pembuluh darah menyempit
4. Infiltrasi sel radang pada pembuluh darah
Gambar

Organ Ginjal
Diagnosa Morfologi Hyalin cast
Deskripsi Lesi 1. Akumulasi massa hyalin pada tubulus
ginjal
2. Hyalin cast tampak homogen eosinofilik
3. Lumen tubulus ginjal menyempit

Gambar

Organ Jantung Pembuluh darah Pembuluh darah


Diagnosa Morfologi Kalsifikasi metastatik Kalsifikasi metastatik Kalsifikasi distropik
Deskripsi Lesi 1. Endapan garam kalsium pada pembuluh 1. Akumulasi garam kalsium pada tunika 1. Endapan garam berwarna ungu
darah berwarna putih media kehitaman
2. Daerah yang mengalami kalsifikasi 2. Endapan garam tampak ungu kehitaman 2. Jaringan sekitar tampak nekrosis/mati
tampak keras 3. Tunika media menebal 3. Infiltrasi sel radang
3. Pembuluh darah dilatasi 4. Lumen pembuluh darah menyempit

Gambar

Organ Kulit Ginjal


Diagnosa Morfologi Calcinosis Lithiasis
Deskripsi Lesi 1. Endapan pada kulit 1. Endapan pada pelvis renalis
2. Endapan membentuk nodul berwarna 2. Konsistensi endapan keras
kuning pucat 3. Endapan tampak putih
3. Konsistensi keras

Gambar

Organ Pulmo Pulmo Hepar


Diagnosa Morfologi Pneumoconiasis Anthracosis Hemosiderosis
Deskripsi Lesi 1. Akumulasi pigmen berwarna hitam pada 1. Akumulasi pigmen karbon pada septa 1. Akumulasi pigmen hemosiderin pada
permukaan organ alveoli hepatosit
2. Akumulasi pigmen bersifat diffuse 2. Akumulasi pigmen berwarna hitam 2. Pigmen hemosiderin berwarna coklat
3. Ukuran organ normal 3. Septa alveoli menebal keemasan atau merah pada pewarnaan
HE
3. Struktur masih normal
4. Pigmen berwarna biru pada pewarnaan
prussian blue

Gambar

Organ Hepar Hepar Pulmo Kulit


Diagnosa Ichterus Ichterus Melanosis Melanosis
Morfologi
Deskripsi Lesi 1. Organ berwarna kekuningan 1. Akumulasi pigmen bilirubin 1. Akumulasi pigmen pada 1. Akumulasi pigmen berwarna
2. Bila disayat tidak berminyak pada sinusoid permukaan organ kecoklatan pada stratum basale
3. Konsistensi organ lunak 2. Pigmen berwarna orange 2. Akumulasi pigmen berwarna 2. Struktur sel normal
4. Organ membesar kekuningan hitam 3. Tidak ada sel radang
3. Hepatosit normal 3. Akumulasi pigmen bersifat
multifocal
4. Ukuran dan bentuk akumulasi
pigmen bervariasi

Gambar

Organ Hepar Otak Jantung


Diagnosa Morfologi Kongesti Kongesti Kongesti
Deskripsi Lesi 1. Organ tampak membesar 1. Akumulasi eritrosit pada pembuluh darah 1. Akumulasi eritrosit pada pembuluh
2. Tepi organ tumpul otak darah jantung
3. Organ tampak berwarna merah kehitaman 2. Pembuluh darah otak mengalami dilatasi 2. Pembuluh darah jantung mengalami
3. Jaringan sekitar pembuluh darah longgar dilatasi
3. Akumulasi cairan plasma di sekitar
pembuluh darah yang mengalami
kongesti

Gambar

Organ Kulit Lambung Usus Jantung Pulmo


Diagnosa Hemorrhagi Hemorrhagi Hemorrhagi Hemorrhagi Hemorrhagi
Morfologi
Deskripsi 1. Terdapat bintik 1. Pendarahan suffusive 1. Infiltrasi eritrosit pada 1. Infiltrasi eritrosit pada 1. Infiltrasi eritrosit pada
Lesi pendarahan ptechiae, pada mukosa lambung lamina propria usus interstitial sabut otot lumen alveoli
purpura, ecchymose pada 2. Pendarahan suffusive 2. Epitel usus ruptur jantung 2. Lumen alveoli tampak
permukaan organ berukuran <3 cm 3. Infiltrasi sel radang 2. Jaringan interstitial menyempit
2. Bintik pendarahan 3. Pendarahan suffusive tampak basofilik sabut otot jantung 3. Struktur organ
ptechiae berukuran 1-2 mm, berwarna merah kehitaman melebar normal/masih dapat
purpura 3mm-1cm, 3. Jarak sabut otot dikenali
ecchymose 1-3 cm. berjauhan
3. Bentuk pendarahan
berwarna merah kehitaman

Gambar

Organ Cavum pericardium Cavum thorax Cavum abdomen


Diagnosa Morfologi Hemopericardium Hemothorax Hemoperitoneum
Deskripsi Lesi 1. Akumulasi darah pada cavum pericardium 1. Akumulasi darah pada cavum thorax 1. Akumulasi darah pada cavum abdomen
2. Akumulasi darah berwarna merah 2. Akumulasi darah berwarna merah 2. Akumulasi darah berwarna merah
kehitaman kehitaman kehitaman
3. Cavum pericardium tampak melebar 3. Organ pulmo terdesak 3. Cavum abdomen tampak membesar
4. Organ sekitar tampak pucat

Gambar
Organ Pulmo Pulmo
Diagnosa Morfologi Edema Edema
Radang fibrinous Radang fibrinous
Deskripsi Lesi 1. Organ membesar 1. Akumulasi cairan fibrin pada lumen
2. Tepian organ tampak tumpul alveoli
3. Bila disayat keluar transudat buih 2. Akumulasi cairan fibrin homogen
berwarna bening eosinofilik pada pewarnaan HE
3. Infiltrasi sel radang pada lumen dan septa
alveoli
1. Infiltrasi cairan fibrin pada organ 1. Akumulasi cairan fibrin pada lumen
2. Transudat cairan fibrin tampak alveoli
mendominasi 2. Akumulasi cairan fibrin tampak
3. Organ tampak mengkilap eosinofilik
3. Infiltrasi sel radang PMN pada septa
alveoli

Gambar

Organ Cavum pericardium Cavum thorax Cavum abdomen Cavum thorax


Diagnosa Hydropericardium Hydrothorax Hydoperitoneum (ascites) Chylothorax
Morfologi
Deskripsi Lesi 1. Akumulasi cairan plasma pada 1. Akumulasi cairan plasma pada 1. Akumulasi cairan plasma 1. Akumulasi cairan limfe pada
cavum pericardium cavum thorax pada cavum abdomen cavum thorax
2. Akumulasi cairan plasma 2. Akumulasi cairan plasma 2. Akumulasi cairan plasma 2. Akumulasi cairan limfe
berwarna jernih kekuningan berwarna jernih kekuningan berwarna jernih kekuningan berwarna putih susu
3. Organ distensi 3. Cavum thorax distensi 3. Cavum abdomen distensi 3. Organ terdesak cairan limfe
4. Organ mengecil
Gambar

Organ Pembuluh darah Pembuluh darah


Diagnosa Morfologi Thrombus Thrombus
Deskripsi Lesi 1. Bentukan massa tak lazim pada lumen 1. Bentukan massa tak lazim pada lumen
pembuluh darah pembuluh darah
2. Bentukan massa tak lazim berwarna 2. Lumen pembuluh darah menyempit
merah pucat 3. Bentukan garis zahn tampak pucat
3. Lumen pembuluh darah menyempit
4. Bentukan garis zahn tampak pucat

Gambar

Organ Ginjal Ginjal Jantung


Diagnosa Morfologi Radang akut Radang akut Radang akut
Deskripsi Lesi 1. Organ tampak membesar 1. Infiltrasi sel radang PMN pada glomerulus 1. Infiltrasi sel radang PMN pada
2. Permukaan organ tidak rata dan interstitial tubulus ginjal interstitial sabut otot
3. Terdapat foci nekrotik pada permukaan 2. Infiltrasi sel radang PMN tampak 2. Infiltrasi sel radang PMN tampak
organ basofilik basofilik
3. Jarak tubulus ginjal normal 3. Jarak antar sabut otot normal
Gambar

Organ Pulmo Abomasum Usus Usus


Diagnosa Radang kataral Radang kataral Radang kataral Radang kataral
Morfologi
Deskripsi Lesi 1. Akumulasi cairan fibrin pada 1. Akumulasi cairan mukous pada 1. Akumulasi cairan mukous 1. Infiltrasi sel radang PMN
lumen alveoli mukosa abomasum pada permukaan mukosa usus pada lamina propria usus
2. Infiltrasi sel radang PMN pada 2. Permukaan mukosa abomasum 2. Mukosa usus menebal 2. Infiltrasi cairan mukous pada
lumen dan septa alveoli menebal 3. Organ usus tampak lamina propria usus
3. Kongesti pada septa alveoli 3. Mukosa abomasum tampak mengkilap 3. Epitel usus ruptur
mengkilap

Gambar

Organ Hepar Hepar Ginjal Ginjal


Diagnosa Radang kronis Radang kronis Radang kronis Radang kronis
Morfologi
Deskripsi Lesi 1. Permukaan organ tidak rata 1. Terdapat infiltrasi sel radang 1. Permukaan organ tidak rata 1. Terdapat infiltrasi sel radang
2. Organ tampak mengecil MN pada interstitial lobulus hepar 2. Organ tampak mengecil MN pada interstitial tubulus
3. Konsistensi organ keras 2. Infiltrasi jaringan ikat pada 3. Konsistensi organ keras ginjal
interstitial lobulus hepar 4. Capsula renalis ginjal terlepas 2. Infiltrasi jaringan ikat pada
3. Hepatosit atropi interstitial tubulus ginjal
3. Tubulus ginjal atropi
Gambar

Organ Jantung Jantung


Diagnosa Morfologi Hipertropi Hipertropi
Deskripsi Lesi 1. Dinding jantung menebal 1. Jaringan interstitial antar sabut otot
2. Ukuran organ membesar menyempit
3. Ruang otot jantung menebal 2. Ukuran sabut otot membesar
4. Bobot organ bertambah 3. Inti sel sabut otot membesar

Gambar

Organ Kelenjar tiroid Kelenjar tiroid Ductus biliverus Uterus (endometrium)


Diagnosa Hiperplasia Hiperplasia Hiperplasia Hiperplasia
Morfologi
Deskripsi Lesi 1. Ukuran kelenjar tiroid 1. Proliferasi sel epitel pada sel 1. Terdapat proliferasi sel epitel 1. Terdapat proliferasi sel epitel
membesar folikuler yang berlebihan berlebihan uteri berlebihan
2. Kelenjar tiroid tampak 2. Proliferasi sel epitel tampak 2. Proliferasi epitel mengarah 2. Epitel kelenjar uteri tampak
hiperemis atau kemerahan tidak beraturan ke lumen ductus biliverus tidak beraturan
3. Kelenjar tiroid tampak 3. Lumen sel folikuler menyempit 3. Lumen ductus biliverus 3. Terdapat kongesti pembuluh
mendesak jaringan sekitar menyempit darah uterus
4. Terdapat hemorrhagi pada 4. Lumen kelenjar uteri
lamina propria menyempit
5. Terdapat infiltrasi penyakit
Eimeria sp.
Gambar

Organ Hepar Ginjal Kelenjar tiroid


Diagnosa Morfologi Atropi Atropi Atropi
Deskripsi Lesi 1. Ukuran hepatosit mengecil 1. Ukuran tubulus ginjal mengecil 1. Sel folikuler mengecil
2. Jarak antara hepatosit berjauhan 2. Proliferasi jaringan ikat diantara tubulus 2. Lumen sel folikuler menyempit
3. Sinusoid melebar ginjal 3. Jaringan sekitar diganti jaringan lemak
4. Terdapat kongesti pada sinusoid 3. Jarak tubulus ginjal berjauhan

Gambar

Organ Otak Testis Ginjal


Diagnosa Morfologi Hipoplasia Hipoplasia Hipoplasia
Deskripsi Lesi 1. Ukuran otak kecil 1. Ukuran tubulus seminiferus kecil 1. Ukuran organ ginjal kecil
2. Bobot organ tampak ringan 2. Jarak antara tubulus seminiferus 2. Bobot organ tampak ringan
3. Organ tidak pernah mencapai ukuran berdekatan 3. Organ tidak pernah mencapai ukuran
normal 3. Lumen tubulus seminiferus mengecil normal
4. Perkembangan sel sperma tidak lengkap
karena spermatogenesis tidak sempurna

Gambar

Organ Anus Colon


Diagnosa Morfologi Atresia ani Atresia coli
Deskripsi Lesi 1. Tidak ada lubang pada anus 1. Tidak ada lubang pada colon
2. Sekitar anus membengkak 2. Colon membengkak
3. Hewan tidak bisa defekasi 3. Terdapat hemorrhagi
4. Hewan tidak bisa defekasi

Gambar

Organ Mukosa mulut Kulit Kulit Kulit


Diagnosa Papilloma Papilloma Melanoma Melanoma
Morfologi
Deskripsi Lesi 1. Terdapat bentukan papil pada 1. Proliferasi sel epitel berlebih 1. Kulit tampak hitam karena 1. Terdapat proliferasi sel
mukosa mulut pada stratum spinosum akumulasi pigmen melanin pada melanosit pada dermis kulit
2. Ukuran papil bervariasi 2. Stratum corneum tampak kulit 2. Akumulasi pigmen melanin
3. Papil tampak berwarna pink menebal 2. Terdapat hemorrhagi pada dermis kulit tidak
pucat 3. Stratum spinosum tampak 3. Terdapat alopesia atau terkendali
4. Papil berbatas tegas melekuk-lekuk kegundulan 3. Akumulasi pigmen melanin
4. Jaringan masih dapat dikenali mendominasi
4. Akumulasi pigmen melanin
berwarna coklat kehitaman

Gambar

Organ Massa tumor Massa tumor Otot polos


Diagnosa Morfologi Fibroma Fibrosarcoma Leiomyoma
Deskripsi Lesi 1. Proliferasi sel berlebih 1. Proliferasi sel tidak terkendali 1. Sabut otot saling menyilang
2. Diferensiasi sel masih tampak baik 2. Diferensiasi sel buruk 2. Proliferasi otot polos tidak terkontrol
3. Struktur sel sirkuler atau melingkar 3. Inti sel lebih besar/hiperkromatin 3. Diferesiasi sel masih baik
4. Inti sel normal/ bulat 4. Inti sel tampak gelap/hitam 4. Struktur jaringan masih dapat dikenali
5. Struktur sel bertumpuk 5. Inti sel pipih

Anda mungkin juga menyukai