Anda di halaman 1dari 57

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PELATIHAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA

Disiplin, Pemberhentian dan Pensiun Pegawai

2023

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
3
Memahami dan melaksanakan
berbagai regulasi yang mengatur
a mengenai pelaksanaan penegakan
disiplin dan hukuman PNS

b
Sasaran

c
d Memahami dan melaksanakan langkah-
langkah pemantauan dan dokumentasi
pelaksanaan penegakan disiplin dan hukuman
PNS
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
4
UU No 5 Tahun 2014 ttg Aparatur Sipil Negara
PP No 11 Tahun 2017 jo PP No 17 Tahun 2020
ttg Manajemen PNS
PP 79 Tahun 2021 ttg BP ASN
PP 94 Tahun 2021 ttg Disiplin PNS
PerBKN 6 Tahun 2022

6
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Kesanggupan PNS untuk
menaati kewajiban dan
menghindari larangan
yang ditentukan dalam
peraturan perundang-
undangan.

Pasal 7
Copyright1
© angka
Pusbang ASN4BKN
PP2019
94 Tahun 2021
1. Setiap Ucapan,
tulisan dan
perbuatan
2. Tidak menaati
kewajiban
dan/melanggar
larangan ketentuan
disiplin PNS
3. Dilakukan di dalam
maupun di luar jam
kerja
1. Masuk Kerja adalah keadaan
melaksanakan tugas baik di dalam
maupun di luar kantor.
2. Larangan PNS berupa melakukan
pungutan di luar ketentuan.
3. Tidak lagi mengatur ketentuan
pidana, sehingga bagi PNS yang
melakukan pelanggaran disiplin dan
ada unsur pidananya, maka
ditangani sesuai ketentuan
perundang-undangan pidana
terhadap PNS yang bersangkutan.
“menerima hadiah yang
berhubungan dengan
jabatan dan/atau
pekerjaan;
meminta sesuatu yang
berhubungan dengan
jabatan”;

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Pasal 5 PP 94/2021 10
Hukuman Ringan
✓ tegoran lisan
✓ tegoran tertulis
✓ pernyataan tidak puas
secara
tertulis
11
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
✓ Potong tunkin 25 %selama
6 bulan
✓ Potong tunkin 25 %selama
9 bulan
✓ Potong tunkin 25 %selama
12 bulan

jenis Hukuman Disiplin


sedang, berlaku setelah
Peraturan Pemerintah
mengenai Gaji dan
Tunjangan berlaku

12
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
HUKUMAN BERAT
✓ Penurunan jabatan
setingkat lebih rendah
selama 12 bulan;
✓ Pembebasan dari
jabatannya menjadi
jabatan pelaksana
selama 12 bulan; dan
✓ Pemberhentian dengan
hormat tidak atas
permintaan sendiri
sebagai PNS

13
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
HUKUMAN RINGAN

TEGORAN LISAN (3 Hari Kerja)

TEGORAN TERTULIS
(4-6 Hari Kerja)

PERNYATAAN TIDAK PUAS SECARA TERTULIS


(7-10 Hari Kerja)

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


13
POTONGAN TUNGKIN 25 % SELAMA 6 BULAN
(11-13 Hari Kerja)

TEGORAN TERTULIS
HUKUMAN

(4-6 Hari Kerja)


SEDANG

PERNYATAAN TIDAK PUAS SECARA TERTULIS


(7-10 Hari Kerja)

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


14
PENURUNAN JABATAN SETINGKAT LEBIH RENDAH SELAMA 12
BULAN
(21-24 Hari Kerja)

PEMBEBASAN DARI JABATANNYA MENJADI JABATAN


HUKUM

PELAKSANA SELAMA 12 BULAN


BERAT

(25-27 Hari Kerja)

PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT TIDAK ATAS


PERMINTAAN SENDIRI SEBAGAI PNS
(28 Hari Kerja Atau Lebih; 10 Hari Kerja Terus Menerus)

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


15
“sesuai dengan tingkat
dan jenis hukuman
disiplin setiap atasan
langsung mulai dari
Presiden – PPK – Pejabat
Tinggi Utama s/d
Pengawas adalah
Pejabat Yang
Berwenang
Menghukum”

17
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
setiap atasan langsung
wajib memeriksa dan
menjatuhkan hukdis
terhadap anak buah
yang melanggar disiplin
PNS
(Pasal 24 PP 94/2021)

18
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PYBM tidak menjatuhkan
hukdis kepada PNS yg
melakukan
pelanggaran disiplin
PNS, dijatuhi Hukuman
Disiplin yang lebih berat.

19
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
• Ditetapkan dengan SK
PENJATUHAN • Penyampaian SK paling
• dipanggil lambat 14 hari kerja
• Atasan langsung
• pemeriksaan • Pejabat yang
berwenang
menghukum

PEMERIKSAAN PENYAMPAIAN

Pasal 26 s/d 37 PP 94/2021 20


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
A. PEMANGGILAN

PEMANGGILAN 1 HADIR PEMERIKSAAN


PNSYANG
SECARA
DIDUGA TERTULIS OLEH
MELANGGAR ATASAN
TIDAK HADIR PEMANGGILAN II
DISIPLIN LANGSUNG
7 Hari
Kerja
7 Hari
Kerja HADIR TIDAK HADIR

PENJATUHAN HD OLEH
PEMERIKSAAN PYBM BERDASARKAN
(tatap muka atau ALAT BUKTI &
virtual) KETERANGAN YANG
ADA

21
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. bersangkutan benar/tidak
2. faktor yg mendorong/
menyebabkan
3. mengetahui dampak/akibat

WAJIB MEMERIKSA
1. Atasan langsung: untuk jenis Hukdis
Ringan
PEMERIKSAAN
2. Tim Pemeriksa:
a. Hukdis sedang: dapat dilakukan
(DITUANGKAN
oleh tim pemeriksa.
b. Hukdis berat: dilakukan oleh tim DALAM BAP)
pemeriksa 1. Teliti dan obyektif,
2. PYBM mempertimbangkan dengan
seksama.

22
Kewenangan Pejabat Fungsional
Terkait dengan pejabat yang berwenang menghukum terdapat ketentuan

01
mengenai kewenangan bagi pejabat lain yang setara yang diartikan sebagai
PNS yang menduduki jabatan fungsional dan diberi tugas tambahan untuk
memimpin satuan unit kerja atau unit pelaksana teknis tertentu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pejabat Fungsional jenjang Ahli Madya tertentu dan Ahli


Muda tertentu diberikan kewenangan menjatuhkan hukuman
02 disiplin ringan bagi PNS yang berada 1 tingkat di bawahnya
dalam hal tidak terdapat Pejabat Administrator atau Pejabat
Pengawas pada unit kerja tersebut.

22
PUSBANGP
TIM PEMERIKSA EG ASN

Pembentukan Tim Pemeriksa bersifat pilihan untuk dugaan


pelanggaran hukuman disiplin tingkat sedang dan bersifat
wajib untuk dugaan pelanggaran hukuman disiplin tingkat
berat.

Pejabat yang ditugaskan menjadi tim pemeriksa harus


memiliki jabatan paling rendah setingkat dengan PNS yang
diperiksa.

23
Dalam hal atasan langsung PNS yang diduga
melakukan Pelanggaran Disiplin terlibat dalam
pelanggaran tersebut, maka yang menjadi
anggota tim pemeriksa adalah atasan yang lebih
tinggi secara berjenjang.

25
B. PEMERIKSAAN

PNSYANG PENJATUHAN HD OLEH


PEMERIKSAAN PYBM BERDASARKAN
DIDUGA OLEH ATASAN ALAT BUKTI &
MELANGGA LANGSUNG/TIM KETERANGAN YANG
ADA
R DISIPLIN
Mempersulit akan
dijatuhi sanksi sesuai
HADIR bukti yang ada
DISEBUTKAN JENIS
Ttd pejabat yang PELANGGARAN DISIPLIN
memeriksa & PNS yang YANG DILAKUKAN
TIDAK HADIR
diperiksa baik secara
lansung maupun virtual

TIDAK HADIR
PNS tidak bersedia
menandatangani BAP,
tetap dijadikan dasar
penjatuhan hukdis

PNS diberi Salinan BAP


25
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS yang menduduki Jabatan Fungsional yang melakukan pelanggaran disiplin berat
dan dijatuhi hukuman disiplin berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12
bulan:
Memiliki jenjang keahlian dan PNS yang menduduki Jabatan
keterampilan, maka penurunan Fungsional Kategori Keterampilan
jabatan setingkat lebih rendah bagi dengan jenjang terendah yang dijatuhi
PNS yang menduduki J a batan hukuman disiplin diatas, dimaknai
Fungsional Ahli Perta m a dim aknai sebagai penurunan ke dalam J a batan
sebagai penurunan jabatan menjadi Pelaksana dengan kelas jabatan
Jabatan Fungsional Keterampilan setingkat lebih rendah da ri jabatan
Penyelia. semula.

2 4
1 3 5
Dimaknai sebagai PNS yang menduduki Jabatan
Hanya memiliki Kategori Keahlian, maka
penurunan jenjang Fungsional Ahli Utama dan Jabatan
jabatan setingkat PNS yang menduduki Jabatan Fungsional
Fungsional Ahli Madya yang dijatuhi
lebih rendah; Ahli Pertama yang dijatuhi hukuman
hukuman disiplin diatas, maka batas
disiplin diatas, dimaknai sebagai
usia pensiunnya mengikuti jabatan
penurunan ke dalam Jabatan Pelaksana
terakhir setelah yang bersangkutan
dengan kelas jabatan setingkat lebih
dijatuhi hukuman disiplin.
rendah dari jabatan semula.

26
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
JENIS HUKUMAN DISIPLIN BERAT KETENTUAN
Penurunan jabatan setingkat lebih • berlaku selama 12 bulan.
rendah berlaku untuk selama 12 bulan • mempertimbangkan formasi jabatan dan kompetensi
• Bagi PNS yang menduduki jabatan yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan
pelaksana merupakan penurunan jabatan yang ditentukan.
kelas jabatan setingkat lebih rendah • wajib ditindaklanjuti oleh PPK dengan menetapkan
dari kelas jabatan yang didudukinya. keputusan pengangkatan dalam jabatan
• diberikan tunjangan jabatan sesuai dengan jabatan
baru yang didudukinya
• tidak serta merta kembali kepada jabatan yang
Pembebasan dari jabatannya menjadi
semula diduduki.
jabatan pelaksana selama 12 bulan
• Bagi PNS yang menduduki jabatan • Mekanisme untuk duduk kembali ke jabatan yang
Pelaksana merupakan penurunan semula, setingkat, atau jabatan lain dilakukan sesuai
kelas jabatan ke dalam kelas jabatan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
terendah yang terdapat pada • diangkat kembali dalam jabatan semula, setingkat,
Instansi tempat yang bersangkutan atau jabatan lain wajib dilantik dan diambil
bekerja. sumpah/janjinya.

27
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
Ketentuan lain terkait penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan atau pembebasan dari
jabatan menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan:

a Dalam hal PNS yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan
Jabatan Fungsional dijatuhi hukuman disiplin diatas, maka jabatannya dapat diisi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

b PNS yang dijatuhi hukuman disiplin diatas, dapat dipertimbangkan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi,
Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, atau Jabatan Fungsional paling cepat 1tahun setelah selesai
menjalani Hukuman Disiplin yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c Dalam hal PNS yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dijatuhi hukuman disiplin berupa
penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan menjadi Pejabat Administrator dan berusia
lebih dari 58 tahun, maka PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dalam
Jabatan Administrator.
d Penurunan jabatan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama menjadi Jabatan Administrator dilakukan tanpa
melalui pengangkatan dalam jabatan serta pelantikan dan pengambilan sumpah/janji.
Dalam hal PNS yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan
e jabatan menjadi jabatan pelaksana selama 12bulan dan berusia lebih dari 58 tahun, maka PNS yang
bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dalam Jabatan Pelaksana.
f Dalam hal seorang PNS diusulkan untuk dijatuhi hukuman disiplin diatas, harus memperhatikan
ketersediaan jabatan dan kesesuaian kompetensinya.

28
PENGHENTIAN PEMBAYARAN GAJI
PNS yang tidak masuk kerja dan tidak menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang
sah secara terus menerus selama 10 hari kerja dijatuhi hukuman disiplin berupa
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.
Selain itu juga dihentikan pembayaran gajinya sejak bulan berikutnya tanpa perlu
menunggu keputusan hukuman disiplin.

Tata Cara Penghentian Pembayaran Gaji

Atasan langsung atau pimpinan Unit Kerja dari


1 PNS yang bersangkutan, memberitahukan kepada
unit kerja yang membidangi kepegawaian;

3 Hasil verifikasi dan validasi disampaikan kepada


Pimpinan Unit Kerja atau Kepala Satuan Kerja yang
2 Unit kerja yang membidangi kepegawaian menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran
melakukan verifikasi dan validasi terhadap sebagai dasar penghentian pembayaran gaji;
kebenaran data tidak masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah PNS
dimaksud;

Lanjutan

29
Lanjutan

TATA CARA PENGHENTIAN PEMBAYARAN GAJI

Selanjutnya Kuasa Pengguna Anggaran


4
melaksanakan penghentian pembayaran gaji yang
ditetapkan dalam Keputusan Kuasa Pengguna Tata cara penghentian pembayaran gaji
6
Anggaran; dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
5 Dalam hal Pimpinan Unit Kerja atau Kepala Satuan negara/daerah.
Kerja yang menjabat sebagai Kuasa Pengguna
Anggaran merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya, pelaksanaan penghentian pembayaran gaji
dapat didelegasikan kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi urusan
keuangan; dan

PUSBANGP
EG ASN

30
PNS YANG
MENJALANI
HUKUMAN DISIPLIN Melakukan pelanggaran disiplin dan dijatuhi hukuman
disiplin yang lebih ringan, maka PNS yang
bersangkutan harus menjalani hukuman disiplin yang
pertama kali dijatuhkan sampai dengan selesai
dilanjutkan dengan hukuman disiplin yang terakhir
dijatuhkan kepadanya.
Melakukan pelanggaran disiplin dan dijatuhi
hukuman disiplin yang lebih berat, maka
hukuman disiplin yang dijalani sebelumnya Karena melanggar kewajiban masuk kerja dan
dianggap selesai dan PNS yang bersangkutan menaati ketentuan jam kerja dan melakukan
hanya menjalani hukuman disiplin yang pelanggaran tidak masuk kerja lagi, maka kepada yang
terakhir dijatuhkan kepadanya. bersangkutan dijatuhi hukuman yang lebih berat dan
sisa hukuman yang harus dijalani dianggap selesai dan
berlanjut dengan hukuman disiplin yang baru
ditetapkan.

PUSBANGP
EG ASN

31
CALON PNS YANG DIJATUHI HUKUMAN PUSBANGP
DISIPLIN EG ASN

Calon PNS yang dijatuhi hukuman disiplin


tingkat sedang atau tingkat berat,
Ketentuan penjatuhan

1 2
dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk
hukuman disiplin berlaku diangkat menjadi PNS dan diberhentikan
secara mutatis mutandis dengan hormat atau diberhentikan
berlaku bagi Calon PNS dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai Calon PNS sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

32
PNS YANG MENJALANI Pejabat yang Berwenang Menghukum
2 pada instansi tempat PNS yang
PENUGASAN bersangkutan menjalani penugasan
berlaku mutatis mutandis dengan
1 ketentuan Pejabat yang Berwenang
Menghukum dalam Peraturan BKN
PNS yang menjalani penugasan pada Nomor 6 Tahun 2022.
instansi pemerintah dan melakukan
pelanggaran disiplin, pemeriksaan Dalam hal PNS yang menjalani
dan penjatuhan hukuman disiplin 3 penugasan pada Instansi Pemerintah
melakukan pelanggaran disiplin akan
selain yang berupa
pemberhentian dengan hormat tidak dijatuhi hukuman disiplin berupa
sendiri sebagai
atas PNS atau penurunan
permintaan pemberhentian dengan hormat
pangkat setingkat lebih rendah tidak atas permintaan sendiri
selama 1 tahun menjadi kewenangan sebagai PNS atau penurunan
instansi tempat PNS yang pangkat setingkat lebih rendah
bersangkutan menjalani penugasan. selama 1 tahun, maka Pejabat yang
Berwenang Menghukum merupakan
pejabat pada instansi induk
setelah dilakukan pemeriksaan.
Lanjutan

33
Lanjutan
PNS YANG MENJALANI
PENUGASAN
PUSBANGP
4 EG ASN

Pemeriksaan dan penjatuhan Hukuman


Disiplin PNS yang menjalani penugasan 5
di luar instansi pemerintah menjadi
kewenangan instansi induk Dalam hal PNS yang menjalani
berdasarkan data dan informasi dari penugasan akan dijatuhi hukuman
instansi tempat PNS yang bersangkutan disiplin yang bukan menjadi
menjalani penugasan. kewenangan instansi tempat
menjalani penugasan, pimpinan
instansi atau kepala perwakilan
mengusulkan penjatuhan hukuman
disiplin kepada PPK instansi
induknya disertai berita acara
pemeriksaan.

34
PELANGGARAN DISIPLIN YANG
TERIDIKASI PIDANA
Ketentuan mengenai PNS yang diduga melakukan pelanggaran
disiplin dan perbuatan yang dilakukan terindikasi melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan pidana:

• Tetap dapat dilakukan pemanggilan, pemeriksaan, dan


penjatuhan hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan
Peraturan BKN.

• Dalam hal PNS yang terindikasi melanggar ketentuan peraturan


perundang-undangan pidana yang mengakibatkan diberhentikan
tidak dengan hormat menurut peraturan perundang-undangan,
maka proses penjatuhan hukuman disiplin menunggu putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

PUSBANGP
EG ASN

35
Dalam hal pada suatu instansi pemerintah
masih terdapat tingkat/eselonisasi jabatan,
PENURUNAN penurunan jabatan setingkat lebih rendah
ESELONISASI dilakukan berdasarkan tingkat/eselonisasi
tersebut

Contoh:
Sdr. XXX, jabatan Kepala Dinas pada suatu
Instansi Daerah dengan eselon II- b.
Apabila yang bersangkutan melakukan
Pelanggaran Disiplin berat dan harus dijatuhi
Hukuman Disiplin berupa penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12 bulan, maka
yang bersangkutan diturunkan ke dalam
jabatan eselon III- a.

PUSBANGP
EG ASN

36
I'DIS BKN

Pejabat pengelola kepegawaian wajib mendokumentasikan setiap


keputusan hukuman disiplin PNS di lingkungannya melalui
Integrated-Discipline BKN (I’DIS BKN) yang dapat diakses melalui
laman https://idis.bkn.go.id/ yang terintegrasi dengan Sistem
Informasi ASN.

PUSBANGP
EG ASN

37
Apabila kedudukan jauh Ditetapkan oleh Keputusan
dapat menunjuk pejabat 5 1 PYBM.
lain

Penyampaian Kep. HD
dilakukan paling lambat 14 6 Dilakukan sendiri oleh PYBM.
hari kerja 2

PNS ybs dipanggil sec a ra


3 tertulis untuk menerima
keputusan HD.
Apabila PNS ybs tidak hadir
maka Keputusan HD dikirim 7
kepada ybs
Disampaikan oleh PYBM
4 atau Pejabat lain yang
ditunjuk

38
01 Keputusan Hukuman Disiplin berlaku
pada hari ke-15 (lima belas) sejak
diterima.

Keputusan Hukuman Disiplin yang


02 diajukan Upaya Administratif berlaku
sesuai dengan keputusan upaya
administratifnya

Ketentuan lebih lanjut mengenai


03 Upaya Administratif diatur dalam
Peraturan Pemerintah tersendiri

39
PNS yang melanggar
ketentuan mengenai izin
perkawinan dan perceraian
PNS dijatuhi salah satu jenis
HD berat
(PP 94/2021).

41
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
42
Proses penyelesaian
sengketa yang ditempuh
oleh Pegawai ASN yang
tidak puas terhadap
Keputusan PPK atau
Keputusan Pejabat.

43
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Upaya Administratif
yang ditempuh
oleh Pegawai ASN
yang tidak puas
terhadap
Keputusan PPK
selain
pemberhentian
sebagai PNS atau
selain pemutusan
hubungan
perjanjian kerja
sebagai PPPK dan
Upaya Administratif
yang ditempuh
oleh Pegawai ASN
yang
tidak puas
terhadap
Keputusan Pejabat.

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


44
Upaya Administratif
yang ditempuh oleh
Pegawai ASN yang
tidak puas terhadap
Keputusan PPK
mengenai
pemberhentian
sebagai PNS atau
Pemutusan Hubungan
Perjanjian Kerja sebagai
PPPK

45
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PPK wajib mengambil keputusan
atas Keberatan yang diajukan oleh
Pegawai ASN dalam jangka waktu
Keberatan diajukan dalam jangka waktu
21 (dua puluh satu) hari kerja
paling lama 14 (empat belas) hari kerja
terhitung mulai tanggal PPK
terhitung mulai tanggal keputusan yang
menerima Keberatan.
diajukan Keberatan diterima oleh
Keberatan diajukan secara Pegawai ASN
tertulis kepada PPK dengan PPK dapat
memuat alasan Keberatan PPK memperkuat,
yang disertai data memperingan,
pendukung memperberat,
mengubah,
mencabut, atau
membatalkan
keputusan yang
Apabila dalam jangka waktu diajukan
lebih dari 21 (dua puluh satu) PPK dapat memanggil Keberatan.
hari kerja PPK tidak dan/atau meminta
mengambil keputusan, keterangan dari Pegawai
Pegawai ASN dapat ASN yang mengajukan
mengajukan upaya hukum Keberatan dan/atau pihak
kepada Pengadilan Tata lain, jika diperlukan.
Usaha Negara

Dalam hal Pegawai ASN tidak puas


terhadap keputusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Pegawai ASN
dapat mengajukan upaya hukum kepada
Pengadilan Tata Usaha Negara (PP No 79 Tahun 2021,
Pasal 4 - 6) 46
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Atasan Pejabat wajib mengambil
keputusan atas Keberatan yang
diajukan oleh Pegawai ASN dalam
Keberatan diajukan dalam jangka waktu jangka waktu 21 (dua puluh satu)
paling lama 14 (empat belas) hari kerja hari kerja terhitung mulai tanggal
Keberatan diajukan secara atasan Pejabat menerima
terhitung mulai tanggal keputusan yang
tertulis kepada atasan Keberatan.
diajukan Keberatan diterima oleh
Pejabat dengan memuat
Pegawai ASN
alasan Keberatan yang Atasan Pejabat
disertai data pendukung Atasan
dapat
dan tembusannya Pejabat memperkuat,
disampaikan kepada memperingan,
Pejabat memperberat,
mengubah,
mencabut, atau
membatalkan
Pejabat harus memberikan tanggapan keputusan yang
Apabila dalam jangka waktu atas Keberatan yang diajukan oleh diajukan
lebih dari 2l (dua puluh satu) Pegawai ASN yang mengajukan Keberatan.
hari kerja atasan Pejabat Keberatan.
tidak mengambil keputusan, Tanggapan atas Keberatan
Pegawai ASN dapat disampaikan secara tertulis kepada
mengajukan upaya hukum atasan Pejabat dalam jangka waktu 6
kepada Pengadilan Tata (enam) hari kerja terhitung mulai
tanggal Pejabat menerima tembusan
Usaha Negara Keberatan.

Dalam hal Pegawai ASN tidak puas


terhadap keputusan atas Keberatan
,Pegawai ASN dapat mengajukan upaya
hukum kepada Pengadilan Tata Usaha (PP No 79 Tahun 2021,
Negara Pasal 7 - 9)
47
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
BPASN wajib mengambil keputusan
atas Banding Administratif paling
lama 65 (enam puluh lima) hari
Diajukan dalam jangka waktu paling kerja terhitung mulai tanggal
lama 14 (empat belas) hari kerja terhitung diterimanya permohonan Banding
mulai tanggal Keputusan PPK yang Administratif.
diajukan Banding Administratif diterima
Diajukan secara tertulis oleh Pegawai ASN
kepada BPASN dengan BP ASN
memuat alasan dan/atau
Sidang BP ASN
bukti sanggahan.
Tembusan

Sidang BPASN didahului


PPK harus memberikan dengan pra-sidang BPASN.
tanggapan atas Banding Pra-sidang dipimpin oleh
Administratif kepada BPASN Wakil Ketua BPASN dan
Tembusannya
paling larna 2l (dua puluh dihadiri paling sedikit 3 (tiga)
satu) hari kerja terhitung
disampaikan kepada anggota BPASN.
mulai tanggal diterimanya PPK Keputusan BPASN dapat
memperkuat, memperingan,
tembusan Banding
memperberat, mengubah,
Administratif. atau membatalkan
keputusan PPK
Apabila PPK tidak memberikan
tanggapan, BPASN mengambil keputusan Pegawai ASN tidak puas terhadap
terhadap Banding Administratif keputusan BPASN, Pegawai ASN
berdasarkan bukti yang ada dapat mengajukan upaya hukum
kepada Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara
(PP 79/2021, Pasal 11 - 20) 48
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PELAKSANAAN HUKUMAN DISIPLIN
MELALUI MEDIA ELEKTRONIK

SECopyright
Ka BKN Nomor 12/SE/IV/2020 49
© Pusbang ASN BKN 2019
1.LATAR BELAKANG PERBUATANNYA :
• Terpaksa dilakukan atau tidak.
• Disengaja atau tidak.
• Direnc anakan atau tidak.
• Ada atau tidak keuntungan ybs / orang lain atas perbuatan tsb.
2. BERAT / RINGANNYA DAN BANYAKNYA PELANGGARAN :
• Pernah dilakukan PNS atau tidak.
• Bertentangan atau tidak dengan program pemerintah.
• Melanggar prinsip-pronsip kenegaraan atau tidak.
• Resistensi tinggi atau tidak terhadap PNS lain atau masyarakat.
3. AKIBAT PELANGGARAN :
• Ada dampak negatif terhadap unit kerja / Instansi / Pemerintah.
• Menurunkan c itra negatif PNS pada unit kerja / Instansi/
Pemerintah.
• Menghalangi pelaksanaan tugas unit kerja / Instansi /
Pemerintah.

50
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
4. DAMPAK JENIS HUKUMAN TERHADAP YBS.
• Apakah jenis tersebut akan memberikan efek jera atau tidak terhadap
ybs.
• C epat atau tidak dampaknya kepada ybs.
• Hukuman tersebut mempengaruhi psikologis ybs atau tidak.

5. KESESUAIAN DENGAN PERATURAN


• Apakah telah ditetapkan limitatip dalam peraturan atau tidak.( mis :
TMK)

6. KEJUJURAN / PENYESALAN YBS.


• Apakah mempersulit atau tidak.
• Apakah ada kemungkinan akan mengulangi perbuatannya atau tidak.
• Apakah perbuatan tersebut telah pernah dilakukan sebelumnya atau
tidak.
• Kondite ybs sebelum pelanggaran tersebut.

51
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
4. WHERE (dimana
lokasi terjadinya
pelanggaran
disiplin) 3. WHEN (kapan waktu
dilakukannya
5. WHY (mengapa yg pelanggaran disiplin)
menyebabkan
terjadinya
pelanggaran disiplin

2. WHAT (apa
pelanggaran
disiplin yg
dilakukan)
6. HOW

5W+
(bagaimana
c a ra yg
ditempuh dlm

IH
1 WHO (siapa yg
melakukan
melakukan
pelanggar an
pelanggaran
disiplin)
disiplin)

52
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
PERLU
DIPERHATIKAN TIM
PEMERIKSA

Harus ada surat perintah dari PYBM lisan/tertulis

Membuat surat pemanggilan untuk PNS, kapan dan


dimana pemeriksaan?

Identifikasi pelanggaran dan penerapan per-


UU-an

Pangkat/jabatan pemeriksan tidak boleh lebih


rendah dari PNS

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


53
1. Pemeriksa wajib
menuliskan dlm BAP:
hari, tgl, tmpt
pemeriksaan, no, tgl
sk, nama, jab.
2. Pemeriksaan wajib
menanyakan identitas
lengkap dari PNS
terperiksa

54
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Pertanyaan
Pembuka Pertanyaan
Penutup

1.Tujuan
pemanggilan 1. dipaksa/tidak
2. Kesehatan 2.Kesedian periksa
3. kejujuran kembali
3.Jawaban jujur?

Copyright © Pusbang ASN BKN 2019


Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
Satia Supardy
HP 08121391932

57
Copyright © Pusbang ASN BKN 2019
58

Anda mungkin juga menyukai