Anda di halaman 1dari 6

DISIPLIN ASN

Oleh: Syahrial Alamsyah Simatupang. S,Pd.


NIP. 197801032010011005
Instansi : SMK Negeri 1 Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah

A. PNS SEBAGAI PROFESI


PNS merupakan profesi disamping profesi lainnya seperti wartawan, politikus, pedagang,
pengusaha, petani dan sebagainya. Salah satu ciri khas yang membedakan dengan profesi
lainnya, adalah tugas dalam rangka pelayanan publik (Public Service)

B. PENYEBAB PELANGARAN DISIPLIN PNS


1. Faktor ekonomi
2. Moral/mental PNS kurang baik
3. Lemahnya pengawasan dari atasan langsung (kepemimpinan)
4. Budaya kerja tidak jelas
5. Kurangnya motivasi
6. Tidak masuk kerja dan tidak mentaati ketentuan jam kerja
7. Tidak mentaati ijin perkawinan dan perceraian
8. Melakukan pungutan diluar ketentuan
9. Menerima hadiah yang berhubungan jabatan atau pekerjaan
10. Memberikan dukungan kepada calon presiden/wakil presiden, calon kepala
daerah/wakil kepala daerah, calon anggota dewan perwakilan rakyat, dan calon
anggota dewan perwakilan daera

C. DASAR HUKUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 94 TAHUN 2021 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Kewajiban Pegawai Negeri Sipil (PP 53 tahun 2010 dan PP 94 tahun 2021)
1. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Pemerintah.
2. Menjaga persatuan dan kesatun bangsa.
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang.
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-uandangan.
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab.
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
Tindakan ke setiap orang, di dalam/luar kedinasan.
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
9. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS.
10. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan.
11. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang,
dan/atau golongan.
12. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila ada hal yang membahayakan
keamanan negeri/merugikan keuangan negara.
13. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
14. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.
15. Menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaiknya-baiknya.
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi.
17. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali
penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
18. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali
penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. LARANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PP 53 TAHUN 2010


DAN PP 94 TAHUN 2021
1. Menyalahgunakan wewenang
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik
kepentingan dengan jabatan.
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain.
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lemaga swadaya masyarakat
asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan , atau meminjamkan
barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara
secara tidak sah.
7. Melakukan pungutan di luar ketentuan.
8. Melakukan Kegiatan yang merugikan negara
9. Bertindak sewenangwenang terhadap bawahan.
10. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.
11. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan.
12. Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan.
13. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani.
14. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon
anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dengan cara:
1) Ikut kampanye;
2) Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
3) Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
4) Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasillitas negara;
5) Membuat keputusan dan/atau tindakan menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye;
6) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye
meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada
PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
7) Memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk.

E. TUGAS PNS
1. Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja (wajib datang, melaksanakan tugas
sesuai ketentuan jam kerja)
2. Keterlambatan dan/atau pulang cepat dikonversi 7,5 jam sama dengan 1 hari kerja.
Pelanggaran terhadap kewajiban masuk jam kerja dan mentaati ketentuan jam kerja
dihitung secara kumulatif sampai dengan akhir tahun berjalan.
3. Pejabat yang berwenang wajib menghukum.
4. Apabila pejabat tersebut tidak menghukum, maka pejabat itu sendiri harus dihukum
oleh atasannya lagi bersamaan dengan PNS yang melanggar disiplin
5. Hukuman pejabat tersebut adalah lebih berat dari hukuman yang seharusnya dia
jatuhkan kepada PNS yang melanggar disiplin.

F. TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN BERDASARKAN PP 53 TAHUN 2010 DAN


PP 94 TAHUN 2021

NO TINGKAT DAN SESUAI PP 53 TAHUN SESUAI PP 94 TAHUN


JENIS HUKUMAN 2010 2021

1. Ringan Teguran lisan. Teguran lisan.


Teguran tertulis. Teguran tertulis.
Pernyataan tidak puas secara Pernyataan tidak puas
tertulis secara tertulis

2. Sedang Penundaan Kenaikan Gaji Pemotongan tunjangan


Berkala selama 1 (satu) kinerja sebesar 25% selama
Tahun 6 bulan.
Penundaan Kenaikan Pemotongan tunjangan
Pangkat selama 1 (satu) kinerja sebesar 25% selama
Tahun 9 bulan.
Penurunan Pangkat Setingkat Pemotongan tunjangan
Lebih Rendah selama 1 kinerja sebesar 25% selama
(satu) Tahun 12 bulan

3. Berat Pemotongan tunjangan Penurunan jabatan


kinerja sebesar 25% selama setingkat lebih rendah
6 bulan. selama 12 bulan.
Pemotongan tunjangan Pembebasan dari
kinerja sebesar 25% selama jabatannya menjadi jabatan
9 bulan. pelaksana selama 12 bulan.
Pemotongan tunjangan Pemberhentian dengan
kinerja sebesar 25% selama hormat tidak atas
12 bulan permintaan sendiri sebagai
PNS
LAMPIRAN SESI I: DOKUMENTASI KEGIATAN MATERI DISPLIN ASN

Anda mungkin juga menyukai