Anda di halaman 1dari 21

DISIPLIN

Pegawai Negeri Sipil


PP Nomor 94 Tahun 2021

Direktorat Pengawasan dan Pengendalian I


BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

E.1022
Pembinaan KARIER

Perjalanan/pengalaman Start : diangkat dalam pembinaan secara batas usia pensiun


jabatan jabatan terus menerus

Sejak
Pengangkatan I Pemberhentian
sebagai PNS
Ps. 165 PP. 11 thn. 2017
…..Disiplin PNS
UU No. 5 Tahun 2014 - Psl 86 (1,2,3), Psl 87 (3)
• Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam
kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi
disiplin PNS.
• Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan
disiplin terhadap PNS serta melaksanakan berbagai
upaya peningkatan disiplin.
• PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi
hukuman disiplin.

PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan


sendiri karena melakukan pelanggaran disiplin PNS
tingkat berat
MATRIKS PERUBAHAN
DLM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 94 TAHUN 2021

Perubahan terkait ketentuan


Masuk Kerja Pembentukan Tim Pemeriksa:
HD Sedang (pilihan)
HD Berat (wajib)
Perubahan/penyederhanaan
terkait kewenangan dalam
penjatuhan HD 17 Kewajiban (Psl 3-4)
14 larangan (Psl 5)
MATRIKS PERUBAHAN
PERUBAHAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN SEDANG DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN BERAT
RINGAN
• Teguran Lisan
PP 53/2010 • Teguran Tertulis PP 94/2021
• Pernyataan Tidak Puas secara
tertulis

1. penundaan KGB selama 1 tahun


2. penundaan KP selama 1 tahun
3. Penurunan pangkat setingkat lebih
SEDANG 1. pemotongan tunj. kinerja 25% selama 6 bulan
rendah selama 1 tahun
2. pemotongan tunj. kinerja 25% selama 9 bulan;
3. pemotongan tunj. kinerja 25% selama 12 bulan
1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 tahun
2. pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah
3. pembebasan dari jabatan; BERAT 1. penurunan jabatan setingkat lebih rendah
4. pemberhentian dengan hormat tidak selama 12 bulan
atas permintaan sendiri sebagai PNS; 2. pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan
5. pemberhentian tidak dengan hormat pelaksana selama 12 bulan;
sebagai PNS 3. pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS.
Prinsip Dasar PP 94 tahun 2021
• Yang bertanggung jawab terhadap disiplin PNS
adalah Atasan Langsung.
• Setiap Atasan Langsung yg mengetahui/ mendapat
informasi thd dugaan pelanggaran disiplin yg
dilakukan oleh bawahannya, maka wajib untuk
diperiksa (Pasal 26 ayat(1))
• Atasan langsung yg tidak melakukan
pemanggilan dan pemeriksaan terhadap PNS yg
diduga melakukan Pelanggaran Disiplin,
dan/atau melaporkan hasil pemeriksaan kepada
PyBM dijatuhi Hukuman Disiplin (Pasal 28)
Disiplin
Kesanggupan PNS untuk
menaati kewajiban dan
menghindari larangan
yang ditentukan dalam
peraturan perundang-
undangan

Pasal 1 angka 4
“setiap ucapan, tulisan, atau
perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban dan/atau
melanggar larangan ketentuan
Disiplin PNS, baik yang
dilakukan di dalam maupun di
luar jam kerja.”

—Pelanggaran Disiplin

Pasal 1 angka 6
+ Kewajiban
1. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI
Tahun 1945, NKRI, dan Pemerintah; (B)
2. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; (S,B)
3. melaksanakan kebijakan yg dirumuskan oleh pejabat pemerintah
yg berwenang; (R,S,B)
4. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;(R,S,B)
5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab (R,S,B)
6. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan; (R,S,B)
7. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dgn ketentuan PPU; (R,S,B)
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI (R,S,B)
Pasal 3
+ Kewajiban
9. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS; (S)
10. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan; (S)
11. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi,
seseorang, dan/atau golongan; (R,S,B)
12. Melaporkan dgn segera kpd atasannya apbl mengetahui ada hal yg
dpt membahayakan keamanan negara/merugikan keuangan negara;(S,B)
13. Melaporkan harta kekayaan kpd pejabat yang berwenang sesuai dgn
ketentuan PPU;(S,B)
14. Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja; (R,S,B)
15. Menggunakan dan memelihara BMN dengan sebaik-baiknya; (R,S)
16. Memberikan kesempatan kpd bawahan utk mengembangkan kompetensi;
(R,S)
17. Menolak segala bentuk pemberian yg berkaitan dengan tugas dan
fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan PPU. (B)
Pasal 4
Masuk Kerja dan Menaati Ketentuan Jam kerja

• 3 HK: Teguran Lisan


• 4-6 HK: Teguran tertulis
• 7-10 HK: pernyataan tidak puas secara
Ringan tertulis

• 11-13 HK: Potong Tunkin 25% 6 bulan


Sedang • 14-16 HK: potong Tunkin 25 % 9 Bulan
• 17-20 HK:Potong Tunkin 25% 12 Bulan

• 21-24 HK :turun Jab setingkat lbh rendah slm 12


Berat Bln
• 25-27 HK :Pembebasan jab jd Pelaksana slm 12 Bln
• 28 HK atau lebih: PDHTAPS
• 10 HK terus menerus: PDHTAPS
—Larangan
1. Menyalahgunakan wewenang; (B)
2. Menjadi perantara utk mendapatkan keuntungan pribadi
dan/atau orang lain dgn menggunakan kewenangan orang lain yg
diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan; (B)
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain; (B)
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa
izin atau tanpa ditugaskan oleh PPK; (B)
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau LSM
asing kecuali ditugaskan oleh PPK; (B)
6. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
(R,S,B)

Pasal 5
—Larangan
7. Melakukan pungutan diluar ketentuan; (S,B)
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara;(R,S)
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan; (R,S)
10.Menghalangi berjalannya tugas kedinasan; (S,B)
11.Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau
pekerjaan; (B)
12.Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan; (B)
13.Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;(S)
14.Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden,
calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota DPR,
calon anggota DPD, atau calon anggota DPRD dengan cara:

Pasal 5
a. Ikut kampanye; —Larangan
b. Menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai atau
atribut PNS; (S)
c. Sebagai peserta kampanye dgn mengerahkan PNS lain; (B)
d. Sebagai peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas negara; (B)
e. Membuat keputusan dan/atau tindakan yg menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye; (B)
f. Mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan thd pasangan
calon yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS dalam lingk unit kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat; (B) dan/atau
g. Memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk. (B) Pasal 5
Pejabat yg berwenang menghukum

Presiden Kepala PPT Pratama Pengawas


Perwakilan RI atau yg setara atau yg setara

a b c d e f g

PPK PPT Madya Administrator


atau yg setara atau yg setara
Kewenangan Penjatuhan HD
PYBM Bagi PNS HD
PRESIDEN JPT Utama R, S, B
JPT Madya ➔ PPK R, S, B
JPT Madya B (PDHTAPS)
JF Utama B (PDHTAPS)
Jab lain yg pengangkatan dan B (PDHTAPS)
pemberhentiannya menjadi
wewenang presiden

PPK Pusat JPT Madya R, S, B (kecuali PDHTAPS)


/Provinsi
JPT Pratama S, B
JF Ahli Utama R, S, B (kecuali PDHTAPS)
Administrator kebawah B
JF selain Ahli Utama B
Kewenangan Penjatuhan HD
PYBM Bagi PNS HD
PPK Kab/kota JPT Pratama R, S, B
JF Ahli Utama R, S, B (Kec.PDHTAPS)
Administrator kebawah S, B
JF selain Ahli Utama B
Kepala PNS 1 tingkat dibawahnya R
Perwakilan RI PNS 2 tingkat dibawahnya S
PPT PNS 1 tingkat dibawahnya R,
Madya/setara PNS 2 tingkat dibawahnya S
PPT Pratama PNS 1 tingkat dibawahnya R,
/setara PNS 2 tingkat dibawahnya S
JF di lingkungannya R, S
Kewenangan Penjatuhan HD
PYBM Bagi PNS HD
Administrator/setara PNS 1 tingkat dibawahnya R,
PNS 2 tingkat dibawahnya S
JF di lingk-nya R, S
# Administrator tdk ada, Pjbt PNS 1 tingkat dibawahnya R
Fungs Ahli Madya yg ditetapkan
Keputusan PPK
Pengawas/setara PNS 1 tingkat dibawahnya R,
PNS 2 tingkat dibawahnya R, S
JF di lingk-nya R,
# Pengawas tdk ada, Pjbt PNS 1 tingkat dibawahnya R
Fungsional Ahli Muda yg
ditetapkan Keputusan PPK
----------------------
Tingkat dan jenis HD Sedang
dalam PP ini berlaku setelah
PP Gaji dan Tunj berlaku
Sebelum berlaku PP Gaji dan
tunj, HD sedang menggunakan
PP 53 thn 2010
TERIMA KASIH
Direktorat Pengawasan dan Pengendalian I

● ALAMAT
● Jl. Mayjen Sutoyo No. 12, Cililitan, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur
● 13640

● EMAIL
● wasdal@bkn.go.id

Anda mungkin juga menyukai