E.4-27012022
Landasan Hukum
UU No. 5 Tahun 2014 - Psl 86 (1,2,3), Psl 87 (3)
• Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam
kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi
disiplin PNS.
• Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan
disiplin terhadap PNS serta melaksanakan berbagai
upaya peningkatan disiplin.
• PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi
hukuman disiplin.
Pasal 1 angka 4
“setiap ucapan, tulisan, atau
perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban dan/atau
melanggar larangan ketentuan
Disiplin PNS, baik yang
dilakukan di dalam maupun di
luar jam kerja.”
—Pelanggaran Disiplin
Pasal 1 angka 6
+ Kewajiban
1. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI
Tahun 1945, NKRI, dan Pemerintah; (B)
2. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; (S,B)
3. melaksanakan kebijakan yg dirumuskan oleh pejabat pemerintah
yg berwenang; (R,S,B)
4. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;(R,S,B)
5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab (R,S,B)
6. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan; (R,S,B)
7. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dgn ketentuan PPU; (R,S,B)
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI (R,S,B)
Pasal 3
+ Kewajiban
9. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS; (S)
10. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan; (S)
11. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi,
seseorang, dan/atau golongan; (R,S,B)
12. Melaporkan dgn segera kpd atasannya apbl mengetahui ada hal yg
dpt membahayakan keamanan negara/merugikan keuangan negara;(S,B)
13. Melaporkan harta kekayaan kpd pejabat yang berwenang sesuai dgn
ketentuan PPU;(S,B)
14. Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja; (R,S,B)
15. Menggunakan dan memelihara BMN dengan sebaik-baiknya; (R,S)
16. Memberikan kesempatan kpd bawahan utk mengembangkan kompetensi;
(R,S)
17. Menolak segala bentuk pemberian yg berkaitan dengan tugas dan
fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan PPU. (B)
Pasal 4
—Larangan
1. Menyalahgunakan wewenang; (B)
2. Menjadi perantara utk mendapatkan keuntungan pribadi
dan/atau orang lain dgn menggunakan kewenangan orang lain yg
diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan; (B)
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain; (B)
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa
izin atau tanpa ditugaskan oleh PPK; (B)
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau LSM
asing kecuali ditugaskan oleh PPK; (B)
6. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
(R,S,B)
Pasal 5
—Larangan
7. Melakukan pungutan diluar ketentuan; (S,B)
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara;(R,S)
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan; (R,S)
10.Menghalangi berjalannya tugas kedinasan; (S,B)
11.Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau
pekerjaan; (B)
12.Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan; (B)
13.Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;(S)
14.Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden,
calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota DPR,
calon anggota DPD, atau calon anggota DPRD dengan cara:
Pasal 5
a. Ikut kampanye; —Larangan
b. Menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai atau
atribut PNS; (S)
c. Sebagai peserta kampanye dgn mengerahkan PNS lain; (B)
d. Sebagai peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas negara; (B)
e. Membuat keputusan dan/atau tindakan yg menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye; (B)
f. Mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan thd pasangan
calon yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS dalam lingk unit kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat; (B) dan/atau
g. Memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk. (B) Pasal 5
Pejabat yg berwenang menghukum
a b c d e f g
Pemanggilan
Pasal 30
● Untuk kelancaran pemeriksaan, PNS yg diduga
melakukan Pelanggaran Disiplin dan
kemungkinan akan dijatuhi HD berat, dapat
dibebaskan sementara dari tugas jabatannya
● Pembebasan sementara berlaku sampai dengan
ditetapkannya keputusan HD.
● Selama PNS dibebaskan sementara,diangkat
pejabat pelaksana harian.
● PNS tetap diberikan hak-hak kepegawaiannya
Tim Pemeriksa
● ALAMAT
● Jl. Mayjen Sutoyo No. 12, Cililitan, Kec.
Kramatjati, Jakarta Timur
● 13640
● EMAIL
● wasdal@bkn.go.id