PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
2009). Ibu hamil dengan preeklampsia ringan dapat dirawat secara rawat`
jalan. Dianjurkan ibu hamil banyak istirahat (berbaring atau tidur miring)
tetapi tidak harus mutlak selalu tirah baring. Pada preeklampsia tidak perlu
dilakukan restriksi garam sepanjang fungsi ginjal masih normal (Syaifuddin,
2010).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik dan termotivasi untuk
mengambil judul ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN
SECTIO CAESARIA ATAS INDIKASI PREEKLAMSI BERAT DI
KAMAR OPERASI RS HERMINA SAMARINDA.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan Asuhan Keperawatan Ny. E dengan sectio caesaria atas
indikasi Pre Eklamsi Berat.
2. Tujuan khusus
Dapat mengetahui Konsep dasar, pengertian SC, pengertian pre
eklamsi berat, etiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang,
patofisiologi dan penatalaksanaan medis.
a. Dapat melakukan pengkajian Ny. E.
b. Dapat menentukan diagnosa yang muncul pada Ny. E dengan indikasi
pre eklamsi berat..
c. Dapat mengaplikasikan inervensi asuhan keperawatan pada Ny. E.
d. Dapat melakukan implementasi asuhan keperawatan pada Ny. E.
e. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada Ny. E.
2
1. Observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan dan melaksanakan
asuhan keperawatan kepada pasien selama di rawat di rumah sakit.
Dan lebih bersifat obyektif dengan melihat respon pasien setelah
dilakukan tindakan.
2. Wawancara
Yaitu dengan cara tanya jawab dengan pasien, keluarga dan anggota
tim kesehatan lain yang berhubungan dengan kasus yang penulis ambil
agar memperoleh data selengkap mungkin.
3. Dokumentasi
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari
catatan baik medis maupun perawatan yang berhubungan dengan kasus
yang diambil.