Anda di halaman 1dari 2

Gajah Cerdik dan Buaya Sombong

Teks By : Putra Christian Sibuea


From Class : X - 6
From School : SMAN 13 MEDAN

Ilustraai Gambar

Disebuah Hutan, terdapat banyak hewan yang saling membutuhkan satu dengan yang
lain. Seekor Gajah yang pintar dan seekor Jerapah baik hati yang adalah sahabat baik
didalam hutan itu. Mereka selalu bermain, mencari makan, bahkan tidur sentiasa bersama -
sama.

Pada suatu ketika siang berganti menjadi malam, Gajah dan Jerapah kembali dari
seberang sungai setelah bermain seharian disana. Ketika hendak menyeberang, seekor
Buaya menghampiri dan menghadang mereka untuk lewat. Buaya memiliki niat untuk
memakan mereka sebagai makan malamnya. "Hai Gajah dan Jerapah…, kalian datang
tepat pada waktunya" ucap Buaya yang berniat memakan Gajah dan Jerapah dengan
keadaan sangat lapar. "Halo Buaya.., kenapa kau menghadang kami menyeberangi
sungai?" Tanya Jerapah kepada Buaya."Kau masih bertanya?, ini waktunya makan malam
dan aku masih belum menemukan makanan.." Jawab Buaya dengan angkuh.

Mendengar perkataan Buaya, Gajah-pun memikirkan cara untuk menyebrangi sungai


dengan aman dari hadangan sang Buaya. Dalam keadaan genting dan terpojok karena
Buaya perlahan mendekati mereka, secara mendadak ide cemerlang Gajah-pun ada untuk
mengelabui buaya. Ide dari Gajah ialah untuk menguji Buaya dalam hal teka-teki. "Eits..
Buaya, tunggu sebentar" kata Gajah. Buaya-pun menjawab "Ada apa, Kenapa engkau
menyuruh aku menunggu dalam keadaan lapar". "Aku ingin menantangmu dalam
petandingan teka-teki. Kalau kau benar kami bersedia untuk menjadi santapan malammu.
Tetapi jika kau salah, maka kami akan pergi dari sini dan menyeberangi sungai itu tanpa
gangguan" Kata Gajah.

Dengan sifat Buaya yang angkuh, ia pun menjawab"Untuk apa aku mendengarkan
perkataanmu?" Tanya Buaya." Sebab, buaya terkenal dengan keberaniannya, apakah kau
takut salah menjawab teka-teki ini?" Jawab Gajah sembari bertanya kembali kepada Buaya.
"Tentu saja tidak, aku akan buktikan kalau aku dapat menyelesaikan teka-tekimu dan kalian
menjadi santapan malamku" Jawab Buaya. Jerapah-pun berkata dengan ragu "Apakah kau
yakin dengan apa yang kau katakan Gajah?". "Tenang saja, hanya aku dan Kancil yang tahu
jawaban dari teka-teki ini, karena aku diberitahu oleh kancil tentang teka-teki ini" Jawab
Gajah dengan percaya diri."Baiklah, aku percaya kepadamu Gajah" ucap Jerapah dengan
berani.
"Bila gajah jadi ayam, lalu singa jadi ayam, dan kambing jadi ayam, maka ayam jadi apa?"
teka-teki yang dilantunkan Gajah kepada Buaya. Lalu, Buaya menjawab "Ayam jadi Marmut,
karena Marmut besar seperti Gajah, Predator seperti Singa, dan berbulu seperti Kambing"
Jawab Buaya dengan mencantumkan teorinya. Gajah pun menjawab bahwa jawabannya
ialah "Ayam jadi banyak". Seketika Buaya tidak terima karena jawaban yang tidak masuk
akal dari Gajah. Gajah-pun menjawab "Kenapa kamu tidak terima?, ketika banyak hewan
menjadi ayam, maka ayam juga akan menjadi banyak. Jadi masuk akal kalau jawabannya
itu". Buaya tidak terima dan langsung mendekat kearah Gajah dan Jerapah.

Karena hari semakin gelap, Buaya pun memiliki pengelihatan yang semakin minim karena
sifat alami dari seekor Buaya. Dengan memanfaatkan kelemahan Buaya, Gajah mengajak
Jerapah langsung berlari menyeberangi sungai dan mereka berhasil lari dari hadangan sang
Buaya. Pada pagi harinya, Gajah dan Jerapah-pun menceritakan kepada hewan yang lain
kalau Buaya tidak komitmen dan lemah pada pegangannya sendiri. Semenjak saat itu,
Buaya menjadi malu karena hewan lain mengatakan Buaya itu lemah dan hanya
menangkap ikan-ikan kecil saja sebagai makannanya.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai