Anda di halaman 1dari 3

Siaran Pers Jakarta, 24 Oktober 2022

No. 109/Sipers/B.8/A.3/2022
Rilis Data Realisasi Investasi Triwulan III 2022,
Menteri Investasi Optimis Target Realisasi Investasi 2022 Tercapai

Jakarta, 24 Oktober 2022 – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)


merilis data realisasi investasi triwulan III (Juli-September) 2022 yaitu sebesar Rp307,8 triliun, naik
42,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu dan berhasil menyerap 325.575 Tenaga
Kerja Indonesia (TKI). Dengan capaian ini, maka realisasi investasi sepanjang Januari-September 2022
tercatat Rp892,4 triliun atau 74,4 % dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo tahun
2022 ini yaitu Rp1.200 triliun. Realisasi investasi tersebut telah menciptakan lapangan kerja bagi
965.122 TKI.

Menurut Bahlil, dunia saat ini sedang mengalami ketidakpastian ekonomi global. Banyak negara di
dunia yang sedang mengalami krisis energi maupun pangan. Akan tetapi, Indonesia tetap harus
bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat baik saat ini dibandingkan dengan
negara-negara G20 lainnya.

“Kita tahu bahwa ekonomi global sangat menghantui perkembangan ekonomi di semua negara
termasuk Indonesia. Saya ingin menyampaikan bahwa sekalipun kondisi ekonomi global tidak
menentu, saya bilang gelap, tapi secercah harapan untuk investasi agak terang. Investasi kita di
kuartal III 2022 sebesar Rp307,8 triliun, ini tumbuh q-o-q 1,9% dan y-o-y 42,1% dengan total
penyerapan TKI 325.575 orang. Ini adalah sebuah target, Insya Allah target Rp1.200 triliun bisa
dicapai,” ujar Bahlil dalam konferensi pers nya pagi tadi (24/10).

Data realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan III 2022 sebesar Rp168,9 triliun
(54,9%) yang lebih besar dibandingkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yaitu Rp138,9 triliun
(45,1%). Lebih lanjut, Bahlil memaparkan bahwa penyebaran realisasi investasi di luar pulau Jawa pada
triwulan III 2022 ini juga menunjukkan peningkatan yang positif. Tercatat sebesar Rp166,3 triliun atau
54% dari capaian realisasi pada triwulan III 2022 ini berada di luar pulau Jawa dan Rp141,5 triliun
berada di pulau Jawa.

“Presiden minta investasi berkualitas, salah satu cirinya seimbang Jawa dan luar Jawa. Jangan
membangun Indonesia Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Kementerian Investasi dalam
menerjemahkan arahan presiden adalah di luar Jawa sekarang sudah mencapai 54% atau Rp166,3
triliun tumbuh 47,9%,” ungkap Bahlil.
Pada triwulan III 2022 ini, kontribusi realisasi investasi dari provinsi di luar pulau Jawa terbesar yaitu
Riau yaitu Rp27,5 triliun di peringkat ketiga dan Sulawesi Tengah sebesar Rp24,3 triliun di peringkat
kelima. Selain itu, provinsi Jawa Barat (Rp44,9 triliun), DKI Jakarta (Rp28,4 triliun), dan Jawa Timur
(Rp25,9 triliun) yang memberikan kontribusi terbesar lainnya dalam capaian realisasi investasi di
periode ini.

Realisasi investasi asal negara Singapura masih mendominasi pada triwulan III 2022 ini, yaitu sebesar
US$3,8 miliar yang diikuti oleh realisasi investasi asal R.R. Tiongkok sebesar US$1,6 miliar; Jepang
sebesar US$ 1,0 miliar; Hongkong RRT sebesar US$1,0 miliar; dan Malaysia sebesar US$0,9 miliar.

Sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya mendominasi capaian
realiasi investasi triwulan III 2022 ini yaitu sebesar Rp44,0 triliun; yang diikuti oleh sektor transportasi,
gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp32,5 triliun; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran
sebesar Rp28,9 triliun; pertambangan Rp28,3 triliun; dan listrik, gas, dan air sebesar Rp27,3 triliun.

“Di sini konsisten sekali bahwa kita tidak fokus lagi di sektor jasa, tapi kita sedang membangun
hilirisasi. Data ini semakin membangun optimisme ke depan, bagi pembangunan ekonomi nasional,”
jelas Bahlil.

Berdasarkan data tahun 2019 sampai September 2022, perkembangan realisasi investasi di sektor
sekunder terus mengalami peningkatan. Realisasi investasi sektor sekunder pada tahun 2019 tercatat
sebesar Rp216 triliun; tahun 2020 sebesar Rp272,9 triliun; tahun 2021 sebesar Rp325,4 triliun; dan
sepanjang Januari-September 2022 ini tercatat sebesar Rp365,2 triliun, meningkat 50,6%
dibandingkan data tahun 2019 lalu.

Secara akumulatif, data realisasi investasi sepanjang Januari-September 2022 untuk PMA mencapai
Rp479,3 triliun atau 53,7%, sedangkan PMDN sebesar Rp413,1 triliun atau 46,3%. Sedangkan, untuk
penyebaran realisasi investasi di luar Jawa tercatat sebesar Rp472,1 triliun atau 52,9% dan di pulau
Jawa sebesar Rp420,3 triliun atau 47,1%.

Pada periode yang sama, realisasi investasi didominasi oleh sektor industri logam dasar, barang logam,
bukan mesin, dan peralatannya yaitu sebesar Rp131,8 triliun; diikuti oleh sektor transportasi, gudang,
dan telekomunikasi sebesar Rp97,6 triliun; pertambangan Rp96,5 triliun; perumahan, kawasan
industri, dan perkantoran sebesar Rp80,5 triliun; dan listrik, gas, dan air sebesar Rp68,6 triliun.

Sama seperti data triwulan III 2022, data realisasi investasi terbesar sepanjang Januari-September
2022 berada di provinsi Jawa Barat yaitu Rp128,4 triliun; selanjutnya disusul oleh provinsi DKI Jakarta
Rp108,9 triliun; Jawa Timur Rp79,5 triliun; Sulawesi Tengah Rp76,4 triliun; dan Riau Rp71,9 triliun.

Sedangkan, berdasarkan asal negara, realisasi investasi investasi sepanjang Januari-September 2022
didominasi oleh Singapura yaitu US$10,5 miliar; R.R Tiongkok US$5,2 miliar; RRT Hongkong US$3,9
miliar; Jepang US$2,8 miliar; dan Malaysia US$2,2 miliar. Namun jika dilihat dalam peringkat 10 besar,
Amerika Serikat, Korea Selatan, Belanda, Bermuda, dan Inggris juga termasuk dalam realisasi investasi
tertinggi.
“Pemerataan terhadap kecenderungan negara-negara melakukan realisasi investasi di Indonesia
semakin paten. Hal ini tidak terlepas dari UU Cipta Kerja yang memberikan rasa optimis dan keyakinan
bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia,” tegas Bahlil. (*)

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: 


Ricky Kusmayadi
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi  
Kementerian Investasi/BKPM 
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44 Jakarta 12190 
E-mail: rickykusmayadi@bkpm.go.id

Anda mungkin juga menyukai