Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adika Muhammad Aziz

NIM : 2005286
Kelas : Pendidikan Biologi-B
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan sudah berkaitan erat dengan kehidupan manusia karena memiliki tujuan
untuk meningkatkan individu maupun kelompok dalam hal jasmani, rohani, spiritual,
material maupun kematangan berpikir. Banyak sekali pengertian dari pendidikan yang
berbeda menurut sudut pandangnya, tetapi memiliki tujuan dan esensi yang sama.
Pengertian pendidikan di dalam undang-undang ditulis dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Banyak diantara para ahli pendidikan yang mengutarakan pengertiannya mengenai
pendidikan. Para ahli pendidikan dalam merumuskan pengertian pendidikan merupakan
sebuah wahana dalam menafsirkan pendidikan lebih komprehensif dan lebih kaya
dipandang dalam berbagai sudut disiplin ilmu yang berbeda Sejalan dengan pengertian-
pengertian para ahli, pengertian pendidikan tersebut dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu
pengertian pendidikan berdasarkan ruang lingkup, pengertian pendidikan berdasarkan
pendekatan ilmiah, dan pendidikan berdasarkan pendekatan sistem.
Pengertian pendidikan berdasarkan ruang lingkup dapat dibedakan menjadi tiga
bagian, yaitu pengertian pendidikan maha luas, pengertian pendidikan secara sempit, dan
pengertian pendidikan luas terbatas. Pengertian pendidikan maha luas artinya pendidikan
adalah hidup, selama ada interaksi baik pengalaman belajar atau pengalaman hidup dan
berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan ini tidak terbatas, selama manusia hidup dan
dalam lingkungan apapun yang terdapat interaksi, segala sesuatu yang dapat merubah
individu itu adalah proses belajar. Bentuk pembelajarannya sembarang dan terkandung
segala macam proses pembelajaran. Tujuannya terreduksi pada setiap pengalaman belajar,
tujuannya pun tidak terbatas dan merujuk pada tujuan hidup sebagai seorang manusia.
Pengertian pendidikan secara sempit memiliki arti sebagai sebuah pendidikan yang
hanya terjadi pada kurun waktu yang dibatasi dan dilaksanakan hanya pada saat-saat
tertentu. Pengertian pendidikan ini merujuk pada pembelajaran di sekolah sebagai lembaga
formal. Lingkuannya khusus hanya terbatas pada sebuah lembaga pendidikan dan sistem
belajar yang diterapkan sudah ditentutan teknisnya. Bentuk pendidikannya tersusun dan
terjadwal secara kurikulum, sehingga tujuan yang diharapakan dari pendidikan ini hanya
terbatas pada pengembangan kemampuan tertentu dan lebih merujuk pada tujuan
mempersiapkan hidup.
Pengertian pendidikan luas terbatas dapat diartikan sebagai titik tengah antara
pengertian pendidikan maha luas dan pendidikan secara sempit. Pendidikan ini dapat
berlangsung sepanjang hayat, tetapi berlangsungnya pendidikan ini tidak sembarang dan
ada pada saat-saat tertentu. Lingkungan belajarnya terdapat disebagian lingkungan hidup
struktural dan bentuk pendidikannya dapat berupa pendidikan formal, nonformal, dan
informal. Tujuan yang diharapakan dari pendidikan ini adalah tujuan yang mencakup
tujuan-tujuan dari setiap bentuk pendidikan dan sebagian tujuannya bersifat menunjang
terhadap terwujudnya tujuan hidup.
Selanjutnya selain pengertian pendidikan berdasarkan ruang lingkup, pendidikan
juga pengertiannya dapat diambil dari pendekatan ilmiah. Ciri-ciri pendekatan ilmiah
dalam pendidikan diantarnya: analisis, deskriptif, empiris, dan mulai dari suatu asumsi.
Pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah memiliki lima disiplin ilmu yang
ada hubungannya dengan pendidikan. Disiplin-disiplin ilmu tersebut adalah Psikologi,
Sosiologi, Antropologi, Politik dan Ekonomi.
Pengertian pendidikan menurut psikologi adalah pendidikan merupakan
personalisasi peranan (personalization of roles) atau dapat dikatakan bahwa pengertian
pendidikan dari sudut pandang ini adalah individualiasasi atau proses pengembangan
individu. Selanjutnya pengertian pendidikan menurut sosiologi adalah proses sosialisasi
individu (socialization of personality) atau dapat diartikan sebagai proses menjadikan
anggota masyarakat yang diharapkan (sosialisasi). Pengertian menurut antropologi bahwa
pendidikan adalah serangkaian proses pemindahan budaya dari suatu generasi ke generasi
berikutnya (enkulturasi). Lalu pengertian menurut politik adalah bahwa pendidikan adalah
civilisasi atau proses menjadi warga negara yang diharapkan. Dan menurut sudut ekonomi
bahwa pendidikan adalah profesionalisasi yakni bagaimana modal yang ditanam di
pendidikan dapat diperoleh keuntungannya.
Terakhir pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan sistem bahwa pendidikan
sebagai sistem sosial dapat digambarkan dalam bentuk model input-output. Input
pendidikan adalah segala sesuatu yang menjadi masukan pendidikan yakni peserta didik,
pengetahuan/ilmu, tenaga pengajar, dan bahan berupa buku belajar. Proses pendidikannya
merupakan proses transformasi yaitu interaksi fungsional antara berbagai komponen input
dalam hal ini pengelolaan pendidikan nasional oleh pemerintah dan proses pengelolaan
pendidikan oleh sekolah. Dari proses tersebut keluarlah output sebagai hasil dari input
pendidikan yang melalui tranformasi. Outputnya berupa orang-orang terdidik yang sudah
menguasai apa yang diharapkan sebelumnya atau bisa menjadi umpan balik kepada sistem
pendidikan agar diadakan perubahan atau modifikasi dari strateginya dalam rangka
menacapai tujuan yang dirumuskan dan belum tercapai sepenuhnya.

REFERENSI
Robandi, B,dkk. (2021). Landasan Pendidikan. Bandung: UPI Press

Anda mungkin juga menyukai