Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitri Nur Hanifah

Nim : 1800672

Prodi/ Fakultas : Pendidikan Manajemen Perkantoran/ FPEB

Kelas : 2018 – B

Dosen : M. Deni Haryadi, M.Pd.

Mata Kuliah : Landasan Pendidikan

Tugas : Laporan Baca Landasan Pendidikan

Tema : BAB 3 Pengertian Pendidikan

Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal untuk berfikir maka dari itu
manusia memerlukan pendidikan yang berfungsi sebagai meningkatkan kualitas baik individu
atau kelompok dengan kata lain adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Pendidikan bisa dilihat dari sudut pandang tertentu jadi bagaiman seseorang
memandang pendidikan tersbut. Pendidikan pun tercantum dalam UU NO. 20 Tahun 2003.
Memperoleh pendidikan memerlukan waktu yang sabar dan harus banyak mempelajari dari
pengalaman karena pendidikan tidak hanya untuk pengetahuan umum saja harus diimbangi
dengan pengalaman atau praktik nya agar ilmu itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari
hari .

A. Pengertian Pendidikan Berdasarkan Ruang Lingkup

Pengertian ini dibagi 3 menurut ( Redja Mudyaharjo ; 2001:3-16 ).

1. Pengertian pedididkan maha luas

Yang dimaksud dalam pendidikan maha luas adalah pendidikan merupakan


hidup, pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala
lingkungan dan sepanjang hidup, pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu. Dalam melaksankaan kehidupan yang
berlangsung dalam masyarakat tentunya akan memperoleh pengalaman hidup, baik
bersifat positif maupun negatif.

Jadi setiap orang harus mempunyai tujuan yang jelas dengan diimbangi i
pendidikan lalu belajar dari pengalaman yang sudah dilalui agar tujuan itu bisa
tercapai.

2. Pengertian Pendidikan Secara sempit


Pengertian ini merupakan pengajaran yang diberikan seorang guru kepada
muridnya dalam kurun waktu yang singkat dan mempunyai batas nya sendiri.
Berfocus kepada buku atau sumber sumber tertentu yang bisa membantu dalam
mencapai tujuan dalam mengetahui pendidikan itu sendiri. Contoh nya di lingkungan
sekolah merupakan pendidikan dalam arti sempit mengapa ? karena hanya
dilingkungan sekolah saja yang bisa mengembangan tentang intelektual dan
keterampilan seseorang
jadi jika diartikan kembali pendidikan dalam arti sempit itu adalah pendidikan
yang dibatasi oleh kurikulum atau tidak meluas dengan mencari pengajaran yang
lainnnya.

3. Pengertian pendidikan dalam arti luas terbatas

Pengertian dalam arti luas dan terbatas adalah bimbingan yang dilakukan
keluarga yang dibimbing dengan sepengetahuan nya dan lebih banyak dengan berbagi
pengalaman. Pendidikan ini merupakan pendidikan terbaik karena ini merupakan titik
tengah dari pengertian keduanya. Karena setiap pendidikan itu harus adakejelasan
yang berkelanjutan baik formal atuapun non formal. Pendidikan ini berlangsung
seumur hidup, tetapi tidak sembarang, hanya pada saat tertentu, dan hanya berlangsung
pada lingkungan kultural.

B. Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Ilmiah

Pendekatan pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah mempunyai ciri – ciri


pendekatan ilmiah dalam pendidikan adalah :

1. Analisis, maksudnya menjabarkan sesuatu hal dalam unsur - unsur yang lebih
kecil, karena dalam pendidikan ada batas - batas tertentu dipandang dari sudut
ilmu terterntu seperti : sosiologi, psikologi, antropologi, politik ekonomi, dan
sebagainya
2. Deskriftif, maksudnya menggabarkan secara terperinci tentang unsur - unsur
kependidikan menjadi objek penyelidikannya
3. Empiris, maksudnya mengungkapkan prinsip - prinsip pendidikan prosedur
kerja yang cermat, terencana, melalui pendirian dan berdasarkan pikiran yang
logis; dan
4. Mulai dengan suatu asumsi, maksudnya suatu pendapat yang diakui
kebenarannya tanpa pembuktian,.

Henderson (1960:13) menyebutkan ada dua pendekatna dalam


pendidikan, yaitu pendidikan filsafat yang digunakan dalam pendidikan
(philisophy of education) dan pendekatan ilmiah yang digunakan dalam
pendidikan (science of education). Pendekatan ilmiah dalam pendidikan lebih
diarahkan pada pendidikan sebagai empiris, artinya didasarkan pada peristiwa
peristiwa yang sifatnya praktis dilapangan dan didasarkan apa adanya yang
terjadi ( das sein). Cara - cara yang dilakukan didasarkan pada pendekatan
kuantitatif melalaui pengamatan, eksperimen, verifikasi, perhitungan dan
analisi secara cermat, terencana dan penuh tanggung jawab.
Pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah artinya berdasarkan pada
kajian setiap karakteristik keilmuan dari setiap disiplin yang dipersembahkan
terhadap pedidikan.

Psikologi merupakan disiplin ilmu yang merupakan kajian pendidikan.


Psikologi adalah studi tentang kegiatan - kegiatan atau tingkah laku individu
dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam kandungan sampai balita, dari
masa kanak kanak sampai masa dewasa, serta masa tua ( Wood Ward Fan
Marquis) yang diungkap Redja Mudyaharjdo( 2001 :20) .Pandangan psikologis
tersebut mengarah pada pola ideografis ( The idografic style), yang menekankan
pada tuntutan tuntutan individu.

Disiplin ilmu juga menopang terhadap pendidikan adalah sosisologis, yaitu


interaksi anatara individu dalam kehidupan kemasyarakatan. Selo soemardjan
(1972 :14) menyebutkan ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses - proses
sosial, termasuk perubahan perubahan sosial. Pengertian tersebut menujukan
bahwa manuasiahidup tidak lepas melakukan hubungan dengan manusia lain atau
dengan kelompok atau dalam kehidupan bermasyarakat.

Disiplin ilmu yang juga menopang terhadap pendidikan antropologi, yaitu


pengetahuan tentang manusia atau studi tentang ras manusia. Cabang - cabang
antropologi dewasa ini terdiri dari : antropologi biologi atau fisik, antropologi
sosial budaya, linguistik dan arkeologi. Maka pengertian pendidikan berdasarkan
pendekatan antropologi adalah proses pemindahan budaya satu generasi
berikutnya.

Pendidikan dipandang dari sudut politik mengarah pada ketatatnegaraan dalam


berbangsa dan bernegara. Politik atau ilmu politik merupakan ilmu yang
mempelajari tentang ke tatanegaraan. Politik atau ilmu politik dalam hubungan
dengan pendidikan merupakan dasar dalam pengelolaan pendidikan secara makro,
karena mau tidak mau sistem pendidikan yang dianut akan selalu tergantung pada
sendi - sendi politik yang dilakukan dalam suatu kurun pemerintahan yang
memegang kekuasaan. Proses inimengandalkan agar seorang individu untuk
menjadi nseorang warga negara yang diharapkan.

Pendidikan dipandang dalam sudut ekonomi mengarah pada upaya upaya


dalam mencapai kekmakmuran manusia. Menurut pandangan ekonomi bahwa
manusia adalah enimal economicus atau binatang yang melakukan kegiatan
keiatan ekonomi, artinya binatang yang selalu berupaya memperoloeh kebutuhan
dirinya. Ekonomi merupakan penopang bagi pendidikan, karena segala sesuatu
yang beruhubungan dengan kebutuhan kebutuhan pendidikan akan di tentukan
dengan perhitungan secara ekonomi oleh karenannya kondisi ekonomi akan
mempengaruhi kemampuan dan kegiatan pendidikan artinya bahwa tinggi
rendahnya anggaran yang dimiliki merupakan modal keberlangsungan pendidikan.
Pengertian pendidikan berdasarkan ekonomi makro adalah seperti penanaman
modal, apabila suatu individu diberi pendidikan, maka pendidikan tersebut dapat
menjadi modal dalam menunjnag kehidupan. Sedangkan pengertian pendidikan
dalam ekonomi mikro seperti profesionalisasi, dengan mendapatkan pendidikan
suatu individu akan menjadi manusia yang berkualitas.

C. Pengertian Pendidikan Berdasarkan Sistem

Pengertian sistem yang diungkapkan Umar Tirtahardja (1994 : 59) adalah


suatu kesatuan yang integral dari sejumlah komponen, komponen tersebut saling
berpengaruh dengan fungsinya masing masing, tetapi secara fungsi komponen
komponen itu terarah pada pencapaian suatu tujuan.

Sistem adalah sekumpulan komponen atau bagian bagian yang saling


berkaitan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Maka
pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan sistem artinya, pendidikan dapat
dilihat dari keseluruhan aspek input, proses dan uotput.

Pendidikan adalah keseluruhan yang terintegrasi dari setiap aspek pendidikan.


Mulai dari input yang di proses, atau di tranformasi oleh komponen - komponen
pendidikan yang berhubungan satu sama lain yang sesuai dengan fungsinya masing
masing berjalan seiring seirama dalam mencapai tujuan pendidikan (output
pndidikan), yaitu manusia terdidik yang mempunyai kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor.

Sumber : Rasyidin, Waini,dkk. (2017). Landasan Pendidikan. UPI.Bandung

Anda mungkin juga menyukai