Anda di halaman 1dari 3

Unsur-Unsur Negara

Negara terdiri atas beberapa unsur yang dapat diperinci sebagai berikut:

1. Wilayah
- Wilayah adalah kekuasaan suatu negara terhadap seluruh wilayah darat, laut, maupun
udara dengan batasan yang telah ditetapkan.
- Berdasarkan prinsip the sovereign equality of nations, menurut hukum internasional,
semua negara sama martabatnya. Tetapi dalam kenyataan negara kecil sering
mengalami kesulitan untuk mempertahankan kedaulatannya, apalagi kalau tetangganya
negara besar.
- Sedangkan negara besar juga menghadapi berbagai permasalahan seperti mencakup
suku bangsa, ras, budaya, agama, faktor geografis (iklim dan sumber alam), dan
perbatasan
- Indonesia memelopori gagasan ‘Wawasan Nusantara’, bahwa semua perairan antara
pulau-pulau beserta selat dan muara sungai dianggap perairan pedalaman (internal
waters), di mana kedaulatan Indonesia berlaku sepenuhnya. Gagasan ini sedang
diperjuangkan dalam forum internasional.
2. Penduduk
- Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah.
- Dalam mempelajari soal penduduk ini, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti
kepadatan penduduk, tingkat pembangunan, tingkat kecerdasan, homogenitas, dan
masalah nasionalisme.
- Faktor-faktor tersebut dirinya tidak menjamin persatuan bangsa, akan tetapi dapat
menunjang pemeliharaan persatuan. Dalam kenyataannya dasar dari suatu negara
terutama bersifat psikologis, yang dinamakan nasionalisme.
3. Pemerintah
- Pemerintah adalah suatu organisasi yang ada di negara tertentu yang berwenang dalam
penyelenggaraan suatu negara untuk tercapainya tujuan bersama.
- Kekuasaan pemerintah biasanya dibagi atas kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif
4. Kedaulatan
- Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara (termasuk paksaan) yang tersedia.
- Kedaulatan ke dalam (internal sovereignty) : negara mempunyai kekuasaan yang
tertinggi ini untuk memaksa semua penduduknya agar menaati undang-undang serta
peraturan-peraturannya.
- Negara mempertahankan kemerdekaannya terhadap serangan-serangan dari negara lain
dan mempertahankan kedaulatan ke luar (external sovereignty).

Tujuan dan Fungsi Negara

1. Tujuan Negara
- Dapat dikatakan bahwa tujuan terakhir setiap negara ialah menciptakan kebahagiaan
bagi rakyatnya (bonum publicum, common good, common wealth).
- Tujuan negara Republik Indonesia sebagai tercantum di dalam Undang-Undang Dasar
1945 ialah: “Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial” (Pancasila).
- Negara yang berhaluan Marxisme-Leninisme bertujuan untuk membangun masyarakat
komunis, sehingga bonum publicum selalu ditafsirkan dalam rangka tercapainya
masyarakat komunis.
2. Fungsi Negara
- Melaksanakan penertiban (law and order).
- Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
- Pertahanan.
- Menegakkan keadilan
Keseluruhan fungsi negara di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Istilah Negara dan Istilah Sistem Politik

- Konsep sistem politik dalam penerapan pada situasi yang konkret seperti negara,
mencoba mendasarkan studi tentang gejala-gejala politik dalam konteks tingkah laku di
masyarakat.
- Sistem Politik merupakan serangkaian struktur dan proses yang saling berkaitan yang
menjalankan alokasi nilai-nilai kekuasaan secara sah (otoritatif).
- Sistem politik menghasilkan output yaitu keputusan-keputusan kebijaksanaan yang
mengikat. Dengan kata lain: melalui sistem politik tujuan masyarakat dirumuskan dan
selanjutnya dilaksanakan oleh keputusan-keputusan kebijaksanaan.
- Sistem politik disebut sebagai sistem terbuka (open system), karena terbuka terhadap
pengaruh dari luar sebagai akibat dari interaksi dengan sistem-sistem lain.
- Budaya politik adalah keseluruhan dari pandangan-pandangan politik, seperti norma-
norma, polapola orientasi terhadap politik dan pandangan hidup pada umumnya.
- Umumnya dianggap bahwa dalam sistem politik terdapat empat variabel:
1. Kekuasaan – sebagai cara untuk mencapai hal yang diinginkan, antara lain
membagi sumber-sumber di antara kelompokkelompok dalam masyarakat;
2. Kepentingan – tujuan-tujuan yang dikejar oleh pelaku-pelaku atau kelompok
politik;
3. Kebijaksanaan – hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan, biasanya
dalam bentuk perundang-undangan;
4. Budaya Politik – orientasi subyektif dari individu terhadap sistem politik.

Definisi Kekuasaan

- Kekuasaan adalah kemampuan seorang pelaku untuk memengaruhi perilaku seorang


pelaku lain, sehingga perilakunya menjadi sesuai dengan keinginan dari pelaku yang
mempunyai kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai