Manusia
Coba kalau kita lihat dunia, begitu indah ya? Hijau, ranum, membuat
kita ini tertipu dalam kehidupan dunia. Kita seringkali terbuai oleh
kesenangan hidup di dunia, saudaraku. Melihat pemandangan indah,
kita lupa kepada penciptanya. Diberikan kenikmatan, malah banyak
berpaling daripada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan
kenikmatan.
Maka dari itulah, kita sebagai seorang hamba Allah tentunya kita
harus berpikir apa sih dunia itu? Bagaimana sih dunia? Kita hidup di
dunia itu buat apa? Nah di sini tentunya sebagai seorang hamba Allah,
sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah, kita harus banyak
berpikir tentang itu.
ِ ع ْال ُغر
ُور ُ َو َما ْال َحيَاةُ ال ُّد ْنيَا ِإال َمتَا
ِلKَ َوا ِل َواألوْ ال ِد َك َمثKاثُ ٌر فِي األ ْمKKا ُخ ٌر بَ ْينَ ُك ْم َوتَ َكKKَةٌ َوتَفKَ ٌو َو ِزينKا ْعلَ ُموا َأنَّ َما ْال َحيَاةُ ال ُّد ْنيَا لَ ِعبٌ َولَ ْه
ون ُحطَا ًما ُ ب ْال ُكفَّا َر نَبَاتُهُ ثُ َّم يَ ِهي ُج فَتَ َراهُ ُمصْ فَ ًّرا ثُ َّم يَ ُك
َ ث َأ ْع َج
ٍ َغ ْي
“Ketahuilah, kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda
gurau, demikian pula perhiasan, berbangga-bangga dengan
banyaknya harta, berlomba-lomba memperbanyak anak dan
keturunan, perumpamaannya seperti air hujan yang turun lalu
kemudian tanaman-tanaman itu membuat kagum para petani, tapi
kemudian tak lama tanaman itu menjadi kuning,lalu kemudian
tanaman itu menjadi hancur“. (QS. Al-Hadid: 20).
Itulah dunia.
Mereka itu orang-orang yang merugi kata Allah. Seorang mukmin tak
akan pernah berhenti untuk terus mencari akhirat, dunia ia jadikan
sebagai wasilah menuju kehidupan akhirat.
Kalau dahulu Imam Ahmad pernah ditanya, sampai kapan kau akan
terus-menerus bersungguh-sungguh beribadah wahai Imam Ahmad?
Kata Imam Ahmad, sampai kakiku aku letakkan dalam tanah surga.
Masya Allah, oleh karena itu ya akhi, mari kita berlomba kepada
kebaikan, jadikan dunia sebagai wasilah untuk mendapatkan akhirat.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:
Kenapa? karena harta itu digunakan untuk apa, untuk kebaikan, untuk
ketakwaan. Sebaliknya ketika harta itu dimiliki oleh orang-orang yang
tidak sholeh, hanya merusak dalam kehidupan dunia ini. Maka
Sadarilah, kita pikirkan baik-baik tentang hakikat dunia, agar kita
kemudian tidak tertipu dengan kehidupan dunia, agar kita jadikan
dunia sebagai jalan menuju kehidupan akhirat. Semoga kita termasuk
orang-orang yang senantiasa tidak tertipu dengan kehidupan dunia.