Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS


PEMBUATAN ALUR PENGAJUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
DENGAN PROGRAM “AMAL AJARKAN” (AYO MEMAHAMI ALUR
PENGAJUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN) PADA DIREKTORAT
ANALISIS DAN PENYELARASAN BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI
PANCASILA

Disusun oleh :
Fernanda Tajul Winda Sari
199703172022031002
Angkatan I

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


TAHUN 2022

PUSAT PENGEMBANGAN SUBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan I
Tahun 2022

JUDUL : PEMBUATAN ALUR PENGAJUAN DAN


PELAPORAN KEGIATAN DENGAN
PROGRAM “AMAL AJARKAN” (AYO
MEMAHAMI ALUR PENGAJUAN DAN
PELAPORAN KEGIATAN) PADA
DIREKTORAT ANALISIS DAN
PENYELARASAN BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
NAMA : Fernanda Tajul Winda Sari
NIP : 199703172022031002
GOL/PANGKAT/RUANG : IIc / Pengatur
SATUAN KERJA : Direktorat Analisis dan Penyelarasan
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk


selanjutnya diujikan dalam Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang
dilaksanakan pada 26 Agustus 2022 di Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Regional Bandung.

Sumedang, 2022
Coach, Penguji,

Ranti Sofiantini, S.SI, M.AP Asep Setiadi, S.Sos, M.AP


LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan I
Tahun 2022

JUDUL : PEMBUATAN ALUR PENGAJUAN DAN


PELAPORAN KEGIATAN DENGAN
PROGRAM “AMAL AJARKAN” (AYO
MEMAHAMI ALUR PENGAJUAN DAN
PELAPORAN KEGIATAN) PADA
DIREKTORAT ANALISIS DAN
PENYELARASAN BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
NAMA : Fernanda Tajul Winda Sari
NIP : 199703172022031002
GOL/PANGKAT/RUANG : IIc / Pengatur
SATUAN KERJA : Direktorat Analisis dan Penyelarasan
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

Disahkan berdasarkan hasil Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang


dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2022 di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Regional Bandung.

Sumedang, 2022
Coach, Penguji,

Ranti Sofiantini, S.SI, M.AP Asep Setiadi, S.Sos, M.AP

Kepala Pusat Pengembangan


Sumber Daya Manusia
Regional Bandung,

Dr. Belly Isnaeni, S.H., M.H.

II
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan

limpahan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN (Aparatur Sipil

Negara) dengan judul “PEMBUATAN ALUR PENGAJUAN DAN

PELAPORAN KEGIATAN DENGAN PROGRAM “AMAL AJARKAN”

(AYO MEMAHAMI ALUR PENGAJUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN)

PADA DIREKTORAT ANALISIS DAN PENYELARASAN BADAN

PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA” yang dapat diselesaikan dengan

baik dan tepat pada waktunya.

Penyusunan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu

persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan II Angkatan I di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Regional Bandung.

Dalam perjalanan menyelesaikan rancangan aktualisasi ini, peserta

menyadari bahwa semua prosesnya tidak terlepas dari dukungan,

bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Maka dari itu

peserta menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Belly Isnaeni, S.H., M.H. selaku Kepala PPSDM

Kemendagri Regional Bandung;

2. Bapak Asep Setiadi, S.Sos, M.AP selaku penguji yang telah

meluangkan waktu untuk menjadi penguji laporan aktualisasi;

3. Ibu Ranti Sofiantini, S.SI, M.AP selaku coach yang telah memberikan

bimbingan dan arahan;

III
4. Ibu Yunita Imelda T, S.H., M.H. selaku mentor yang telah memberikan

masukan dan motivasi;

5. Rekan-rekan Latsar CPNS Angkatan I Tahun 2022 yang telah

memberikan dukungan dan semangat;

6. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan

motivasi; dan

7. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan

laporan aktualisasi ini.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis menyadari masih

banyak kekurangan. Oleh karenanya, penulis berharap adanya kritik serta

saran yang membangun guna kesempurnaan laporan aktualisasi ini.

Penulis juga berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan

manfaat kepada semua pihak, khususnya pihak-pihak yang terlibat.

Jakarta, 19 Agustus 2022

Penulis

Fernanda Tajul W.S, A.Md.M

IV
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... II


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... III
KATA PENGANTAR ............................................................................ IV
DAFTAR ISI .......................................................................................... V
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Tujuan, Manfaat Dan Ruang Lingkup
1.2.1 Tujuan ........................................................................................ 6
1.2.2 Manfaat ...................................................................................... 6
1.2.3 Ruang Lingkup ........................................................................... 6
1.3 Profil Instansi
1.3.1 Visi Misi Instansi ......................................................................... 7
1.3.2 Nilai-Nilai Organisasi .................................................................. 8
1.3.3 Tugas Fungsi Direktorat ............................................................. 9
1.3.4 Struktur Organisasi .................................................................... 11
1.4 Role Model ................................................................................. 12
1.5 Identifikasi Masalah Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Alternatif
Solusi .......................................................................................... 14
1.6 Rancangan Aktualisasi ............................................................... 20
1.7 Jadwal Rancangan Aktualisasi ................................................... 39
BAB II REALISASI TARGET AKTUALISASI
2.1 Penyusunan telaahan staf untuk pembuatan alur pengajuan dan
pelaporan ................................................................................... 42
2.2 Melakukan konsultasi dengan atasan langsung dan metor tentang
pembuatan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan .................. 45
2.3 Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait (PPK & Bag
Keuangan) tentang alur pengajuan dan pelaporan yang terdapat
pada unit tersebut guna penyusunan draf alur pengajuan dan
pelaporan Pembuatan Infografis ................................................ 48

V
2.4 Penyusunan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan dengan
program “AMAL AJARKAN” ....................................................... 51
2.5 Pembuatan infografis alur pengajuan dan pelaporan pada program
“AMAL AJARKAN” ....................................................................... 54
2.6 Melakukan sosialisasi dengan mengunggah infografis kepada unit
kerja terkait, atas persetujuan atasan langsung, dan mentor ..... 57
2.7 Melakukan evaluasi penerapan alur pengajuan dan pelaporan
kegiatan dengan program “AMAL AJARKAN” ............................ 60
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................ 63
3.2 Saran ......................................................................................... 64
Daftar Pusataka ................................................................................... 65
Lampiran-lampiran .............................................................................. 66

VI
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu ....................................................................... 16


Tabel 1.2 Penguatan SWOT .................................................................. 19
Tabel 1.3 Rancangan Aktualisasi .......................................................... 20
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan .................................................................... 39

VII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ........................................................... 12


Gambar 1.2 Analisis SWOT .................................................................. 17

VIII
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ASN merupakan akronim dari Aparatur Sipil Negara. ASN memiliki

peranan yang penting dalam kehidupan bernegara. Dalam fungsinya, ASN

memiliki peran sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, serta

perekat dan pemersatu bangsa. Untuk menjadi ASN yang berkualitas dan

mampu melayani publik dengan baik, maka harus memahami nilai-nilai

dasar ASN BerAKHLAK yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Dalam Pasal 1 Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang disebut

sebagai ASN ialah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerjayang bekerja pada instansi

pemerintah. Sehingga ASN terdiri dari dari 2, yaitu Pegawai Negeri Sipil

(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Aparatur Sipil Negara menempati berbagi sektor dan lini Pemerintahan,

dimulai dari Pemerintah Pusat, Kementerian dan Lembaga, hingga

Pemerintah Daerah.

Dalam Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil, seseorang yang sudah diangkat dan

ditetapkan sebagai Calon PNS wajib menjalani masa percobaan selama 1

tahun, yang merupakan masa prajabatan. Masa prajabatan dilaksanakan

melalui proses pendidikan dan pelatihan (diklat), diklat tersebut dilakukan

secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,

1
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang. Pendidikan dan pelatihan

tersebut hanya dapat diikuti 1 (satu) kali, yang mana instansi yang

berwenang mengadakan diklat tersebut ialah Lembaga Administrasi

Negara (LAN) Republik Indonesia.

Dalam upaya membentuk peran dan fungsi Lembaga yang maksimal

serta dalam bentuk menjaga suatu norma tetap terjaga, Indonesia

memiliki Pancasila sebagai perekatnya. Secara teoritis Pancasila

merupakan falsafah negara (philosofische gronslag). Pancasila digunakan

sebagai dasar mengatur pemerintahan negara dan dasar untuk mengatur

penyelenggaraan negara. Nilai- nilai Pancasila bersifat universal,

sehingga harus diinternalisasi dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, termasuk pembangunan hukum. Dalam kaitannya dengan

pembangunan, hukum mempunyai fungsi sebagai pemelihara ketertiban

dan keamanan, sarana pembangunan, penegak keadilan dan pendidikan

masyarakat. Pembentukan peraturan perundang- undangan sebagai

bagian dari pembangunan hukm yang diarahkan untuk mencapai tujuan

negara harus berpijak kepada nilai-nilai Pancasila.

Pancasila merupakan landasan filosofis yaitu pandangan hidup,

kesadaran dan cita-cita hukum. Dalam pembetukan system hukum

nasional, termasuk peraturan perundang-undangan harus memperhatikan

nilai negara yang terkadung dalam Pancasila, karena nilai tersebut

merupakan harapan-harapan, keinginan dan keharusan. Nilai berarti

2
sesuatu yang ideal, merupakan sesuatu yang dicita-citakan, diharapkan

dan menjadi keharusan.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, yang selanjutnya disingkat

BPIP adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Presiden, yang memiliki tugas membantu Presiden dalam

merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila secara

menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan

standarisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan

pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian

terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila

kepada lembaga tinggi negara, kementerian.lembaga, pemerintah daerah,

organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.

Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi adalah

salah satu Unit Kerja Kedeputian di BPIP yang mempunyai tugas

melaksanakan internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di Bidang

Hukum, advokasi dan Pengawasan Regulasi. Kedeputian Bidang Hukum,

Advokasi dan Pengawasan Regulasi terdiri atas tiga Direktorat atau Unit

Kerja yaitu : 1) Direktorat Analisis dan Penyelarasan; 2) Direktorat

Advokasi; dan 3) Direktorat Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan

Regulasi.

Tugas Pokok Direktorat Analisis dan Penyelarasan Kedeputian Bidang

Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi, Badan Pembinaan Ideologi

Pancasila adalah melaksanakan perumusan arah kebijakan internalisasi

dan institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi dan

3
pengawasan regulasi, serta penyelenggaraan institusionalisasi Pencasila

terhadap hukum nasional agar selaras dengan dasar negara.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yaitu penyelenggaraan

analisis dan penyelarasan rancangan produk hukum nasional terhadap

nilai Pancasila Direktorat Analisis dan Penyelarasan menggunakan

Indikator Nilai- Nilai Pancasila sebagai dasar atau acuan penyelarasan

produk hukum daerah agar sesuai atau tidak bertentangan dengan Nilai-

Nilai Pancasila. Sehingga ketika dilaksanakan kegiatan Institusionalisasi

dan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila perlu adanya alur yang jelas dan

runtut agar dalam proses pengajuan dan pelaporan kegiatan dapat

berlangsung dengan efektif dan efisien.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sebagai salah satu Lembaga

baru, yang berdiri pada tanggal 28 Februari 2018, tentunya masih memilki

kekurangan dalam berbagai hal yang tentunya secara bertahap harus di

sempurnakan. Yang tentunya juga akan meningkatkan kinerja BPIP dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

Pada pelaksanaan kegiatan dilingkungan Badan Pembinaan Ideologi

Pancasila, diawali dengan pengajuan/permohonan dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan yang disertai persetujuan kepada Direktur, Deputi,

PPK dan Bagian Keuangan. Pada saat proses pengajuan/permohonan

dan pelaporan belum adanya aturan baku yang mengatur tatacara

pengajuan/permohonan dan pelaporan tersebut sehingga sering kali

terjadi perubahan dan revisi berupa format atau isi dari berkas. Hal ini

akan menghambat dan menjadi kendala dalam meberikan pelayanan

4
yang baik. Selain itu perbedaan penafsiran mengenai mekanisme

pengajuan/permohonan dan pelaporan kegiatan yang akan dan sudah

dilangsungkan antara PPK dan Bagian Keuangan. Sehingga perlu adanya

kolaborasi dengan unit kerja terkait untuk mengatasi hal ini. Disatu sisi

adanya SDM yang kurang memahami penyusunan permohonan dan

pelaporan, maka perlu adanya adaptasi dan kompetensi yang dimiliki

sehingga berkas yang disampaikan dapat akurat dan dipercaya. Setelah

perpaduan ini akan menciptakan suasana kerja yang harmonis. Belum

adanya alur yang mengatur dengan jelas, kemudian belum adanya format

yang baku mengenai pelaporan dan pemahaman sdm yang belum

menyeluruh, maka perlu adanya sistematika atau alur yang mudah

dipahami dan dapat disosialisasikan kepada seluhruh unit terkait agar

dapat tercapai ASN yang BerAKHLAK.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas peserta akan

mengangkat ide kreatif mengenai “Pembuatan Alur Pengajuan Dan

Pelaporan Kegiatan Dengan Program “AMAL AJARKAN” (Ayo

Memahami Alur Pengajuan Dan Pelaporan Kegiatan) Pada Direktorat

Analisis Dan Penyelarasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila”

yang nantinya akan diaktualisasikan dalam kegiatan habituasi selama 30

hari.

5
1.2 Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup

1.2.1 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas,

akutualisasi ini bertujuan untuk :

a. Menyusun Alur Pengajuan dan Pelaporan Kegiatan pada

Direktorat Analisis dan Penyelarasan;

b. Mengoptimalkan kemampuan pegawai dalam memahami alur

pengajuan dan pelaporan kegiatan di Direktorat Analisis dan

Penyelarasan;

c. Mempercepat proses pengajuan dan pelaporan sehingga mampu

memberikan percepatan pelayanan dan penyerapan pada

Direktorat Analisis dan Penyelarasan.

1.2.2 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi ini adalah :

a. Terciptanya alur pengajuan dan pelaporan yang jelas dan

terstruktur di Direktorat Analisis dan Penyelarasan;

b. Optimalnya proses pengajuan dan pelaporan kegiatan

dilingkungan Direktorat Analisis dan Penyelarasan;

c. Mempermudah dalam melaksanakan kegiatan Penyelarasan

Produk Hukum pada Direktorat Analisis dan Penyelarasan.

1.2.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada kegiatan aktualisasi ini memiliki batasan sebagai

berikut :

6
a. Program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan

aktualisasi yang telah disetujui mentor, coach, dan penguji;

b. Waktu pelaksanaan habituasi dari Rancangan Aktualisasi ini

adalah 30 hari kerja, yang dimulai Jumat, 01 Juli 2022 s.d 19

Agustus 2022;

c. Program/kegiatan aktualisasi meliputi aspek penyusunan alur

pengajuan dan pelaporan kegiatan dan penginformasian alur

pengajuan dan pelaporan kegiatan dilingkungan Direktorat

Analisis dan Penyelarasan;

d. Tempat pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah pada

Direktorat Analisis dan Penyelarasan, Kedeputian Bidang Hukum,

Advokasi dan Pengawasan Regulasi, Badan Pembinaan Ideologi

Pancasila.

1.3 PROFIL INSTANSI

Nama Instansi : Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

Nama Kepala : Prof.K.H. Drs. Yudian Wahyudi, Ma.,Ph.D

Alamat : Jl. Veteran III No. 2, RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan

Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10111

1.3.1 Visi dan Misi

a. Visi

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang andal, profesional,

inovatif, berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil

Presiden di bidang pembinaan ideologi Pancasila untuk

mewujudkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia

7
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan

Gotong Royong.”

b. Misi

BPIP mewujudkan misi Presiden dan Wakil Presiden dengan

melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan ideologi Pancasila

sehingga nilai-nilai Pancasila teraktualisasikan dalam setiap

kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta praktik

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1.3.2 Nilai-Nilai Organisasi

a. Andal

Dapat dipercaya akan kesanggupan, kekuatan, dan

kemampuannya.

b. Profesional

Memiliki keahlian dan keterampilan di bidang yang ia kerjakan,

juga mendalami dan berkomitmen tinggi atas pekerjaannya.

c. Inovatif

Mencurahkan segala kemampuan diri dalam berpikir untuk

menciptakan pembaruan bagi diri sendiri maupun masyarakat

dan lingkungan sekitar.

d. Integritas

Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan

benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.

8
1.3.3 Tugas dan Fungsi Institusi

a. Tugas

BPIP mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan

arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan

koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi

Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan

melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan,

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan

rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau

regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga

tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah,

organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.

b. Fungsi Institusi

1) Perumusan arah kebijakan pembinaan ideologi

Pancasila;

2) Penyusunan garis-garis besar haluan ideologi

Pancasila dan peta jalan pembinaan ideologi Pancasila;

3) Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan

program pembinaan ideologi Pancasila;

4) Koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian

pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila;

5) Pengaturan pembinaan ideologi Pancasila;

9
6) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pengusulan

langkah dan strategi untuk memperlancar pelaksanaan

pembinaan ideologi Pancasila;

7) Pelaksanaan sosialisasi dan kerja sama serta

hubungan dengan lembaga tinggi negara,

kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi

sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya dalam

pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila;

8) Pengkajian materi dan metodologi pembelajaran

Pancasila;

9) Advokasi penerapan pembinaan ideologi Pancasila

dalam pembentukan dan pelaksanaan regulasi;

10) Penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan

Pancasila serta menyelenggarakan pendidikan dan

pelatihan;

11) Perumusan dan penyampaian rekomendasi kebijakan

atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila.

1.3.4 Tugas dan Fungsi Unit Kerja

a. Tugas

Direktorat Analisis dan Penyelarasan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan arah kebijakan internalisasi dan

institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan

pengawasan regulasi seerta penyelenggaraan institusionalisasi

10
Pancasila terhadap hukum nasional agar selaras dengan dasar

negara.

b. Fungsi Unit Kerja

1) Perencanaan, pengoordinasian, dan pelaksanaan kebijakan

teknis dan program strategis analisis dan penyelarasan;

2) Perumusan arah kebijakan internalisasi dan institusionalisasi

Pancasila di bidang hukum, advokasi dan pengawasan

regulasi;

3) Penyelenggaraan analisis dan penyelerasan rancangan

produk hukum nasioanl terhadap nilai Pancasila;

4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi; dan

5) Fungsi lain yang diberikan oleh Deputi.

1.3.5 Struktur Organisasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila


Gambar 1.1 Struktur Organisasi

Sumber : Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 5 Tahun 2021 tentang Organisasi danTata
Kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

11
1.4 ROLE MODEL

Profil Tokoh : Ibu Yunita Imelda Tampubolon, S.H., M.H. (Perancang

Undang-undang Ahli Madya / Koordinator Bidang Perekonomian, Maritim

dan Investasi, Direktorat Analisis dan Penyelarasan)

Ibu Yunita Imelda atau lebih akrab dipanggil Bu Yunita merupakan

Aparatur Sipil Negara yang telah mendedikasikan hidupnya untuk

mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan sekarang sebagai Perancang

Undang-undang Ahli Madya pada Direktorat Analisis dan Penyelarasan,

Kedeputian Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi, Badan

Pembinaan Ideologi Pancasila. Karena kinerja dan kompetensinya yang

baik, Bu Yunita menjadi Koordinator Bidang Perekonomian, Maritim dan

Investasi. Nilai-nilai BerAKHLAK yang patut dicontoh dari beliau adalah

sebagai berikut :

1. Berorientasi Pelayanan

Bu Yunita merupakan pegawai yang dikenal professional dalam

menjalankan tugas dan fungsinya khususnya dalam pelaksanaan

pelayanan mengenai Penyelarasan Peraturan Daerah. Belaiu juga

banyak memiliki rekan-rekan di Kementerian/Lembaga dan

Pemerintahan Daerah yang senantiasa berkomunikasi kepada beliau

untuk sharing atau bertanya mengenai kegiatan penyelarasan.

2. Akuntabel

Sikap disiplin dan bertanggungjawab senantiasa ditunjukkan oleh

beliau dimanapun berada. Beliau adalah sosok yang selalu datang

pagi ketika melaksanakan kegiatan ataupun persiapan. Biasanya

12
beliau hadir 15 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan. Bahkan

ketika beliau melaksanakan diklat, masih menyempatkan waktu untuk

berkoordinasi dengan rekan-rekan staff pada Direktorat Analisis dan

Penyelarasan.

3. Kompeten

Bu Yunita merupakan orang yang kompeten dibidangnya, beliau

senantiasa belajar dan belajar untuk meningkatkan kemampuan dan

kompetensi yang dimiliki. Beliau mengikuti diklat pada PPSDM di

Jatinangor yang menjadi salah satu acuan bahwa beliau senantiasa

berusaha meningkatkan kompetensi yang ada demi memberikan yang

terbaik untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat.

4. Harmonis

Keramahan dan murah senyum yang beliau tunjukkan

dilingkungan kantor menjadikan lingkungan kerja yang harmonis dan

jauh dari kesan kaku dan tegang. Pembawaan beliau yang senantiasa

ramah dan mampu mencairkan suasana. Beliau bahkan sangat ramah

kepada CPNS yang baru masuk dilingkungan Badan Pembinaan

Ideologi Pancasila.

5. Loyal

Bekerja dilingkungan Istana Merdeka dan dalam institusi yang

bertanggungjawab dengan Presiden tentunya banyak persoalan dan

hal-hal sensitive yang senantiasa harus dijaga kerahasiaannya. Bu

Yunita meberikan contoh bagaimana menjaga rahasia dan mencegah

kebocoran informasi yang ada dengan tidak membahas hal-hal

13
tersebut diluar kantor ketika sedang bersama staf diluar. Hal ini

tentunya menjadi contoh yang patut diteladani.

6. Adaptif

Beliau sangat mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada, hal

ini dibuktikan dengan perubahan mengenai perban yang mengatur

kedudukan beliau sebelumnya KaSubDit menjadi Koordinator. Beliau

tetap mampu melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggungjawab

sekalipun terdapat perubahan yang cepat dan tetap mampu

beradaptasi dengan baik.

7. Kolaboratif

Kolaboratif menjadi nilai terakhir pada Nilia-nilai BerAKHLAK yang

ada pada Bu Yunita. Pada nilai ini beliau menjukkan kualitas ketika

mampu bekerja sama dengan baik bersama Koordinator dan

Direktorat lain yang berada di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Tidak hanya dalam internal institusi beliau juga mampu membangun

kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

karena keramahan dan mudah bergaul dengan siapapun.

1.5 IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI

Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan atas isu yang dijumpai

dalam melaksanakan tugas sebagai staf pada Direktorat Analisis dan

Penyelarasan, Kedeputian Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan

Regulasi, BPIP. Isu yang diangkat dapat bersumber dari pegawai, unit

14
kerja maupun institusi. Berikut ini beberapa identifikasi isu yang ada dalam

lingkungan Direktorat Analisis dan Penyelarasan :

Belum adanya alur pengajuan dan pelaporan kegiatan yang dapat

digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengajuan dan pelaporan

kegiatan yang akan dan telah dilangsungkan. Pada Direktorat Analisis dan

Penyelarasan, setiap kegiatan yang dilangsungkan perlu adanya

persetujuan dan format yang jelas sehingga mempermudah dalam

pelaksanaan kegiatan yang ada.

Kurangnya pengetahuan SDM yang terlibat secara langsung

mengenai alur pengajuan dan pelaporan kegiatan. Hal ini berdapak pada

perbaikan yang berulang dan tidak segera terlaksananya kegiatan. Hal ini

tentu akan menghambat penyerapan anggaran dan menghambat proses

pelayanan. Maka dirasa perlu untuk memberikan pemahaman yang

menyeluruh dan mendalam kepada setiap staf yang ada agar nantinya

mampu melaksanakan alur pengajuan dan pelaporan dengan baik.

Perbedaan pandangan mengenai format dan isi permohonan dan

pelaporan kegiatan. Format pada berkas permohonan dan pelaporan

masih terdapat perbedaan pendangan antara unit kerja terkait. Hal ini

menyulitkan ketika terjadi perubahan secara mendadak dan belum seluruh

unit kerja terkait menerima informasi yang ada. Perbedaan pandangan

mengenai format yang digunakan serta isian yang berbeda menjadi

kendala yang mengharuskan perbaikan dari awal. Persoalan semacam ini

tentunya dapat dicegah agar dapat memberikan layanan yang ebih

optimal dan efisien.

15
Dari pemetaan dan identifikasi isu yang telah disebutkan diatas, perlu

dilakukan analisis isu untuk menentukan isu utama. Penulis menggunakan

ala bantu penetapan kriteria kualitas isu dengan pendekatanUSG

(Urgency, Serioysness, & Growth). Analisis ini akan menggambarkan

tingkatan kepentingan, keseriusan dan perkembangan kedepan pada

setiap variable dengan rentang skor 1 s.d 5.

Tabel 1.1 Identifikasi Isu


No Identifikasi Isu U S G TOTAL RANK
1 Kurangnya pemahaman pegawai
terhadap proses pengajuan dan 4 5 3 12 II
pelaporan kegiatan
2 Tidak adanya alur pengajuan dan
5 4 5 14 I
pelaporan kegiatan yang baku
3 Perbedaan pandangan mengenai
format dan isian pengajuan dan 3 3 4 10 III
pelaporan kegiatan
Dari matriks yang ada, memberikan hasil bahwa prioritas dari isu yang

ada adalah belum adanya alur pengajuan dan pelaporan kegiatan yang

baku dengan total skor yakni 14.

Isu yang dijadikan prioritas disini akan penulis analisis dalam Teknik

SWOT sebagai berikut :

16
•Penglaman SDM yang telah

S ada sebagai dasar untuk


menyusun alur proses
pengajuan dan pelaporan
• Belum adanya alur yang jelas dan
digunakan sebagai pedoman.
W • Belum cakapnya SDM yang
memahami proses pengajuan dan
pelaporan
• Pelatihan untuk SDM yang terlibat

O
• Perbaikan dan Penambahan Format
atau Formulir
• Diterbitkannya alur permohonan
dan pelaporan

•Penafsiran yang berbeda


T mengenai proses pengajuan
dan pelaporan

Gambar 1.2 Analisis SWOT


1. Strength (Kekuatan)

Pengalaman SDM yang telah ada sebagai dasar penyusunan alur

proses pengajuan dan pelaporan kegiatan. Dalam hal ini pengalaman

yang dimiliki oleh SDM dapat dijadikan masukan untuk menyusun draf

alur proses pengajuan dan pelaporan kegiatan. Hal ini didasari dari

kekuatan yang ada dari dalam internal Direktorat Analisis dan

Penyelarasan dengan pengalaman SDM yang dapat dijadikan dasar

pertimbangan pembuatan draf yang akan disusun. Penglaman yang

diperoleh akan memudahkan dalam meminta saran dan pendapat

mengenai poin-poin yang sekiranya diperlukan karena SDM ini yang

terlibat secara aktif dalam proses pengajuan dan pelaporan.

2. Weakness (Kelemahan)

a. Belum adanya alur proses pengajuan dan pelaporan yang baku

sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan prose

pengajuan dan pelaporan kegiatan. Hal ini tentunya menghambat

proses kinerja yang seharusnya dapat dilakukan dengane efektif

dan efisien.

17
b. Belum cakapnya SDM yang terlibat langsung, masih ada SDM yang

hanya mengikuti proses sebelumnya atau alur yang biasa dilakukan

namun tetap melakukan kesalahan yang sama. Hal ini jika

dilakukan secara berulang tentunya akan menghambat dan

membuat proses yang seharusnya dapat segera terlaksana

menjadi tertunda dan berlarut-larut.

3. Opportunity (Peluang)

a. Pelatihan untuk SDM yang terlibat secara langsung. Peningkatan

kemampuan yang ada serta penyatuan pemahaman mengenai alur

proses pengajuan dan pelaporan mejadikan peluang terciptanya

pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien. Proses yang dilalui

akan sangat cepat dan perbaikan yang tidak berulang ketika

kecakapan yang dimiliki oleh SDM ditingkatkan.

b. Perbaikan dan penambahan formulir atau format yang ada. Hal

yang belum lengkap pada proses pengajuan dan pelaporan

kegiatan dapat lebih disempurnakan dengan adanya alur proses

pengajuan dan pelaporan kegiatan ini sehingga berpeluang untuk

mempercepat dan semakin efisien dalam mengajukan maupun

melaporkan kegiatan.

c. Diterbitkannya alur proses pengajuan dan pelaporan kegiatan akan

memudahkan SDM dan Unit Kerja Terkait untuk dapat memahami

dan menggunakan sebagai acuan dalam melakukan proses

pengajuan dan pelaporan kegiatan.

4. Threat (Ancaman)

18
Penafsiran yang berbeda dari setiap individu dan unit kerja terkait

jika proses ini tidak diimbangi dengan pelatihan atau penginformasian

alur proses pengajuan dan pelaporan kegiatan. Jika dibiarkan maka

akan kembali timbul permasalahan mengenai alur, format dan

perbedaan persepsi mengenai pemaknaan yang ada. Hal tersebut

tentunya dapat diatasi dengan kekuatan dan peluang yang ada.

Analisis yang dilakukan diatas dapat disandingkan dan menjadi

penguatan kembali mengenai isu yang ada :

Tabel 1.2 Penguatan SWOT


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Pengalaman SDM yang telah 1. Belum adanya alur yang
ada sebagai acuan dalam jelas dan digunakan sebagai
penyusunan alur proses pedoman.
pengajuan dan pelaporan 2. Belum cakapnya SDM yang
kegiatan memahami proses
pengajuan dan pelaporan
Peluang (O) S-O W-O
1. Pelatihan untuk SDM Dari pengalaman SDM yang Belum adanya alur dan Velum
yang terlibat ada, dapat dijadikan acuan cakapnya SDM sehingga perlu
2. Perbaikan dan oembuatan draf alur proses ada pelatihan dan perbaikan
Penambahan Format pengajuan dan pelaporan format sehingga nantinya akan
atau Formulir serta memperbaiki kualitas mengerucut pada penyusunan
3. Diterbitkannya alurSDM yang belum memahami draf alur proses pengajuan dan
permohonan dan alur proses dengan baik. Hal pelaporan kegiatan yang
pelaporan ini juga mendorong masukan diharapkan.
mengenai format atau formulir
yang baru sebagai perbaikan
dan penyempurnaan. Setelah
terpenuhi maka dapat
diterbitkan alur pengajuan dan
pelaporan yang efektif dan
efisien.
Ancaman (T) S-T W-T
Penafsiran yang berbeda Pengalaman yang dimiliki SDM Tersedianya alur proses
mengenai proses sebelumnya dapat digunakan pengajuan dan pelaporan yang
pengajuan dan untuk menerima umpan balik baik akan meminimalisir
pelaporan sehingga dapat diambil penafsiran yang berbeda
sebuah kesimpulan pada alur selama ini. Sehingga tidak ada
proses yang ada sehingga lagi SDM yang tidak cakap dan
dapat memberikan benang mempercepat prose pengajuan
merah yang menjadi dasar dan pelaporan dengan
penafsiran alur yang ada. tersediannya alur yang jelas.

19
1.6 RANCANGAN AKTUALISASI

Tabel 1.3 – Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Direktorat Analisis dan Penyelarasan


Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap proses pengajuan dan pelaporan kegiatan;
2. Tidak adanya alur pengajuan dan pelaporan kegiatan yang baku;
3. Perbedaan pandangan mengenai format dan isian pengajuan dan pelaporan kegiatan.
Isu yang Diangkat : “Tidak Adanya Alur Pengajuan dan Pelaporan Kegiatan yang Baku”
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Alur Proses Pengajuan dan Pelaporan Kegiatan dengan Program “AMAL
AJARKAN” (Ayo Memahami Alur Pengajuan dan Pelaporan Kegiatan) di Direktorat
Analisis dan Penyelarasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Keterkaitan Kontribusi Penguatan nilai


No. Kegiatan Tahapan Output
Substansi Mata terhadap visi-misi organisasi
Kegiatan /Hasil
Pelatihan organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Planning : • Menyusun Telaahan ▪ Berorientasi Memberikan Menerapkan nilai
Penyusunan danmengetik Staf yang Pelayanan penguatan Andal dalam
Telaahan Staf draft Telaahan akan (Mengawali percepatan dalam menjalankan tugas
untuk pembuatan Staf usulan. diajukan kegiatan dengan melaksanakan dan tanggungjawab
• Mecetak kepada Menyusun dan program kegiatan serta Profesional
alur pengajuan
usulan atasan mengetik draft dilingkungan Badan dalam mengerjakan
dan pelaporan Telaahan telaahan staf Pembinaan Ideologi tugas dan
kegiatan. Staff.

20
sebagai bentuk Pancasila sehinga berkomitmen tinggi
prinsip yang mampu atas pekerjaanya dan
menerapkan nilai mewujudkan Visi memiliki Inovasi
responsif dan Presiden dan Wakil dalam menciptakan
solutif dari Presiden “Indonesia pembaharuan
seorang ASN) Maju yang sehingga tercipta
▪ Akutanbel Berdaulat, Mandiri Integritas dalam
(menerapkan dan Berkepribadian betindak dan berlaku
nilai tidak berlandaskan dalam lingkungan,
menyalahgunaka Gotong Royong.” khususnya pada
n wewenang Badan Pembinaan
yaitu sebagai Ideologi Pancasila.
seorang staf
sebelum
membuat
sebuah usulan
harus melalui
Telaahan Staf).
▪ Kompeten
(Mengaktualisasi
kan semangat
dan
pengetahuan
dalam
melakukan
perubahan
terhadap
masalah yang

21
muncul)
▪ Harmonis
(Menerapkan
nilai kepedulian
terhadap instansi
dalam bentuk
pembuatan
telaahan staf
sebagai Langkah
awal sebelum
mengajukan
sebuah usulan
kepada atasan
yang juga demi
menjaga
lingkungan kerja
yang kondusif
dan profesional)
▪ Loyal
(Kegiatan ini
bertujuan demi
teratasinya
kendala dan
masalah yang
dihadapi oleh
instansi sebagai
bentuk dedikasi
dan kontribusi

22
dari seorang
ASN yang
menerapkan
prinsip Loyal
terhadap
instansi)
▪ Adaptif
(Dengan
membuat
Telaahan Staf
menunjukkan
penerapan nilai
proaktif dari ASN
terhadap inovasi
yang akan
diusulkan)
▪ Kolaboratif
(Menerapkan
kesatuan tujuan
dengan
mengawali
usulan inovasi
dari pembuatan
Telaahan Staf)
2. Organizing : • Melakukan ▪ Telaahan ▪ Berorientasi Memberikan Menerapkan nilai
Melakukan konsultasi Staf yang Pelayanan penguatan Andal dalam
konsultasi dengan telah (Berkonsultasi percepatan dalam menjalankan tugas
dengan atasan atasan disetujui dengan atasan melaksanakan dan tanggungjawab

23
langsung dan langsung dan atasan sebagai bentuk program kegiatan serta Profesional
metor tentang metor untuk ▪ Draf alur penerapan nilai dilingkungan Badan dalam mengerjakan
pembuatan alur meminta izin, yang perbaikan tiada Pembinaan Ideologi tugas dan
pengajuan dan arahan dan nantinya henti untuk Pancasila sehinga berkomitmen tinggi
pelaporan bimbingan dijadikan mengatasi mampu atas pekerjaanya dan
kegiatan terkait usulan dasar sebuah mewujudkan Visi memiliki Inovasi
inovasi pembuata masalah) Presiden dan Wakil dalam menciptakan
“AMAL n ▪ Akuntabel Presiden “Indonesia pembaharuan
AJARKAN” infografis. (Menerapkan Maju yang sehingga tercipta
• Menerima nilai integritas Berdaulat, Mandiri Integritas dalam
arahan dari yang terlihat dari dan Berkepribadian betindak dan berlaku
atasan sikap kita dalam berlandaskan dalam lingkungan,
langsung dan berkonsultasi Gotong Royong.” khususnya pada
mentor terkait kepada atasan Badan Pembinaan
pembuatan sebelum Ideologi Pancasila.
alur mengusulkan
pengajuan
sebuah inovasi)
dan pelaporan
▪ Kompeten
kegiatan.
(Berkonsultasi
• Mencari
menunjukkan
referensi
nilai kinerja
untuk bahan
seorang ASN
diskusi ketika
yang terbaik dan
melakukan
berkualitas
koordinasi.
dengan tetap
berkonsultasi
dengan atasan
untuk

24
mengusulkan
sebuah inovasi)
▪ Harmonis
(Menunjukkan
nilai menghargai
atasan dengan
berkonsultasi
tentang usulan
yang akan
dibuat)
▪ Loyal
(Berkonsultasi
menunjukkan
sikap dedikasi
dan pengabdian
ASN terhadap
negara)
▪ Adaptif
(Menerapkan
nilai proaktif
terhadap
pimpinan dalam
meminta
pendapat dan
arahan terkait
usulan inovasi
yang akan
dibuat)

25
▪ Kolaboratif
(Menerapkan
nilai kolaborasi
yaitu dengan
berkonsultasi
sebagai bentuk
Kerjasama
dengan
pimpinan dalam
memperbaiki
sebuah
kendala di
instansi)
3. Organizing : • Melakukan Bahan draf ▪ Berorientasi Memberikan Menerapkan nilai
Melakukan koordinasi untuk Pelayanan penguatan Andal dalam
koordinasi dengan unit proses (Menerapkan percepatan dalam menjalankan tugas
dengan unit kerja kerja terkait selanjutnya nilai dapat melaksanakan dan tanggungjawab
terkait (PPK & (PPK & Bag yakni diandalkan program kegiatan serta Profesional
Bag Keuangan) Keuangan) penyusuna dalam dilingkungan Badan dalam mengerjakan
untuk n alur penyelesaian Pembinaan Ideologi tugas dan
tentang alur
meminta proses masalah dengan Pancasila sehinga berkomitmen tinggi
pengajuan dan
izin, arahan pengajuan berkonsultasi mampu atas pekerjaanya dan
pelaporan yang dan dan bersama unit mewujudkan Visi memiliki Inovasi
terdapat pada masukan pelaporan kerja sebagai Presiden dan Wakil dalam menciptakan
unit tersebut guna terkait kegiatan. rekan kerja Presiden “Indonesia pembaharuan
penyusunan draf inovasi. dalam Maju yang sehingga tercipta
alur pengajuan • Mencari pelayanan) Berdaulat, Mandiri Integritas dalam
dan pelaporan. referensi ▪ Akuntabel dan Berkepribadian betindak dan berlaku

26
untuk (Menerapkan nilai berlandaskan dalam lingkungan,
didiskusikan integritas yang Gotong Royong.” khususnya pada
bersama terlihat dari sikap Badan Pembinaan
unit kerja kita dalam Ideologi Pancasila.
terkait (PPK berkonsultasi
& Bag kepada rekan
Keuangan) kerja/sesama staf
untuk sebelum
mengetahui mengusulkan
pendapatny sebuah inovasi)
a. ▪ Kompeten
(Melakukan tugas
terbaik dan
berusaha
meningkatkan
kompetensi diri
dengan
berkonsultasi dan
permohonan
masukan untuk
bahan pembuatan
inovasi sebagai
alternatif
pemecah
masalah)
▪ Harmonis
(Menerapkan nilai
saling

27
menghargai
khususnya
terhadap
kedudukan unit
kerja terkait yang
juga ikut berperan
terhadap
perbaikan dan
peningkatan
kualitas
pelayanan)
▪ Loyal
(Penerapan
prinsip
mengutamakan
kepentingan
bangsa dan
negara dengan
cara berkonsultasi
dan pengambilan
bahan untuk
inovasiyang akan
dibuat)
▪ Adaptif
(Menerapkan nilai
proaktif terhadap
petugas
pelayanan dalam

28
meminta
pendapat dan
arahan terkait
usulan inovasi
yang akan dibuat)
▪ Kolaboratif
(Menerapkan nilai
kolaborasi yaitu
dengan
berkonsultasi
sebagai bentuk
kerjasama
dengan unit kerja
terkait dalam
memperbaiki
sebuah kendala
yang ada di seksi
pelayanan)
4. Actuating : • Menyusun Menyusun ▪ Berorientasi Memberikan Menerapkan nilai
Penyusunan alur alur proses alur proses Pelayanan penguatan Andal dalam
pengajuan dan pengajuan pengajuan (menerapkan percepatan dalam menjalankan tugas
pelaporan dan pelaporan dan nilai solutif melaksanakan dan tanggungjawab
kegiatan dengan kegiatan dari pelaporan terhadap program kegiatan serta Profesional
program “AMAL data yang yang masalah dan dilingkungan Badan dalam mengerjakan
telah nantinya memahami apa Pembinaan Ideologi tugas dan
AJARKAN
diperoleh. akan dibuat yang dibutuhkan Pancasila sehinga berkomitmen tinggi
• Berdiskusi infografis. yaitu dengan mampu atas pekerjaanya dan
dengan rekan penyusunan mewujudkan Visi memiliki Inovasi

29
kerja/staf alur). Presiden dan Wakil dalam menciptakan
untuk draf ▪ Akuntabel Presiden “Indonesia pembaharuan
yang ada. (Yaitu dengan Maju yang sehingga tercipta
menggunakan Berdaulat, Mandiri Integritas dalam
barang milik dan Berkepribadian betindak dan berlaku
negara seperti berlandaskan dalam lingkungan,
sarana dikantor Gotong Royong.” khususnya pada
yang menunjang Badan Pembinaan
pembuatan Ideologi Pancasila.
inovasidengan
sebaik- baiknya)
▪ Kompeten
(Menunjukkan
kompetesi diri
dengan
pembuatan alur
yang nantinya
dijadikan
infografis sebagai
bentuk generasi
yang sudah
paham akan
literasi digital
khususnya digital
skill)
▪ Harmonis
(Menerima
masukan dari unit

30
kerja terkait untuk
penyusunan alur
proses pengajuan
dan pelaporan)
▪ Loyal
(Kegiatan ini
menunjukkan
sikapseorang
ASN yang
berkontribusi
dalamperbaikan
masalah yang
ada di instansi)
▪ Adaptif
(Menerapkan nilai
terus berinovasi
dengan
mengembangkan
kreativitas dalam
bentuk
penyusunan alur
untuk infografis
yang akan dibuat)
▪ Kolaboratif
(Bekerja sama
dengan unit kerja
dan staf lain untuk
menerima

31
masukan alur
yang baik dan
mudah dilakukan)
5. Actuating : • Membuat Pembuatan ▪ Berorientasi Memberikan Menerapkan nilai
Pembuatan infografis Infografis Pelayanan penguatan Andal dalam
infografis alur alur Alur (Pembuatan percepatan dalam menjalankan tugas
pengajuan dan pengajuan Pengajuan infografis melaksanakan dan tanggungjawab
pelaporan pada dan dan menunjukkan nilai program kegiatan serta Profesional
program “AMAL pelaporan Pelaporan peduli terhadap dilingkungan Badan dalam mengerjakan
yang Kegiatan perbaikan Pembinaan Ideologi tugas dan
AJARKAN”
mengacu dengan pelayanandi Pancasila sehinga berkomitmen tinggi
pada draf Program instansi) mampu atas pekerjaanya dan
yang telah “AMAL ▪ Akuntabel mewujudkan Visi memiliki Inovasi
dibuat AJARKAN” (Bertanggung Presiden dan Wakil dalam menciptakan
sebelumnya. jawab dalam Presiden “Indonesia pembaharuan
• Mencari pembuatan Maju yang sehingga tercipta
referensi infografis yang Berdaulat, Mandiri Integritas dalam
inforgrafis dapat dipercaya dan Berkepribadian betindak dan berlaku
yang sebagai berlandaskan dalam lingkungan,
menarik penginformasin Gotong Royong.” khususnya pada
untuk kepada pengguna) Badan Pembinaan
dijadikan ▪ Kompeten Ideologi Pancasila.
bahan (Menunjukkan
pembuatan kompetesi diri
infografis. sebagai generasi
yang memahami
literasi digital

32
khususnya digital
skill)
▪ Harmonis
(Menunjukkan etika
dalam pengambilan
bahan inovasi
bersama dengan
unit terkait)
▪ Loyal
(Menerapkan nilai
dedikasi dan
kontribusi seorang
cpns dalam
mengatasi masalah
yang ada)
▪ Adaptif
(Beradaptasi
dengan
mengembangkan
kreativitas dalam
pembuatan
infografis guna
mengatasi sebuah
masalah)
▪ Kolaboratif
(Menerapkan nilai
kerjasama dengan
unit kerja terkait
design infografis)

33
6. Actuating : • Melakukan Infografis ▪ Berorientasi Memberikan Menerapkan nilai
Melakukan konsultasi sebagai Pelayanan penguatan Andal dalam
sosialisasi dengan bentuk (Solutif dan percepatan dalam menjalankan tugas
dengan atasan pengenalan mencoba melaksanakan dan tanggungjawab
mengunggah langsung alur melakukan program kegiatan serta Profesional
dan mentor pengajuan perbaikan tiada dilingkungan Badan dalam mengerjakan
infografis kepada
untuk dan henti dengan Pembinaan Ideologi tugas dan
unit kerja terkait,
pengecekan pelaporan membuat inovasi Pancasila sehinga berkomitmen tinggi
atas persetujuan sebagai
kembali kegiatan. mampu atas pekerjaanya dan
atasan langsung, infografis pemecahan mewujudkan Visi memiliki Inovasi
dan mentor. yang akan masalah). Presiden dan Wakil dalam menciptakan
disebarluas ▪ Akuntabel Presiden “Indonesia pembaharuan
kan. (Menunjukkan Maju yang sehingga tercipta
• Melakukan integritas dengan Berdaulat, Mandiri Integritas dalam
pengungga melakukan dan Berkepribadian betindak dan berlaku
han penyelesaian berlandaskan dalam lingkungan,
infografis pembuatan Gotong Royong.” khususnya pada
yang telah inovasi) Badan Pembinaan
melalui ▪ Kompeten Ideologi Pancasila.
persetujua (Menunjukkan
n atasan kompetesi diri
langsung sebagai generasi
dan yang sudah
mentor. paham akan
literasi digital
khususnya digital
skill)
▪ Harmonis

34
(Melakukan
konsultasi
sebagai bentuk
menghargai
jenjang jabatan
yang ada di
instansi)
▪ Loyal
(Menerapkan nilai
dedikasi dan
kontribusi
seorang CPNS
dalam mengatasi
masalah yang
ada)
▪ Adaptif
(Senantiasa
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
dengan
menerapkannya
dalam mengatasi
sebuah masalah)
▪ Kolaboratif
(Kegiatan ini
mencerminkan
nilai kerjasama
dengan ASN lain

35
dan
memanfaatkan
pengetahuan
dengan
menggunakan
teknologi sebagai
media pembuatan
inovasi)
7. Controlling : • Melakukan Laporan ▪ Berorientasi Memberikan Menerapkan nilai
Melakukan pengecekan hasil Pelayanan penguatan Andal dalam
evaluasi mengenai Monitoring (Solutif dan percepatan dalam menjalankan tugas
penerapan alur infografis dan mencoba melaksanakan dan tanggungjawab
pengajuan dan yang telah Evaluasi melakukan program kegiatan serta Profesional
disebarluas Infografis perbaikan tiada dilingkungan Badan dalam mengerjakan
pelaporan henti dengan
kan program Pembinaan Ideologi tugas dan
kegiatan dengan membuat inovasi
mengenai “AMAL Pancasila sehinga berkomitmen tinggi
program “AMAL sebagai Langkah
“AMAL AJARKAN” mampu atas pekerjaanya dan
AJARKAN” AJARKAN” untuk senantiasa mewujudkan Visi memiliki Inovasi
• Menerima memberikan Presiden dan Wakil dalam menciptakan
umpan layanan yang Presiden “Indonesia pembaharuan
balik dari terbaik). Maju yang sehingga tercipta
individu ▪ Akuntabel Berdaulat, Mandiri Integritas dalam
dan unit (Bertanggung dan Berkepribadian betindak dan berlaku
kerja jawab terhadap berlandaskan dalam lingkungan,
terkait inovasi yang telah Gotong Royong.” khususnya pada
mengenai dibuat dengan Badan Pembinaan
program tetap melakukan Ideologi Pancasila.
“AMAL pengecekan
perkembangan

36
AJARKA dari inovasi yang
N” telah dibuat)
• Melaporkan ▪ Kompeten
hasil (Mengevaluasi
pelaksanan guna
“AMAL penyempurnaan
AJARKAN” alur sehingga
tentang mampu
kesesuaian menyelesaikan
kepada inovasi yang telah
atasan dan direncanakan)
mentor. ▪ Harmonis
(Melaporkan
perkembangan
inovasi kepada
atasan dengan
tetap
menggunakan
etika sebagai
seorang ASN)
▪ Loyal
(Memberikan
dedikasi dan
kontribusi
seorang CPNS
dalam mengatasi
masalah yang
ada)
▪ Adaptif

37
(Melakukan
adaptasi
perubahan
bilamana
ditemukan umpan
balik yang
konstruktif serta
menerapkannya
untu mengatasi
sebuah masalah)
▪ Kolaboratif
(Dengan tetap
berkoordinasi dan
berkolaborasi
dengan unit kerja
terkait serta
dengan atasan
dan mentor
dalam
mengevaluasi
inovasi yang telah
dibuat)

38
1.7 JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI

Tabel 1.4 Jadwal Rancangan Aktualisasi

Pelaksanaan (01 Juli – 19 Agustus 2022)


Minggu 5 Minggu 6
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Kegiatan 01-05 08-19
01-08 11-15 18-22 25-29
Agustus Agustus
Juli 2022 Juli 2022 Juli 2022 Juli 2022
2022 2022
1. Penyusunan Telaahan Staf untuk
pembuatan alur pengajuan dan pelaporan.
2. Melakukan konsultasi dengan atasan
langsung dan metor tentang pembuatan
alur pengajuan dan pelaporan kegiatan.
3. Melakukan koordinasi dengan unit kerja
terkait (PPK & Bag Keuangan) tentang
alur pengajuan dan pelaporan yang
terdapat pada unit tersebut guna
penyusunan draf alur pengajuan dan
pelaporan.
4. Penyusunan alur pengajuan dan
pelaporan kegiatan dengan program
“AMAL AJARKAN”

39
5. Pembuatan infografis alur pengajuan dan
pelaporan pada program “AMAL
AJARKAN”
6. Melakukan sosialisasi dengan
mengunggah infografis kepada unit kerja
terkait, atas persetujuan atasan langsung,
dan mentor.
7. Melakukan evaluasi penerapan alur
pengajuan dan pelaporan kegiatan
dengan program “AMAL AJARKAN”

40
BAB II
REALISASI AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi dilangsungkan mulai dari tanggal 01 Juli 2022

sampai dengan 19 Agustus 2022. Capaian yang diharapkan dari

aktulaisasi habituasi didasarkan pada rencana aktualisasi yang telah

disusun sebelumnya dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK. Kegiatan

aktualisasi yang dilaksanakan adalah Pembuatan Alur Proses Pengajuan

dan Pelaporan Kegiatan dengan Program “AMAL AJARKAN” (Ayo

Memahami Alur Pengajuan dan Pelaporan Kegiatan) di Direktorat Analisis

dan Penyelarasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Berikut ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis selama

masa habituasi :

1. Penyusunan Telaahan Staf untuk pembuatan alur pengajuan dan

pelaporan;

2. Melakukan konsultasi dengan atasan langsung dan metor tentang

pembuatan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan;

3. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait (PPK & Bag

Keuangan) tentang alur pengajuan dan pelaporan yang terdapat

pada unit tersebut guna penyusunan draf alur pengajuan dan

pelaporan;

4. Penyusunan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan dengan

program “AMAL AJARKAN” ;

41
5. Pembuatan infografis alur pengajuan dan pelaporan pada program

“AMAL AJARKAN” ;

6. Melakukan sosialisasi dengan mengunggah infografis kepada unit

kerja terkait, atas persetujuan atasan langsung, dan mentor;

7. Melakukan evaluasi penerapan alur pengajuan dan pelaporan

kegiatan dengan program “AMAL AJARKAN”.

Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan selama masa habituasi

oleh penulis adalah sebagai berikut :

2.1 Penyusunan Telaahan Staf untuk pembuatan alur pengajuan

dan pelaporan.

2.1.1 Deskripsi Kegiatan ( 01-08 Juli 2022 )

Pada pembuatan telaahan staf ini penulis melakukan beberapa

kegiatan diantaranya, Pertama, Penulis mencari referensi terkait

telaahan staf sebagai bahan untuk diajukan kepada mentor dan

atasan langsung, pencarian referensi ini dikarenakan di Badan

Pembinaan Ideologi Pancasila tidak terdapat naskah telaah staf,

Kedua, setelah mencari referensi yang ada Penulis

mempersiapkan beberapa contoh draf telaahan staff yang akan

diserahkan kepada mentor dan atasan langsung. Hal ini

dimaksudkan agar telaah staf segera dapat dibuat dan diserahkan

kepada mentor dan atasan langsung.

Ketiga, Penulis mengetik telaahan staf yang berisi masukan

untuk pembuatan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan dan

mencetak telaahan staf kemudian menyerahkan kepada mentor dan

42
atasan langsung. Telaah staf yang telah dibuat akan segera

diserahkan kepada mentor dan atasan langsung untuk nantinya

memperoleh tanggapan dan arahan dalam pembuatan alur

pengajuan dan pelaporan kegiatan pada Direktorat Analisis dan

Penyelarasan.

Keempat, Mentor dan Atasan Langsung memberikan respon

yang baik mengenai telaah staf yang diberikan dan mendukung

pembuatan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan yang akan

disusun.

Output yang dihasilkan ialah terlaksananya pembuatan telaah

staf untuk menyampaikan kendala yang ada pada Direktorat Analisis

dan Penyelarasan dan mengemukakan usulan atas kendala yang

dihadapi. Atas tercapainya kegiatan ini, akhirnya Penulis mampu

melanjutkan kepada tahapan kegiatan selanjutnya.

2.1.2 Aktualisasi Substansi Nilai-nilai Dasar PNS

a. Berorientasi Pelayanan artinya mengawali kegiatan dengan

menyusun dan mengetik draft telaahan staf sebagai bentuk

prinsip menerapkan nilai responsif & solutif dari seorang ASN;

b. Akutanbel artinya tidak menyalahgunakan wewenang yaitu

sebagai seorang staf sebelum membuat sebuah usulan harus

melalui Telaahan Staf;

c. Kompeten artinya mengaktualisasikan semangat dan

pengetahuan dalam melakukan perubahan terhadap masalah

yang muncul;

43
d. Harmonis artinya pembuatan telaahan staf sebagai langkah

awal sebelum mengajukan sebuah usulan kepada atasan untuk

menjaga lingkungan kerja yang kondusif dan profesional;

e. Loyal artinya kegiatan ini bertujuan demi teratasinya kendala

dan masalah yang dihadapi oleh instansi sebagai bentuk

dedikasi dan kontribusi dari seorang ASN yang menerapkan

prinsip Loyal terhadap instansi;

f. Adaptif artinya dengan membuat Telaahan Staf menunjukkan

penerapan nilai proaktif dari ASN terhadap inovasi yang akan

diusulkan;

g. Kolaboratif artinya menerapkan kesatuan tujuan dengan

mengawali usulan inovasi dari pembuatan Telaahan Staf

sehingga ada satu persepsi antara Penulis dengan atasan

langsung.

2.1.3 Aktualisasi Substansi Kedudukan dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Government Sesuai Peraturan

Perundang-Undangan yang Berlaku

a. Smart ASN artinya pembuatan telaahan staf ini sebagai bagian

dari kepekaan akan kebutuhan yang ada demi terciptanya

sebuah inovasi.

b. Manajemen ASN artinya menyiapkan telaahan staf sebagai

bagian dari manajemen ASN yang baik, sesuai dengan porsi

pekerjaan.

44
2.1.4 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi

Kendala yang Penulis hadapi adalah belum adanya contoh

telaahan staf yang ada pada Direktorat Analisis dan Penyelarasan

maupun pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sebagai

masukan dari staff kepada atasan langsung. Hal ini akan

menghambat dan memperpanjang waktu untuk melaksanakan

aktualisasi.

Solusi atas kendala yang Penulis hadapi ialah contoh telaahan

staff yang ada pada mesin pencari sehingga dapat digunakan

sebagai referensi dalam pembuatan telahaan staf sebagai masukan

perlunya alur pengajuan dan pelaporan kegiatan. Dan respon positif

dari mentor dan atasan langsung sehingga Penulis dapat

melanjutkan kepada tahap berikutnya.

2.2 Melakukan konsultasi dengan atasan langsung dan metor

tentang pembuatan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan

2.2.1 Deskripsi Kegiatan ( 11-15 Juli 2022 )

Penulis melaksanakan konsultasi dengan mentor dan atasan

langsung yang didahului dengan beberapa kegiatan yakni, Pertama,

mencari referensi untuk alur pengajuan dan pelaporan kegiatan yang

nantinya akan dijadikan bahan diskusi bersama dengan mentor dan

atasan langsung. Tanpa referensi yang ada, Penulis tentunya akan

kesulitan menyampaikan poin-poin mengenai alur yang akan

diusulkan.

45
Kedua, Penulis meenyusunan draf alur yang akan

dikonsultasikan bersama mentor dan atasan langsung. Dari

rangkuman referensi yang ada barulah Penulis menyusun draf alur

yang ada sehingga dapat disajikan kepada mentor dan atasan

langsung.

Pada kegiatan Ketiga, Penulis membuat janji untuk

melangsungkan konsultasi bersama mentor dan atasan langsung

terkait waktu dan tanggal pelaksanaan konsultasi. Hal ini untuk

mendengar dan memperoleh tanggapan dari atasan dan mentor

untuk draft alur pengajuan dan pelaporan kegiatan serta untuk

menjelaskan mengenai program Amal Ajarkan.

Keempat, bertemu mentor dan atasan langsung untuk

membahas draf alur yang telah dibuat sebelumnya oleh Penulis.

Tanggapan yang diberikan oleh mentor dan atasan langsung

menjadi bekal untuk tahap selanjutnya.

Output yang dihasilkan adalah masukan dan arahan yang

nantinya menjadi draft alur pengajuan dan pelaporan kegiatan.

2.2.2 Aktualisasi Substansi Nilai-nilai Dasar PNS

a. Berorientasi Pelayanan artinya berkonsultasi dengan atasan

sebagai bentuk penerapan nilai perbaikan tiada henti untuk

mengatasi sebuah masalah;

b. Akuntabel artinya menerapkan nilai integritas yang terlihat dari

sikap kita dalam berkonsultasi kepada atasan sebelum

mengusulkan sebuah inovasi;

46
c. Kompeten artinya konsultasi yang dilakukan menunjukkan nilai

kinerja seorang ASN dengan tetap mencari masukan terbaik

dari atasan dalam mengusulkan sebuah inovasi;

d. Harmonis artinya menunjukkan nilai menghargai atasan dengan

berkonsultasi tentang usulan yang akan dibuat;

e. Loyal artinya berkonsultasi menunjukkan sikap dedikasi dan

pengabdian ASN terhadap negara;

f. Adaptif artinya menerapkan nilai proaktif terhadap pimpinan

dalam meminta pendapat dan arahan terkait usulan inovasi

yang akan dibuat;

g. Kolaboratif artinya menerapkan nilai kolaborasi yaitu dengan

berkonsultasi sebagai bentuk kerjasama dengan pimpinan

dalam memperbaiki sebuah kendala di instansi.

2.2.3 Aktualisasi Substansi Kedudukan dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Government Sesuai Peraturan

Perundang-Undangan yang Berlaku

a. Smart ASN artinya pelaksanaan konsultasi bertujuan untuk

memperoleh arahan, masukan dan pemahaman baru agar dapat

memberikan pelayanan yang baik kedepannya

b. Manajemen ASN artinya konsultasi yang dilakukan berjenjang

sesuai dengan tingkatan manajemen yang ada, sehingga

memperoleh masukan sesuai porsi dan tingkatan manajerial

yang ada.

47
2.2.4 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi

Kendala yang dihadapi penyusunan draf yang membutuhkan

waktu yang cukup lama karena bersamaan dengan pelaksanaan

kegiatan dari Direktorat Analisis dan Penyelarasan. Selain itu

membuat janji temu dengan mentor dan atasan langsung juga

menjadi kendala karena kesibukan yang ada.

Solusi dari permasalahan tersebut yakni adanya dukungan

mentor untuk dapat menyelesaikan sesuai tenggat waktunya. Penulis

juga memanfaatkan sela-sela waktu yang ada pada kegiatan untuk

menyusun draf. Penulis dapat bertemu dan melaksanakan konsultasi

karena beliau menyempatkan hadir disela-sela kesibukannya.

2.3 Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait (PPK & Bag

Keuangan) tentang alur pengajuan dan pelaporan yang terdapat

pada unit tersebut guna penyusunan draf alur pengajuan dan

pelaporan

2.3.1 Deskripsi Kegiatan ( 18-22 Juli 2022 )

Kegiatan koordinasi bersama dengan unit kerja terkait ini

membutuhkan effort yang tidak sedikit. Beberapa kegiatan tersebut

adalah Pertama, memberikan draf alur yang akan dibahas nantinya

untuk dapat dipelajari terlebih dahulu agar nantinya mendapat

masukan dari unit kerja terkait. Setelah draf diberikan, harapannya

ketika nanti dilaksanakan diskusi terdapat masukan dan gambaran

yang lebih sehingga memperkaya referensi alur pengajuan dan

pelaporan kegiatan.

48
Kedua, membuat janji untuk bertemu dengan unit kerta terkait

yakni Staff PPK yang menaungi Direktorat Analisis dan

Penyelarasan. Hal ini dilakukan karena Staff PPK tidak setiap hari

berada dikantor dan mengikuti kegiatan lain diluar kantor.

Ketiga, melakukan koordinasi bersama bagian keuangan yang

terlebih dahulu telah dikirimkan draf alur yang nantinya akan dibahas

dalam diskusi bersama. Bagian keuangan selalu ada dikantor namun

karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan setiap harinya

Penulis melakukan koordinasi dan langsung menyerahkan draf untuk

memperoleh masukan.

Keempat, melakukan diskusi bersama staff PPK yang

sebelumnya telah dikirimkan draf alur pengajuan dan pelaporan

kegiatan guna memperoleh masukan. Masukan yang diperoleh akan

dirangkum dan disatukan dengan hasil yang dari konsultasi dengan

mentor dan atasan langsung.

Output yang dihasilkan adalah masukan dari unit kerja terkait

guna memperoleh gambaran mengenai alur yang berada di unit kerja

terkait. Hal ini menjadi dasar pembuatan alur pengajuan dan

pelaporan.

2.3.2 Aktualisasi Substansi Nilai-nilai Dasar PNS Pada Kegiatan

a. Berorientasi Pelayanan artinya menerapkan nilai dapat

diandalkan dalam penyelesaian masalah dengan berkonsultasi

bersama unit kerja sebagai rekan kerja dalam pelayanan;

b. Akuntabel artinya menerapkan nilai integritas yang terlihat dari

49
sikap kita dalam berkonsultasi kepada rekan kerja/sesama staf

sebelum mengusulkan sebuah inovasi;

c. Kompeten artinya melakukan tugas terbaik dan berusaha

meningkatkan kompetensi diri dengan berkonsultasi dan

permohonan masukan untuk bahan pembuatan inovasi sebagai

alternatif pemecah masalah;

d. Harmonis artinya menerapkan nilai saling menghargai

khususnya terhadap kedudukan unit kerja terkait yang juga ikut

berperan terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas

pelayanan;

e. Loyal artinya penerapan prinsip mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara dengan cara berkonsultasi dan

pengambilan bahan untuk inovasi yang akan dibuat;

f. Adaptif artinya menerapkan nilai proaktif terhadap petugas

pelayanan dalam meminta pendapat dan arahan terkait usulan

inovasi yang akan dibuat;

g. Kolaboratif artinya menerapkan nilai kolaborasi yaitu dengan

berkonsultasi sebagai bentuk kerjasama dengan unit kerja

terkait dalam memperbaiki sebuah kendala yang ada di seksi

pelayanan.

2.3.3 Aktualisasi Substansi Kedudukan dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Government Sesuai Peraturan

Perundang-Undangan yang Berlaku

50
a. Smart ASN ialah usaha yang dilakukan bertujuan untuk

meningkatkan kinerja birorasi melalui inovasi sehingga pekerjaan

menjadi efektif dan efisien.

b. Manajemen ASN artinya penulis mampu bekerja sama dengan

unit kerja terkait yang dalam hal ini berbeda unit namun tetap

dapat berkolaborasi dan memperoleh masukan guna inovasi

yang akan dilakukan.

2.3.4 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi

Kendala yang dihadapi adalah waktu dari staff PPK yang tidak

setiap hari ada dikantor untuk melaksanakan koordinasi, hal ini

membutukan waktu yang cukup lama untuk bertemu selain membuat

janji terlebih dahulu. Kemudian bagian keuang juga memiliki

kesibukan tersendiri yang tidak dapat diganggu.

Solusi, bahwa semua kendala tersebut dapat diatasi dengan

koordinasi lebih intens dan melaksanakan janji temu yang telah

disepakati sebelumnya sehingga dapat tersampaikan masukan-

masukan dari unit kerja terkait.

2.4 Penyusunan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan dengan

program “AMAL AJARKAN”

2.4.1 Deskripsi Kegiatan ( 25-29 Juli 2022 )

Dalam kegiatan ini penulis melakukan penyusunan alur

pengajuan dan pelaporan kegiatan berdasarkan draf yang telah

dikonsultasikan bersama mentor dan atasan langsung serta

masukan dari unit kerja terkait yakni PPK dan Bagian Keuangan.

51
kegiatan yang dilakukan yakni Pertama, membuat rangkuman dari

arahan yang berikan oleh mentor dan atasan langsung yang

nantinya digunakan untuk menyusun alur pengajuan dan pelaporan

kegiatan. Rangkuman ini untuk mempermudah penyusunan ketika

nanti dibuat menjadi infografis. Kedua, membuat rangkuman atas

masukan yang diberikan oleh PPK dan bagian keuangan setelah

melaksanakan diskusi bersama pada kegiatan sebelumnya.

Ketiga, menyatukan rangkuman draf yang telah dibuat dan

masukan yang diberikan oleh mentor, atasan langsung, PPK dan

bagian keuangan sebagai langkah awal penyusunan alur. Setelah

alur terbentuk nantinya aka nada infografis sehingga dapat di share

ke berbagai platform dan memudahkan dalam menyebarluaskan

informasi.

Keempat, menyusun alur pengajuan dan pelaporan kegiatan

berdasarka draf yang telah dibuat dan masukan-masukan yang

diperoleh dari mentor, atasan langsung, PPK dan bagian keuangan.

Disusun berdasarkan atas rangkuman yang telah diperoleh ketika

melakukan konsultasi dan diskusi bersama atara mentor, atasan

langsung, PPK dan Bagian Keuangan.

Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah terciptanya alur

pengajuan dan pelaporan kegiatan yang telah mendapat persetujuan

mentor dan atasn langsung. Kemudian dijadikan dasar dalam

membuat infografis alur pengajuan dan pelaporan kegiatan sesuai

dengan program Amal Ajarkan.

52
2.4.2 Aktualisasi Substansi Nilai-nilai Dasar PNS Pada Kegiatan

a. Berorientasi Pelayanan artinya menerapkan nilai solutif

terhadap masalah dan memahami apa yang dibutuhkan yaitu

dengan penyusunan alur;

b. Akuntabel artinya menggunakan barang milik negara seperti

sarana dikantor yang menunjang pembuatan inovasi dengan

sebaik- baiknya;

c. Kompeten artinya menunjukkan kompetesi diri dengan

pembuatan alur yang nantinya dijadikan infografis sebagai

bentuk generasi yang sudah paham akan literasi digital

khususnya digital skill;

d. Harmonis artinya menerima masukan dari unit kerja terkait

untuk penyusunan alur proses pengajuan dan pelaporan;

e. Loyal artinya kegiatan ini menunjukkan sikap seorang ASN

yang berkontribusi dalam perbaikan masalah yang ada di

instansi;

f. Adaptif artinya terus berinovasi dengan mengembangkan

kreativitas dalam bentuk penyusunan alur pengajuan dan

pelaporan kegiatan untuk dituangkan dalam infografis yang

akan dibuat pada tahap berikutnya;

g. Kolaboratif artinya bekerja sama dengan unit kerja dan staf lain

untuk menerima masukan alur yang baik dan mudah dilakukan.

53
2.4.3 Aktualisasi Substansi Kedudukan dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Government Sesuai Peraturan

Perundang-Undangan yang Berlaku

a. Smart ASN artinya penulis dapat memilah dan mengayakan

arahan dan masukan yang diberikan sebagai bagian dari

manajemen diri dan pola piker.

b. Manajemen ASN artinya alur yang telah disusun dengan baik

nantinya akan membutuhkan kerjsama dan kolaborasi yang baik

antar unit kerja terkait sehingga tercipta efektifitas kinerja.

2.4.4 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi

Kendala yang dihadapi Penulis dalam pembuatan alur

berbarengan dengan pelaksanaan kegiatan Kedeputian Bidang

Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi di Bangka Belitung

sehingga memakan waktu yang cukup lama. Solusi untuk mengatasi

agar dapat menyelesaikan tepat waktu ialah Penulis tetap

memanfaatkan sela-sela waktu yang dapat digunakan untuk

menyusun alur pengajuan dan pelaporan kegiatan berdasarkan draf

yang telah dikonsultasikan bersama mentor dan atasan langsung

dan masukan dari unit kerja terkait.

2.5 Pembuatan infografis alur pengajuan dan pelaporan pada

program “AMAL AJARKAN”

2.5.1 Deskripsi Kegiatan ( 01-05 Agustus 2022 )

Membuat Infografis yang berisi alur pengajuan dan pelaporan

kegiatan agar lebih mudah dibaca serta dipahami oleh pegawai yang

54
nantinya akan melakasanakan dan menggunakan alur tersebut.

Infografis ini dibuat semenarik mungkin agak meningkatkan daya

ketertarikan dan mendorong pegawai untuk mau memahami lebih

jauh program Amal Ajarkan. Beberapa kegiatan yang dilakukan

penulis antara lain Pertama, mencari referensi desain infografis yang

baik dan mudah dipahami serta menarik untuk dilihat guna menarik

minat untuk membacanya. Referensi ini dibutuhkan meningat

infografis haruslah menyajikan informasi yang dibutuhkan dan

menarik minat orang-orang untuk membacanya.

Kedua, melihat tutorial pembuatan infografis agar dapat

menghasilkan sebuah infografis yang baik dan informatif. Penulis

belum terbiasa membuat infografis, hal ini menjadi keterbatasan

yang dimiliki. Namun, dengan memanfaatkan teknologi dan

kemudahan akses informasi, Penulis melihat youtube untuk melihat

tutorial pembuatannya.

Ketiga, membuat draf/sketsa infografis yang nantinya akan

dipublikasikan/disebarluaskan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan. Hal ini untuk memberikan gambaran kepada Penulis

bentuk seperti apa yang nantinya akan menjadi desain infografis.

Keempat, membuat infografis sebelum dikonsultasikan kepada

mentor dan atasan langsung. Dari draf atau sketsa yang dibuat

sebelumnya kemudian direalisasikan dengan membuat desain

infografis. Kelima, melakukan konsultasi mengenai desain infografis

55
yang telah dibuat guna memperoleh persetujuan dari mentor dan

atasan langsung.

Output dari kegitan ini adalah infografis yang menjadi pokok

utama dalam aktualisasi ini sehingga dapat disebar luaskan kepada

pihak-pihak terkait.

2.5.2 Aktualisasi Substansi Nilai-nilai Dasar PNS Pada Kegiatan

a. Berorientasi Pelayanan artinya pembuatan infografis

menunjukkan nilai peduli terhadap perbaikan pelayanan di

instansi;

b. Akuntabel artinya bertanggung jawab dalam pembuatan

infografis yang dapat dipercaya sebagai penginformasin kepada

pengguna;

c. Kompeten artinya menunjukkan kompetesi diri sebagai

generasi yang memahami literasi digital khususnya digital skill;

d. Harmonis artinya menunjukkan etika dalam pengambilan

bahan inovasi bersama dengan unit terkait;

e. Loyal artinya menerapkan nilai dedikasi dan kontribusi seorang

CPNS dalam mengatasi masalah yang ada;

f. Adaptif artinya beradaptasi dengan mengembangkan kreativitas

dalam pembuatan infografis guna mengatasi sebuah masalah;

g. Kolaboratif artinya menerapkan nilai kerjasama dengan unit

kerja terkait design infografis.

56
2.5.3 Aktualisasi Substansi Kedudukan dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Government Sesuai Peraturan

Perundang-Undangan yang Berlaku

a. Samrt ASN artinya memberikan informasi terpercaya didalam

infografis yang telah disetujui.

b. Manajemen ASN artinya melakukan konsultasi dan pembahasan

mengenai desain agar diperoleh infografis yang baik, ini sebagai

wujud sinergi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

2.5.4 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi

Kendala, yakni keahlian Penulis dalam membuat desain

infografis masih sangat terbatas. Penglaman membuat infografis

belum dimiliki oleh Penulis. Hal ini menjadi kek khawatiran penulis

bahwa infografis ini tidak menarik dan tidak memberikan informasi

yang dibutuhkan.

Solusi, semangat dan niat untuk memberikan informasi kepada

pegawai agar program Amal Ajarkan dapat diterima, dipahami dan

gunakan demi peningkatan pelayanan serta kinerja yang jauh lebih

efektif dan efisien menjadi dorongan Penulis untuk membuat

infografis. Video tutorial dan referensi dari beberapa pihak sebagai

masukan untuk menyempurnakan desain yang Penulis buat.

2.6 Melakukan sosialisasi dengan mengunggah infografis kepada

unit kerja terkait, atas persetujuan atasan langsung, dan mentor

57
2.6.1 Deskripsi Kegiatan ( 08-12 Agustus 2022 )

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan adalah dengan mengunggah

ke social media (Whatsapp & Youtube) agar dapat diakses dan

dibaca dalam segala kondisi dan tempat. Penulis berharap dengan

diupload ke social media akan lebih banyak masukan dan saran

sehingga kedepan akan menghasilkan sebuah program yang

sempurna. Hal yang dilakukan Pertama, membagikan kepada pihak-

pihak terkait melalui pesan berantai atau melalui grup. Hal ini

tentunya sangat mudah dan murah karena tidak membutuhkan

waktu dan tenaga yang banyak. Namun, perlu adanya evaluasi untuk

melihat apakah infografis yang dibagikan ini dibaca dengan baik dan

dipahami dengan baik serta menarik minat baca orang-orang.

2.6.2 Aktualisasi Substansi Nilai-nilai Dasar PNS Pada Kegiatan

a. Berorientasi Pelayanan artinya solutif dan mencoba melakukan

perbaikan tiada henti dengan membuat inovasi sebagai

pemecahan masalah;

b. Akuntabel artinya menunjukkan integritas dengan melakukan

penyelesaian pembuatan inovasi;

c. Kompeten artinya menunjukkan kompetesi diri sebagai

generasi yang sudah paham akan literasi digital khususnya

digital skill;

d. Harmonis artinya melakukan konsultasi sebagai bentuk

menghargai jenjang jabatan yang ada di instansi;

e. Loyal artinya menerapkan nilai dedikasi dan kontribusi seorang

58
CPNS dalam mengatasi masalah yang ada;

f. Adaptif artinya senantiasa berinovasi dan mengembangkan

kreativitas dengan menerapkannya dalam mengatasi sebuah

masalah;

g. Kolaboratif artinya kegiatan ini mencerminkan nilai kerjasama

dengan ASN lain dan memanfaatkan pengetahuan dengan

menggunakan teknologi sebagai media pembuatan inovasi.

2.6.3 Aktualisasi Substansi Kedudukan dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Government Sesuai Peraturan

Perundang-Undangan yang Berlaku

a. Smart ASN artinya berbagi informasi yang ada akan

memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kompetensi yang

ada sehingga berdampak pada peningkatan kinerja dan

efektifitas pekerjaan

b. Manajemen ASN artinya membagikan informasi yang

bermanfaat sehingga mampu memberikan kemudahan dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawab pihak-pihak yang

berkepentingan;

2.6.4 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi

Kendala pada kegiatan ini adalah pembuatan infografis dan

video yang nantinya akan disebarluaskan dan diupload ke Youtube

sebagai bagian dari sosialisasi sedikit memakan waktu karena

kemampuan penulis dalam mendesain dan melakukan editing video

masih sangat awam.

59
Solusi, dari kendala ini adalah dukungan dan dorongan dari

mentor dan atasan langsung yang senantiasa memotivasi untuk

dapat memberikan yang terbaik sekalipun masih tahap pemula.

Penulis berusaha mencari referensi dan tutorial untuk dapat

membuat infografis yang menarik dan mudah dipahami serta video

terbaik yang dapat diberikan sehingga mampu dipahami oleh para

pemirsa khususnya pegawai yang nantinya terlibat langsung.

2.7 Melakukan evaluasi penerapan alur pengajuan dan pelaporan

kegiatan dengan program “AMAL AJARKAN”

2.7.1 Deskripsi Kegiatan ( 15-19 Agustus 2022 )

Kegiatan pada tahap evaluasi berbarengan dengan penyusunan

laporan aktualisasi yang akan disampaikan pada kegiatan latsar

dikampus Jatinangor. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini

Pertama, menyusun bahan evaluasi yang akan dishare melalui link

google form sehingga diperoleh hasil yang pasti dari responden

utamanya dari Direktorat Analisis dan Penyelarasan. Point-poin

apasaja yang akan dimasukkan dalam evaluasi ini adalah sebagai

pertimbangan dalam membuat form evaluasi. Kedua, membuat form

evaluasi melalui google form sehingga tidak terlalu sulit dalam

membuat desainnya dan untuk memudahkan dalam membaca hasil

dari evaluasi yang telah dilakukan.

2.7.2 Aktualisasi Substansi Nilai-nilai Dasar PNS Pada Kegiatan

a. Berorientasi Pelayanan artinya solutif dan mencoba melakukan

perbaikan tiada henti dengan membuat inovasi sebagai langkah

60
untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik;

b. Akuntabel artinya bertanggung jawab terhadap inovasi yang

telah dibuat dengan tetap melakukan pengecekan

perkembangan dari inovasi yang telah dibuat;

c. Kompeten artinya mengevaluasi guna penyempurnaan alur

sehingga mampu menyelesaikan inovasi yang telah

direncanakan;

d. Harmonis artinya melaporkan perkembangan inovasi kepada

atasan dengan tetap menggunakan etika sebagai seorang

ASN;

e. Loyal artinya memberikan dedikasi dan kontribusi seorang

CPNS dalam mengatasi masalah yang ada;

f. Adaptif artinya melakukan adaptasi perubahan bilamana

ditemukan umpan balik yang konstruktif serta menerapkannya

untuk mengatasi sebuah masalah;

g. Kolaboratif artinya tetap berkoordinasi dan berkolaborasi

dengan unit kerja terkait serta dengan atasan dan mentor

dalam mengevaluasi inovasi yang telah dibuat.

2.7.3 Aktualisasi Substansi Kedudukan dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Government Sesuai Peraturan

Perundang-Undangan yang Berlaku

a. Smart ASN artinya evaluasi dijadikan sebagai peningkatan

kualitas informasi kedepan agar menjadi semakin baik dan

menjadi cerminan dari pemerintahan yang efektif dan efisien.

61
b. Manajemen ASN artinya pelaksanaan evaluasi sebagai bagian

dari controlling terhadap program yang ada untuk memperoleh

kritik dan saran yang dibutuhkan;

2.7.4 Kendala Yang Dihadapi dan Solusi

Kendala yang ada ialah kemauan untuk responden mengisi

formulir evaluasi untuk diperoleh masukan terkait dengan infografis

dan video. Hal ini karena kesibukan dan kegiatan yang sedang

berlangsung ditengah-tengah perayaan HUT Kemerdekaan Republik

Indonesia.

Solusi yakni dengan memberikan pertanyaan singkat dan

mudah dipahami sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama

untuk mengisi formulir yang dikirimkan. Pemanfaatan google form jg

mempermudah sehingga dapat diisi dimanapun dan kapanpun.

62
BAB III

PENUTUP

3.3 KESIMPULAN

Tugas laporan aktualisasi ini dibuat sebagai persyaratan pelatihan

dasar untuk CPNS tahun 2022 dan diharapkan dapat menjadi

pembelajaran bagi calon pegawai negeri sipil sehingga dapat menerapkan

nilai-nilai dasar PNS, substansi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI

dalam proses pelatihan dasar CPNS. Laporan Aktualisasi Peserta yang

berjudul “Pembuatan Alur Pengajuan Dan Pelaporan Kegiatan Dengan

Program “Amal Ajarkan” (Ayo Memahami Alur Pengajuan Dan Pelaporan

Kegiatan) Pada Direktorat Analisis Dan Penyelarasan Badan Pembinaan

Ideologi Pancasila” telah memiliki nilai-nilai dasar PNS, substansi

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang meliputi nilai BerAKHLAK

serta Smart ASN dan Manajemen ASNsehingga dapat di implementasikan

serta diterapkan ditempat kerja.

Laporan aktualisasi yang penulis lakukan merupakan masalah yang

dihadapi di unit kerja, hasil dari pelaksanaan aktualisasi ini dapat

membantu dalam proses Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Penyelarasan di

Unit Kerja Direktorat Analisis dan Penyalarasan, Kedeputian Bidang

Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi

Pancasila keseragaman mengenai pemahaman alur proses pengajuan

dan pelaporan kegiatan yang jelas dan sama yang tentunya berdampak

pada hasil kinerja yang lebih optimal dibanding sebelumnya.

63
Penyusunan alur proses pengajuan dan pelaporan kegiatan melalui

program Amal Ajarkan ini telah disosialisasikan dilingkungan Direktorat

Analisis dan Penyelarasan. Capaian yang diharapkan adalah penggunaan

Program Amal Ajarkan menjadi acuan pada pengajuan dan pelaporan

kegiatan di Direktora Analisis dan Penyelarasan serta Badan Pembinaan

Ideologi Pancasila pada umunya.

3.4 SARAN

Saran dari pembuatan laporan aktualisasi ini adalah diharapkan :

a. Perlunya pelatihan yang berkesinambungan untuk meningkatkan

softskill dan hardskill CPNS dan PNS yang ada, agar tercipta

beragam inovasi-inovasi yang melahirkan pembaharuan untuk

meningkatkan kinerja yang baik melalui efektifitas dan efiseinsi

demi terciptanya Smart ASN dan ASN yang BerAKHLAK.

b. Program Amal Ajarkan masih perlu ditingkatkan mengingat waktu

yang digunakan untuk membuat dan melaksanakan program ini

cukup singkat sehingga dirasa belum optimal atau masih jauh dari

sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk

peningkatan dan penyempurnaan program ini.

c. Penting untuk membiasakan program ini agar nantinya inovasi-

inovasi mengenai program ini akan bermunculan dan

menyempurnakan program yang telah ada, sehingga bukan hanya

sebatas penyelesaian untuk laporan aktualisasi namun benar-benar

dapat digunakan pada pelaksanaan kegiatan di tempat kerja.

64
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2022 tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS).

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Presiden Republik
Indonesia

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta: Presiden Republik Indonesia

Republik Indonesia. 2021. Peraturan Badan Pembinaan Ideologi


Pancasila Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Jakarta: Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila

Republik Indonesia. 2020. Peraturan Badan Pembinaan Ideologi


Pancasila Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila. Jakarta: Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila

Tim Penulis Modul. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI.

65
LAMPIRAN I

DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan : Penyusunan Telaahan Staf Untuk Pembuatan Alur


Pengajuan Dan Pelaporan Kegiatan.

Kegiatan : Melakukan Konsultadi Dengan Mentor Dan Atasan Langsung


Tentang Pembuatan Alur Pengajuan Dan Pelaporan Kegiatan.

66
Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait (PPK & Bag
Keuangan) tentang alur pengajuan dan pelaporan yang terdapat pada
unit tersebut guna penyusunan draf alur pengajuan dan pelaporan.

Kegiatan : Penyusunan alur pengajuan dan pelaporan kegiatan dengan


program “AMAL AJARKAN”.

Kegiatan : Pembuatan infografis alur pengajuan dan pelaporan pada


program “AMAL AJARKAN”
Kegiatan : Melakukan sosialisasi dengan mengunggah infografis kepada
unit kerja terkait, atas persetujuan atasan langsung, dan mentor.

Kegiatan : Melakukan evaluasi penerapan alur pengajuan dan pelaporan


kegiatan dengan program “AMAL AJARKAN”
LAMPIRAN II
INFOGRAFIS DAN LINK YOUTUBE
Link YouTube

Link : https://youtu.be/oi2TeoPenXA

Anda mungkin juga menyukai