Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

I. ISPA (Dewasa)
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan produksi secret
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Anjurkan klien agar menghindari polusi lingkungan,spt : debu,asap,bulu binatang.
3. Anjurkan klien agar meninggikan kepala tempat tidur jika tidur
4. Anjurkan klien utk minum air hangat secukupnya sesuai kemampuan klien.
5. Kolaborasi pemberian obat kepada klien.

2. Gangguan rasa nyaman b.d batuk menetap


1. Kaji karesteristik batuk,spt : menetap,kering,berlendir.
2. Kaji karasteristik nyeri pada klien
3. Anjurkan klien dalam posisi tindakan nyaman,spt ; relaksasi
4. Ajari klien ttg pembuangan sputum,agar tidak dibuang disembarang tempat
5. Anjurkan klien agar istirahat cukup dan kurangi pekerjaan berat
6. Kolaborasi pemberian analgesic dan antitusif sesuai dosis.

3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan pada klien dan keluarga tentang proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya perawatan oral dan personal hygiene
3. Beri penjelasan ttg pentingnya menghindari orang yang sedang infeksi pernapasan aktif
4. Beri penjelasan bahwa lingkungan,perubahan cuaca ,dan polusi udara dapat meningkatkan produksi secret dan menghambat jalan napas
5. Hindari merokok atau hindari perokok aktif
6. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
II. ISPA (ANAK) Usia 1 thn keatas
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan produksi secret
1. Kaji keluhan keluarga dan kondisi anak
2. Anjurkan keluarga agar anak terhindar dari polusi lingkungan,spt : debu,asap,bulu binatang.
3. Anjurkan keluarga agar meninggikan kepala tempat tidur jika anak tidur
4. Berikan air hangat utk diminum secukupnya pada anak sesuai kemampuan anak
5. Kolaborasi pemberian obat kepada anak

2. Gangguan rasa nyaman b.d batuk menetap


1. Kaji karesteristik batuk,spt : menetap,kering,berlendir.
2. Kaji karasteristik nyeri pada anak
3. Berikan posisi tindakan nyaman pada anak.
4. Anjurkan pada keluarga agar anak dapat istirahat cukup
5. Berikan makanan dengan nutrisi seimbang sesering mungkin pada anak
6. Kolaborasi pemberian analgesic dan antitusif sesuai dosis.

3. Kurang pengetahuan keluarga b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan pada keluarga tentang proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya perawatan oral dan personal hygiene
3. Beri penjelasan ttg pentingnya menghindari orang yang sedang infeksi pernapasan aktif
4. Beri penjelasan bahwa lingkungan,perubahan cuaca ,dan polusi udara dapat meningkatkan produksi secret dan menghambat jalan napas
5. Beri penjelasan ttg pentingnya menghindari anak dari perokok aktif
6. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
III. ISPA (Bayi) 0 – 1 thn
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan produksi secret
1. Kaji keluhan keluarga dan kondisi anak
2. Anjurkan keluarga agar anak terhindar dari polusi lingkungan,spt : debu,asap,bulu binatang.
3. Anjurkan keluarga agar meninggikan kepala tempat tidur jika anak tidur
4. Berikan ASI sesering mungkin selama anak mau menetek dan MP – ASI dengan nutrisi seimbang jika anak mau makan
5. Kolaborasi pemberian obat kepada anak

2. Gangguan rasa nyaman b.d batuk menetap


1. Kaji karesteristik batuk,spt : menetap,kering,berlendir.
2. Kaji karasteristik nyeri pada anak
3. Berikan posisi tindakan nyaman pada anak.
4. Anjurkan pada keluarga agar anak dapat istirahat cukup
5. Kolaborasi pemberian analgesic dan antitusif sesuai dosis.

3. Kurang pengetahuan keluarga b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan pada keluarga tentang proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya perawatan oral dan personal hygiene
3. Beri penjelasan ttg pentingnya menghindari orang yang sedang infeksi pernapasan aktif
4. Beri penjelasan bahwa lingkungan,perubahan cuaca ,dan polusi udara dapat meningkatkan produksi secret dan menghambat jalan napas
5. Beri penjelasan ttg pentingnya mengindari anak dari perokok aktif
6. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
IV. PNEUMONIA (Anak)
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan produksi sputum
1. Kaji keluhan keluarga dan kondisi anak
2. Kaji frekwensi pernapasan dan gerakan dada pada anak
3. Anjurkan pada ibu/keluarga agar selalu membersihkan hidung anak dgn saputangan bersih
4. Anjurkan pada ibu/keluarga agar selalu memberikan ASI dan MP – ASI jika anak mau makan
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai dosis pada anak

2. Hipertermi b.d proses penyakit


1. Kaji suhu tubuh anak
2. Anjurkan pada ibu agar mengompres anak dgn air hangat pada dahi & Ketiak.
3. Anjurkan pada ibu/keluarga agar memberikan kenyamanan pada anak dgn istirahat cukup dan batasi aktivitas
4. Anjurkan pada ibu/keluarga agar menjaga kebersihan rumah dgn ventilasi yg cukup
5. Kolaborasi pemberian antipiretik pada anak sesuai dosis

3. Kurang pengetahuan keluarga b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg penyakit pada keluarga
2. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar
3. Beri penjelasan ttg pentingnya menghindari anak dari perokok aktif
4. Beri penjelasan ttg pentingnya ASI dan nutrisi seimbang bagi anak
5. Beri penjelasan ttg pentingnya ke POSYANDU secara rutin guna melihat tumbuh kembang anak dan mendapat imunisasi lengkap
V. ASMA
1. Pola pernapasan tidak efektif b.d inflamasi trakeabronkial
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Kaji frekwensi pernapasan dan gerakan dada klien
3. Ajari klien tehnik relaksasi spt batuk efektif
4. Anjurkan klien agar minum air hangat secukupnya sesering mungkin guna mengencerkan dahak
5. Ajari klien utk menghindari rangsangan yg bersifat allergen,spt : rokok,debu,bulu hewan
6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi klien

2. Gangguan aktivitas b.d kelemahan umum


1. Kaji respon klien terhadap aktivitas
2. Anjurkan agar keluarga memberikan lingkungan yang nyaman pada klien dirumah
3. Anjurkan agar klien istirahat cukup dan hindari aktivitas berlebihan
4. Anjurkan agar klien menghindari stress
5. Anjurkan pada keluarga agar membantu aktivitas perawatan diri pada klien

3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya kebersihan lingkungan rumah dan sekitar
3. Beri penjelasan ttg pentingnya nutrisi yang seimbang bagi klien
4. Beri penjelasan ttg rangsangan yg bersifat allergen atau cuaca yg dingin yg dpt mnyebabkan kambuhnya penyakit
5. Beri penjelasan ttg pentingnya perilaku hidup sehat dan menghindari stress
VI. TBC
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi sputum
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Kaji fungsi pernapasan klien,spt : bunyi,kecepatan,irama
3. Anjurkan pada klien posisi semi atau fowler utk memberikan kenyamanan pernapasan
4. Ajari klien utk batuk efektif dan napas dalam
5. Anjurkan klien agar minum air hangat sesering mungkin guna mengencerkan dahak/sputum
6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi pasien

2. Resiko tinggi penyebaran infeksi b.d terpajan lingkungan


1. Ajari klien agar batuk/bersin dgn menutup mulut/hidung dgn saputangan bersih
2. Ajari klien agar tidak membuang dahak/sputum disembarang tempat
3. Ajari klien tehnik mencuci tangan yg tepat dgn menggunakan sabun
4. Tekankan pada klien pentingnya tidak menghentikan terapi obat
5. Anjurkan klien agar istirahat cukup dan kurangi aktivitas berlebihan
6. Anjurkan klien dan keluarga agar memberikan nutrisi tinggi protein & karbohidrat yg adekuat

3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga kebersihan diri (personal Hygiene) dan lingkungan
3. Beri penjelasan ttg pentingnya terapi pengobatan pada klien dan keluarga
4. Beri penjelasan ttg pentingnya perilaku hidup sehat,spt : hindari merokok/hindari perokok aktif dan minuman beralkohol
5. Beri penjelasan ttg pentingnya mengontrol kesehatan dan memonitoring Berat Badan setiap bulan di Puskesmas
VII. MALARIA
1. Hipertermi b.d proses penyakit
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Kaji suhu tubuh klien
3. Anjurkan pada keluarga agar mengompres klien dgn air hangat pada dahi dan ketiak
4. Anjurkan agar klien minum air hangat sesering mungkin dan beri makanan yang bergizi seimbang
5. Anjurkan agar keluarga memberikan kenyamanan dan mengurangi kesibukan dirumah
6. Kolaborasi pemberian antipiretik sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d peningkatan tekanan intracranial


1. Kaji keluhan nyeri kepala pada klien
2. Ajari klien tehnik relaksasi,spt napas dalam
3. Anjurkan pada keluarga agar membantu klien memberikan kenyamanan,spt : masase pada daerah kepala/leher secara perlahan
4. Anjurkan pada klien agar menghindari stress
5. Anjurkan pada keluarga agar membantu klien dlm perawatan kebersihan diri (personal hygiene) klien.

3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg kebersihan lingkungan rumah,spt : tidak menggantung pakaian disembarang tempat,ventilasi yang cukup,rutin menguras bak air.
3. Beri penjelasan ttg kebersihan lingkungan sekitar rumah,spt : membersihkan semak belukar,mengubur/menutup lubang yg digenangi air
4. Beri penjelasan ttg pentingnya pencegahan,spt : gunakan kelambu jika tidur,menggunakan pakaian panjang saat keluar rumah pada malam hari
5. Beri penjelasan ttg pentingnya pengobatan agar mencegah penularan penyakit
VIII. DIARE (ANAK)
1. Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh b.d malabsorbsi usus
1. Kaji keluhan ibu/keluarga dan kondisi anak
2. Anjurkan pada ibu agar memberikan oralit setiap kali anak mencret selama anak mau minum sedikit demi sedikit
3. Anjurkan pada ibu agar selalu memberikan ASI sesering mungkin dan MP – ASI yg tinggi karbohidrat dan protein namun tidak berserat selama anak diare
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi pada anak

2. Hipertermi b.d proses penyakit


1. Kaji suhu tubuh anak
2. Anjurkan pada ibu/keluarga agar mengompres anak dgn air hangat pada dahi dan ketiak
3. Anjurkan pada ibu/keluarga agar memberikan kenyamanan pada anak,spt : istirahat cukup,batasi kesibukan & keributan dlm rumah.
4. Anjurkan pada ibu/keluarga agar mengganti pakaian anak yang terkena feses dgn pakaian bersih
5. Kolaborasi pemberian antipiretik pada anak sesuai dosis

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri Penjelasan pada keluarga ttg proses penyakit
2. Beri Penjelasan pada keluarga ttg pentingnya kebersihan lingkungan rumah dan sekitar
3. Beri penjelasan pada keluarga ttg pentingnya perilaku hidup sehat,spt : memasak air minum harus benar-benar mendidih
4. Beri penjelasan pada keluarga agar tidak membuang feses/bekas mencret disembarang tempat tapi harus di WC
5. Beri penjelasan ttg pentingnya mencuci tangan setiap sebelum memberi anak ma/mi atau setelah merawat anak
6. Beri penjelasan ttg pembuatan LGG jika tidak ada oralit dirumah sebagai pertolongan pertama pada diare
7. Beri penjelasan ttg pentingnya ke Posyandu secara rutin dan imunisasi lengkap pada anak.
IX. DIARE (DEWASA)
1. Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh b.d malabsorbsi usus
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Anjurkan pada klien agar minum oralit setiap kali mencret sedikit demi sedikit
3. Anjurkan pada klien agar sesering mungkin mengkonsumsi nutrisi yg tinggi karbohidrat dan protein namun tidak berserat selama diare
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Hipertermi b.d proses penyakit


1. Kaji suhu tubuh klien
2. Anjurkan pada keluarga agar mengompres klien dgn air hangat pada dahi dan ketiak
3. Anjurkan keluarga agar memberikan kenyamanan pada klien,spt : istirahat cukup,batasi kesibukan & keributan dlm rumah.
4. Kolaborasi pemberian antipiretik pada klien sesuai dosis

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri Penjelasan ttg proses penyakit
2. Beri Penjelasan ttg pentingnya kebersihan lingkungan rumah dan sekitar
3. Beri penjelasan ttg pentingnya perilaku hidup sehat,spt : memasak air minum harus benar-benar mendidih
4. Beri penjelasan agar tidak membuang feses/bekas mencret disembarang tempat tapi harus di WC
5. Beri penjelasan ttg pentingnya mencuci tangan setiap sebelum ma/mi atau setelah ma/mi
6. Beri penjelasan ttg pembuatan LGG jika tidak ada oralit dirumah sebagai pertolongan pertama pada diare
X. ARTRITIS REUMATOID (RA)
1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b.d destruksi sendi
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Kaji karakteristik nyeri klien
3. Anjurkan istirahat tirah baring/duduk dirumah dan tingkatkan kenyamanan bagi klien
4. Anjurkan agar klien mandi air hangat dan mengompres sendi-sendi yg sakit.
5. Ajari klien tehnik relaksasi dan hindari stress
6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi bagi klien

2. Kerusakan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot


1. Anjurkan pada klien agar membatasi aktivitas yg berlebihan
2. Anjurkan pada keluarga utk memberikan lingkungan yg aman guna menghindari resiko bagi klien
3. Anjurkan pada klien agar mempertahankan posisi sendi dgn menggunakan bantal kecil pada sendi yg sakit
4. Anjurkan pada klien utk mempertahankan postur tegak dan duduk,tinggi,berdiri,berjalan guna memaksimalkan fungsi sendi & mempertahankan mobilitas

3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya program diet seimbang,obat-obatan,latihan dan istirahat
3. Beri penjelasan ttg pentingnya membatasi aktivitas selama sakit
4. Beri penjelasan ttg pentingnya perilaku hidup sehat dan hindari stress.
XI. HIPERTENSI
1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b. d peningkatan tekanan vascular serebral
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Kaji TTV klien ,spt : TD, RR, nadi
3. Ajari klien tehnik relaksasi dan hindari stress
4. Anjurkan klien tirah baring selama fase akut dan hindari aktivitas yang berlebihan
5. Anjurkan pada keluarga agar memberikan lingkungan yg tenang,nyaman,dan hindari keributan
6. Ajari pada keluarga utk memberikan tindakan nyaman pada klien,spt : pijatan punggung & leher,meninggikan kepala tempat tidur
7. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi klien

2. Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d disfungsi pola makan


1. Kaji pola makan klien
2. Diskusikan pada klien dan keluarga pentingnya pola makan yg benar,spt : membatasi lemak,garam dan gula
3. Diskusikan pada klien dan keluarga ttg pentingnya mempertahankan diet yg tepat guna menghindari makanan dgn kejenuhan lemak yg tinggi walaupun berada diluar rumah.

3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya mengontrol tekanan darah setiap minggu di Puskesmas.
3. Beri penjelasan ttg pentingnya pola makan yg sehat dan tepat bagi klien
4. Beri penjelasan ttg factor-faktor pencetus kambuhnya penyakit
5. Beri penjelasan ttg perubahan gaya hidup yang sehat,spt ; tidak merokok dan hindari minuman beralkohol.
XII. ALERGI (DEWASA)
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d perubahan pada fungsi barier kulit
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Anjurkan klien agar menggunakan sabun yang dibuat utk kulit sensitive
3. Anjurkan klien agar kuku selalu dipotong dan hindari garukan pada kulit
4. Nasehati klien agar menghindari pemakaian salep yg dibeli tanpa resep dokter
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) b.d lesi kulit


1. Kaji tingkat nyeri,gatal dan factor penyebab pd klien
2. Anjurkan pd klien dan keluarga agar mengendalikan factor iritan,spt : lingkungan yg sejuk, pakaian yg selalu bersih & diganti setiap hari
3. Anjurkan pd klien dan keluarga agar meningkatkan kebersihan lingkungan rumah & sekitar, spt : mencuci linen/sprei tempat tidur
4. Anjurkan pd klien dan keluarga agar meningkatkan personal hyegiene (kebersihan diri) setiap hari

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses dan pencegahan penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya personal hyegiene (kebersihan diri) dan kelembaban kulit
3. Beri penjelasan ttg pentingnya nutrisi yg seimbang karena kondisi kulit menandakan status nutrisi pd seseorang
4. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
XIII. ALERGI (ANAK)
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d perubahan pada fungsi barier kulit
1. Kaji keluhan keluarga dan kondisi anak
2. Anjurkan keluarga agar menggunakan sabun yang dibuat utk kulit sensitive
3. Anjurkan keluarga agar kuku selalu dipotong dan cegah garukan pada kulit anak
4. Nasehati keluarga agar menghindari pemakaian salep yg dibeli tanpa resep dokter
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) b.d lesi kulit


1. Kaji tingkat nyeri,gatal dan factor penyebab pd anak
2. Anjurkan pd keluarga agar mengendalikan factor iritan,spt : lingkungan yg sejuk, pakaian yg selalu bersih & diganti setiap hari
3. Anjurkan pd keluarga agar meningkatkan kebersihan lingkungan rumah & sekitar, spt : mencuci linen/sprei tempat tidur
4. Anjurkan pd keluarga agar meningkatkan personal hyegiene (kebersihan diri) setiap hari

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan kpd keluarga ttg proses dan pencegahan penyakit
2. Beri penjelasan kod keluarga ttg pentingnya personal hyegiene (kebersihan diri) dan kelembaban kulit
3. Beri penjelasan kpd keluarga ttg pentingnya nutrisi yg seimbang karena kondisi kulit menandakan status nutrisi pd anak
4. Beri penjelasan kpd keluarga ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
XIV. DERMATITIS (DEWASA)
1. Kerusakan integritas kulit b.d reaksi sensitive pd permukaan tubuh
1 Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Anjurkan klien agar menggunakan sabun yang dibuat utk kulit sensitive
3. Anjurkan klien agar kuku selalu dipotong dan hindari garukan pada kulit
4. Nasehati klien agar menghindari pemakaian salep yg dibeli tanpa resep dokter
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) b.d lesi kulit


1. Kaji tingkat nyeri,gatal dan factor penyebab pd klien
2. Anjurkan pd klien dan keluarga agar mengendalikan factor iritan,spt : lingkungan yg sejuk, pakaian yg selalu bersih & diganti setiap hari
3. Anjurkan pd klien dan keluarga agar meningkatkan kebersihan lingkungan rumah & sekitar, spt : mencuci linen/sprei tempat tidur
4. Anjurkan pd klien dan keluarga agar meningkatkan personal hyegiene (kebersihan diri) setiap hari

4. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses dan pencegahan penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya personal hyegiene (kebersihan diri) dan kelembaban kulit
3. Beri penjelasan ttg pentingnya nutrisi yg seimbang karena kondisi kulit menandakan status nutrisi pd seseorang
4. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
XV. DERMATITIS (ANAK)
1. Kerusakan integritas kulit b.d perubahan reaksi sensitive pd permukaan tubuh
1. Kaji keluhan keluarga dan kondisi anak
2. Anjurkan keluarga agar menggunakan sabun yang dibuat utk kulit sensitive
3. Anjurkan keluarga agar kuku selalu dipotong dan cegah garukan pada kulit anak
4. Nasehati keluarga agar menghindari pemakaian salep yg dibeli tanpa resep dokter
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) b.d lesi kulit


1. Kaji tingkat nyeri,gatal dan factor penyebab pd anak
2. Anjurkan pd keluarga agar mengendalikan factor iritan,spt : lingkungan yg sejuk, pakaian yg selalu bersih & diganti setiap hari
3. Anjurkan pd keluarga agar meningkatkan kebersihan lingkungan rumah & sekitar, spt : mencuci linen/sprei tempat tidur
4. Anjurkan pd keluarga agar meningkatkan personal hyegiene (kebersihan diri) setiap hari

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan kpd keluarga ttg proses dan pencegahan penyakit
2. Beri penjelasan kod keluarga ttg pentingnya personal hyegiene (kebersihan diri) dan kelembaban kulit
3. Beri penjelasan kpd keluarga ttg pentingnya nutrisi yg seimbang karena kondisi kulit menandakan status nutrisi pd anak
4. Beri penjelasan kpd keluarga ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
XVI. SCABIES (DEWASA)
1. Kerusakan integritas kulit b.d invasi kuman pd permukaan kulit
1. Kaji keluhan dan kondisi klien
2. Anjurkan klien agar menggunakan sabun yang dibuat utk kulit sensitive
3. Anjurkan klien agar kuku selalu dipotong dan hindari garukan pada kulit
4. Nasehati klien agar menghindari pemakaian salep yg dibeli tanpa resep dokter
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) b.d lesi kulit


1. Kaji tingkat nyeri,gatal dan factor penyebab pd klien
2. Anjurkan pd klien dan keluarga agar mengendalikan factor iritan,spt : lingkungan yg sejuk, pakaian yg selalu bersih & diganti setiap hari
3. Anjurkan pd klien dan keluarga agar meningkatkan kebersihan lingkungan rumah & sekitar, spt : mencuci linen/sprei tempat tidur
4. Anjurkan pd klien dan keluarga agar meningkatkan personal hyegiene (kebersihan diri) setiap hari

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses dan pencegahan penyakit
2. Beri penjelasan ttg pentingnya personal hyegiene (kebersihan diri) dan kelembaban kulit
3. Beri penjelasan ttg pentingnya nutrisi yg seimbang karena kondisi kulit menandakan status nutrisi pd seseorang
4. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
XVII. SCABIES (ANAK)

1. Kerusakan integritas kulit b.d invasi kuman pd permukaan kulit


1. Kaji keluhan keluarga dan kondisi anak
2. Anjurkan keluarga agar menggunakan sabun yang dibuat utk kulit sensitive
3. Anjurkan keluarga agar kuku selalu dipotong dan cegah garukan pada kulit anak
4. Nasehati keluarga agar menghindari pemakaian salep yg dibeli tanpa resep dokter
5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) b.d lesi kulit


1. Kaji tingkat nyeri,gatal dan factor penyebab pd anak
2. Anjurkan pd keluarga agar mengendalikan factor iritan,spt : lingkungan yg sejuk, pakaian yg selalu bersih & diganti setiap hari
3. Anjurkan pd keluarga agar meningkatkan kebersihan lingkungan rumah & sekitar, spt : mencuci linen/sprei tempat tidur
4. Anjurkan pd keluarga agar meningkatkan personal hyegiene (kebersihan diri) setiap hari

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan kpd keluarga ttg proses dan pencegahan penyakit
2. Beri penjelasan kod keluarga ttg pentingnya personal hyegiene (kebersihan diri) dan kelembaban kulit
3. Beri penjelasan kpd keluarga ttg pentingnya nutrisi yg seimbang karena kondisi kulit menandakan status nutrisi pd anak
4. Beri penjelasan kpd keluarga ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
XVIII. GASTRITIS
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d iritasi lambung
1. Kaji keluhan dan kondisi pasien
2. Anjurkan pd klien & keluarga utk meningkatkan kenyamanan,spt : tirah baring & hindari kesibukan
3. Anjurkan agar klien bisa menjaga emosinya dgn baik didukung oleh keluarga, spt hindari stress
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakadekuatan absorbsi nutrient


1. Kaji pola makan dan pemenuhan nutrisi klien
2. Diskusikan pd klien & keluarga ttg pola makan yg sesuai utk klien
3. Anjurkan pd keluarga agar memberikan makanan lunak porsi kecil,hangat, sesering mungkin pd klien
4. Anjurkan pd klien agar menghindari makanan yg merangsang,spt : Lombok,Kopi
5. Anjurkan pd klien utk meningkatkan personal hygiene terutama oral hygiene

3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg proses penyakit,pencegahan,dan pengobatannya
2. Beri penjelasan ttg pentingnya pola makan & nutrisi yg tepat bagi klien
3. Beri penjelasan ttg pentingnya personal hygiene dan menjaga kebersihan lingkungan
4. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga emosi klien dan menghindari stress
5. Beri penjelasan ttg pentingnya mempertahankan gaya hidup sehat
XIX. LUKA BAKAR (dewasa)
1. Kerusakan integritas kulit b.d destruksi lapisan kulit
1. Kaji keluhan & kondisi klien
2. Kaji ukuran,warna,dan kedalaman luka klien
3. Berikan perawatan luka bakar yg tepat & tindakan kontrol infeksi pada klien
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d kerusakan kulit


1. Kaji tingkat nyeri klien
2. Anjurkan agar klien meninggikan area luka bakar secara periodik utk menurunkan pembentukan edema
3. Anjurkan tirah baring pada klien & tingkatkan kenyamanan di rumah
4. Anjurkan agar klien & keluarga mempertahankan suhu lingkungan yg nyaman,penutup tubuh yg hangat
5. Anjurkan agar klien mengubah posisi dgn sering dan rentang gerak pasif & aktif sesuai indikasi
6. Kolaborasi pemberian analgesic pd klien

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg penyakit dan pengobatan,pencegahan infeksi
2. Beri penjelasan ttg pentingnya program latihan gerak & istirahat cukup
3. Beri penjelasan ttg pentingnya menghindari stress dan pengendalian emosi
4. Beri penjelasan ttg pentingnya pemenuhan nutrisi yg seimbang
5. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah & sekitar
XX. VULNUS

1. Kerusakan integritas kulit b.d trauma


1. Kaji keluhan & kondisi klien
2. Kaji ukuran,warna,dan kedalaman luka klien
3. Berikan perawatan luka yg tepat & tindakan kontrol infeksi pada klien
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d kerusakan jaringan kulit


1. Kaji tingkat nyeri klien
2. Anjurkan tirah baring pada klien & tingkatkan kenyamanan di rumah
3. Anjurkan agar klien & keluarga mempertahankan suhu lingkungan yg nyaman,penutup tubuh yg hangat
4. Anjurkan agar klien mengubah posisi dgn sering dan rentang gerak pasif & aktif sesuai indikasi
5. Kolaborasi pemberian analgesic pd klien

3. Kurang Pengetahuan b.d kurangnya informasi


1. Beri penjelasan ttg penyakit dan pengobatan,pencegahan infeksi
2. Beri penjelasan ttg pentingnya program latihan gerak & istirahat cukup
3. Beri penjelasan ttg pentingnya menghindari stress dan pengendalian emosi
4. Beri penjelasan ttg pentingnya pemenuhan nutrisi yg seimbang
5. Beri penjelasan ttg pentingnya menjaga kebersihan rumah & sekitar

Anda mungkin juga menyukai