Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN DEMAM ANAK

DI RUANG AYUB 3 RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

DISUSUN OLEH :

1. Haris Naufal ( G3A022071 )


2. Dafa Fidia R (G3A022076)
3. Annisa Wulandari (G3A022077)
4. Novia Nafsiatun H (G3A022078)
5. Silvi Erlanti (G3A022079)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri keperawatan


untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya perawat
sebagai perawat pendidik (Suliha,dkk,2002). Menurut Notoatmodjo (2010)
pendidikan kesehatan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat
agar masyarakat mau melakukan tindakan - tindakan untuk memelihara, dan
meningkatkan taraf kesehatannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan
kesehatan adalah suatu bentuk kegiatan dengan menyampaikan materi tentang
kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku sasaran.

Tujuan Pendidikan kesehatan terjadi perubahan sikap dan tingkah laku individu,
keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam membina serta memelihara
perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.

B. Tujuan
 Tujuan umum
setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orangtua mampu mengatasi cara
penanganan demam pada anak dengan tepat.
 Tujuan khusus
a. Menjelaskan pengertian dan demam pada anak
b. Menjelaskan penyebab demam pada anak
c. Menjelaskan cara penangan pada anak
d. Menjelaskan upaya yang tepat pada anak
C. Sasaran
Pasien anak diruang ayyub 3 RS Roemani Semarang
BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik sasaran
Peserta : Anak usia 3-6 tahun
Jumlah : 4-6 anak dengan didampingi orang tua
Kriteria :
- Anak dalam kondisi baik/cukup baik
- Anak bisa/boleh duduk
- Anak kooperatif dan bersedia mengikuti Pendidikan kesehatan
B. Prinsip
Pendidikan kesehatan demam pada anak, dimana dalam Pendidikan kesehatan
anak dan orang tua akan memperoleh informasi dari apa yang disampaikan dalam
Pendidikan kesehatan dan dapat melatih motorik halus sekaligus bisa untuk
merubah gaya hidup yang lebih baik.
BAB III

METODOLOGI BERMAIN

A. metode Pendidikan kesehatan


Ceramah,diskusi, tanya jawab
B. media
Lefleat
C. kegiatan Pendidikan kesehatan

NO WAKTU KEGIATAN RESPON PENYULUHAN


PENYULUHAN

1. 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Memperhatikan dan


2. Memperkenalkan mendengarkan
nama pada klien dan 2. Memperhatikan dan
orangtua mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Memperhatiakan dan
4. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan 4. Memperhatikan dan
mendengarkan
2. 20 menit 1. Menjelaskan 1. Bertanya
pengertian demam 2. Memperhatikan dan
2. Menjelaskan definisi mendengarkan
penyebab demam 3. Memperhatikan dan
3. Menjelaskan cara mendengarkan
memberikan makanan 4. Memperhatikan dan
dan minuman mendengarkan
4. Menjelaskan cara 5. Memperhatikan dan
penanganan demam mendengarkan
secara tepat 6. Memperhatikan dan
5. Memberikan mendengarkam
kesempatan untuk 7. Memperhatikan dan
bertanya mendengarkan
6. Menjelaskan upaya 8. Memperhatikan dan
yang diperbolehkan
saat demam mendengarkan
7. Menjelaskan upaya 9. Memperhatikan dan
yang tidak mendengarkan
diperbolehkan saat
demam
8. Menjelaskan cara
memandikan anak
yang demam
9. Cara mengukur suhu
pada anak
3. 5 menit 1. Mengajukan 3 1. Menjawab
pertanyaan tentang 2. Memperhatikan dan
penyuluhan mendengarkan
2. Memberikan 3. Menjawab salam
kesimpulan tentang
penyuluhan
3. Salam penutup

D. Waktu pelaksanaan
Hari jumat, 9 Desember 2022
E. Hal-hal yang perlu diwaspadai
- Situasi lingkungan yang kurang kondusif
- Anak-anak menjadi rewel
F. Antisipasi meminimalkan hambatan
- Melibatkan orangtua agar anak tidak rewel
- Membuat suasana pendidikan kesehatan lebih tidak membosankan
G. Perorganisasian
 Moderator : Silvi
 Pemateri : Dafa
 Observer : Novia dan Annisa
 Vasilitator : Haris
H. System evaluasi
Proses
- Kegiatan Pendidikan kesehatan yang akan dilaksanakan diharapkan berjalan
lancar
- Pada saat Pendidikan kesehatan diharapkan terjadi interaksi antara mahasiswa
dan sasaran
- Sasaran yang hadir diharapkan 80% mengikuti Pendidikan kesehatan
dengan baik dan tidak ada yang meninggalkan tempat sampai kegiatan akhir
Hasil
- 80 % sasaran mampu mengikuti kegiatan Pendidikan kesehatan dengan
perasaan senang dan bahagia, serta menghasilkan perilaku yang lebih baik
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Demam harus ditangani secara cepat dan tepat. Penanganan pertama dilakukan
orang tua saat anak demam adalah tetap tenang dan jangan panik, berusaha
menurunkan suhu tubuh anak, memposisikan anak dengan tepat yaitu posisi kepala
anak dimiringkan, ditempatkan ditempat yang datar, jauhkan dari benda-benda atau
tindakan yang dapat mencederai anak selain itu, tindakan yang harus diperhatikan dan
dilakukan orangtua adalah dengan mempertahankan kelancaran jalan nafas anak
seperti tidak menaruh benda apapun dalam mulu dan tidak memasukan makanan
ataupun obat dalam mulut. Hal ini perlu dilakukan Pendidikan kesehatan agar orang
tua mengetahui dan memahami cara menangani anak demam secara cepa dan tepat.
Hasil yang diharapkan dari Pendidikan kesehatan ini dapat merubah perilaku orang
tua pada saat menangani demam pada anak secara tepat.

Evidence-Based Nursing:
Water Tepid Sponge Bath
Untuk Menurunkan Demam
Pasien Tifoid. Viva Medika:
Jurnal Kesehatan, Kebidanan
Dan Keperawatan,
14(02), 174-181.
Haryani, S., Adimayanti, E., &
Astuti, A. P. (2018). Pengaruh
Tepid Sponge terhadap
Penurunan Suhu Tubuh pada
Anak Pra Sekolah yang
Mengalami Demam di
RSUD Ungaran. Jurnal
Keperawatan dan Kesehatan
Masyarakat Cendekia
Utama, 7(1), 44-53.
Isneini, M., Kep, I. S., & Ns,
M. (2014). Efektifitas
Penurunan Suhu Tubuh Antara
Kompres Hangat Dan Water
Tepid Sponge Pada Pasien
Anak Usia 6 Bulan-3
Tahun Dengan Demam Di
Puskesmas Kartasura
Sukuharjo (Doctoral
dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Suprapti, E., Rahmanti, A.,
& Liban, A. M. (2020).
Pengaruh tepid sponge
dalam
menurunkan suhu tubuh anak
usia pra sekolah yang
mengalami demam di rumah
sakit tentara bhakti wira
tamtama semarang. Jurnal
keperawatan sisthana, 5(2),
40-45

Anda mungkin juga menyukai