Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW BAHAN BACAAN

ANTROPOLOGI EKONOMI BAB 1

NAMA : RIZKI APRYAN


NIM : 1910823016
STUDI : S1 ANTROPOLOGI SOSIAL
MATA KULIAH : ANTROPOLOGI EKONOMI

AWAL PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI

Ilmu Antropologi lahir setelah ilmu alam berkembang dengan pesat, baik itu perspektif, paradigm,
pendekatan maupun metodologinya. Perkembangan Ilmu Antropologi ini sangat pesat yang seiring
dengan penaklukan berbagai negri lain di luar Negara Eropa, (Asia, Amerika, dan Afrika). Banyak yang
beranggapan bahwa antropologi memiliki bias imperialism Eropa pada sekitar awal abad ke 16 sampai
abad ke 20. Ilmu antropologi dahulunya digunakan oleh Kolonial Belanda untuk mempelajari Budaya,
bahasa, keyakinan lokal dengan harapan bahwa akan mendapatkan buah hasil untuk melestarikan
Pemerintahan Kolonial. Dan Ilmu ini digunakan sebagai ilmu bantu dalam penguasaan Eropa atas negri-
negri jajahan diberbagai wilayah. Namun secara perlahan ilmu ini kemudian memperoleh pengakuan di
dunia Akademis. Sebagai disiplin ilmu yang mandiri, antropologi mulai berkembang di Inggris pada
pertengahan abad ke 19. Dikembangkan oleh salah satunya yaitu Edward Burnett Taylor (1832-1917),
dengan judul buku Primitive Culture. Edward Burnet taylor merupakan penemu teori animisme yang
merupakan teori awal mengenai agama sebagai gejala kebudayaan. Nama lain yang terkenal ialah James
George Frazer (1894-1941) yang melahirkan teori Magi melalui karya klasik The Golden Bough. Masuk
juga R.R. Marret yang menemukan teori dinamisme dan juga ada Andrew Lang yang menemukan teori
dewa tertinggi. Dalam Perspektif aliran Antropologi tertua, Kebudayaan merupakan sistem yang berupa
gagasan, kelakuan, dan hasil kelakuan yang mencakup tiga hal, yaitu:

1. Kebudayaan sebagai sistem gagasan


2. Kebudayaan sebagai sistem kelakuan
3. Kebudayaan sebagai sistem hasil kelakuan.

Kesimpulannya Kebudayaan merupakan hasil cipta,rasa, dan karsa manusia.

Kebudayaan bukan sesuatu yang statis, namun bisa mengalami perubahan secara perlahan namun pasti
yang dikonsepkan dengan sebagai perubahan evolusioner

“Dr.Nursyam/Mei 2007/Madzhab-Madzhab Antropologi/Yogyakarta/LKIS Yogyakarta”

Pengertian Gatekeeper
Merupakan Tradisi memahami fakta dan menjaga kebenaran dari fakta. Melalui Gate keeper ini
Antropolog dapat menajaga informasi yang nyata sampai dengan yang rahasia, mengendalikan akses ke
lapangan dan bisa menjembatani pihak suku bangsa yang diteliti dengan pihak luar.

POSTMODERNISME
Teori ini memiliki 3 konsep Yaitu:
Relativisme
Objektivisme
Otoritas
Pada satu ekstrem relativis, semua pengetahuan adalah relatif dan sementara, dan sains hanyalah
pandangan dunia yang terikat budaya. Beberapa rekan relativis yang mengambil posisi ini tidak lagi
percaya bahwa buku teks berguna, relevan, atau praktis. Teks, menurut mereka, hanya mengatur sudut
pandang terikat budaya saat ini dan membuatnya terlihat berwibawa.

ILMU SOSIAL SEBAGAI KONTRUKSI SOSIAL DAN POLITIK


Karena ilmu sosial sering memberitahu para praktisi tentang masyarakat mereka sendiri sepertihalnya
memberitahu mereka tentang dunia.

Apa yang dimaksud dengan Objektif dan Subjektif


Ilmu sosial merupakan campuran objektifitas dan subjektif, ideologi dan kebenaran, perpaduan antara
kekuasaan dan pengetahuan. Dalam Praktiknya keduanya saling bergantung satu sama lain.

DEBAT ALIRAN FORMALIS DAN SUBSTANTIVIS

SEJARAH AWAL ANTROPOLOGI EKONOMI DAN FILSAFAT EKONOMI. Di awali pada tahun 1960an, dengan
tujuan menunjukkan bagaimana debat formalis-substantivisme, namun antropologi ekonomi dianggap
telah menjadi kendala bukan inspirasi. Yaang mana lapangan perlu bergerak lebih maju melampaui
perdebatan dan mengajukan pertanyaan yang lebih canggih. Dan bagi para antropolog ekonomi
memahami apa yang sedang diperdebatkan mampu membangkitkan semangat dan penelitian baru.

Ciri-ciri antropologi ekonomi Pada Tahun 1950an. (Antropologi ekonomi pada dasarnya bersifat
deskriptif, yang dituangkan dalam kerangka teoritis sosial-struktural yang secara umum berkosentrasi
untuk mencari tahu bagaimana setiap budaya mencari nafkah).

Isi Argumen kenapa Ekonom enggan menggunakan Antropologi.( Namun berbanding terbalik dengan
para ekonom, dan antropolog ekonomi berdebat dengan ekonom dan menyatakan argument bahwa
para Ekonom itu etnosentris dan sempit, yang mengabaikan budaya dalam membentuk perilaku
ekonomi dan melanjutkan bisnis menasihati para politisi tentang cara menjalankan ekonomi dunia,
sehingga menyebabkan perdebatan dengan antropolog ekonomi.Tetapi beberapa ekonom yang tidak
bertanggung jawab kemudian menyerang disiplin dari dalam, yang menggunakan argument yang sangat
mirip dengan Antropologi, yang menyebabkan Perdebatan nyata antara dua belah pihak.)

Pendapat Antropolog terhadap Ekonom saat bicara Fakta Ekonomi.


( Antropolog ekonom menulis secara eklusif tentang hubungan mereka dengan disiplin yang lebih besar
dan lebih kuat. Dan untuk pertama kalinya disiplin ilmu itu secara keseluruhan mendengarkan para
antropolog ekonomi.) Note.Antropologi ekonomi sebagai Subdisiplin tercipta sedikitnya sebagian dari
debat formalis-substantivisme, dan berlangsung hingga sekarang.)

Era pembukaan perang


Gemuruh Pertama perdebatan dimulai pada tahun 1922 dalam kritik Bronislaw Malinowski tentang
ekonomi barat dalam studinya tentang ekonomi kepulauan Troriand, di lepas pantai timur New Guinea.
Perdebatan yang berlangsung mengenai apakah alat-alat ekonomi barat dapat digunakan untuk studi
ekonomi “Primitif” diperbarui. Selama Pertukaran yang dipublikasikan antara Antropolog Melville
Herskovitz dan ekonom nya Frank Knight pada tahun 1941. Setengah abad setelah itu, kedua belah
pihak memiliki beberapa poin yang valid
Antropolog menyatakan bahwa Budaya lain perlu dipahami dengan istilah mereka sendiri, dan ekonom
mengatakan bahwa kita perlu membangun model umum dari semua perilaku manusia di semua budaya.
Sama-sama jelas disini mereka sebagian besar berdebat melewati satu samalain.

Isi perbedaan pikiran antara pendekatan relativis dan universalis


A. Relativis
Berpendapat bahwa budaya sangat berbeda satu sama lain, terutama primitif dari modern, sehingga
mereka tidak dapat dipahami dengan alat-alat objektif yang Universal.
B. Universalis
Sains tidak terikat oleh satu budaya dan karena itu dapat membuat pernyataan perbandingan umum.

Isi dari posisi substantive dalam memahami ekonomi


Sejarawan ekonomi Karl Polanyi menelusuri perkembangan kapitalisme pasar modern telah
meningkatkan keuntungan dan pasar atas masyarakat dan nilai-nilai kemanusiaan, mengubah segalanya
menjadi komoditas untuk diperjualbelikan. Ia berpendepat bahwa ekonomi telah berkembang seiring
dengan kapitalisme pasar sebagai pelayanannya dan hanya merupakan bagian dari sistem yang
membantu menjaga kapitalisme dengan membuatnya tampak alami.

Siapa tokoh aliran substantivis dalam Antropologi ekonomi


Polanyi, Marshall sahlins dan George Dalton.

Apa pandangan aliran formalis


Pandangan aliran ini banyak yang ingin merombak antropologi dan sosiologi agar menyerupai sesuatu
yang lebih seperti fisika partikel, dengan hipotesis formal(dan Hipotesis Nol), eksperimen, pemodelan
matematika, dan hokum universal yang dapat memprediksi peristiwa masa depan. Kerja lapangan,
dirasakan, harus dirancang untuk menguji undang-undang ini daripada untuk mengeksplorasi kasus
tertentu. Untuk antropolog dengan tujuan ini, ekonomi mungkin tidak sempurna, tetapi itu jauh lebih
dekat dengan sains dari pada jenis ocehan deskriptif dan tidak sistematis yang biasa mereka lakukan di
banyak etnografi.
Para Formalis mengalihkan perhatian dari ekonomi Institusi, dan Klasifikasi dan Evolusinya, menuju
ekonomi universal perilaku, khusu berfokus pada pengambilan keputusan dan pilihan. Kaum Formalis
Berkhotbah bahwa ada alasan dan rasionalitas di balik banyak perilaku yang tampak aneh bagi orang
luar. Karena dengan memahami lebih banyak tentang lingkungan tempat orang tinggal sehingga anda
dapat melihat apa sumber daya dan kendala mereka.Kemudian kita akan dapat melihat perilaku mereka
sebagai sangat logis dan dapat dimengerti, bahkan oleh aturan ekonomi Barat. Karena masalahnya
bukan berada di Ekonomi Baratnya namun pada ketidaktahuan keadaan nyata yang membingkai
kehidupan masyarakat.

Postmortem
Proposisi formalis terkuat adalah bahwa rasionalitas ekonomi dari individu yang memaksimalkan dapat
ditemukan di semua masyarakat, dalam semua jenis perilaku. Posisi Substantif terkuat adalah bahwa
ekonomi merupakan jenis aktivitas manusia, tertanam dalam berbagai lembaga sosial di berbagai jenis
masyarakat. Mereka tidak saling meniadakan namun bisa saja keduanya benar dan bisa saja salah.

Apasaja aliran yang muncul setelah perdebatan antara kaum formalis dan substantivis

- Neo-Marxisme.
- Feminisme
- Antropologi Ekologis
- Antropologi Pembangunan
- Studi Petani

Anda mungkin juga menyukai