Anda di halaman 1dari 3

Nama: Jaka sejati

Nim:3203122053

Mata kuliah: antropologi sosial budaya

Dosen pengampu:Dr. Nurjannah, M.Pd

Ayu Febryani, S.Pd, M.Si

Aliran teori dalam antropologi sosial budaya

 Aliran Evolusi Predeterminasi

Pada masa / tahun-tahun pertama timbulnya antropologi sebagai ilmu, aliran yang dominan adalah
bahwa kebudayaan setiap masyarakat umumnya berkembang menurut cara yang telah tertentu
sifatnya dan perkembangan kebudayaan itu dimana-mana seragam sifatnya, dengan demikian
diperkirakan bahwa hampir semua masyarakat melewati rentetan tahap-tahap perkembangan yang
sama dan akhirnya juga sampai pada tahap yang sama. Sumber-sumber dari perubahan kebudayaan
dianggap sudah ada dari semula dalam kebudayaan bersangkutan, karena itu hasil akhir dari
perkembangan kebudayaan sudah tertentu sifatnya menurut faktor intern budaya itu. Dua ahli
antropologi abad 19 yang tulisan-tulisannya menguraikan teori seperti tersebut di atas adalah
Edward B. Tylor dan Lewis Henry Morgan. Edward B.Tylor ( 1832-1917 ) , seorang Inggris umumnya
dipandang sebagai ahli antropologi profesional yang pertama berhubungan dialah orang yang
pertama yang memperoleh kedudukan di universitas untuk bidang antropologi. Tylor tidak seragam
dengan penulis-penulis perancis dan Inggris awal abad 19 yang dipimpin oleh Comte Joseph de
Mainstream ( 1753-1821 ) yang mengatakan bahwa kelompok-kelompok suku seperti orang indian di
Amerika serikat adalah contoh dari degenerasi keturunan manusia yang beradab. Tylor bertahan
pada pendapatnya, bahwa kebudayaan manusia berkembang dari yang sederhana menjadi
kompleks dan bahwa semua masyarakat manusia melewati tiga tahap utama dalam evolusi yaitu
dari: tahap liar ( Savagery ) , biadab ( Barbarism ) , dan akhirnya peradaban ( Civilization ) , dll.

 Teori Kekhususan Sejarah

Teori berkembang pada awal abad 20-an, tokoh yang menjadi pencetus teori ini adalah Franz Boas
( 1858-1942 ) yang melakukan penolakan atau penentangan dari teori sebelumnya yaitu teori Aliran
Evolusi Predeterminasi/ Deterministrik yang isinya “setiap kebudayaan mengalami evolusi melalui
jalur dan fase-fase yang sudah pasti “ yang dicetuskan oleh Edward Burnet Tylor ( 1832-1917 ) dan
Lewis Henry Morgan ( 1818-1889 ). Teori Kekhususan sejarah isinya adalah Bapa tidak setuju dengan
teori evolusi dalam hal asumsi tentang adanya hukum universal yang menguasai kebudayaan
manusia.

 Teori /Aliran Difusi

Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke-20, ketika teori evolusi kebudayaan dari Tylor dan Morgan
masih populer, aliran difusi mulai mempengaruhi ahli antropologi di berbagai tempat di dunia. Dua
aliran utama yang mempunyai pandangan difusi adalah aliran di inggris dan jerman-austria. Juru
bicara utama dari aliran difusi Inggris adalah G.Elliot Smith, William J.Perry dan W.H.R Rivers.
Mereka berpendapat bahwa kebanyakan dari aspek-aspek kebudayaan pada tahap tinggi dari
peradaban dikembangkan di Mesir ( di negeri itu telah terwujud tingkat kebudayaan yang luar biasa
tingginya, berkat perkembangan pertanian pada masa yang sangat dini ) dan kemudian menyebar ke
seluruh dunia karena adanya kontak orang luar dengan orang Mesir.

 Teori Fungsionalisme

Merupakan teori filsafat yang menganggap fenomena mental dalam kesatuan dinamis sebagai suatu
sistem dari fungsi untuk pemuasan kebutuhan yang sifatnya biologis. Fungsionalisme adalah sebuah
pemikiran yang tidak menolak substansi imaterial, tetapi menyatakan bahwa UI pada akhirnya
semua substansi bersifat material.

 Teori Fungsionalisme Struktural

Yaitu sebuah sudut pandang luas yang mencakup dan atau termasuk kedalam sosiologi dan
antropologi yang berupaya menafsirkan ( mengartikan ) sebagai sebuah struktur ( sosial ) dengan
bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam
hal fungsi atau guna dari elemen-elemen konstituen terutama norma, adat, tradisi dan institusi.

 Pendekatan-Pendekatan Dari Sudut Ilmu Jiwa ( Psikologi )

Psikologi adalah sebuah istilah yang dipergunakan untuk merujuk bentukan halus dalam diri manusia
yang tidak terlihat dan hanya dapat dirasakan. Sesuatu yang tidak tampak itu menimbulkan kesulitan
tersendiri dalam memberikan definisi yang tepat. Secara bahasa psikologi berasal dari bahasa Inggris
Psychology yang berasal dari bahasa Yunani Psyche yang artinya jiwa, dan Logos yang berarti ilmu
pengetahuan.

Menrut Plato dan Aristoteles bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir. Sedangkan menurut Morgan, C.T. bahwa psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.

 Teori Strukturalisme Perancis

Secara definitif Strukturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur yaitu struktur itu sendiri,
dengan mekanisme antar hubungannya, di satu pihak antar hubungan unsur yang satu dengan unsur
yang lainnya, di pihak yang lain hubungan antar unsur ( unsur ) dengan totalitasnya.

 Teori Atau Aliran Etnosains

Dalam antropologi, aliran etnosains dapat dikatakan sebagai pendekatan yang menggunakan
metode baru. Etnosains adalah satu metode etnografi yang memiliki sifat khas yang mulai
berkembang sejak tahun 60 an. Etnosains berkembang dari aliran yang relatif baru dalam
antropologi yang disebut “Antropologi Kognitif “ atau menurut spradtley sebagai etnografi
baru. Kajian etnosains lebih kepada kajian perilaku manusia terhadap lingkungan yang berupa
benda yang dipandang melalui aspek budaya dan persepsi masyarakat lokal dengan
menggunakan bahasa lokal.

 Teori Atau Aliran Ekologi Kebudayaan

Ekologi budaya adalah studi tentang adaptasi manusia terhadap lingkungan sosial dan fisik.
Adaptasi manusia mengacu pada proses biologis dan budaya yang memungkinkan suatu
populasi untuk bertahan hidup dan berkembang biak dalam lingkungan tertentu atau berubah.

http://Kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai