Anda di halaman 1dari 10

LOBI DAN NEGOSIASI ENDORSMENT DI KALANGAN INFLUENCER

Isna Nurul Sabrina (2001026084)

Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia

Isna_nurul_sabrina_2001026084@walisongo.ac.id

Abstract :

This study discusses lobbying and negotiation in the context of endorsement among influencers.
As we know that an influencer has become a significant force in today's marketing and advertising
industry. In an effort to promote products or brands, many companies and brands work with
influencers to gain access to the broad and dedicated audience that an influencer has.

Lobbying and negotiation play an important role in the endorsement process between influencers
and companies or brands. Negotiations occur after successful lobbying, where the influencer and
the company or brand discuss the terms and conditions of the endorsement, including payment,
duration of the campaign, type of content to be created, and so on. This study uses a qualitative,
analysis of social media content as a data collection method.

Keyword : Lobbying and Negotiations, Influencers, Endorsements

Abstrak :

Penelitian ini membahas mengenai lobi dan negosiasi dalam konteks endorsement di kalangan
influencer. Seperti yang kita ketahui bahwa seorang influencer telah menjadi kekuatan yang
signifikan dalam industri pemasaran dan periklanan saat ini. Dalam usaha untuk mempromosikan
produk atau merek, banyak perusahaan dan merek bekerja sama dengan influencer untuk
mendapatkan akses ke audiens yang luas dan berdedikasi yang dimiliki oleh seorang influencer.

Lobi dan negosiasi memainkan peran penting dalam proses endorsement di antara influencer dan
perusahaan atau merek. Negosiasi terjadi setelah lobi berhasil, di mana influencer dan perusahaan
atau merek membahas syarat dan kondisi endorsement, termasuk bayaran, durasi kampanye, jenis
konten yang akan dibuat, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
analisis konten media sosial sebagai metode pengumpulan data.

Kata kunci : Lobi dan Negosiasi, Influencer, Endorsement

PENDAHULUAN endorsement. Lobi yang efektif dapat


mempengaruhi keputusan perusahaan atau
Pada era digital saat ini, influencer sangat
merek untuk bekerja sama dengan influencer.
berpengaruh dan telah tumbuh menjadi
kekuatan yang signifikan dalam industri Setelah lobi berhasil, proses negosiasi
pemasaran dan periklanan. Influencer, dimulai. Negosiasi antara influencer dan
dimana seorang influencer memiliki perusahaan atau merek untuk menentukan
pengikut/followers dalam jumlah besar di syarat dan kondisi endorsement. Hal-hal yang
media sosial, mampu mencakup audiens yang dibahas dalam negosiasi meliputi bayaran
cukup luas dan memiliki keterhubungan yang yang akan diterima oleh seorang influencer,
kuat dengan pengikut mereka. Hal ini durasi/waktu pemasaran, jenis konten yang
membuat mereka menjadi mitra yang akan dibuat, batasan merek, dan lain
diinginkan oleh perusahaan dan merek untuk sebagainya. Negosiasi bertujuan untuk
mempromosikan produk atau layanan mereka mencapai kesepakatan yang menguntungkan
melalui endorsement. bagi kedua belah pihak dan memastikan
kepuasan dan kepatuhan dalam kerjasama
Namun, sebelum kegiatan endorsement
endorsement.
terjadi, ada Namanya proses lobi dan
negosiasi yang diperlukan antara influencer Penting sekali untuk memahami dan
dan perusahaan atau merek. Lobi merupakan mempelajari mengenai praktik lobi yang
upaya influencer untuk memperoleh efektif dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perhatian dan minat dari perusahaan atau negosiasi dalam konteks endorsement di
merek tertentu. Influencer perlu membangun kalangan influencer. Faktor-faktor seperti
hubungan yang kuat, menunjukkan nilai dan jumlah pengikut, keterlibatan pengikut,
keahlian mereka, serta menjelaskan manfaat reputasi influencer, dan kecocokan merek
yang mereka tawarkan sebagai mitra perlu dipertimbangkan dalam proses tersebut.
Selain itu, tantangan seperti negosiasi Perkembangan teknologi dalam bidang
bayaran yang adil, waktu yang efisien, dan media komunikasi saat ini sangat
kesesuaian nilai dan visi antara influencer memfasilitasi setiap pengguna untuk lebih
dan perusahaan atau merek juga perlu mengembangkan potensi dirinya terutama
dihadapi dan diatasi. dalam bentuk self presentation. (Maulana et
al., 2020) Endorsement dianggap sebagai
Penelitian ini, bertujuan untuk menggali lebih
strategi pemasaran yang praktis. Sebelum ada
dalam mengenai strategi lobi yang efektif dan
media sosial dan internet, strategi pemasaran
faktor-faktor yang mempengaruhi negosiasi
dengan word of mouth hanya sampai kepada
dalam konteks endorsement di kalangan
keluarga, kerabat, dan teman-teman terdekat.
influencer.
Akan tetapi, dengan media sosial dan
internet, word of mouth dapat menyebar luas

METODE PENELITIAN dalam waktu yang singkat. Hanya dengan


satu unggahan konten di media sosial, sebuah
Penelitian ini menggunakan pendekatan
produk dapat membuat impresi kepada
kualitatif dengan analisis konten media sosial
audiens yang luas. Dengan ini,
melalui metode pengumpulan data. Peneliti
pemilik brand dapat menghemat waktu dan
juga mengumpulkan literatur atau bahan
tenaga untuk mempromosikan produknya.
bacaan sebanyak-banyaknya berupa jurnal,
majalah ilmiah, hasil-hasil penelitian Metode periklanan dewasa ini sering

terdahulu, buku, majalah, surat kabar yang menggunakan platform media sosial atau

terkait dengan kasus tersebut (Rahardjo & Si, biasa disebut dengan endorsement.

2017) Penelitian ini, bertujuan untuk Endorsement sendiri merupakan strategi


menggali lebih dalam mengenai strategi lobi pemasaran yang melibatkan seseorang

yang efektif dan faktor-faktor yang dengan pengaruh publik yang kuat untuk

mempengaruhi negosiasi dalam konteks mempromosikan suatu produk. Endorsement

endorsement di kalangan influencer. dilakukan dengan berbagai cara seperti,


mempublikasikan pemakaian produk,
mempengaruhi publik untuk
HASIL PENELITIAN menggunakan/memakai produk, dan lain
sebagainya. (Administrator, 2020)
Biasanya public figure yang melakukan Konten yang diunggah oleh para influencer
kegiatan endorsement di media sosial disebut dan emotional attachment di media sosial
dengan influencer. Istilah influencer sendiri yang dibangun, membuat banyak para
diambil dari bahasa Inggris yang artinya pengikut influencer yang terpengaruh dengan
seseorang yang memberikan pengaruh. preferensi influencer tersebut. Pengaruh
Menurut (De Veirman, n.d.), influencer tersebut menjadi salah satu alasan bagi suatu
adalah orang yang telah membangun jejaring brand untuk mengiklankan produk mereka
sosial dengan jumlah pengikut/followers dalam kerja sama product endorsement
yang banyak dan jumlah pengikut tersebut (Alassani, 2019). Followers influencer
mewakili tingkat popularitas mereka. Dengan biasanya menunjukkan perilaku atau minat
jumlah pengikut yang banyak, influencer yang mirip dengan influencer mereka. Jika
memiliki pengaruh yang besar terhadap konten influencer relevan dengan suatu
persepsi dan opini publik. Meski sama-sama brand, maka target audiens secara tidak
memiliki pengaruh besar di publik, influencer langsung akan cocok dengan brand tersebut
media sosial memiliki beberapa perbedaan karena mengikuti influencer tersebut
dengan selebriti. Influencer media sosial (Handayani, 2023)
lebih cenderung membagikan konten tentang
Adanya government relations (hubungan
kehidupan pribadi mereka dan berinteraksi
pemerintah) terkesan dengan adanya praktik
langsung dengan pengikut mereka daripada
lobbying. Prita Kemal Gani, Founder &
selebriti. Hal ini menyebabkan publik merasa
Director London School of Public Relations
lebih terhubung dengan influencer daripada
menilai bahwa dalam hubungan antara public
selebriti.
relations dan pemerintah terkadang memang
Seorang Influencer pasti memiliki followers ada praktik lobbying. Meskipun ia mengakui
ratusan ribu hingga jutaan. Brand biasanya bahwa konotasi dalam kata lobbying
akan membayar tarif sesuai dengan yang bermakna negatif (Ramadhan Triwijanarko,
telah disepakati untuk kemudian produk atau 2019). Proses endorsement membutuhkan
jasa dari brand tersebut dipromosikan di akun waktu yang tidak singkat. Untuk mencapai
Instagram milik influencer tersebut. (Dwita tahap kesepakatan, endorsement dapat
Asri Wibowo, 2022) memakan waktu sampai 1-2 bulan sebab ada
beberapa dokumen dan negosiasi yang perlu
diselesaikan. Selain itu, pengukuran
kesuksesan endorsement juga tidak dapat negosiasi. Berikut adalah beberapa contoh
instan. permintaan yang biasa diminta oleh
perusahaan kepada influencer:
Definisi Lobi, dapat diartikan sebagai Suatu
upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu 1. Jumlah Publikasi Konten: Perusahaan
pihak yang memiliki kepentingan tertentu mungkin memiliki preferensi terkait
untuk memperoleh dukungan dari pihak lain jumlah konten yang harus
yang dianggap memiliki pengaruh atau dipublikasikan oleh influencer dalam
wewenang dalam upaya pencapaian tujuan kerangka waktu tertentu. Mereka
yang ingin dicapai. Sedangkan Negosiasi mungkin meminta influencer untuk
adalah suatu proses perundingan antara para menghasilkan sejumlah postingan
pihak yang berselisih atau berbeda pendapat atau video yang berhubungan dengan
tentang sesuatu permasalahan produk atau merek mereka.
(Adminojs,+Educare+Vol+5+No+1+- 2. Jenis Konten: Perusahaan mungkin
+08+Rusli+Nasution, n.d.) memiliki preferensi terkait jenis
konten yang ingin mereka tampilkan
Walaupun bentuknya berbeda, namun esensi
dalam kampanye endorsement.
“Lobi dan Negosiasi” mempunyai tujuan
Misalnya, mereka dapat meminta
yang sama, yaitu untuk mencapai sesuatu
influencer untuk membuat ulasan
target (objective) tertentu. Strategi lobi-
produk, tutorial penggunaan, atau
melobi bukan lagi monopoli dunia politik dan
konten kreatif lainnya yang relevan
diplomasi, tetapi juga banyak dilakukan para
dengan merek tersebut.
pelaku bisnis, selebritis dan pihak-pihak lain
3. Hashtag dan Caption: Terkadang
termasuk PNS rendahan (31905-ID-Lobi-
perusahaan meminta influencer untuk
Dan-Negosisasi-Pada-Harian-Pagi-Metro-
menyertakan hashtag atau caption
Riau-Dalam-Mempertahankan-Pengiklan,
khusus dalam setiap postingan yang
n.d.)
berhubungan dengan kampanye
Ketika sebuah perusahaan endorsement. Ini membantu
mempertimbangkan untuk melakukan perusahaan untuk memperkuat brand
endorsement melalui influencer, ada awareness dan meningkatkan
beberapa permintaan umum yang mungkin visibilitas mereka di platform media
mereka ajukan selama proses lobi dan sosial.
4. Keterlibatan Pengikut: Perusahaan berdasarkan nilai dan keahlian
dapat meminta influencer untuk mereka.
melibatkan pengikut mereka dalam
Sedangkan Seorang influencer juga memiliki
konten. Mereka mungkin meminta
permintaan dan kebutuhan mereka sendiri
influencer untuk mengajak pengikut
saat melakukan negosiasi dengan perusahaan
untuk berpartisipasi dalam kompetisi,
yang meminta untuk endorsement. Berikut
kuis, polling, atau tantangan yang
beberapa contoh lobi dan negosiasi yang
terkait dengan produk atau merek
mungkin diminta oleh seorang influencer
tersebut.
kepada perusahaan:
5. Batasan Merek: berupa panduan atau
batasan yang harus diikuti oleh 1. Bayaran dan Kompensasi: Salah satu

influencer saat melakukan promosi. aspek utama dalam negosiasi adalah

Ini dapat mencakup hal-hal seperti pembicaraan mengenai bayaran dan

tidak menyebut merek pesaing, tidak kompensasi yang akan diterima oleh

memasukkan elemen yang influencer. Influencer dapat meminta

bertentangan dengan citra merek, atau bayaran yang sebanding dengan

tidak melakukan endorsement untuk ukuran dan keterlibatan audiens

produk yang bersaing. mereka, serta tingkat kerumitan

6. Jangka Waktu Kampanye: Periode konten yang diminta oleh perusahaan.

waktu tertentu di mana mereka ingin 2. Produk atau Layanan Gratis: Selain

kampanye endorsement dilakukan. bayaran, influencer juga dapat

Mereka dapat meminta influencer meminta produk atau layanan yang

untuk berkomitmen untuk bekerja akan diendorskan secara gratis. Ini

sama dalam jangka waktu tertentu, memungkinkan mereka untuk

misalnya, beberapa minggu atau mencoba dan mengenal lebih dekat

bulan. produk atau layanan tersebut sebelum

7. Bayaran dan Kompensasi: melakukan promosi, serta

Perusahaan akan menyampaikan memberikan ulasan yang lebih

tawaran mereka, dan influencer dapat mendalam dan otentik kepada

melakukan negosiasi terkait hal ini pengikut mereka.


3. Kreativitas Konten: Konten yang menetapkan batasan waktu yang jelas
menarik dan beragam juga menjadi untuk kampanye tersebut, atau
keuntungan melakukan strategi mengatur frekuensi postingan agar
marketing menggunakan influencer. tetap seimbang dan tidak berlebihan
Influencer banyak menampilkan bagi pengikut mereka.
konten foto dengan gaya humor, 6. Hak Kreatif dan Penggunaan Konten:
promosi, tutorial, atau lainnya yang Influencer dapat meminta
menunjukkan jati diri mereka di kesepakatan yang adil terkait hak
kehidupan sehari-hari. Hal ini kreatif dan penggunaan konten yang
bertujuan agar karakter dari mereka hasilkan dalam kampanye
influencer tidak hilang, endorsement. Mereka ingin
memaksimalkan interaksi dari memastikan bahwa mereka
followers dan membuat brand image mempertahankan hak untuk
dari perusahaan tidak berubah namun menggunakan dan memonetisasi
ditampilkan dengan cara yang lebih konten tersebut di platform mereka
kreatif dan berbeda (Komunikasi sendiri.
Visual et al., n.d.) 7. Kesesuaian Merek dan Nilai: Seorang
4. Kejelasan Harapan dan Batasan: influencer mungkin ingin
Influencer dapat meminta perusahaan memastikan kesesuaian antara merek
untuk mengkomunikasikan harapan atau produk yang akan diendorskan
dan batasan dengan jelas sehubungan dengan nilai dan visi mereka sendiri.
dengan kampanye endorsement. Ini Mereka dapat melakukan penilaian
membantu influencer untuk terhadap perusahaan atau merek
memahami dengan tepat apa yang tersebut untuk memastikan
diharapkan dari mereka, serta kesesuaian dan kecocokan yang baik
memastikan bahwa mereka dapat dengan audiens mereka.
memenuhi ekspektasi dengan baik.
Biasanya terjadinya Lobi Negosiasi antara
5. Durasi dan Frekuensi Kampanye:
Perusahaan dan Influencer yakni dapat
Influencer dapat melakukan negosiasi
bervariasi tergantung pada industri, merek,
terkait durasi dan frekuensi kampanye
dan tujuan kampanye. Selama proses lobi dan
endorsement. Mereka mungkin ingin
negosiasi, kedua belah pihak juga harus
berkomunikasi secara terbuka dan saling memberikan ulasan yang lebih mendalam,
memahami agar dapat mencapai kesepakatan kebebasan kreativitas dalam konten, dan
yang saling menguntungkan dan membangun kesesuaian merek dengan nilai dan visi
hubungan kerjasama yang kuat. mereka. Sebagai influencer, penting bagi
mereka untuk menjaga integritas, otonomi
Terkadang lobi dapat langsung berakhir
kreatif, dan memastikan bahwa kesepakatan
dengan kesepakatan bersama (deal business).
yang dicapai adalah saling menguntungkan.
Tapi adakalanya juga diperlukan upaya/tahap
Di sisi perusahaan, mereka dapat meminta
lebih lanjut (nego) untuk mewujudkan
influencer untuk memenuhi beberapa
transaksi dagang tersebut. (madiistriyatno,
permintaan, seperti jumlah publikasi konten,
n.d.)
jenis konten yang dibuat, penggunaan
hashtag dan caption tertentu, serta mengikuti

KESIMPULAN panduan merek dan batasan yang ditetapkan.


Durasi dan frekuensi kampanye juga dapat
Proses lobi dan negosiasi antara influencer
dibahas dalam proses negosiasi.
dan perusahaan dalam konteks endorsement
merupakan langkah penting untuk Melalui pemahaman yang mendalam tentang

membangun kemitraan yang sukses. lobi dan negosiasi dalam konteks

Influencer perlu melakukan lobi yang efektif endorsement influencer, influencer dapat

untuk menarik perhatian perusahaan atau membangun kemitraan yang saling

merek tertentu dan membuktikan nilai dan menguntungkan dengan perusahaan atau

keahlian mereka sebagai mitra endorsement. merek. Penting bagi kedua belah pihak untuk

Kemudian, proses negosiasi memainkan menjaga komunikasi terbuka, memahami


peran sentral dalam menentukan syarat dan kebutuhan dan kepentingan masing-masing,

kondisi endorsement yang menguntungkan dan mencapai kesepakatan yang saling

kedua belah pihak. menguntungkan untuk mencapai hasil yang


sukses dalam kampanye endorsement.
Selama negosiasi, influencer dapat
menyampaikan beberapa permintaan, seperti
bayaran yang sebanding dengan ukuran dan DAFTAR PUSTAKA
keterlibatan audiens mereka, produk atau
layanan gratis untuk mencoba dan
31905-ID-lobi-dan-negosisasi-pada-harian- Https://Www.Orami.Co.Id/Magazine/In
pagi-metro-riau-dalam- i-Dia-Perbedaan-Influencer-Marketing-
mempertahankan-pengiklan. (n.d.). Dan-Endorsement-Selebriti.

Administrator. (2020, November 30). Handayani, H. (2023). Implementasi Sosial


Endorsement di Kalangan Influencer Media Influencer terhadap Minat Beli
Media Sosial. Konsumen: Pendekatan Digital
Https://Dikom.Fisipol.Ugm.Ac.Id/Endo Marketing. Jesya, 6(1), 918–930.
rsement-Di-Kalangan-Influencer- https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.102
Media-Sosial/. 3

adminojs,+Educare+Vol+5+No+1+- Komunikasi Visual, D., Tinggi Desain Bali,


+08+Rusli+Nasution. (n.d.). S., Tukad Batanghari No, J., &
Denpasar, P. (n.d.). Peran Influencer
Alassani, R. , & G. J. (2019, July). Product
dalam Strategi Meningkatkan Promosi
placements by micro and macro
dari Suatu Brand (The Role of
influencers on Instagram. In Social
Influencer in Strategies to Increase
Computing and Social Media.
Promotion of a Brand) Made Arini
Communication and Social
Hanindharputri dan I Komang Angga
Communities: 11th International
Maha Putra.
Conference, SCSM 2019, Held as Part
of the 21st HCI International madiistriyatno, harries. (n.d.). catatan praktis
Conference. lobi & nego.

De Veirman, M. (n.d.). MARKETING Maulana, I., Merseyside, J., Manulang, B., &
THROUGH INSTAGRAM Salsabila, O. (2020). Pengaruh Social
INFLUENCERS: IMPACT OF Media Influencer Terhadap Perilaku
NUMBER OF FOLLOWERS AND Konsumtif di Era Ekonomi Digital. In
PRODUCT DIVERGENCE ON BRAND Majalah Ilmiah Bijak (Vol. 17, Issue 1).
ATTITUDE. http://ojs.stiami.ac.id

Dwita Asri Wibowo. (2022, April 29). Ini Dia Rahardjo, H. M., & Si, M. (2017). STUDI
Perbedaan Influencer Marketing dan KASUS DALAM PENELITIAN
Endorsement Selebriti.
KUALITATIF: KONSEP DAN
PROSEDURNYA oleh.

Ramadhan Triwijanarko. (2019, January 4).


Tahap Lobi-Lobi Bagi Public Relations.
Https://Www.Marketeers.Com/Tahap-
Lobi-Lobi-Bagi-Public-Relations/.

Anda mungkin juga menyukai