Anda di halaman 1dari 2

Keluarga Tn.

H, RT 3 RW 5 Kranji

Bantuan jamban

Latar belakang

Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai
penularan penyakit. Penggunaan jamban tidak hanya nyaman melainkan juga turut melindungi dan
meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang
tidak sebanding dengan area pemukiman yang ada, masalah mengenai pembuangan kotoran
manusia menjadi meningkat, dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran
manusia merupakan masalah pokok untuk sedini mungkin diatasi (Notoatmodjo, 2003). Di Indonesia
prosentase keluarga yang menggunakan jamban yang memenuhi syarat baru sekitar 60% dan yang
yang lainnya tidak menggunakan jamban dan lebih suka buang air besar (BAB) di sungai dan tempat-
tempat lainya (Riskesdas, 2007).

Untuk mencegah kontaminasi terhadap lingkungan, maka penbuangan tinja manusia harus dikelola
dengan baik, yaitu jamban. Jamban sehat menurut Notoatmojo (2007) adalah sebagai berikut : tidak
mengotori permukaan tanah di sekelilingnya, tidak mengotori air permukaan tanah disekitarnya,
tidak mengotori air tanah disekitarnya, tidak terjangkau oleh serangga, tidak menimbulkan bau,
mudah di gunakan dan di pelihara, sederhana desainnya dan murah. Salah satu penyebab tidak
tercapainya jamban sehat di rumah adalah faktor ekonomi yang kurang pada masyarakat tersebut,
jamban leher angsa memerlukan biaya yang mahal untuk membuatnya.

Tantangan dan kendala yang ada di masyarakat dalam akses sanitasi yang layak diantaranya adalah
kurangnya pengetahuan tentang pembuatan sarana sanitasi (jamban) yang sesuai ketentuan
kesehatan dan anggapan bahwa pembuatan jamban dibutuhkan anggaran cukup besar apalagi bagi
warga yang kurang mampu hal ini sangat memberatkan. Disamping itu juga tersedianya tenaga
tukang yang memahami pembuatan jamban sehat dan murah namun tidak meninggalkan prinsip
sanitasi jumlahnya masih sangat kurang. Sehingga pemerintah mengadakan bantuan jamban sehat
yang diperuntukan bagi masyarakat yang belum menggunakan jamban sebagaimana mestinya.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Gambaran

Kriteria Jamban Sehat :

- tidak mengotori permukaan tanah di sekelilingnya

- tidak mengotori air permukaan tanah disekitarnya

- tidak mengotori air tanah disekitarnya

- tidak terjangkau oleh serangga

- tidak menimbulkan bau


- mudah di gunakan dan di pelihara

- sederhana desainnya dan murah

Jenis Jamban :

- jamban cubluk : Keuntungan dari jenis jamban ini adalah membutuhkan biaya yang rendah,
dapat dibuat di berbagai tempat oleh siapa saja dengan bahan yang tersedia

- jamban plengsengan : Merupakan tempat untuk membuang kotoran dimana terdapat


saluran yang bentuknya miring penghubung antara tempat jongkok ke tempat pembuangan kotoran

- jamban parit / empang : Jamban yang dibangun di atas sungai, rawa dan empang

- Jamban kimia : tinja disenfaksi dengan zat-zat kimia seperti caustic soda dan pembersihnya
dipakai dengan kertas tisue (toilet piper)

- Jamban leher angsa : menggunakan sekat air untuk mencegah masuknya lalat kedalam
lubang dan keluarnya bau

Dalam rangka memenuhi target jamban sehat Kelurahan kranji untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat, diberikan bantuan Jamban sehat bagi masyarakat yang masih menggunakan jamban
konvensional. Jamban sehat di Kelurahan Kranji diberikan pada :

Nama KK : Tn. K

Alamat : RT 3 RW 5 Kranji

Tanggal survei awal : 26 Desember 2022

Tanggal peresmian : 29 Desember 2022

Jenis bantuan jamban : leher angsa

Jenis septic tank : septic tank tertutup

Jenis jamban sebelumnya : jamban plengsengan yang langsung mengalir ke sungai

Anda mungkin juga menyukai