Nim : 1219020 Prodi : Ekonomi Pembangunan Tugas : Hukum Administrasi Daerah
PROGRAM BANTUAN JAMBAN SEHAT (WC) DI DESA LAILARA
Program Bantuan Jamban Sehat merupakan program yang di berikan oleh pemerintah melalui dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) yang di salurkan untuk beberapa daerah, khususnya di sumba timur. Desa Lailara merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Sumba Timur yang menerima bantuan jamban sehat dari pihak pemerintah. Dengan ketersedian jamban yang tidak memadai di kalangan masyarakat di karena keterbatasan dana untuk membangun jamban, maka pemerintah memberikan salah satu kebijakan pembuatan jamban sehat. Kebanyakan masyarakat membuang kotoran (air bersar) di sungai, sawah, kebun, selokan, lobang galin dan lain-lain. Namun, efek buruk yang di timbulkan dari kondisi di atas tidak hanya kepada pribadi yang kurang sadar saja tetapi masyarakat sekitar juga akan terkena dampaknya seperti pencemaran air/sungai, pecemaran tanah dan penyebaran dan lain-lain. Kebijakan bantuan jamban sehat tersebut di salurkan dengan tujuan membantu masyarakat untuk hidup bersih dan tidak membuang kotoran di sembarangan di sekitar tempat tinggal para warga masyarakat agar tidak terjangkit dari penyakit. Bantuan tersebut di berikan untuk masyarakat yang tidak memiliki jamban atau jambannya tidak layak pakai (jamban kumuh). Namun, pemberian jamban tersebut tidak tepat karena di Desa Lailara susah untuk mendapatkan sumber air bersih, sehingga jamban sehat yang di berikan oleh pemerintah tidak terpakai atau terabaikan. Kebanyakan masyarakat desa lailara mengambil air bersih di tempat penampungan yang lumayan cukup jauh dari jangkaun setiap orang yang membutuhkan air bersih tersebut. Solusi yang bisa saya tawarkan adalah jika pemerintah membangun jamban sehat untuk warga/masyarakat, seharusnya pemerintah memberikan profil (bak penampung air bersih) di setiap rumah yang banyak berdekatan agar masyarakat tidak kesusahan ketika ingin mengambil air. Dan juga membuat pipa untuk pembagian air di setiap rumah warga masyarakat, agar semua warga kebagian mendapatkan air bersih. Bantuan jamban sehat (WC) sebaiknya laintai tidak perlu menggunakan keramik, agar meminimalisir penggunaan dana. Dimana, dana yang sisa bisa di gunakan untuk membangun bak penampung yang cukup besar. Kemudian, pemerintah juga bisa memberikan bantuan berupa sumur bor, agar masyarakat tidak susah untuk mencari air bersih. Untuk meminimalisir dampak buruk pembangunan jamban sehat (WC), sebaiknya pemerintah juga bisa melakukan observasi secara detail terlebih dahulu agar bisa mengetahui kondisi wilayah dan ketersediaan sumber air bersih yang menunjang keberlangsungan penggunaan jamban sehat, agar bantuan jamban (WC) yang di berikan kepada masyarakat bisa di gunakan dan tidak terbengkalai. Hal tersebut untuk mengatasi kemungkinan resiko yang akan terjadi dan dapat berdampak buruk bagi masyarakat di Desa Lailara. Dan juga solusi lain yaitu harus diadakan rapat dengan aparat desa dan masyarakat Desa Lailara untuk membahas proses pembangunan jamban sehat (WC), agar bisa berjalan dengan baik dans esuai dengan apa yang harap. karena partisipasi dari masyarakat itu sendiri sangat penting demi keberlangsung dari program tersebut. anak-anak juga perlu di ajar dari sedini mungkin untuk hidup besih (tidak membuang air bersar di sembarang tempat), agar terhindar dari wadah sakit penyakit.