Anda di halaman 1dari 1

Saya setuju dengan premis tersebut karena saya percaya bahwa jodoh termasuk dalam sebuah

takdir. Bukan berarti jodoh itu tidak perlu diusahakan hanya menerima takdirnya saja, karena saya
juga setuju juga bahwa kata orang kalau jodoh itu perlu diusahakan. Bagi saya mengusahakan jodoh
kita dengan cara memperbaiki diri, memapakankan diri itu adalah bentuk usaha untuk mendapatkan
jodoh yang sama baiknya dengan apa yang kita lakukan. Saya percaya dalam agama saya bahwa
takdir sudah ditentukan sejak sebelum lahir. Saya percaya dengan pepatah bahwa orang baik akan
dipertemukan dengan orang baik, hal tersebut yang saya pahami seperti orang baik yang mau
berusaha menjadi lebih baik berjodoh dengan orang yang kurang baik tapi berusaha menjadi lebih
baik. Mungkin kelihatannya seperti orang baik berjodoh dengan orang yang tidak sama baiknya,
namun bukan itu yang saya maksud tetapi dalam hal ini mereka adalah orang yang sama sama mau
berupaya menjadi lebih baik. Bagi saya usaha dan hasilnya adalah sebuah takdir yang memang sudah
ditetapkan.

Sejauh ini konsep takdir masih saya percaya. Menurut saya takdir adalah segala sesuatu yang telah
ditetapkan dan tidak dapat diubah. Alasan mengapa saya percaya karena melihat dari pengalaman
yang pernah saya alami maupun pengalaman yang saya lihat. Contohnya sebuah hubungan yang
berjalan selama 10 tahun dicoba berjalan dan berusaha memperbaiki diri satu sama lain untuk serius
menikah, namun pada akhirnya menikah dengan orang yang berbeda. Hal yang saya pelajari dari
pengalaman orang lain tersebut adalah bukan usahanya yang mereka lakukan itu sia sia, namun
tetap ada takdir yang sudah di tentukan. Sebagaimanapun berusaha walaupun tidak sesuai, usaha
yang dilakukan pasti ada manfaatnya seperti memperbaiki diri sendiri (terkait contoh tadi). Mungkin
kesimpulannya sebagaimanapun kita sudah berusaha, takdir itu tetap ada dan usaha yang dilakukan
juga tidak akan sia sia walaupun hasilnya bukan yang kita bayangin sebelumnya.

Halo kenalin saya Shinta Nurrizqi Indrayani, biasanya orang-orang manggil Shinta atau Ita kalau lebih
singkatnya. Saya lahir di Purbalingga, namun sejak kecil saya berdomisili di Bogor. Sekarang saya
seorang mahasiswa di Universitas Padjadjaran semester 7 mau masuk semester 8 yang lagi nyusun
skripsi. Saya punya hobi dari TK sampai sekarang yang ga pernah berubah yaitu modern dance,
selain itu hobi saya lainnya adalah masak makanan apapun. Saya orang yang cukup baik dalam
menyesuaikan diri di lingkungan pergaulan manapun, saya menyenangi hal-hal yang membutuhkan
kerjasama dalam grup, selain itu saya senang mencari tahu hal-hal yang tidak saya ketahui.

Anda mungkin juga menyukai