Anda di halaman 1dari 11

1 2 3 4 5 6

BULLYING
Kelompok 4
1 2 3 4 5 6

Kelompok kami
•Nadela Rezkita •Georgeman Cristalya S.
•Nabila Aprianti P. •Ridho Fadhlurrahman
•Amilyta Eka S. •Ari Andika
•Hera Tiara S. •M.Taufiqurrahman
1 2 3 4 5 6

Bullying itu apa?


Bullying adalah suatu tindakan ulang yang agresif yang
dilakukan secara berulang- di lakukan oleh satu kelompok
pada satu individu tertentu.
Bullying biasanya di tunjukan untuk individu berbeda di
antara kebanyakan individu lainnya.
1 2 3 4 5 6

jenis-Jenis bullying
Bullying Verbal Bullying fisik
Contoh dari bullying verbal Contoh dari tindakan perundungan
misalnya, mengolok-olok fisik, misalnya melempari teman
teman ketika nilainya tidak dengan alat tulis, menghadang
bagus, menyebut teman teman saat akan lewat, bahkan
dengan julukan yang tidak tindakan yang lebih parah adalah
memukul, menonjok dan sejenisnya.
baik dan sebagainya.
1 2 3 4 5 6
Bullying sosial Bullying seksual

Perundungan sosial adalah Contoh dari tindakan pelecehan


tindakan bullying yang dilakukan seksual misalnya menyentuh
sekelompok orang kepada orang bagian-bagian terlarang seseorang.
lain. Bullying sosial ini biasanya Bentuk pelecehan seksual yang
akan menyebabkan korbannya cukup memprihatinkan yaitu
menjadi tidak mau bergaul dengan pemerkosaan.
orang lain.

Bullying dunia maya

Perundungan seperti ini


dinamakan cyber bullying,
Komentar yang tidak
menyenangkan, menyindir atau
mengintimidasi merupakan contoh
dari tindakan perundungan siber.
1 2 3 4 5 6

apa dampak dari bullying ?


Tak hanya menimbulkan luka atau cedera fisik, korban
bullying juga sering kali akan mengalami berbagai masalah
psikologis, seperti luka batin, cemas, gelisah, sering
mengalami mimpi buruk, sulit percaya dengan orang lain
(trust issue), depresi, hingga menyakiti diri sendiri atau
bahkan bunuh diri.
1 2 3 4 5 6

Jerat Hukum Terhadap Pelaku Bullying

Pelaku bullying dengan pelecehan verbal dapat


Pada Pasal 345 Kitab Undang-
dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) jo. Pasal 76C
Undang Hukum Pidana (KUHP)
UU 35/2014 yang menyatakan, "Setiap orang
mengatur bahwa, "barang siapa
dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan,
sengaja mendorong orang lain untuk
menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan
bunuh diri, menolongnya dalam
Kekerasan terhadap Anak." dan "Setiap orang
perbuatan itu atau memberi sarana
yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
kepadanya untuk itu, diancam
dalam Pasal 76C, dipidana dengan pidana penjara
dengan pidana penjara paling lama
paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan
empat tahun kalau orang itu jadi
dan/atau denda paling banyak Rp72.000.000,00
bunuh diri."
(tujuh puluh dua juta rupiah)."
1 2 3 4 5 6
Kesimpulan
Bullying secara umum dapat dijerat hukum sebagaimana diatur pada Pasal 80
ayat (1). Pasal 76C UU 35/2014. Apabila bullying tersebut dilakukan secara
verbal dan mengandung unsur hasutan-hasutan untuk bunuh diri dan
menyebabkan korban bunuh diri maka dapat pula dijerat dengan Pasal 345 KUHP.
Meskipun bullying termasuk sebagai kekerasan dan merupakan ranah pidana
namun pada perspektif UU Perlindungan Anak, kekerasan (bullying) terhadap anak
memiliki dua aspek baik pidana maupun perdata. Sehingga, dapat menuntut ganti
rugi materil/immateril terhadap pelaku kekerasan.
1 2 3 4 5 6

Bullying
1 2 3 4 5 6

ADA YANG INGIN


DITANYAKAN?
1 2 3 4 5 6

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai