Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS PENDIDIKAN
SMK N E G E R I 12 B A N D U N G
PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI PESAWAT UDARA
Jalan. Pajajaran No. 92 Tlp./ Fax. 022-6038055 Bandung 40173

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


I. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMK NEGERI 12
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII (Duabelas)
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat
unggul.
Kompetensi Dasar : 3.4.Menulis surat dengan memperhatikan jenis surat.
Indikator : - Menulis surat pemberitahuan/edaran sesuai dengan aturan
dan tujuan komunikasi.
- Menulis surat undangan sesuai dengan aturan dan tujuan
komunikasi.
- Menulis surat lamaran pekerjaan sesuai dengan aturan dan
tujuan komunikasi.
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x Tatap Muka)

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

2.1. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1


Peserta didik setelah Kegiatan Proses Belajar Mengajar dapat :
2.1.1. Menjelaskan kembali definisi surat, dengan baik dan benar.
2.1.2. Menyebutkan informasi yang dinyatakan dalam surat dengan benar.
2.1.3. Menjelaskan surat dan ciri surat yang baik, dengan benar.
2.1.4. Menjelaskan hal yang harus diperhatikan dalam menyusun/membuat surat.
2.1.5. Menyebutkan bentuk/format surat dengan benar.
2.1.6. Menyebutkan jenis-jenis surat dengan baik dan benar.
2.1.7. Menjelaskan definisi surat pribadi dengan benar.
2.1.8. Menyebutkan cirri-ciri surat pribadi dengan baik dan benar.
2.1.9. Menjelaskan definisi surat resmi dengan baik dan benar.
2.1.10. Menyebutkan cirri-ciri surat resmi dengan baik dan benar.
2.1.11. Menjelaskan definisi surat dinas dengan baik dan benar.
2.1.12. Menyebutkan cirri-ciri surat dinas dengan baik dan benar.
2.1.13. Menjelaskan hakikat surat dengan baik dan benar.
2.1.14. Menggunakan ungkapan salam pembuka surat dan cara penulisannya
2.1.15. Menggunakan kalimat penutup dalam surat dengan baik.

2.2. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2


2.2.1. Menjelaskan kembali batasan surat lamaran pekerjaan dengan baik dan
benar.
2.2.2. Menyebutkan kembali bagian-bagian surat lamaran pekerjaan dengan benar.
2.2.3. Menjelaskan aturan/rambu-rambu menulis surat lamaran pekerjaan.
2.2.4. Menyebutkan aturan menggunakan bahasa surat lamaran pekerjaan.
2.2.5. Menuliskan kalimat pendahuluan surat lamaran pekerjaan berdasarkan
iklan, dengan baik dan benar.

2.3. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 3


2.3.1. Menjelaskan pengertian surat undangan dengan baik dan benar.
2.3.2. Menyebutkan bagian-bagian surat undangan dengan baik dan benar.
2.3.3. Menjelaskan definisi surat penawaran dengan baik dan benar.
2.3.4. Menjelaskan tujuan surat penwaran dengan baik dan benar.
2.3.5. Menyebutkan isi pokok yang terkandung dalam surat penawaran.
2.3.6. Menyebutkan syarat-syarat surat penawaran dengan baik dan benar.
2.3.7. Menjelaskan pengertian surat pesanan dengan baik dan benar.
2.3.8. Menyebutkan hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembukuan surat
persanan dengan baik dan benar.
2.4. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 4
2.4.1. Menunjukkan yang bukan termasuk selain pembuka dalam surat.
2.4.2. Menganalisis untuk menemukan yang bukan arti bagian nomor surat.
2.4.3. Menyebutkan sumber informasi ketika membaca surat lamaran kerja.
2.4.4. Menulis penggalan surat lamaran pekerjaan untuk menemukan yang bukan
butir (isi) yang tercantum dalam surat lamaran pekerjaan.
2.4.5. Menganalisis penggalan surat lamaran untuk menemukan yang bukan
merupakan isi surat lamaran pekerjaan.
2.4.6. Menunjukan yang bukan termasuk fungsi surat.
2.4.7. Menunjukan yang bukan termasuk bagian surat.
2.4.8. Menuliskan alamat surat yang sesuai dengan kata ejaan.
2.4.9. Menunjukan penulisan salam pembuka surat yang benar.
2.4.10. Menunjukan/Menyebutkan definisi surat undangan dengan benar.
2.4.11. Mengenalisis penggalan surat undangan untuk menemukan kepada siapa
surat undangan itu dikirim.
2.4.12. Menjelaskan mengenai dalam situasi/kondisi apa surat itu harus dikirim.
2.4.13. Membedakan antara surat pribadi dengan surat resmi dilihat dari unsurnya.
2.4.14. Menunjukan bentuk surat full block style (bentuk lurus penuh).
2.4.15. Menunjukan yang bukan termasuk surat dinas.
2.4.16. Menyebutkan pengertian surat pemberitahuan dengan baik.
2.4.17. Menyebutkan versi surat dinas yang digunakan oleh pemerintah.
2.4.18. Membuat kalimat pembukaan lamaran pekerjaan yang informasinya dari
iklan.
2.4.19. Menunjukan yang bukan merupakan salam pembuka surat pribadi
2.4.20. Menjelaskan tentang surat dinas dengan baik dan benar.

III. MATERI PEMBELAJARAN


3.1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Uraian Materi

A. Pengertian Surat
Surat-menyurat pada hakikatnya merupakan kegiatan berbahasa yang dilakukan
dalam bentuk komunikasi tertulis. Surat merupakan salah satu alat komunikasi melalui
tulisan. Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi.
Informasi yang dinyatakan dalam surat berupa; (a) pemberitahuan, (b) pernyataan, (c)
permohonan, (d) laporan, (e) dan lain-lain.
Fungsi surat yaitu ; (a) sebagai alat bukti tertulis, (b) sebagai bukti historis, (c)
sebagai pedoman kerja, (d) sebagai wakil dari penulis, (e) sebagai alat pengingat, (f)
sebagai alat komunikasi tertulis.
Syarat dan ciri surat yang baik yaitu ;
- Surat menggunakan bentuk yang menarik dan tersusun dengan baik, sesuai dengan
aturan penulisan surat.
- Bahasa, sesuai dengan maksud yang hendak disampaikan dalam surat, sehingga dapat
dipahami oleh penerima/pembaca surat.
- Nada kalimat dalam surat hendaknya sopan dan menarik.
- Tidak menggunakan kalimat yang tidak begitu berguna.
- Surat tidak terlalu panjang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan surat yang baik di antaranya ;
- Menentukan maksud, yaitu apakah surat itu berupa pemberitahuan, sesuatu yang akan
ditanyakan atau hal yang akan dikemukakan.
- Menetapkan urutan maksud surat.
- Menyelesaikan pokok-pokok persoalan yang akan dikemukakan satu persatu secara
teratur, dengan menggunakan ungkapan yang lazim dipakai sehingga maksud surat
mudah dipahami oleh penerima/pembaca.
- Hindari penggunaan bahasa jargon dan singkatan.
- Perhatikan pemakaian ejaan, penyusunan kalimat serta pemilihan kata yang tepat.
- Gunakan format surat disesuaikan dengan tujuan maksud surat.
B. Format Surat
Sebagai sarana tertulis, surat memiliki format penulisan, terutama surat resmi
atau dinas. Dengan adanya format surat, penulisan surat menjadi teratur, bagian-
bagian surat tidak ditulis sembarang melainkan ditempatkan sesuai ketentuan.
Bentuk penulisan surat atau format surat yang lazim dipergunakan ada 5 bentuk,
yaitu :
(1) bentuk lurus penuh (full block style, (2) bentuk lurus (block style), (3) bentuk
setengah lurus (semiblock style), (4) bentuk lekuk (indented style), (5) menggantung
(hanging paragraph)
Bentuk setengah lurus atau semiblock style terdapat dua jenis, yaitu bentuk
Indonesia lama (versi a) dan bentuk Indonesia baru (versi b). Berdasarkan
pengamatan dalam pemakaian bentuk surat, surat-surat resmi Indonesia lama
banyak menggunakan format versi a, sedangkan surat-surat resmi Indonesia baru
menggunakan format versi b. Dalam kaitan dengan format surat, Pusat Bahasa dalam
kegiatan surat-menyurat sehari-hari melazimkan format setengah lurus versi b. Dan,
Pusat Bahasa menganjurkan kepada masyarakat, melalui penyuluhan bahasa Indonesia
di berbagai instansi, penyuluhan bahasa Indonesia melalui telepon atau melalui surat,
untuk menggunakan format setengah lurus b karena ini dianggap lebih efisien dan
lebih menarik.
Berikut ini contoh-contoh format surat yang dimaksud di atas.
1. Full Block Style (Format Lurus Penuh) 2. Block Style (Format Lurus)
3.
Format Setengah
Lurus versi a (Indonesia
Lama)
KOP SURAT KOP SURAT KOP SURAT

Tanggal : Nomor Surat : Tanggal Nomor Surat : Tanggal


Nomor Surat : Lampiran : Lampiran :
Lampiran : Hal : Hal :
Hal :
Yth. ....................................... Yth. ...........................
Yth. ....................................... ............................................... ...................................
...............................................
Salam Pembuka, Salam Pembuka,
Salam Pembuka, ................................................................................... .......................................................................
................................................................................... ................................................................................... .............................................................................
................................................................................... ................................................................................... ............................................................................
................................................................................... ................................................................................... .......................................................................
................................................................................... ................................................................................... .............................................................................
................................................................................... ................................................................................... ............................................................................
.......................................................................
Salam Penutup, Salam Penutup, ............................................................................
Tanda Tangan Tanda Tangan
Nama Penanda Tangan Nama Penanda Tangan Salam Penutup,
Nama Jabatan Nama Jabatan Tanda Tangan
Nama Penanda Tangan
Tembusan Tembusan Nama Jabatan
............................... ............................... Tembusan
Inisial Inisial ...............................
4.Format Setengah Lurus versi b 5. Format Lekuk (Indented Style) 6. Format
Inisial Paragraf
Menggantung
(Indonesia Baru) (Hanging
Paragraph Style)
KOP SURAT KOP SURAT KOP SURAT

Nomor Surat : Tanggal Nomor Surat : ........................ Tanggal Nomor Surat Tanggal
Lampiran : Lampiran : ........................ Lampiran
Hal : Hal : ........................
Yth. ........................... Hal :
Yth. ....................................... Yth............................. ...................................
............................................... ..............................
Salam Pembuka,
Salam Pembuka, ...................................................................................
....................................................................... Salam Pembuka, .............................................................................
............................................................................. ............................................................................. .............................................................................
............................................................................ ................................................................................... ...................................................................................
....................................................................... ................................................................................... .............................................................................
............................................................................. ............................................................................. .............................................................................
............................................................................ ................................................................................... ...................................................................................
....................................................................... ............................................................................. .............................................................................
............................................................................ ................................................................................... .............................................................................

Salam Penutup, Salam Penutup, Salam Penutup,


Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan
Nama Penanda Tangan Nama Penanda Tangan Nama Penanda Tangan
Nama Jabatan Nama Jabatan Nama Jabatan
Tembusan Tembusan Tembusan
............................... ............................... ...............................
Inisial ................................ Inisial
Inisial

C. Jenis – Jenis Surat


Berdasarkan pemakaiannya surat dibagi atas tiga jenis, berikut :
1. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Isi
surat berhubungan dengan urusan pribadi. Contohnya surat seorang anak kepada
orang tuanya atau surat kepada teman.
Ciri-ciri surat pribadi seperti berikut :
(1) Tidak menggunakan kop surat/kepala surat
(2) Tidak menggunakan nomor surat
(3) Salam pembuka dan penutup surat bervariasi
(4) Penggunaan bahasa bebas, sesuai dengan keinginan si penulis surat.
(5) Format surat bebas
2. Surat Resmi
Surat resmi ialah surat yang dipergunakan untuk kepentingan yang bersifat
resmi, baik yang ditulis dari perseorangan, instansi, lembaga, maupun organisasi.
Contohnya: surat undangan, surat pemberitahuan, dan surat edaran.
Ciri-ciri surat resmi, seperti berikut.
(1) Menggunakan kepala surat jika yang mengeluarkannya adalah lembaga atau
organisasi
(2) Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
(3) Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim atau resmi, seperti:
Assalamualikum, dengan hormat, hormat kami
(4) Menggunakan bahasa dengan ragam resmi atau baku
(5) Menggunakan cap/stempel jika berasal dari sebuah organisasi atau lembaga resmi
(6) Penulisan surat mengikuti format surat tertentu (tidak bebas)
3. Surat Dinas
Surat dinas ialah surat yang dipergunakan untuk kepentingan pekerjaan,
tugas dari kantor, atau kegiatan dinas. Surat ini berasal dari instansi atau lembaga baik
swasta maupun negeri. Contoh: surat tugas, surat perintah, memorandum, dan surat
keputusan. Surat dinas yang berifat perseorangan ialah surat lamaran pekerjaan, surat
permohonan izin, dan surat permohonan cuti.

Ciri-ciri surat dinas, seperti berikut.


(1) Menggunakan kop/kepala surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
(2) Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
(3) Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku atau resmi, seperti : dengan
hormat, hormat kami
(4) Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
(5) Menggunakan cap/stempel instansi atau kantor pembuat surat
(6) Format surat tertentu. Jika berasal dari instansi pemerintahan lazimnya
menggunakan format surat resmi Indonesia baru atau format setengah lurus versi
b.
Penggunaan Bahasa dalam Surat
Bahasa Surat
Pada hakikatnya surat adalah suatu karangan untuk merumuskan secara tertulis
tentang hal-hal informasi yang akan disampaikan oleh penulis kepada orang lain.
Informasi itu akan mencapai sasarannya dengan baik apabila bahasa yang digunakan
mampu mengungkapkan isi surat sesuai dengan sifat surat serta kedudukan penulis dan
pembaca surat. Oleh karena itu, surat harus jelas maksudnya agar penerima/pembaca
surat dapat menangkap isinya. Isi surat sebaiknya singkat dan jelas. Surat yang singkat
tidaklah berarti harus pendek, tetapi dinyatakan dengan ungkapan yang singkat.
Dengan ungkapan yang singkat maksud surat dapat dipahami oleh pembaca dengan
jelas.
Di atas sudah dijelaskan bahwa hakikat surat adalah untuk merumuskan secara
tertulis tentang pernyataan, pertanyaan, pemikiran, pertimbangan, permintaan atau
sesuatu yang lainnya yang akan disampaikan kepada pihak lain.
Hal yang berkaitan dengan pembuatan/penulisan surat, pemakaian bahasa surat
sangatlah penting. Sehubungan dengan itu berikut membahas bahasa surat dari segi; (a)
penulisan tanggal surat, (b) penulisan alamat surat, (c) penggunaan salam
pembuka/salam penutup, (d) isi surat, dan (e) penggunaan salam penutup dan penulisan
nama pengirim surat.
1. Tanggal Surat
Pada umumnya tanggal surat ditulis di sebelah kanan atas. Di antara nama tempat
(jika akan menggunakannya) dan tanggal dibubuhi tanda koma dan penulisan tanggal
surat diakhiri dengan tanda titik.
Contoh : Bandung, 14 Maret 2022 atau 14 Maret 2022
2. Penulisan Alamat Surat
Ada dua macam alamat surat yaitu :
a. Alamat yang tercantum pada sampul surat.
Contoh : Benar Salah
a. Yth. Sdr. M. Fikri Ardinata 1. Yth. Saudara M.
Fikri
Jalan Bidadari 20 Jln. Bidadari No. 20.
Kota Bandung Kota Bandung.
b. Yth. Bapak M. Fikri Ardinata 2. Yth. Bpk. M. Fikri A
Jalan Bidadari 20 Jln. Bidadari No. 20.
Kota Bandung Kota Bandung.
Kata Saudara cukup ditulis Sdr. Tetapi jika digunakan kata Bapak pada awal
nama penerima surat, maka ditulis Bapak bukan ditulis Bpk.
b. Alamat surat yang terdapat pada surat (alamat dalam). Pada alamat surat tidak
perlu membubuhkan kata kepada cukup kata yang terhormat saja yang ditulis
Yth. (Y besar dan sesudah huruf h diakhiri dengan titik).
3. Penggunaan Salam Pembuka/Salam Penutup Surat.
Penggunaan salam pembuka surat merupakan tanda penulis surat kepada penerima
surat sebelum memulai pembicaraan tertulis. Pada umumnya salam pembuka
menggunakan ungkapan dengan hormat, penulisan dengan hormat yaitu huruf D
(kapital) h (huruf kecil). Pada ungkapan salam pembuka dibubuhi tanda koma, bukan
tanda titik.
Contoh : Benar Salah
Dengan hormat, Dengan hormat.
Ungkapan lain yang biasa digunakan dalam salam pembuka surat yaitu :
Assalamualaikum dan salam sejahtera.
Ungkapan salam penutup yang lazim digunakan antara lain adalah hormat saya,
hormat kami dan wasalam.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan salam penutup surat, yaitu :
- Awal kata hormat harus ditulis huruf kapital (H) dan diakhiri tanda koma (,)
Contoh : Benar Salah
Wasalam, / Hormat saya, Wasalam/Hormat saya.
M. Fikri Ardinata M. Fikri A
4. Isi Surat
Isi surat terdiri dari
a. Paragraf Pembuka
Kalimat pembuka merupakan pengantar isi surat untuk menarik perhatian
penerima/pembaca surat. Setiap orang bebas memilih dan menggunakan ragam kalimat,
hal itu tentu disesuaikan dengan maksud yang akan disampaikan.
Berikut ini beberapa contoh kalimat pembuka
- Sesuai dengan pembicaraan kita .........................
- Berkaitan dengan masalah .......................................
- Sehubungan dengan kegiatan ...............................
- Berkenaan dengan peristiwa ............................
- Dengan surat ini kami ....................................
- Surat Saudara tertanggal ......................................
- Berdasarkan catatan kami .........................................
- Yang bertanda tangan di bawah ini ........................
- Dengan ini saya ingin menyampaikan .........................
- Dan lain-lain
b. Isi Surat
Isi surat yang sesungguhnya memuat sesuatu yang diberitahukan, dinyatakan,
ditanyakan, diharapkan, diketahui, dll.
c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan kesimpulan yang berfungsi sebagai akhir surat atau
penegasan isi surat. Selain itu paragraf penutup dapat mengandung harapan penulis atau
ucapan terima kasih.
Sama halnya dengan kalimat pembuka, kalimat penutup sangatlah beragam, hal ini
disesuaikan dengan kebutuhan dengan yang dimaksud.
Berikut ini beberapa contoh kalimat penutup yaitu :
- Atas perhatian Saudara/Bapak, kami ucapkan terima kasih.
- Harapan kami semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar.
- Mudah-mudahan bahan pertimbangan yang kami kemukakan ...
- Atas bantuan Bapak kami haturkan terima kasih.
- Atas perkenan Bapak dalam ...
- Dan sebagainya.
Berikut contoh surat pribadi, resmi, dan dinas.
Contoh surat pribadi:
Bandung, 1 Juni 2022
Menjumpai
Kakakku Wisnu
Di Jakarta
Assalamu’alaikum wr.wb.
Apa kabar, Kak ? Sehat-sehat saja, kan? Maaf ya, Kak baru kali ini Rina baru bisa
kirim kabar. Harap maklum, karena Rina sibuk belajar untuk menghadapi ujian
akhir semester. Oh iya, bagaimana keadaan Kakak sekarang, mudah-mudahan
selalu sehat juga baik-baik saja dan pekerjaan Kakak berjalan dengan lancar.
Ibu dan Bapak alhamdulillah kabarnya baik-baik saja. Mereka kirim salam buat
Kakak dan mereka pesan supaya Kakak jaga kondisi tubuh dengan baik dan jangan
lupa beribadah yang paling utama. Kak, Bapak dan Ibu sekarang aktif lho
berolahraga. Mereka setiap pagi rajin jalan pagi, malah sekarang mereka ikut senam
jantung sehat yang diadakan di lapangan RW kita. Kak, sebentar lagi, kan bulan
Ramadhan. Kakak pulang ke Bandung atau tidak? Supaya kita bisa berkumpul kembali
sama-sama berpuasa dan buka puasa bareng-bareng. Oh iya, Kak, kalau Kakak memang
nggak bisa datang di bulan Ramadhan nanti, Rina harap kakak usahakan datang
sebelum hari raya Idul Fitri, ya.
Kalau Kakak mau pulang ke Bandung, tolong sebelumnya kasih kabar dulu, ya. Supaya
kita bisa jemput di stasiun. Kak, udahan dulu, ya. Kita di sini selalu berdoa kepada Allah
supaya Kakak selalu diberikan kesehatan, kemudahan dalam pekerjaan, sukses selalu.
Cukup sekian dulu, Kak, lain waktu disambung lagi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Adikmu,
ttd.
Rina Wati
Bacalah dan analisislah contoh Surat Pemberitahuan di bawah ini !

PT ELEKTRONIK NUSANTARA
Jalan Bahagia 8 Telepon 022-6649161
Kota Bandung-Jawa Barat

10 Januari 2022
Yth. Bapak Drs. H. M. Fikri Ardinata
Jalan Bidadari 20
Kota Bandung
PEMBERITAHUAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan ini kami memberitahukan kepada Bapak, bahwa surat pesanan tertanggal 2 Januari 2022, yang Bapak kirimkan sudah kami terima.
Dalam surat tersebut, Bapak memesan barang-barang sebagai berikut :
1. Komputer merk Sony sebanyak 5 (lima) unit.
2. Speaker Hyper Active merk Sony sebanyak 5 pasang.
3. VCD merk Sony sebanyak 2 unit.
4. Televisi merk Sony sebanyak 2 unit.
Bila pesanan Bapak tidak ada perubahan, kami akan segera mengirim barang-barang tersebut, paling lambat tanggal 17 Januari 2022. Dan apabila
ada perubahan kami tunggu informasinya paling lambat tanggal 16 Januari 2022.
Untuk proses pembayaran kami sudah menyiapkan administrasinya dan dibawa oleh karyawan kami untuk diserahkan kepada Bapak serta
mengharapkan pembayarannya.
Atas kepercayaan Bapak menggunakan produk kami, kami ucapkan terima kasih.
wassalam,

Annisa Nur Islamia, S.H.


Manager Marketing

3.2. Materi Pembelajaran Pertemuan 2


Uraian Materi
Surat Lamaran Pekerjaan
Surat Lamaran Pekerjaan adalah surat yang berisikan permohonan suatu pekerjaan,
dibuat oleh calon pekerja, ditujukan kepada seseorang yang berkuasa di dalam instansi
atau perusahaan.
Seseorang dapat mengajukan lamaran pekerjaan atas dasar :
a. Sumber Formal, berupa : iklan, surat edaran dari instansi atau departemen dan
informasi yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker).
b. Sumber Informal, yaitu dari individu-individu tertentu dalam organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan, atas inisiatif sendiri.
Bagian surat lamaran pekerjaan sebagai berikut ; (1) Tempat dan tanggal penulisan
surat,
(2) Perihal, (3) Alamat surat, (4) Salam pembuka, (5) Pembuka surat, (6) Tujuan,surat
lamaran pekerjaan, (7) Identitas pelamar, (8) Penutup surat, (9) Tanda tangan dan
nama jelas pelamar
Penulis surat lamaran surat lamaran hendaknya mematuhi rambu- rambu berikut
ini.
1. Jika ditulis tangan, tulislah sendiri di atas kertas bergaris dengan
menggunakan kertas berkualitas baik.
2. Jika diketik, gunakan kertas HVS dengan jarak pengetikan 1 spasi.
3. Bersih, tidak boleh ada coretan, bekas hapusan, tip ex, dan koreksian.
4. Sifatnya optimistis, artinya si pelamar akan mampu bekerja dengan baik.
5. Sapaan yang digunakan dalam surat lamaran, yaitu “ibu” atau “bapak”, dan tidak
disarankan menyapa dengan kata”Saudara”/”Anda”
Selain itu, bahasa surat lamaran pekerjaan harus memenuhi aturan sebagai
berikut.
(1) Bahasa yang digunakan sopan dan simpatik.
(2) Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif.
(3) Menggunakan bahasa yang baku dan ejaan yang tepat.
A. Dari Instansi atau Departemen
Jika lowongan pekerjaan pada instansi atau departemen mengenai bidang pekerjaan
dan banyaknya calon pegawai yang dibutuhkan serta lulusan yang diperlukan sudah
ditentukan. Juga tentang ketentuan-ketentuan pembuatan surat lamaran dan cara
pengajuannya seperti :
- Surat lamaran yang harus dituju sudah dipastikan atau ditentukan.
- Tanggal pembuatan surat lamaran.
- Syarat-syarat yang harus dilampirkan (dilengkapi).
- Jenis kertas dan map yang harus dipakai.
- Waktu dan tempat penyerahan surat lamaran.
- Waktu dan tempat testing.
Jika seseorang pelamar tidak menaati maka akan rugi, berupa waktu, tenaga dan
keuangan. Oleh karena itu jika akan melamar pada instansi atau departemen yang sudah
ditentukan persyaratannya, harus hati-hati agar tidak merugikan diri sendiri (pelamar).
B. Dari Iklan
Iklan salah satu media untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan.
Jika kita ingin mengetahui perusahaan yang membutuhkan karyawan sesuai dengan
bidang yang kita miliki, maka dapat mencarinya melalui iklan dengan cara membaca
surat kabar atau majalah.
Kalimat pendahuluan surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan di antaranya :
a. Sehubungan dengan iklan Bapak yang dimuat dalam surat kabar atau
majalah ..................... tanggal ................
b. Berdasarkan iklan Bapak pada harian ....................................
tanggal ...................................... Menunjuk iklan Bapak yang termuat pada koran
atau majalah ...............................................
c. Berkenaan dengan iklan
Bapak ......................................................................................................
d. Untuk memenuhi iklan Bapak pada surat
kabar .........................................................................
e. Saya merasa berminat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
perusahaan Bapak yang dimuat pada surat
kabar.......................................................................
Berikut ini salah satu contoh lamaran pekerjaan yang ditawarkan melalui iklan
(surat kabar)

Hal : Lamaran Pekerjaan


Bandung, 10 Januari 2022
Yth. Bapak Direktur PT ANGGIA PUTERI
melalui,
Yth. Bapak Kepala Bagian Personalia
Jalan Purwaraga 20
Kota Bandung
Dengan hormat,
Sehubungan dengan iklan Bapak yang dimuat dalam surat kabar “Pikiran Rakyat” tanggal 9 Januari 2022, dengan ini saya
mengajukan permohonan pekerjaan untuk jabatan teknisi pada perusahaan yang Bapak pimpin.
Adapun identitas saya adalah sebagai berikut :
Nama Lengkap : Muhammad Fauzi
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 14 Maret 1998
Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Keahlian : ...............................................
Alamat : Jalan Puri Maja 20 Kota Bandung 40511
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini saya lampirkan :
a. Fotokopi Ijazah SMK 1 (satu) lembar
b. Fotokopi Sertifikat; Komputer, Prakerin, Bahasa Inggris 1 (satu) lembar
c. Fotocopi KTP 1 (satu) lembar
d. Fotokopi kartu kuning dari Depnaker 1 (satu) lembar
e. Fotokopi Kelakuan Baik dari Kepolisian 1 (satu) lembar
f. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm 1 (satu) lembar
Atas perkenan Bapak, mempertimbangkan permohonan ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Pelamar,

ttd.

Muhammad Fauzi

3.3. Materi Pembelajaran Pertemuan 3


Uraian Materi
Surat Undangan
Undangan berasal dari kata dasar “undang” dan akhiran “an”. Undang berarti
panggil. Mengundang berarti memanggil atau mempersilakan datang. Undangan
adalah kata benda yang berarti orang yang dipanggil atau dipersilakan datang untuk
hadir pada waktu, hari, tanggal, tempat yang sudah ditetapkan dalam undangan.
Surat undangan merupakan suatu penghormatan kepada orang yang
diundang. Bentuk dan susunan surat undangan hendaknya disusun semenarik mungkin,
jelas isinya dan dikirimkan tepat waktu agar yang diundang dapat mempersiapkan
untuk memenuhi undangan tersebut. Dengan demikian, surat undangan adalah surat
pemberitahuan akan adanya suatu acara/kegiatan pertemuan, upacara dengan harapan
agar penerima undangan dapat hadir pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan.
1. Bagian-Bagian Surat Undangan
a. Kepala Surat : (1) nama badan usaha, (2) alamat badan usaha, (3) nomor telepon, (4)
nomor kotak pos, (5) identitas lainnya, (6) tanggal surat, (7)
nomor yang ditujukan /alamat dalam.
b. Isi Surat : (1) salam pembuka, (2) alasan, (3) hari dan tanggal, (4) waktu, (5) tempat,
(6) acara.
c. Penutup/Kaki Surat : (1) nama badan usaha, (2) jabatan, (3) nama jelas, (4)
nomor induk pegawai, (5) tembusan.
Di bawah ini contoh Surat Undangan.

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)


SMK.........................................................................
Jalan .................................. Telepon .......................
Bandung, , 29 Oktober 2022
Nomor : 15/MPK/OSIS/SMK.../X/2022
Hal : Undangan Yth. Pengurus OSIS Periode 2021/2022
SMK .....................................................
di
Tempat
Dengan hormat,
Sesuai dengan Program Kerja OSIS masa bakti tahun 2021/2022, bahwa pelaksanaan Musyawarah Perwakilan Kelas untuk
menentukan kepengurusan OSIS baru tahun pemelajaran 2021/2022 jatuh pada bulan November 2022. Oleh karena itu kami
bermaksud untuk mengadakan rapat.
Acara tersebut Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 3 November 2022
Pukul : 08.00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Aula
Acara : Pemilihan Ketua OSIS tahun 2021/2022
Mengingat acara itu sangat penting, kami mengharapkan kehadiran Anda tepat pada waktunya.
Atas perhatian dan kehadiran Anda, kami ucapkan terima kasih
Pembina Kesiswaan,
Catatan : ttd.
Pakaian seragam lengkap (Nama dan tanda tangan)

Surat Penawaran dan Surat Pesanan


1. Surat Penawaran
Surat penawaran adalah surat yang berisi tentang penawaran sesuatu (barang atau
jasa) dari produsen kepada konsumen. Tujuannya adalah agar barang atau jasa yang
ditawarkan dapat dikonsumsi atau dipakai oleh calon pembeli, memperkenalkan barang-
barang yang baru diproduksi, sehingga dapat dikonsumsi/digunakan oleh konsumen.
Isi pokok yang harus terkandung dalam Surat Penawaran di antaranya ;
(a) menyebutkan nama jenis barang dan nama perusahaannya
(b) menjelaskan mutu/keunggulan barang dibandingkan dengan barang lain yang sejenis
(c) mencantumkan harga
(d) menjelaskan cara pembayaran
(e) menuliskan besarnya rabat (potongan harga (jika ada)
(f) menuliskan cara menyerahan barang
(g) menjelaskan kemudahan-kemudahan lainnya, seperti ; pengantaran barang ke tempat,
adanya garansi, service gratis (jika barang yang memungkinkan rusak)
Syarat-Syarat Surat Penawaran di antaranya :
(a) Bahasanya menarik, singkat padat tetapi jelas.
(b) Jujur menjelaskan kondisi barang/jasa.
(c) Isi surat meyakinkan konsumen, sehingga ada dorongan untuk memakai.
(d) ebih baik, jika melampirkan gambar barang/brosur.

Berikut contoh Surat Penawaran.


PT ANUGRAH FARMASI
Jalan Sultan Agung 15 Telepon 022-6649161
Kota Bandung 40115
2 Mei 2022
Yth. Pemilik Toko Obat Berkah
Jalan Puri Cipageran 20
Kota Bandung
Hal : Penawaran
Lamp : 1 Set brosur
Dengan hormat,
Perusahaan (X) yang bergerak dalam bidang obat-obatan, memperkenalkan salah satu produk kami yaitu Minyak Kayu
Putih Merk (Y), sekaligus kami mengajukan penawaran kepada Bapak/Ibu/Saudara.
Minyak Kayu Putih Merk Y diperoleh dengan destilasi daun kayu putih yang
mengandung zat aktif utama sineol, berkasiat untuk mengatasi masuk angin, mengurangi pegal-pegal dan melapangkan
saluran pernafasan.
Harga promosi Rp 10.000,00/botol ukuran 200 mm. Pembelian di atas 50 botol, akan mendapat rabat 25% dari harga
jual.
Barang akan kami kirim paling lambat 1 (satu) minggu setelah Bapak/Ibu/Saudara pesan. Dan setelah membayar uang
muka paling sedikit 10% dari jumlah uang yang harus dibayar.
Hal-hal yang kurang jelas, dapat menghubungi pada alamat yang tercantum pada kop surat.
Kami sangat menunggu berita dari Bapak/Ibu/Saudara pemilik toko obat Berkah dengan harapan sekaligus dengan

memesan produk kami.

Atas perhatian dan kerja sama, kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
ttd.
Anggia Nur Angriani, S.E.
Manajer Marketing

3.4. Materi Pembelajaran Pertemuan 4


Uraian Materi
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Surat Dinas dan Resmi
Surat dinas dan surat resmi memiliki unsur-unsur yang sama, yaitu: kepala surat,
tanggal surat, lampiran, perihal, alamat tujuan surat, salam pembuka, isi surat, salam
penutup, tanda tangan, nama jelas, jabatan, tembusan, dan inisial.
Selain penggunaan bahasa yang bersifat formal, dalam penulisan unsur-
unsurnya surat juga harus mematuhi kaidah penulisan bahasa yang sesuai dengan ejaan
yang disempurnakan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat :
1. Kepala Surat
Kepala surat sering disebut kop surat. Setiap surat resmi/dinas selalu mencantumkan
kop surat, maksudnya agar orang mudah mengetahui nama dan alamat kantor atau
keterangan lain mengenai organisasi atau instansi pengirim surat.
Kepala surat pada umumnya tercantum ; nama kantor organisasi atau instansi,
alamat lengkap, nomor telepon/faksimile, atau identitas lainnya, seperti; nomor kotak
pos (jika ada), alamat kawat (jika ada).
Fungsi Kepala surat di antaranya (a) sebagai alat pengenal, (b) sebagai alat informasi,
(c) sebagai media promosi bagi perusahaan-perusahaan tertentu.
Contoh : Departemen Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan
2. Tanggal Surat
Menulis tanggal surat resmi sebenarnya tidak perlu menggunakan nama kota sebab
nama kota sudah tertera pada kepala surat. Tanggal, bulan dan tahun ditulis lengkap. Di
belakang angka tahun tidak diberi tanda titik atau tanda baca lainnya. Nama bulan tidak
disingkat dan tidak menggunakan angka.
Contoh : Benar Salah
1 Februari 2022 1 Feb. 2008, 1-02-2022
Tanggal surat berfungsi sebagai petunjuk/acuan, sebagai informasi tentang waktu,
dan sebagai pedoman tentang waktu bila sewaktu-waktu terjadi sesuatu.
3. Nomor Surat
Setiap surat resmi/dinas yang keluar diberi nomor dan kode surat.
Contoh : 12/SMK.../M/III/2022
12 yaitu nomor surat keluar yang ke-12
SMK yaitu lembaga yang mengeluarkan surat
M yaitu surat itu yang berhubungan denga urusan murid
III yaitu surat itu dikeluarkan pada bulan Maret
2022 yaitu menerangkan tahun keluarnya surat
Fungsi nomor surat yaitu untuk; (a) memudahkan penyampaiannya (pengarsipan), (b)
memudahkan mencari surat itu kembali bila diperlukan, (c) memudahkan petugas
kearsipan, (d) tertib administrasi, (e) mengetahui banyaknya surat yang keluar.
4. Lampiran
Surat yang melampirkan sesuatu, misalnya salinan atau fotokopi surat-surat
keterangan yang diperlukan.
Contoh : (a) Lampiran : 4 eksemplar (b) Lampiran : 1 berkas (c) Lampiran :
1set
Hal itu berfungsi agar penerima surat dapat meneliti dan melihat kembali banyaknya
yang dilampirkan, dan berfungsi sebagai informasi dokumen/surat lainnya yang harus
disertakan bersama surat yang dikirimkan.
5. Hal Surat/Perihal Surat
Setiap surat resmi selalu mencantumkan pokok surat/hal surat. Hal itu berfungsi agar
cepat mengetahui apa yang dibicarakan dalam surat, sebelum membaca isi surat itu secara
lengkap.
Seperti : Hal : Lamaran Pekerjaan
Hal : Permohonan/Pengajuan
Hal : Pemberitahuan
6. Alamat Surat
Surat yang akan dikirim pada umumnya disampul. Pada sampul ditulis alamat secara
lengkap. Ada dua macam alamat surat, yaitu surat pada sampul dan alamat surat yang
terdapat pada surat itu sendiri (alamat dalam). Alamat surat berfungsi untuk menentukan
siapa yang berhak menerima surat itu, memberi petunjuk bagi petugas untuk memberikan
surat, dan memberi petunjuk bagi petugas kearsipan.
Contoh : Yth. Sdr. M. Fikri Ardinata
Jalan Aulia Agung 20
Kota Bandung
7. Salam Pembuka
Salam pembuka surat merupakan tanda hormat penulis sebelum memulai
pembicaraan tertulis pada penerima/pembaca surat. Salam pembuka berfungsi sabagai
penghormatan.
Contoh : Dengan hormat, M. Fikri yang budiman ...
Assalamualaikum, Salam sejahtera,
8. Isi Surat
Isi surat disebut juga tubuh surat karena pada bagian ini tercantum maksud/isi surat
yang terdiri dari paragraf pembuka, isi surat yang sesungguhnya dan paragraf penutup.
Fungsinya sebagai pemberi uraian materi pokok/sesuatu yang akan disampaikan.
Menjelaskan sesuatu yang diharapkan.
9. Salam Penutup
Salam penutup dituliskan setelah kalimat penutup surat.
Misalnya : Hormat saya; Hormat kami; Wassalam; Salam takzim.
10. Tanda Tangan/Nama Jabatan
Sahnya surat apabila telah ditandatangani pejabat yang berwenang. Fungsinya sebagai
identitas penanggung jawab surat.
11. Tembusan
Bila surat yang dikirimkan memerlukan tembusan untuk beberapa instansi atau pihak
lain, maka yang bersangkutan harus diberitahukan kepada penerima surat dengan cara
menuliskan kata tembusan.
12. Penggunaan Bentuk Singkatan a.n. dan u.b.
Bentuk a.n. (a kecil diberi titik dan n kecil diberi titik) digunakan jika
penandatanganan dilakukan oleh pejabat setingkat di bawah pimpinan yang ditunjuk
oleh pimpinan instansi yang bersangkutan. Bentuk singkatan a.n. dicantumkan di
depan nama jabatan yang melimpahkan wewenang penandatanganan itu.

Anda mungkin juga menyukai