Sejarah Kediri 4
Sejarah Kediri 4
| sunting sumber]
Raja Medang yang terakhir bernama Dharmawangsa Teguh saingan berat kedatuan Sriwijaya. Pada
tahun 1016, Raja Wurawari (Haji Wurawari) seorang raja bawahan dari Lwaram
sekitar Cepu, Blora bersekutu dengan Sriwijaya untuk menyerang istana Wwatan sekarang
sekitar Maospati, Magetan ibu kota dari kerajaan Medang, yang pada saat itu tengah mengadakan
sebuah pesta pernikahan antara putri Dharmawangsa Teguh dengan Airlangga, raja
Dharmawangsa Teguh sendiri tewas dalam serangan tersebut sedangkan keponakannya yang
bernama Airlangga bersama dengan putri Dharmawangsa berhasil lolos ditemani pembantunya Mpu
Narotama.
Airlangga adalah putra dari pasangan Mahendradatta saudari Dharmawangsa Teguh
dengan Udayana raja dari kerajaan Bedahulu, Bali. ia lolos bersama putri Dharmawangsa dengan
ditemani pembantunya yang bernama Mpu Narotama. Sejak saat itu Airlangga menjalani kehidupan
sebagai pertapa di hutan pegunungan Vana giri sekarang Wonogiri, dan selanjutnya
menuju Sendang Made, Kudu, Jombang.