Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGHANTAR SOSIAL DAN EKONOMI

“TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : ANALISIS KURVA KEPUASAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

1.DIAN WIJAYANTI (2304126210)

2. INDAH SARI (2304111918)

3.NOVI AULIA WATI (2304111334)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Tingkah laku konsumen: Analisi kurva kepuasan
sama” dengan tepat waktu.

Makalah “Teori Tingkah laku konsumen:Analisis kurva kepuasan sama” disusun guna
memenuhi tugas Ibu Dr.Trisla warningsi S.pi Msi pada mata kuliah “Penghantar Sosial dan
Ekonomi” di UNIVERSITAS RIAU Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca dan juga penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr.Trisla warningsi S.pi Msi
selaku Dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membanguakan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, September 2023

Kelompok 5
Daftar isi

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 2


1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 5


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Teori tingkah laku konsumen menjelaskan bagaimana perilaku konsumen dalam


menggunakan pendapatannya untuk mendapatkankepuasan (kegunaan) yang maksimal dari
konsumsi produk(barang/jasa). Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori yang
terlebiih dahulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-
barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Dapat dilihat bahwa analisis tersebut telah
memberi gambaran yang cukup jelas tentang prinsip-prinsip pemaksimuman kepuasan yang
dilakukan oleh orang-orang yang berfikir secara rasional dalam memilih berbagai barang
keperluanya. Akan tetapi, telah lama orang melihat suatu kelemahan penting dari teori tersebut,
yaitu: menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang tepat oleh karena kepuasan
adalah sesuatu yang tidak meudah untuk diukur. untuk menghindari kelemahan ini Sir John R.
Hicks telah mengembangkan satu pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman
kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas. Analisis ini dikenal
sebagai analisis kurva kepuasan sama, yang meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu
kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.

B. Rumusan Masalah.

1. Apa yang di maksud dengan kurva kepuasan sama?


2. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan konsumen?
3. Apa yang dimaksud efek pengantian dan efek pendapatan?
4. Bagaimana bentuk kurva permintaan?
5. Apa factor-faktor yang mengubah keseimbangan konsumen?

C.Tujuan

1. Untuk mengetahui kurva kepuasan sama


2. Untuk mengetahui keseimbangan konsumen.
3. Untuk mengidentifikasi akibat perubahan pendapatan dan perubahan harga.
4. Untuk mengetahui efek penggantian dan efek pendapatan.dan untuk mengetahui
menentukan kurva permintaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kurva Kepuasan Sama ( Indifferent Curve ).

Didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-barang yang


akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Untuk menggambarkan kurva kepuasan sama
perlu dimisalkan bahwa seorang konsumen hanya akan membeli dan mengkonsumsi dua
macam barang. Dalam contoh yang akan di gunakan kedua barang tersebut adalah makanan
dan pakaian. Pemisalan lain seperti cita rasa masyakat tidak berubah dan konsumen bebas
untuk menentukan kombinasi barang makanan dan pakaian yang diinginkan.
Sir John R. Hicks telah mengembangkan suatu pendekatan baru untuk
mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang
mempunyai pendapatan terbatas, analisis ini dikenal sebagai analisis kurva
kepusan sama. Analisis ini meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan
sama dan garis anggaran pengeluaran.

A. Karateristik Kurva Indiferen


 Sepanjang kurva kepuasan sama besarnya
 Kurva tidak mungkin berpotongan
 Semakin tinggi kurva semakin tinggi kepuasan
 Berbentuk dari kiri atas ke kanan bawah
 Cembung terhadap titik original (titik o).

B. Sifat Kurva Indiferen


 Kurva indiferen yang lebih tinggi, lebih disukai dari pada yang lebih rendah.
 Kurva indiferen melengkung ke bawah. s
 Kurva indiferen menghadap ke bawah. Kombinasi Barang yang Mewujudkan
Kepuasan Sama

KOMBINASI BARANG YANG MEWUJUDKAN KEPUASAN SAMA

TABEL 8.1
Dalam Tabel 8.1 ditunjukan enam gabungan makanan dan pakaian yang akan
memberikan kepuasan yang sama besarnya kepada seseorang konsumen. Apakah gabungan A
atau B atau C atua D atau E atau F yang akan di konsumsi, Untuk konsumen kepuasan yang di
perolehnya tidak berbeda. Gabungan mana pun akan memberikan kepuasan yang sama
besarnya. Artinya kalua konsumen mengkonsumsi sebanyak 10 makanan dan 2 pakaian yang
di tunjukan oleh keadaan (gabungan A) maka kepuasan yang di peroleh tidak berbeda dengan
yang mengkonsumsi 7 makanan 3 pakaian ( gabungan B). atau 5 makanan dan 4 pakaian
(gabungan C) atau gabungan makanan lainnya pada Tabel 8.1.

Oleh karna itu gabungan barang yang ditu jukan oleh keadaa A,B,C,D,E, dan F masing-
masing memberikan kepuasan yang sama besar maka dikatakanlah konsumen itu besikap
“ indifference”, yaitu sikap tak acuh dalam membuat pilihan. Sikap ini dalam Bahasa inggris
dinamakan indifference curve analysis.

GAMBAR 8.2
Peta Kurva Kepuasan Sama

TINGKAT PENGGANTIAN MARJINAL

Perubahan yang berlaku seandainya konsumen menukar gabungan barang yang


dikonsumsinya dari gabungan A menjadi gabungan B. Perubahan ini menaikkan konsumsi
pakaian dari 2 menjadi 3 unit dan kenaikan ini dimungkinkan oleh pengurangan konsumsi
makanan dari 10 unit menjadi 7 unit. Keadaan ini berarti untuk mempertahankan tingkat
kepuasan yang dinikmati konsumen tersebut (ingat: Setiap gabungan memberikan kepuasan
yang sama besarnya) maka kenaikan konsumsi satu unit pakaian harus dibayar dengan
pengurangan unit konsumsi makanan.

Penggantian ini menggambarkan besarnya penghematan atas konsumsi suatu barang


(makanan) untuk menaikan konsumsi satu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu yang sama
tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya. Pengorbanan yang di lakukan
tersebut dinamakan tingkat penggantian marjinal. Perubahan dari gabungan A kepada
gabungan B,tingkat penggantian marjinalnya adalah 3.

Selanjutnya perhatikan tingkat pengganti marjinal apabila konsumen mengubah


konsumsinya dari gabungan B kepada gabungan C dapat dilihat bahwa untuk memperoleh satu
unit lagi pakaian dan agar tingkat kepuasan tidak mengalami perubahan sebanyak 2 unit
makanan harus dikorbankan.Dengan perubahan konsumsi maka tingkat pengganti marjinalnya
adalah 2.

Tingkat penggantian marjinal dari perubahan konsumsi yang berikutnya Yaitu dari
gabungan C ke gabungan D dari gabungan D ke gabungan E, dari terlihat bahwa tingkat
penggantian marjinal bertambah kecil. Tingkat penggantin marjinal yang semakin kecil ini
disebabkan oleh factor yang berikut:

1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relative banyak jumlahnya
U2 dan barang X yang relative sedikit jumlahnya,diperlukan penguranagan
2. Semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi
barang Y yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X.

Akibat dari tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan
sama semakin lama semakin kurang kecondongannya atau bentuk kurva kepuasan sama
adalah cekung ke titik 0.

PETA KURVA KEPUASAN SAMA

Kurva kepuasan sama pada Gambar 8.1 adalah salah satu dari sekumpulan kurva kepuasan
sama yang akan memberi gambaran yang lebih lengkap mengenai keinginan konsumen untuk
mengkonsumsi dua barang yang memberikan kepuasan maksimum. Dalam Gambar 8.2 dibuat
sekumpulan kiurva kepuasan sama dari seorang konsumen yang mengkonsumsi makanan dan
pakaian. Kurva U2 menggambarkan gabungan makanan dan pakaian yang tedapat dalam Tabel
8.2

Setiap kurva kepuasan sama menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu. Kurva
yang lebih tinggi menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih besar dari kurva yang
dibawahnya.Dengan demikian U1,U2,U3, dan U4 masing-masing menggambarkan suatu
tingkat kepuasan tertentu. Tingkat kepuasan yang di gambarkan oleh U4 adalah lebih
besar dari pada kurva-kurva yang berada dibawahnya yaitu U3, U2, dan U1.

Anda mungkin juga menyukai