(Pendekatan Ordinal)
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Ekonomi Manajerial
Oleh:
FANDRA
202051029
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendekatan Ordinal” tepat
waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Bapak/Ibu Dosen pada mata kuliah
Ekonomi Manajerial. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................... 15
B. Kritik dan Saran ............................................................................................ 15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perekonomian ada tiga pelaku penting, yaitu produsen, konsumen dan
distributor. Namun dalam ulasan kali ini kita akan membahas tentang satu pelaku yang
memiliki peran penting dalam jalannya perekonomian suatu negara yaitu konsumen.
Konsumen adalah pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi. Dimana mereka
membeli atau menggunakan suatu produk baik barang ataupun jasa. Dalam melakukan
kegiatan atau aktivitasnya pasti akan nampak tentang perilaku yang dilakukannya, perilaku
ini lebih dikenal dengan perilaku konsumen.
Perilaku konsumen adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang atau suatu
organisasi berupa kegiatan mencari, membeli, menggunakan, menikmati, mengevaluasi
serta melepas produk yang telah mereka pakai atau nikmati (dikonsumsi) untuk melakukan
kegiatan konsumsi memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen berlaku pada beberapa
tahap, yaitu pada tahap awal sebelum pembelian, saat pembelian dan setelah pembelian.
Sebelum melakukan pembelian para konsumen menggali informasi tentang produk yang
mereka inginkan. Sedangkan pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan transaksi
dengan produsen, membayar produknya. Dan pada tahap setelah pembelian, konsumen
menggunakan dan menikmati produk yang dibelinya, melakukan evaluasi serta melepas atau
membuang produknya ketika mereka sudah bosan. Dalam hal ini berkaitan dengan tingkat
kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk yang dihasilkan oleh produsen.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Pendekatan ordinal berasumsi bahwa utilitas suatu barang tidak perlu diukur, tetapi
cukup konsuumen mampu mengurutkan urutan tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh dari
sejumlah barang atau jasa yang dikonsumsi. Secara historis, teori guna (utility) merupakan
teori yang terlebih dahulu dikembangkan untuk menerangkan perilaku individu dalam
memilih barang-barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Dapat dilihat bahwa analisis
tersebut telah memberi gambaran yang cukup jelas tentang prinsip-prinsip pemaksimuman
kepuasan yang dilakukan oleh orang-orang yang berpikir rasional dalam memilih berbagai
barang keperluannya. Akan tetapi, telah lama orang melihat suatu kelemahan penting dari
teori tersebut, yaitu: menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang tepat, karena
kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah diukur. Untuk menghindari kelemahan ini Sir
John R. Hicks telah mengembangkan satu pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip
pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas
oleh konsumen. Dalam menganalisa tingkat kepuasan pendekatan ini menggunakan kurva
indefferen yang menunjukkan kombinasi atau campuran antar konsumsi dua macam produk
yang memberikan tingkat kepuasaan yang sama dan garis anggaran yang menunjukkan
kombinasi antara duua macam barang yang berbeda yang bisa dibeli oleh konsumen dengan
pendapatan yang terbatas.
a. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.
b. Kurva indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah, dan cembung ke titik
origin.
c. Kurva indiferensi tidak saling berpotongan
Perubahan Pendapatan
Posisi dari garis anggaran ditentukan oleh kenaikan dan penurunan pendapatan.
Pertambahan pendapatan akan membuat kenaikan dalam mengkonsumsi barang X dan Y
sehingga memindahkan garis itu ke atas, dan penurunan pendapatan akan memindahkan
garis itu bergeser ke bawah.
Perubahan Harga
a. Perubahan pendapatan
b. Perubahan Harga
Dengan perubahan ini maka garis anggaran pengeluaran sekarang ditunjukkan oleh
garis b. Ia disinggung kurva kepuasan sama U2 di titik E1. Keseimbangan ini
menggambarkan bahwa pakaian yang dikonsumsi telah meningkat menjadi Q1 unit.
Misalkan penurunan lebih lanjut berlaku atas harga pakaian, yaitu sekarang harganya adalah
Pc.
Penurunan harga ini memindahkan lagi garis anggaran pengeluaran, yaitu sekarang
ditunjukkan oleh garis c. Kurva U3 disinggung oleh garis c di E2 yang menunjukkan bahwa
konsumsi pakaian sekarang telah semakin bertambah dan menjadi sebanyak Q2.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan ordinal berasumsi bahwa utilitas suatu barang tidak perlu diukur, tetapi
cukup konsuumen mampu urutan tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh dari sejumlah
barang atau jasa yang dikonsumsi. Dalam menganalisa tingkat kepuasan pendekatan ini
menggunakan kurva indefferen yang menunjukkan kombinasi atau campuran antar
konsumsi dua macam produk yang memberikan tingkat kepuasaan yang sama dan garis
anggaran yang menunjukkan kombinasi antara duua macam barang yang berbeda yang bisa
dibeli oleh konsumen dengan pendapatan yang terbatas.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
dari para pembaca terutama dosen mata kuliah ini, agar pembuatan makalah selanjutnya
menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Nopirin. 2007. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro. Yogyakarta : BPFE
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2010. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar.
Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/pendekatan-ordinal
https://blogips-ekonomi.blogspot.com