Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS

KURVA KEPUASAN SAMA

DISUSUN OLEH:

YADI SAPUTRA
2310003722017

YOHANA ZEBUA
2310003722008

FEBRI YOSI
2310003722007

DOSEN PEMBIMBING
RENI RESPITA S,Pd M,Pd E

MATA KULIAH : TEORI EKONOMI MIKRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS EKA SAKTI PADANG
TAHUN AJARAN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudul
“Analisis Kurva Kepuasan Sama” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri darma
perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena
itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan
penulisan naskah lebih lanjut.
Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan rekan dosen Bahasa
Indonesia yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan
ini. Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna Ini ada manfaatnya.

PADANG,12 MARET 2024

PENULIS
DAFTAR ISI

JUDUL MAKALAH i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kurva dan Peta Kepuasan Sama 3
B. Garis Anggaran Pengeluaran 7
C. Keseimbangan Konsumen 11
D. Efek Pendapatan dan Harga 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 15
DAFTAR PUSTAKA 16

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori yang telah

lebih dulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam

memilih barang-barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Analisis

tersebut telah memberikan gambaran yang cukup jelas tentang prinsip-

prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh orang-orang

yang berpikir secara rasional dalam memilih berbagai barang

keperluannya. Namun seorang ilmuwan melihat suatu kelemahan

penting dari teori tersebut, yaitu : menyatakan suatu kepuasan dalam

angka-angka adalah kurang tepat oleh karena kepuasan adalah sesuatu

yang tak mudah untuk diukur. Maka dari itu, Sir John R. Hiks telah

melakukan pengembangan satu pendekatan baru untuk mewujdukan

prinsip pemaksimumam kepuasan oleh seorang konsumen yang

mempunyai pendapatan terbatas. Analisis ini dikenal sebagai analisis

kurva kepuasan sama, yang meliputi penggaambaran dua macam

kurva yaitu, kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.

Dalam tulisan ini kami juga akan membahas tentang bagaimana

konsumen akan mencapai keseimbangan maksimum konsumen, faktor-

faktor yang mempengaruhinya, efek penggantian dan pendapatan dan

penentuan bentuk kurva permintaan.


2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka kami mengambil ke-

simpulan bahwa pokok masalah yang diambil adalah sebagai berikut:

1. Apa itu kurva kepuasan sama?

2. Bagaimanakah garis anggaran pengeluaran?

3. Bagaimanakah keseimbangan konsumen itu?

4. Bagaimana efek perubahan pendapatan dan harga?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan

diatas, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk:

1. Mengetahui arti dari kuva kepuasan sama

2. Mengetahui garis anggaran pengeluaran

3. Mengetahui keseimbangan konsumen

4. Mengetahui efek dari perubahan pendapatan dan harga


3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kurva Kepuasan Sama dan Peta Kepuasan Sama

1. Definisi Kurva Kepuasan Sama

Definisi kurva kepuasan sama (indifference curve): adalah kurva

yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari konsumsi (atau

pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang

sama. Indifference curve memperlihatkan semua kombinasi dari pilihan

konsumen yang memberikan tingkat kepuasan atau utility yang sama

bagi seseorang atau konsumen.1

Kurva kepuasan sama/kurva tak-acuh/kurva indiferen (indifference

curve) adalah suatu kurva, lokus atau titik-titik kedudukan berbagai

kombinasi dua barang atau jasa yang dikonsumsi untuk setiap satuan

waktunya yang memberikan kepuasan yang sama kepada seorang

konsumen.2

Untuk menggambarkan kurva kepuasan sama perlu dimisalkan

bahwa seseorang konsumen hanya akan membeli dan mengkonsumsi dua

macam barang saja misalnya makanan dan pakaian, pemisalan lain

adalah cita rasa masyarakat tidak berubah dan konsumen bebas untuk

menentukan kombinasi barang makanan dan pakaian yang diingininya.

1 Teori
Perilaku Konsumen and Dengan Pendekatan Ordinal, ‘Modul Ekonomi Mikro’, 2017.
2 KarminiK, Andi Hafitz Khanz, and Eko Aji Mustiko, ‘Ekonomi Mikro Perilaku Konsumen, Perilaku
Produsen, Dan Mekanisme Harga’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9 (2019),
1689–99.
4

Tabel 1. Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan Sama

Dalam tabel 1, ditunjukkan beberapa gabungan atau kombinasi

antara makanan dan pakaian yang bisa menjadi pilihan bagi konsumen.

Apakah itu gabungan A,B,C,D,E, ataupun F memiliki jumlah dan tingkat

kepuasan yang sama, apabila konsumen memilih gabungan A maka

jumlahnya akan sama dengan konsumen yang memilih gabungan B dan

seterusnya, tergantung dari pada kebutuhan mereka. Dari gabungan-

gabungan yang telah ditunjukkan tersebut dibuatlah titik-titik yang

menghubungkan satu sama lain dan membentuk kurva seperti yang

ditunjukkan tabel 1.1 dibawah ini, inilah yang disebut sebagai kurva

kepuasan sama

Tabel 1.1 Bentuk Kurva Kepuasan Sama


5

Ciri-ciri kurva indiferens:

1. Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi

konsumsi barang yg satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang

di konsumsi).

2. Cembung ke arah titik origin (titik 0), menunjukkan adanya perbedaan

proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi

jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of

substitution)

3. Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang

sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda.

2. Marginal Rate of Substitution

Marginal Rate of Substitution (MRS) merupakan perbandingan

antara perubahan (pengurangan) suatu barang konsumsi tertentu

terhadap perubahan (penambahan) barang konsumsi yang lainnya agar

mendapat kepuasan yang sama.

Tabel 1.2 gabungan barang dan nilai MRS

Perubahan yang berlaku apabila konsumen menukar gabungan

barang yang dikonsumsi yaitu dimisalkan konsumen menukar


6

konsumsi gabungan A menjadi gabungan B dapat menaikkan konsumsi

pakaian dari 2 menjadi 3 unit, dan pengurangan konsumsi makanan

dari 10 menjadi 7 unit. Keadaan ini berarti bahwa untuk

mempertahankan tingkat kepuasan yang dinikmati konsumen maka

kenaikkan konsumsi satu unit pakaian harus dibayar dengan

pengurangan 3 unit konsumsi pakaian. (ingat: setiap gabungan

memberikan kepuasan yang sama besarnya). Ini artinya, pengurangan

jumlah makanan akan diikuti dengan penambahan pakaian. Artinya

juga, pakaian merupakan substitusi atau pengganti dari makanan yang

berkurang.

Nilai MRS dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan

rumus :
= [−] ∆
ΔP

= Marginal Rate of Substitution

∆ = Perubahan (pengurangan) konsumsi barang M

∆ = Perubahan (penambahan) konsumsi barang P

[-] = Angka atau nilai absolut

Contoh Perhitungan MRS Pada Perilaku Konsumen

Nilai MRS ketika konsumen merubah kombinasi konsumsi dari

kombinasi A menjadi kombinasi B adalah ....

Pembahasan :


= [− ] ΔP
7

= [− ] − = 10−7 = [− ] 3 = 3
− 2−1 −1

Lakukan perhitungan sampai kepada kombinasi E dan F, maka

didapatlah nilai MRS seperti pada tabel 1.2, dapat dilihat bahwa

tingkat penggantian marjinal bertambah kecil. Hal ini disebabkan oleh

dua faktor :

1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relatif

banyak jumlahnya dan barang X yang relatif sedikit jumlahnya,

diperlukan pengurangan konsumsi yang besar ke atas barang Y

untuk memperoleh satu tambahan barang X; akan tetapi

2. Semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit

pengurangan konsumen barang Y yang harus dilakukan untuk

memperoleh satu barang X.

B. Garis Anggaran Pengeluaran

Dalam gambaran kurva kepuasan sama belum ditunjukkan sampai

mana kemampuan konsumen untuk membeli berbagai gabungan barang-

barang tersebut, karena dibatasi oleh pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Persoalan ini dapat diatasi dengan menggambarkan garis anggaran

pengeluaran (budget line) yang merupakan suatu kurva berbentuk garis

lurus yang menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli

dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga

tertentu.3

3 SukirnoSadono, MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR, 3rd edn (Jl. Raya Leuwinanggung, No.112,
Kel. Leuwinanggung, Kec.Tapos, Kota Depok 16956: PT RajaGrafindo Persada, Depok, 2016).
8

Garis anggaran akan berubah kalau :

a) Pendapatan konsumen berubah; pendapatan meningkat

akan mengeser garis anggaran konsumen menjauhi titik

silang sumbu 0 dan sebaliknya;

b) Harga barang y per unitnya berubah;

c) Harga barang x per unit berubah

untuk mengkaji secara teoritis tentang kemampuan konsumen

dalam mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama berikut ini

yang harus diketahui:

Px = harga produk X Qx = jumlah produk X

Py = harga produk Y Qy = jumlah produk Y

M = pendapatan konsumen

Nilai konsumsi harus lebih kurang atau sama dengan jumlah

pendapatan konsumen. Pendapatan konsumen merupakan batasan

(constrain) kemampuan konsumen secara umum satuan uang (M).

Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M

Jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia

maka :

Px (Qx) + PyqY) = M

Daerah feasibel bagi konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang

adalah sebagai berikut:


9

Daerah yang berada diatas garis anggaran pengeluaran

menunjukkan gabungan barang yang tidak dapat dibeli oleh uang yang

dimiliki konsumen.

Fungsi Budget Line Perilaku Konsumen, dapat dinayatakan dalam

rumus :
=
)
−(

I = besar dana, pendapatan yang tersedia


= jumlah barang Y

= harga satu unit barang Y

= harga satu unit barang X

= jumlah barang X
10

Efek Perubahan Harga Atau Pendapatan Pada Bentuk Kurva Budget

Line

Tabel 1.3 efek perubahan pendapatan gambar disamping menunjukkan

akibat dari perubahan pendapatan

konsumen ke atas

kemampuannya untuk membeli

dua kombinasi barang.

Pergeseran garis anggaran (A1 ke

A2), dan naiknya jumlah Y dan

jumlah X, disebabkan oleh naiknya anggaran (pendapatan) konsumen,

dan apabila terjadi sebeliknya maka garis anggaran pengeluaran akan

bergeser ke arah kiri mendekati titik 0, dengan konsekuensi tingkat atau

jumlah barang yang dapat dibeli juga akan berkurang.

Tabel 1.4 efek perubahan harga

Pergeseran garis anggaran (A1 ke

A2), disebabkan oleh turunnya

harga barang X dengan asumsi

bahwa harga barang Y tetap.


11

Lalu, bagaimana bentuk perubahan terhadap garis anggaran pengeluaran

apabila harga berubah secara proporsional? Perubahan yang seperti ini


12

menyebabkan perubahan yang sejajar, yaitu garis anggaran pengeluaran

yang baru adalah sejajar dengan yang lama.

C. Keseimbangan Konsumen

Dengan menggunakan kedua kurva, yaitu kurva indiferens dan

budget line maka dapat ditunjukkan dimana konsumen akan mencapai

kepuasan yang maksimum. Kepuasan maksimum apabila garis anggaran

pengeluaran disinggung oleh kurva kepuasan yang paling tinggi.

Persinggungan antara Budget Line dan Indefferent Curve ini

menggambarkan kombinasi barang yang diinginkan konsumen, yang

menunjukkan konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum.

Keadaan ini dikenal dengan sebutan garis keseimbangan konsumen.

Dengan demikian, keseimbangan konsumen adalah pencapaian

kepuasan yang maksimum yang menyebabkan konsumen tidak lagi

berusaha untuk menentukan gabungan barang lain yang akan

digunakannya. Lihat gambar berikut ini :

Tabel 1.5 keseimbangan konsumen

 IC1 dengan titik B menunjukan kepuasan konsumen belum

optimal.
13

 IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik kepuasan optimum

 IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk

memenuhi kebutuhn barang X dan Y

Jadi keseimbangan konsumen merupakan kondisi dimana secara

matematis slope kurva indiferens sama dengan slope kurva garis

anggaran (budget line), yaitu Px/ Py. Karena terdapat kendala batasan

(subject to) bahwa untuk membeli barang konsumen tidak akan

melebihi jumlah pendapatan per periode tertentu yang dapat dia

belanjakan (budget line), dimana persamaan budget line adalah

Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M.

D. Efek Perubahan Pendapatan dan Harga

Pengaruh perubahan pendapatan konsumen terhadap keseimbangan

konsumen :

1. Pergerseran garis anggaran (A1 ke A2, A2 ke A3), menunjukkan

naiknya jumlah Y dan jumlah X, disebabkan oleh naiknya

anggaran konsumen.

2. Income Consumption Curve (ICC), yang merupakan tempat titik-

titik keseimbangan (equilibrium) sebagai kombinasi produk yang

dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum

kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Asumsi pada

kondisi ini adalah bila hanya pendapatan konsumen yang berubah,

bukan oleh sebab lain.


14

Lihat gambar kurva ICC :

Tabel 1.6 Income Consumption Curve (ICC)

Kurva konsumsi pendapatan dibentuk dengan menghubungkan titik-titik

persinggungan, dimana ketiga titik tersebut merupakan kepuasan maksimal pada

garis kendala anggaran masing-masing.

Pengaruh perubahan harga terhadap keseimbangan konsumen :

1. Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), dan naiknya jumlah X serta jumlah

Y tetap, disebabkan oleh turunnya harga barang X, dan harga barang Y

tidak berubah.

2. Price Consumption Curve (PCC), merupakan kombinasi barang atau jasa

yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas)

maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. Asumsi pada

kondisi ini adalah bila hanya terjadi penurunan harga salah satu barang,

bukan oleh sebab lain.


15

Lihat gambar kurva PCC

Tabel 1.7 Price Consumption Curve (PCC)


16

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kurva kepuasan sama adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan

kuantitas dua barang yang akan memberikan kepuasan yang sama

banyaknya kepada konsumen.

2. Garis anggaran pengeluaran adalah suatu kurva yang berbentuk garis lurus

yang menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh

sejumlah pendapatan tertentu.

3. Kedua kurva ini dapat menunjukkan konsumen akan mencapai kepuasan

maksimum pada titik persinggungan antara garis anggaran dengan kurva

indiferen yang paling tinggi. Persinggungan antara Budget Line dan

Indefferent Curve ini menggambarkan kombinasi barang yang diinginkan

konsumen pada titik kepuasan yang maksimum. Keadaan ini terkenal

dengan kondisi keseimbangan konsumen.

4. Kurva keseimbangan konsumen dapat berubah bentuknya karena dua

faktor : pengaruh perubahan harga dan juga perubahan pendapatan.


16

DAFTAR PUSTAKA

K, Karmini, Andi Hafitz Khanz, and Eko Aji Mustiko, ‘Ekonomi Mikro Perilaku
Konsumen, Perilaku Produsen, Dan Mekanisme Harga’, Journal of Chemical
Information and Modeling, 53.9 (2019), 1689–99

Konsumen, Teori Perilaku, and Dengan Pendekatan Ordinal, ‘Modul Ekonomi


Mikro’, 2017

Sukirno Sadono, MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR, 3rd edn (Jl. Raya


Leuwinanggung, No.112, Kel. Leuwinanggung, Kec.Tapos, Kota Depok
16956: PT RajaGrafindo Persada, Depok, 2016)

https://ardra.biz/topik/marginal-rate-of-substitution-mrs-pada-perilaku-konsumen-
pendekatan-ordinal-rumus-marginal-rate-of-substitution-mrs/

Anda mungkin juga menyukai