1
Untuk itu akan dibahas kurva konsumen terhadap dua jenis barang
kepuasan yang sama sebagai kurva ataupun jasa yang dapat memberikan
yang menunjukkan kombinasi dua jenis kepuasan yang maksimum.
barang yang memberikan kepuasan
yang sama disepanjang kurva Disamping itu juga diharapkan
tersebut. Juga dengan menggunakan mahasiswa mampu menjelaskan kurva
bantuan kurva indiferen kita jadikan indiferen sebagai kurva yang
sebagai pemeringkat tingkat kepuasan, menggambarkan kombinasi dua jenis
dimana semakin jauh dari titik original barang yang memberikan kepuasan
maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang sama dan juga memahami
yang diperoleh konsumen. bagaimana kemiringan kurva indiferen
itu merupakan tingkat pergantian dari
Dan pada bagian ini juga akan dibahas dua jenis barang yang tetap
budget line yang merupakan sebuah memberikan keupasan yang sama bila
garis yang menggambarkan batas pergantian itu dilakukan disepanjang
kemampuan konsumen untuk membeli kurva indiferen.
Mahasiswa juga harus memahami
dua jenis barang sesuai dengan bagaimana cara menggambarkan garis
anggaran yang tersedia. Garis anggaran sebagai garis yang
anggaran yang mempunyai kemiringan menggambarkan batas kemampuan
yang negatif dan besarnya kemiringan dalam membeli suatu barang dengan
garis anggaran adalah nilai dari ratio anggaran yang tersedia.
harga kedua barang yang hendak
dikonsumsi. Mahasiswa juga diharapkan memahami
bagaimana menentukan pilihan dua
jenis barang yang memberikan pilihan
yang optimal yang memberikan
kepuasan yang maksimum baik secara
pendekatan grafik maupun dengan
menggunakan perhitungan.
Skenario Perkuliahan :
2
Tujuan Mat
a Kuliah :
Mata Kuliah ini memberikan pemahaman kepada Mahasiswa agar
memiliki wawasan yang luas dan mampu menjelaskan hal – hal yang
berhubungan dengan perilaku konsumen dengan pendekatan teori ordinal
dalam menentukan pilihan terhadap barang maupun jasa yang
dikonsumsi sehingga atas pilihannya itu konsumen dapat memperoleh
kepuasan yang maksimum. Terhadap hal tersebut akan dikaji dengan
memperhatikan hal-hal :
Bahan kajian :
1. Teori Perilaku Konsumen : Pendekatan Ordinal
2. Defenisi Kurva Indiferen
3. Ciri-ciri Kurva Indiferen
4. Marginal Rate of Substitusi
5. Peta Kurva Kepuasan
6. Budget Line
7. Keseimbangan Konsumen
3
Modul 7 : Pengantar Ekonomi Makro
4
2. DEFENISI KURVA INDIFEREN
Kurva indiferen adalah pendekatan dalam studi tentang perilaku
konsumen yang tidak memerlukan ukuran bilangan untuk utilitas.
Kurva indiferen adalah kurva yang diperoleh dari titik-titik yang
menghubungkan berbagai kombinasi antara dua jenis barang yang
dapat memberikan tingkat kepuasan atau utilitas yang sama bagi
konsumen. Jadi, konsumen menganggap bahwa semua kombinasi
yang terdapat dalam suatu kurva indiferen mempunyai tingkat
preferensi yang sama. Mengingat berbagai kombinasi tersebut
menghasilkan tingkat utilitas yang sama, konsumen merasa indiferen
atau sama saja tentang kombinasi yang mana yang akan benar-
benar dipilih.
Menurut buku :
2). Kurva Indiferen mempunyai slope negatif. Agar utilitas total tidak
berubah, kenaikan konsumsi suatu barang harus diimbangi dengan
5
penurunan konsumsi barang yang satunya, sehingga kurva indiferen
mempunyai slope negatif.
6
Jumlah Pepsi
0
Jumlah Pizza
a
8 Kuva indiferen
b
4
c
3
d
2
X
0 1 2 3 5
7
Dalam kenyataannya konsumen memilih di antara ribuan barang dan
jasa, tetapi agar mudah dijelaskan, misalkan hanya ada dua barang,
barang Y dan barang X. Dalam gambar 7.1. sumbu horizontal mengukur
jumlah barang X yang dikonsumsi perminggu dan sumbu vertical
mengukur jumlah barang Y yang dikonsumsi seminggu. Titik a, sebagai
contoh, menunjukkan kombinasi konsumsi yang terdiri dari 1 barang X
dan 8 barang Y. misalkan Anda diberi pilihan berupa titik a atau
kombinasi lain yang terdapat pada kurva indifferen.
Bila bergerak dari titik b ke titik c, utilitas total juga konstan, Anda
sekarang hanya bersedia mengorbankan 1 barang Y untuk mendapatkan
tambahan 1 barang X. pada titik C, konsumsi Anda terdiri dari 3 barang
Y dan 3 barang X.
Kurva indifferen cembung terhadap titik nol, yang berarti bahwa kurva ini
melengkung ke dalam ke arah titik nol. Kurvanya menjadi semakin datar
bila kita bergerak ke bawah. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
Keinginan Anda untuk mensubstitusi barang Y terhadap X tergantung
8
pada jumlah masing-masing barang tersebut yang sekarang Anda
konsumsi. Pada kombinasi a sebagai contoh, Anda mengkonsumsi 8 unit
Y dan 1 unit X, sehingga barang Y relatif jauh lebih banyak daripada
barang X. Karena barang Y relatif berlimpah dalam konsumsi Anda saat
ini, Anda bersedia mengkorbankan 4 barang Y untuk mendapatkan
tambahan 1 unit barang X. bila Anda telah di titik b, konsumsi barang X
Anda telah dua kali dari titik a, sehingga Anda ingin mengorbankan satu
1 unit Y untuk mendapatkan tambahan 1 unit X. Hal ini berarti Anda
bergerak dari titik b ke titik C.
9
indiferen mempunyai kemiringan yang semakin kecil, sehingga kurva
ini cembung terhadap titik nol. Bila Anda bergerak ke arah bawah
kurva indiferen, konsumsi barang X naik, sehingga utilitas marginal
dari barang Y meningkat. Jadi bila bergerak ke arah bawah kurva
indiferen, Anda memerlukan semakin banyak barang X untuk
mengganti setiap barang Y yang dikorbankan.
Contoh :
adalah : dX + dY = 0 atau dY = - dX
10
sekumpulan kurva kepuasan sama dari seorang konsumen yang
mengkonsumsi makanan dan pakaian.
Makanan
U33
u2
u1
0
Pakainan
6. BUDGET LINE
Garis anggaran menunjukkan semua kemungkinan kombinasi barang Y
dan X atas dasar harga tertentu untuk kedua barang tersebut serta
11
anggaran konsumen. Garis anggaran memperlihatkan sejumlah dana
yang dimiliki konsumen (M) untuk dibelanjakan terhadap sejumlah
barang (misalnya barang X dan Y) pada tingkat harga masing-masing
(Px dan Py). Jumlah pengeluaran konsumen untuk pembelian barang X
seharga Px dan barang Y seharga Py tidak boleh melebihi anggaran
yang dimiliki sebesar M.
Secara aljabar dapat dituliskan sebagai berikut :
M X Px + Y Py
Y= - X
M/Py
Y = M/P – Px/Py X
BL
X
0
M/Px
Misalkan harga barang Y adalah Rp.50 per unit, harga barang X adalah
Rp.100 per unit. Jika Anda membelanjakan seluruh anggaran untuk
12
barang Y. Anda akan mampu mengkonsumsi 10 unit barang Y per
minggu. Sebaliknya jika Anda membelanjakan seluruh anggaran untuk
barang x, Anda akan dapat mengkonsumsi sebanyak 5 unit barang X per
minggu dengan anggaran yang Anda miliki sebesar Rp.500.
10
0 5 X
Gambar 7.2 Garis Anggaran
Pada gambar 7.2 garis anggaran Anda memotong sumber vertikal pada
10 unit Y dan memotong sumber horizontal pada 5 unit X. kita dapat
menghubungkan kedua titik perpotongan tersebut untuk membentuk
garis Anggaran. Anda dapat memilih salah satu kombinasi pembelian
barang para garis anggaran atau atas dasar kendala anggaran. Anda
dapat menganggap garis anggaran Anda sebagai consumption
possibilities frontier atau kurva kemungkinan konsumsi.
Pada titik perpotongan garis anggaran dengan sumber vertikal,
maksimum jumlah barang Y yang dapat Anda konsumsi sama dengan
pendapatan Anda dibagi dengan harga barang Y atau I/Py, I adalah
pendapatan dan Py adalah harga barang Y. pada titik perpotongan
antara garis anggaran dengan sumber horizontal, maksimum jumlah
barang X yang dapat Anda beli sama dengan pendapatan Anda dibagi
dengan harga barang X atau I/Px, Px adalah harga barang x.
Slope garis anggaran antara intersep vertikal dan intersep horizontal
pada gambar 7.2 sama dengan perubahan vertikal atau -I/Py, dibagi
dengan perubahan horizontal atau I/Px :
I / Py Px
Kemiringan garis anggaran =
I / Px Py
13
Menurut contoh di atas, kemiringannya adalah –Rp.100/Rp.50, atau
sama dengan -2. slope garis anggaran menunjukkan, biaya yang Anda
tanggung dalam bentuk barang Y yang dikorbankan untuk mendapatkan
tambahan barang X. Anda harus mengorbankan 2 barang Y untuk
mendapatkan setiap tambahan 1 unit barang X.
Kurva indiferen menunjukkan apa yang Anda beli. Garis anggaran
menunjukkan apa yang mampu Anda beli. Jadi, kita harus
menggabungkan kurva indiferen dan garis anggaran untuk mendapatkan
jumlah masing-masing barang yang ingin dan mampu Anda beli.
7. KESEIMBANGAN KONSUMEN
Pada kurva indiferen tertinggi yang dapat dicapai atas dasar harga dan
pendapatan tertentu, Anda akan memaksimalkan utilitas pada
kombinasi barang Y dan barang x di titik E pada gambar 7.3, yaitu pada
saat kurva indiferen I 2, tepat menyentuh garis anggaran. Pada titik E,
maka membeli 3x seharga Rp.100 per barang x dan 4 barang Y pada
harga barang Rp.500 per unit. Sehingga anda telah membelanjakan
seluruh anggaran sebesar Rp.500 per minggu
14
Gambar 7.3 : Maksimisasi Utilitas
10
a
E
4 I3
I2
I1
0
3 5 X
15
MRS (Marginal Rate of Substitution) harus sama dengan rasio harga
x
barang X terhadap harga barang Y atau MRS
y
Karena tingkat substitusi marginal sama dengan perbandingan utilitas
marginalnya, kita dapat menuliskan kondisi optimisasi ini sebagai :
Contoh Soal :
Diketahui
16
U = X3Y2
Px = 150 dan Py = 200, M = 4.000.
Ditanya :
a. Tentukam jumlaj barang X dan Y agar tercapai maximum utility
b. Berapa TU yang dicapainya
Jawab :
U=X3Y2…………………………………………………………………....1
150X + 200Y = 4000………………………………………………………2
V = (X3Y2) + (150X + 200Y - 40000)…………………………………...3
300X3Y = 600X2Y2
300X3Y – 600X2Y2= 0 dengan membagi X2Y maka persamaan menjadi
300X – 600Y = 0…………………………………………………………..7
Eliminasi persamaan (6) dan (7)
150X + 200Y = 4.000 x2 300X + 400Y = 8/000
300X – 600Y = 0 x1 300X – 600Y = 0
1.000Y = 8.000
Y=8
150 X + 200 (8) = 4.000
150X = 2.400
X = 16
a. Kepuasan maximum tercapai pada konsumsi barang X = 16 unit, dan
Y = 8 unit
b. TU = X3Y2= 163.82= 262.144
17
8. Penentuan jumlah komoditi yang optimal
= atau ………………………………………………...(6.14)
= atau = ………………………………………...(6.15)
Dengan Batasan M = X. Px + Y. Py
Contoh soal
18
Diketahui :
TU = 5X – 0,25X2+ 12Y – 0,25 Y2
Px = 100, Py = 300 dan M = 6.600
Tentukan Jumlah X dan Y yang dapat dikonsumsi konsumen agar
tercapai keseibangan konsumen.
Jawab :
U = 5X – 0,25X2+ 12Y – 0,25Y2……………………………………(1)
Fungsi anggaran berbentuk : 100X + 300Y = 6.600………………...(2)
BUat persamaan gabungan fungsi utilitas dan fungsi anggaran :
V = 5x – 0,25X2+ 12Y – 0,25Y2+ (100X +300Y – 6.600)………...(3)
19