Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EKONOMI MIKRO

ANALISIS UTILITAS KONSUMEN: PERBEDAAN DAN


IMPLIKASI ANTARA PENDEKATAN KARDINAL DAN
ORDINAL

Judul MODUL EKONOMI MIKRO

Nama & Nim Mutiara Xenia Aisyah & 2305170186

Penulis Dr. Posma Sariguna Johnson Kennedy, ST., SE, M.Si, M.SE
Nama Jurnal Modul Pembelajaran Ekonomi Mikro dengan judul “Teori Perilaku
Konsumen Pendekatan Ordinal” pada Semester Gasal 2016/2017
Penerbit FAKULTASEKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Volume & Tanggal Terbit Volume 1 No.1 Tahun 2016
Website Jurnal Repository.uki.ac.id
Subjek Jurnal Pengertian pendekatan teori perilaku konsumen secara ordinal

Objek Jurnal Kepuasan Konseumen


Tempat
Pembahasan Dalam analisis utilitas konsumen, perbedaan antara pendekatan kardinal
dan ordinal menjadi kritis. Pendekatan kardinal yang mengukur utilitas
konsumen dengan satuan kepuasan dianggap memiliki kelemahan,
seperti sifat subyektif daya guna dan constan marginal utility of money
yang sulit diterima. Sebagai respons terhadap kekurangan ini,
berkembanglah pendekatan ordinal, di mana utilitas suatu barang tidak
diukur, melainkan ditunjukkan dengan menggunakan kurva indiferens.
Kurva ini mencerminkan tingkat kepuasan yang sama dari kombinasi
jumlah barang yang dikonsumsi. Analisis ordinal menekankan bahwa
semakin banyak barang dikonsumsi, semakin tinggi tingkat kepuasan
konsumen. Asumsi-asumsi seperti rationality, ordinalitas utilitas, dan
diminishing marginal rate of substitution menjadi dasar pendekatan ini.
Kurva indiferens, dengan ciri-ciri seperti kemiringan negatif dan
cembung ke arah titik origin, membantu menggambarkan preferensi
konsumen. Selain itu, garis anggaran atau budget line menentukan
daerah feasible bagi konsumen dalam mengkonsumsi barang dengan
mempertimbangkan pendapatan dan harga barang. Keseluruhan analisis
ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana konsumen
mencapai keseimbangan dengan memaksimalkan kepuasan mereka
dalam konteks anggaran yang dimiliki.
Hasil Jurnal Berdasarkan hasil analisa diatas terlihat bahwa perbedaan antara
pendekatan kardinal dan ordinal dalam analisis utilitas konsumen
membawa implikasi signifikan. Pendekatan kardinal yang menggunakan
satuan kepuasan dianggap memiliki kelemahan, seperti sifat subyektif
dan constan marginal utility of money yang sulit diterima. Sebagai
alternatif, pendekatan ordinal dengan kurva indiferens menawarkan cara
yang lebih kontekstual untuk mengukur kepuasan konsumen, tanpa
memerlukan satuan kepuasan yang spesifik. Asumsi-asumsi penting
seperti rationality, ordinalitas utilitas, dan diminishing marginal rate of
substitution memperkuat dasar analisis ordinal. Dalam hal ini, kurva
indiferens yang mencerminkan tingkat kepuasan yang sama dari
berbagai kombinasi barang membantu memahami preferensi konsumen.
Disertai dengan garis anggaran, analisis ini memberikan gambaran
tentang bagaimana konsumen mencapai keseimbangan dalam
memaksimalkan kepuasan mereka, dengan mempertimbangkan
anggaran yang dimiliki. Keseluruhan, pembahasan ini memberikan
pemahaman yang mendalam tentang peran penting analisis ordinal
dalam memahami tingkah laku konsumen.

Anda mungkin juga menyukai