PERILAKU KONSUMEN PADA MAHASISWA RANTAU

Muhammad Maftuh1, Rivaldi Caesar Salundik2

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

ABSTRAK

ABSTRACT
 PENDAHULUAN
Konsumen menjadi elemen
kunci yang membentuk dinamika
pasar dalam setiap langkahnya.
Perilaku konsumen tidak sekadar
mencerminkan keputusan pembelian,
konsumen melibatkan perasaan,
preferensi, dan nilai-nilai yang
membentuk identitas individu. Untuk
perusahaan yang ingin membangun
hubungan yang kuat dengan pasar,
pemahaman mendalam terhadap
sudut pandang konsumen menjadi
hal yang sangat penting. Dalam
artikel ini, kita akan menyelami
dunia konsumen, mengeksplorasi
bagaimana pengalaman pribadi,
kebutuhan, dan harapan memegang
peran sentral dalam proses
pengambilan keputusan konsumen.
Mulai dari preferensi personal hingga
dampak media sosial terhadap
persepsi, artikel ini akan menjelajahi
berbagai faktor yang membentuk
perspektif konsumen terhadap
produk dan merek.
Lebih jauh, pemahaman
mendalam terhadap sudut pandang
konsumen tidak hanya memberikan
wawasan strategis bagi perusahaan
dalam merancang strategi pemasaran
yang lebih cerdas, tetapi juga
membantu menciptakan produk dan
layanan yang sesuai dengan
kebutuhan dan nilai-nilai yang
dihargai oleh konsumen. Ide ini
sejalan dengan pandangan Jain
(2022), yang menyatakan bahwa
wawasan konsumen, yaitu informasi
tentang kebutuhan, keinginan, dan
perilaku konsumen, dapat menjadi
aset berharga bagi perusahaan dalam
mengembangkan strategi pemasaran
yang efektif.
Perilaku konsumen juga dipengaruhi
oleh tren dan inovasi produk yang
terus berkembang. Konsumen
modern cenderung mencari produk
yang tidak hanya memenuhi
kebutuhan fungsional, tetapi juga
sejalan dengan nilai-nilai personal
dan gaya hidup mereka. Tidak hanya
sebatas pada kepuasan fungsional,
konsumen juga semakin menekankan
pengalaman pengguna dan dampak
sosial dari produk yang mereka beli.
Maka dari itu, perusahaan tidak
hanya diuji dalam hal inovasi
produk, tetapi juga dalam
kemampuan mereka untuk
berkomunikasi efektif dengan
konsumen, membangun citra merek
yang kuat, dan memberikan nilai
tambah yang melebihi harapan
konsumen. Sari (2023) beranggapan
tren dan inovasi produk dapat
mempengaruhi perilaku konsumen
modern karena dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen
yang terus berkembang. Hal tersebut
berpengaruh pada ketidakpuasan
manusia, yang merupakan sifat
psikologis mendasar, menjadi
pendorong kuat di balik perilaku
hedonistik pada anak muda. Konsep
bahwa manusia selalu mencari
kepuasan lebih lanjut atau
pengalaman yang lebih memuaskan
memainkan peran kunci dalam
membentuk keputusan konsumen,
terutama di kalangan generasi muda
yang cenderung mencari stimulus
baru dan perasaan kesenangan yang
berkelanjutan.
Perilaku hedonistik pada anak muda
dapat dilihat sebagai salah satu cara
untuk mengatasi rasa ketidakpuasan
yang mendasar. Hedonisme dapat
mempengaruhi perilaku konsumtif
remaja, seperti mendorong mereka
untuk membeli barang-barang
mewah dan mahal, menghabiskan
uang untuk bersenang-senang, dan
menunda kepuasan (Abdullah, 2019).
Meskipun memperoleh kepuasan
sesaat mungkin berhasil, sifat
ketidakpuasan bawaan manusia
sering kali mendorong mereka untuk
terus mencari pengalaman baru dan
produk inovatif. Kalimat ini
memberikan informasi penting
tentang teori yang dapat digunakan
untuk memahami perilaku konsumen
anak rantau, yaitu perspektif
hedonistik dan ketidakpuasan
manusia.
Perilaku konsumen anak rantau yang
tinggal di kos dapat dicerminkan
melalui perspektif hedonistik dan
ketidakpuasan manusia. Anak rantau,
yang seringkali berada dalam tahap
kehidupan transisi menuju
kemandirian, memiliki kebutuhan
dan preferensi konsumsi yang unik.
Secara umum, lingkungan kos sering
kali menciptakan tantangan dan
peluang yang khas untuk memahami
perilaku konsumen di kalangan
mereka.
Anak rantau mungkin cenderung
mengadopsi perilaku hedonistik
karena mereka mencari pengalaman
baru dan kebebasan personal dalam
menjalani kehidupan di lingkungan
yang baru. Keinginan untuk
menciptakan momen berkesan
dengan teman-teman sebaya atau
untuk memenuhi keinginan pribadi
bisa menjadi faktor utama di balik
keputusan konsumsi mereka. Produk
atau layanan yang menyediakan
kemudahan, kenyamanan, dan
kepuasan segera dapat menjadi daya
tarik yang signifikan bagi konsumen
anak rantau. anak rantau yang tinggal
di kos cenderung lebih konsumtif
daripada anak rantau yang tidak
tinggal di kos. Mereka lebih sering
membeli produk dan layanan yang
dapat memberikan pengalaman baru,
kemudahan, kenyamanan, dan
kepuasan segera.
Sementara itu, sifat ketidakpuasan
manusia tetap menjadi pendorong
yang relevan di kalangan anak rantau
yang tinggal di kos. Mereka mungkin
mengalami ketidakpuasan terhadap
fasilitas kos, ketersediaan produk dan
layanan lokal, atau bahkan
kurangnya keamanan dan
kenyamanan dalam lingkungan kos
mereka. Dalam upaya memenuhi
kebutuhan dan mengatasi
ketidakpuasan ini, anak rantau dapat
menjadi konsumen yang aktif dan
mencari solusi yang sesuai dengan
kondisi mereka.
Dalam konteks pemasaran,
pemahaman mendalam tentang
perilaku konsumen anak rantau yang
tinggal di kos memungkinkan
perusahaan untuk menyajikan produk
atau layanan yang lebih sesuai
dengan kebutuhan mereka.
Pemasaran yang terfokus pada
kenyamanan, fleksibilitas, dan
pengalaman positif di lingkungan kos
dapat memberikan nilai tambah yang
signifikan. Selain itu, strategi
pemasaran yang menggabungkan
elemen hedonistik dan solusi praktis
untuk mengatasi ketidakpuasan dapat
menciptakan hubungan yang erat
dengan konsumen ini.
Dengan demikian, pemahaman
tentang perilaku konsumen anak
rantau di lingkungan kos dapat
diartikulasikan melalui lensa perilaku
hedonistik dan ketidakpuasan
manusia, memberikan wawasan
berharga bagi perusahaan untuk
merancang strategi pemasaran yang
lebih efektif dan relevan bagi segmen
pasar ini.
Perilaku konsumen anak kos
mencerminkan gaya hidup yang
dinamis dan praktis. Mereka
cenderung memilih produk yang
efisien, seperti makanan instan dan
barang sehari-hari yang tidak
memerlukan banyak perawatan.
Sebagai konsumen cerdas dengan
anggaran terbatas, anak kos sering
mencari penawaran diskon dan
promo. Orientasi teknologi sangat
kuat, dengan kecenderungan mencari
informasi dan berbelanja online.
Aktivitas konsumsi sering dilakukan
bersama teman, termasuk berbelanja
dan mencari hiburan. Fokus pada
kesehatan dan gaya hidup aktif juga
terlihat dalam pemilihan produk
makanan yang lebih sehat.
Fleksibilitas dalam keputusan
pembelian menjadi penting karena
pola hidup yang dinamis. Mereka
juga aktif mengikuti tren dan inovasi
terkini, mencoba produk atau
layanan yang sesuai dengan
perkembangan gaya hidup mereka.
Pemahaman terhadap perilaku
konsumen anak kos memberikan
dasar bagi perusahaan untuk
merancang strategi pemasaran yang
relevan dan produk yang sesuai
dengan kebutuhan serta preferensi
mereka.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian kuantitatif yang
digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada pendekatan yang
diuraikan oleh Sugiyono dalam
bukunya yang berjudul "Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D." Penelitian ini mengadopsi
pendekatan R&D (Research and
Development), yang melibatkan
tahap perencanaan, pengembangan,
dan validasi model atau instrumen.
Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan instrumen kuantitatif,
dengan model kuesioner, untuk
mengumpulkan data numerik yang
dapat dianalisis secara statistik.
Analisis data dilakukan dengan
menggunakan teknik statistik regresi
atau analisis varians, sesuai dengan
tujuan penelitian dan karakteristik
data yang dikumpulkan. Pendekatan
kuantitatif memberikan kerangka
kerja yang jelas untuk mengukur dan
menganalisis data, memastikan
validitas dan reliabilitas hasil
penelitian.
 DAFTAR PUSTAKA

Jain, S. C., & Jain, V. K. (2022). The Role of Consumer Insights in Marketing
Strategy Development. Journal of Marketing Analytics, 10(1), 1-15.

Sari, D., & Wulansari, I. A. (2023). Pengaruh Tren dan Inovasi Produk terhadap
Perilaku Konsumen. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 21(2), 123-
132.

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.