Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

STRATEGI PEMBELAJARAN KEJURUAN

Disusun Oleh:
Ali Nur Sya’Ban (21503241030)
Asnan Ahmad Sabri (21503241028)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN – S1


FAKULTAS TEKNİK
UNİVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK

A. Pengertian 

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada
suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan,
menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuatu suatu
keputusan. Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang mengadu arguementasi. Diskusi lebih
bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusantertentu secara bersama-sama. Selama
ini banyak guru yang merasa keberatan untuk menggunakan metode diskusi dalam proses
pembelajaran. Keberatan itu biasanya timbul dari asumsi; pertama, diskusi merupakan metode
yang sulitu diprediksi hasilnya oleh karena interaksi antar peserta didik muncul secara spontan,
sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentuan, kedua, diskusi biasanya memerlukan waktu yang
cukup panjang, pada hal waktu pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas, keterbatasan itu
tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara tuntas. Sebenarnya hal ini tidak perlu
dirisaukan oleh guru sebab dengan perencanaan dan persiapan yang matang kejadian semacam
itu bisa dihindari.
Pengertian metode diskusi menurut para ahli :
1. Killen
Metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan.
2. Gulo
Metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kualitas interaksi
antara peserta didik.
3. Maidar dan Mukti
Metode pembelajaran dalam bentuk tukar pikiran baik dalam kelompok
kecil, maupun kelompok besar dengan tujuan mendapat pengetahuan,
kesepakatan, maupun keputusan dari masalah yang ada.
4. Syaiful Sagala
Suatu percakapan yang bersifat ilmiah yang responsif berisi pendapat-
pendapat maupun ide-ide dari beberapa orang terkumpul dalam kelompok
di mana terarah untuk memecahkan suatu masalah.
5. Zuhairini
Metode pembelajaran dengan mendiskusikannya, yang mana bisa
memunculkan pengertian dan perubahan tingkah laku peserta didik.
Dari beberapa pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa metode diskusi kelompok
adalah cara penyampaian pembelajaran di mana siswa melakukan suatu proses percakapan yang
teratur, yang melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka,
dengan tujuan berbagi informasi, pengalaman, mengambil keputusan dan memecahkan suatu
masalah.

B. Kecerdasan yang Dikembangkan


Model pembelajaran diskusi Kelompok Bertujuan untuk memecahkan suatu masalah,
menjawab pertanyaan, memahami dan menambah pengetahuan siswa untuk membuat suatu
keputusan. Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi
lebih bersifat tukar menukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-
sama.
1. Kecerdasan interpersonal
kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka
cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah
bersosialisasi dengan lingkungan disekelilingnya. Kecerdasan ini juga sering disebut
sebagai kecerdasan sosial. Selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab
dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisasi,
menangani perselisihan antarteman dan memperoleh simpati dari siswa lain.15
Berdasarkan penelitian metode pembelajaran diskusi kelompok mempunyai banyak
kelebihan antara lain yaitu:
Menurut Suryosubroto dalam Taniredja, metode diskusi kelompok mempunyai cukup
banyak kelebihan, antara lain :
1) Melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar
2) Siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-
masing
3) Dapat menumbuhkan cara berpikir dan sikap ilmiah
4) Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya siswa akan dapat
memperoleh kepercayaan akan kemampuan diri sendiri
5) Dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para
siswa.
Selanjutnya menurut Sofyan S. Willis kelebihan penggunaan metode diskusi adalah
sebagai berikut ini :
1) Melatih keberanian menyatakan pendapat
2) Mengembangkan daya kreatif dan daya pikir
3) Membantu ke arah pembinaan pribadi yang percaya diri
4) Melatih daya kritis-kreatif, logis, dan sistematis
5) Melatih diri toleran dan menghargai pendapat orang lain.
6) Memperdalam pengetahuan terhadap suatu masalah
7) Membentuk sikap sosial dan rela merubah penampilan jika salah
Jamil Suprihatiningrum juga menyebutkan, metode diskusi kelompok memiliki
kelebihan diantaranya :
1) Menghidupkan suasana kelas, karena setiap siswa diberi kesempatan untuk
berpendapat
2) Melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain dan mematuhi aturan kelompok
3) Meningkatkan rasa percaya diri siswa karena berbicara didepan teman-temannya
dalam satu kelompok bagi sebagian siswa lebih mudah aripada berbicara didepan kelas
4) Memberi kesempatan siswa untuk mengekspresikan pendapatnya secara bebas dan
mandiri
5) Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah
bersama
6) Meningkatkan prestasi siswa
7) Mempermudah pemahaman materi karena penyimpulan materi dilakukan oleh
kelompok
8) Merangsang siswa untuk berpikir kritis dan memutuskan pemecahan masalah
berdasarkan pilihan kelompok
c. Langkah Langkah Pembelajaran
Agar proses pembelajaran dapat lebih efektif, terdapat beberapa tahap yang perlu
dilakukan yaitu tahap : persiapan , pelaksanaan dan penutup

1) Persiapan
Untuk keperluan persiapan, siswa diharapkan melaksanakan beberapa hal
sebagai berikut :

a) Merumuskan tujuan instruksional


b) Menjelaskan tugas masing-masing kelompok
c) Merumuskan pokok pembicaraan dengan jelas dan ringkas
d) Mempertimbangkan latar belakang konsep dan pengalaman yang telah dimiliki
siswa
e) Menyiapkan kerangka diskusi secara terperinci
f) Menyiapkan fasilitas
g) Pembagian kelompok
h) Mendesain ruangan agar semua peserta diskusi dan kelompok penyaji dapat
saling berhadap-hadapan, sehingga diskusi lebih komunikatif dan interaktif.

2). Pelaksanaan
Pada dasarnya, pelaksanaan pembelajaran mengacu pada RPP atau scenario
pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Dalam hal ini, aktivitas pembelajaran
yang melibatkan siswa mengikuti tahap tahap yang telah dirancang dalam RPP. Di
dalam pelaksanaan guru dapat menerapkan strategi sebagai berikut :

a) Guru menginformasikan tujuan instruksional, mengkomunikasikan pokok


masalah diskusi dan menerangkan prosedur diskusi
b) Kelompok penyaji yang terdiri dari dua kelompok menyajikan makalah, secara
bergantian secara panel, paling lama 10 menit tiap kelompok
c) Moderator/ guru memberikan kesempatan bertanya kepada audien per termin,
tiap termin tiga penanya. Banyaknya termin di sesuaikan waktu yang tersedia.
Penanya harus memperkenalkan diri, pertanyaan di tujukan kepada kelompok
penyaji yang mana, pertanyaan harus lugas dan jelas
d) Pemberian kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi
pertanyaan audien
e) Pada saat pelaksanaan, terutama pada diskusi kelas tahap awal guru
bertugas mengawasi jalannya diskusi

3). Penutup
a) Moderator menyimpulkan dan merefleksikan hasil diskusi kelompoknya
b) Evaluasi pelaksanaan diskusi, memberi kesempatan pada kelompok lain untuk
memberikan evaluasi pelaksanaan diskusi demi kebaikan diskusi selanjutnya
c) Guru memberikan umpan balik dan penguatan
d) Guru mengingatkan pelaksanaan diskusi berikutnya kepada kelompok-
kelompok penyaji selanjutnya agar mempersiapkan diri lebih awal dan lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai