Anda di halaman 1dari 21

SESI 1:

Krisis dalam
Pertumbuhan
Seorang Pemimpin
Kompetensi

Krisis

Keterpanggilan Karakter
Ester Sebelum Krisis
•Status: Tidak Mandiri

Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi,


yang bernama Mordekhai . . . Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni
Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi . .
. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai
anak oleh Mordekhai. —Ester 2:5,7
Ester Sebelum Krisis
•Status: Tidak Mandiri

Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya,


sebab anak itu tidak beribu bapa lagi . . . Ketika ibu bapanya mati,
ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai. —Ester 2:7
Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis
dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai,
maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah
pengawasan Hegai, penjaga para perempuan. . . . Hegai segera
memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh
orang dayang-dayang . . . , kemudian memindahkan dia . . . —Ester 2:8-9
Ester Sebelum Krisis
•Status: Tidak Mandiri
•Sikap: Tunduk

Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena


dilarang oleh Mordekhai. —Ester 2:10
Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti
diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai, sebab Ester tetap berbuat
menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam
asuhannya. —Ester 2:20
Ester Sebelum Krisis
•Status: Tidak Mandiri
•Sikap: Tunduk

Ketika Ester . . . mendapat giliran untuk masuk menghadap raja,


maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang
dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan.
—Ester 2:15
Ester Sebelum Krisis
•Status: Tidak Mandiri
•Sikap: Tunduk

Ketika Ester . . . mendapat giliran untuk masuk menghadap raja,


maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang
dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan.
Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang
yang melihat dia. —Ester 2:15
Ester Sebelum Krisis
•Status: Tidak Mandiri
•Sikap: Tunduk
•Perasaan: Takut/Cari Aman

Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan


[sikap Mordekhai] kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu,
lalu dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai
dan supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya . . .
—Ester 4:4
Ester Sebelum Krisis
•Status: Tidak Mandiri
•Sikap: Tunduk
•Perasaan: Takut/Cari Aman

Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan


mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang
menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil,
hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati.
—Ester 4:11
Krisis sebagai Katalis
•Agar beriman kepada Allah
Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi
akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau
dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk
saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu. —Ester
4:14
Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
"Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan
berpuasalah untuk aku . . . Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa
demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja,
. . . kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” —Ester 4:15-16
Krisis sebagai Katalis
•Agar beriman kepada Allah
•Agar memiliki keyakinan diri

Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:


“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan
berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari
lamanya . . . Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan
kemudian aku akan masuk menghadap raja, . . . kalau terpaksa aku mati,
biarlah aku mati.” Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat
seperti yang dipesankan Ester kepadanya. —Ester 4:15-17
Krisis sebagai Katalis
•Agar beriman kepada Allah
•Agar memiliki keyakinan diri

Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan


Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba
bagi raja. —Ester 5:4
Ester Diubahkan
•Bergantung >>> Mandiri

Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada
pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa
hamba . . . dan bangsa hamba . . . Karena kami, hamba serta bangsa
hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan.
Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan
perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri . . . — Ester 7:3-4
Ester Diubahkan
•Bergantung >>> Mandiri

Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada
pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba .
. . dan bangsa hamba . . . Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah
terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya
kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba
akan berdiam diri . . . —Ester 7:3-4
Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: “Siapakah
orang itu?” . . . Lalu jawab Ester: “Penganiaya dan musuh itu, ialah
Haman, orang jahat ini!” —Ester 7:5-6
Ester Diubahkan
•Bergantung >>> Mandiri
•Sikap: Tunduk >>> Tegas

Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:


“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan
berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari
lamanya . . . Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan
kemudian aku akan masuk menghadap raja, . . . kalau terpaksa aku mati,
biarlah aku mati.” Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat
seperti yang dipesankan Ester kepadanya. —Ester 4:15-17
Ester Diubahkan
•Bergantung >>> Mandiri
•Sikap: Tunduk >>> Tegas

Pada hari itu juga raja Ahasyweros mengaruniakan harta milik Haman, . . .
kepada Ester, sang ratu . . . dan Mordekhai diangkat oleh Ester menjadi
kuasa atas harta milik Haman. —Ester 8:1-2
Jikalau baik pada pemandangan raja . . . maka hendaklah dikeluarkan
surat titah untuk menarik kembali surat-surat yang berisi rancangan
Haman . . . yang ditulisnya untuk membinasakan orang Yahudi . . .
Karena bagaimana hamba dapat melihat malapetaka yang menimpa
bangsa hamba? —Ester 8:5-6
Ester Diubahkan
•Bergantung >>> Mandiri
•Sikap: Tunduk >>> Tegas

Lalu jawab Ester: “Jikalau baik pada pemandangan raja, diizinkanlah


kiranya kepada orang Yahudi yang di Susan untuk berbuat besokpun
sesuai dengan undang-undang untuk hari ini, dan kesepuluh anak Haman
itu hendaklah disulakan pada tiang.” —Ester 9:13
Lalu, Ratu Ester, anak Abihail, bersama Mordekhai, orang Yahudi itu,
menulis surat dengan penuh kewenangan, mengukuhkan surat kedua
tentang Hari Raya Purim. —Ester 9:29 (AYT)
Ester Diubahkan
•Bergantung >>> Mandiri
•Sikap: Tunduk >>> Tegas
•Perasaan: Takut/Cari Aman >>> Berani dan Loyal

Karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba . . . ,


dan bangsa hamba . . . Karena kami, hamba serta bangsa hamba,
telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan.
—Ester 7:3-4
Karena bagaimana hamba dapat melihat malapetaka yang menimpa
bangsa hamba? —Ester 8:6
Komunitas
Kompetensi

Krisis

Keterpanggilan Karakter

Anda mungkin juga menyukai