Anda di halaman 1dari 101

PROPOSALSKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERHITUNGMELALUIPEMANFAATAN MEDIA BALOK
CUISENAIRE PADA SISWA TKBATUKEBAYANKABUPATEN
LAMPUNGBARAT

DiajukanuntukmemenuhisebagiansyaratgunamemperolehgelarSarj
anaPendidikan(S.Pd)

Oleh

MAUWANAHNIM: 18010020

PROGRAMSTUDIPENDIDIKANISLAMANAKUSIA
DINISEKOLAHTINGGI ILMU TARBIYAH
AL-MULTAZAM LAMPUNG2022

i
KATAPENGANTAR

Assalamualaikum,Wr.Wb

Puja dan puji syukur marilah kita panjatkan keharibaan Allah SWT, yang telahmemberisebaik-baik

nikmat sehat, iman dan islam. Sehingga atas rahmat dan hidayahnya saya dapatmenyusunproposal

penelitian ini dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui

Pemanfaatan Media Balok Cuisenaire Pada Siswa Tk Batu Kebayan

Kabupaten Lampung Barat

yang dalam hal ini masih banyak sekali kekurangan yang ada didalamnya. Dantak

lupa sholawat beserta salam selalu tercurahkan atas Nabi Muhammad SAW

yangkitanantikansyafaatnyadihariakhirnanti,semogakitasemuadiakuisebagaiumatn

ya.Aamiin

Dalam penulisan ini saya menyajikan beberapa materi tentang

“MeningkatkanKemampuan Berhitung Melalui Pemanfaatan Media Balok

CuisenairePadaSiswa TkBatuKebayan Kabupaten LampungBarat”

”disusun langkah demi langkah semoga materi ini dapat dipahami dan

dapatbermanfaatuntukkitasemua danmudahdipahamiolehpembaca.

Tentunya dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagaipihak,

oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada yang telah

membantudalammenyelesaikanproposalini.Sayamenyadaribahwaproposalinijauhd

arikesempurnaan,baik penyajian maupun penyusunan materi.


Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran, kritik serta masukan

untuksayajadikanpembelajarandikemudianharidanagarproposalinidapatmenjadisu

mber referensi yang bermanfaat bagi orang lain. Sekali lagi saya ucapkan

banyakterimakasih.

Waasalamualaikum,Wr.Wb

Liwa, Februari 2022

Penulis,

Muawanah

NIM, 18010020
DAFTARISI

HALAMANJUDUL...................................................................................i

KATAPENGANTAR..............................................................................................v

DAFTARISI...........................................................................................viii

BABIPENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah................................................................ 1

B. RumusanMasalah......................................................................... 7

C. TujuanPenelitian.......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 7

BABIITINJAUANPUSTAKA

A. TinjauantentangKemampuan Berhitung....................................... 8

B. MediaBalok Cuisenaire.............................................................. 14

C. Kerangka Pikir............................................................................37

D. HipotesisTindakan.....................................................................39
BABIIIMETODEPENELITIAN

A. JenisPenelitian............................................................................. 40

B. Lokasidan Subjek Penelitian.......................................................40

C. Faktoryang diselidiki...................................................................40

D. ProsedurPenelitian.......................................................................41

E. InstrumenPenelitian..................................................................... 45

F. TeknikPengumpulan Data........................................................... 45

G. TeknikAnalisis Data.................................................................... 46

viii

H. IndikatorKeberhasilan................................................................. 46

I. JadwalPenelitian..........................................................................47

DAFTARPUSTAKA....................................................................................... 48
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia

prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya

sejak dini sehingga mereka dapat berkembang secara wajar sebagaianak.Tujuan

dari PendidikanAnakUsiaDiniadalahagaranakmemperolehrangsangan-rangsangan

intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkatusianya.

MasitohmengungkapkanbahwaPendidikandiTamanKanak-

Kanakmerupakansalahsatubentukpendidikananakusiadiniyangmemilikiperanansan

gatpentinguntukmengembangkankepribadiananaksertamempersiapkanmerekamem

asukijenjangpendidikanselanjutnya.PendidikandiTamanKanak-

Kanakmerupakanjembatanantaralingkungankeluargadenganmasyarakatyanglebihl

uasyaituSekolahDasardanlingkunganlainnya.

Sebagaisalahsatubentukpendidikananakusiadini,lembagainimenyediakanprogramp

endidikandinibagi sekurang-kurangnya anak usia empat tahun sampai memasuki

1
jenjangpendidikandasar.

Pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak pada dasarnyaadalah

pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasipertumbuhan


2

dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan padapengembangan

seluruh aspek kepribadian anak sebagaimana dikemukakan olehAnderson (dalam

Masitoh), "Early childhood education is based on a number ofmethodical didactic

consideration the aim of which is provide opportunities fordevelopment of

children personality". Artinya, pendidikan Taman Kanak- kanakmemberi

kesempatan untuk mengembangkan kepribadian anak, oleh karena itupendidikan

untuk anak usia dini khususnya di Taman Kanak-Kanak perlumenyediakan

berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan

1
Masitoh,dkk. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak.

(Jakarta:DepdiknasDirjenPerguruanTinggiDirektoratPembinaanPendidikanKependidikandan

KetenagaanPerguruanTinggi, 2005),h.1
3

Pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak pada

dasarnyaadalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk

memfasilitasipertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau

menekankan padapengembangan seluruh aspek kepribadian anak sebagaimana

dikemukakan olehAnderson (dalam Masitoh), "Early childhood education is

based on a number ofmethodical didactic consideration the aim of which is

provide opportunities fordevelopment of children personality". Artinya,

pendidikan Taman Kanak- kanakmemberi kesempatan untuk mengembangkan

kepribadian anak, oleh karena itupendidikan untuk anak usia dini khususnya di

Taman Kanak-Kanak perlumenyediakan berbagai kegiatan yang dapat

2
mengembangkan berbagai aspekperkembangananak .

Aspek pengembangan yang akan penulis teliti

adalah aspek

pengembangankognitif.MudjitodalamPedomanpembelajaranbidangpengem

bangankognitifdiTamanKanak-Kanakdisebutkanbahwapengembangan kognitif

adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untukmenghubungkan, menilai

dan mempertimbangkan sesuatu.

2
Masitoh, dkk. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak.

(Jakarta:DepdiknasDirjenPerguruanTinggiDirektoratPembinaanPendidikanKependidikandanKeten

agaan PerguruanTinggi,2005),
4

Dapat juga dimaknaisebagai kemampuan untuk memecahkan masalah

3
atau untuk mencipta karya yangdihargaidalam suatu kebudayaan.

Salah satu aspek dalam pengembangan kognitif ini adalah

pengembanganpembelajaranmatematika.Sepertiyangtelahdikemukakan

olehSriningsihbahwa

praktek-

praktekpembelajaranmatematikauntukanakusiadinidiberbagailembagapendidikana

nakusiadinibaikjalurformalmaupunnonformalsudahseringdilaksanakan.Istilah-

istilahyangdikenaldiantaranyapengembangankognitif,dayapikiratauadajugayangm

enyebutnyasebagaipengembangankecerdasan logika-matematika.

Kegiatan pengembangan

pembelajaranmatematikauntukanakusiadinidirancangagaranakma

mpumenguasaiberbagaipengetahuandanketerampilanmatematikayangmemungkink

anmerekauntukhidup dan bekerja pada abad mendatang yang menekankan pada

4
kemampuanmemecahkanmasalah.

3
Mudjito,AK.PedomanPembelajaran Bidang Pengembangan

Kognitif(Jakarta:DirektoratJendralManajemenPendidikanDasardanMenengah,Dirokt

oratPembinaan TamanKanak-KanakdanSekolahDasar,2007),h. 2

4 Sriningsih,PembelajaranmatematikaTerpaduuntukAnakUsiaDini,

(Bandung:Pustakasebelas,2008 ),h.1
5

Berhitungmerupakanbagiandarimatematika,yangsangatdiperlukandalamke

hidupansehari-

hari,terutamakonsepbilanganyangmerupakanjugadasarbagipengembangankemamp

uanmatematikamaupunkesiapanuntukmengikutipendidikandasar.BerhitungdiTama

nKanak-

Kanakdiharapkantidakhanyaberkaitandengankemampuankognitifsaja,tetapijugake

siapanmental,sosial dan emosional. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya,

5
berhitung di TamanKanak-Kanakdilakukansecaramenarik dan bervariasi

Media yang akan menunjang pembelajaran berhitung di Taman Kanak-

KanakdengancarayangmenarikadalahBalokCuisenaire.Eliyawati,dkkmengemukak

anbahwaGeorgeCuisenairemenciptakanbalok Cuisenaireuntuk

5 Mudjito, A K.Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan

Kognitif(Jakarta:DirektoratJendralManajemenPendidikanDasardanMenengah,

DiroktoratPembinaan TamanKanak– KanakdanSekolahDasar,2007),,h.2


6

mengembangkankemampuanberhitunganak,pengenalanbilangandanuntukpeni

6
ngkatanketerampilan anak dalam bernalar.

Dewasaini,sebagaimanadapatkitasaksikanbersamatuntutanberbagaipihakagar

anakmenguasaikonsepdanketerampilanmatematikasemakingencar,halinimendoron

gbeberapalembagapendidikananakusiadiniuntukmengajarkanpengetahuanmatemat

ikasecarasporadisdanradikal.BerdasarkanpenelitianyangdilakukanolehSriningsih,b

eberapalembagapendidikananakusiadinimengajarkankonsep-

konsepmatematikayanglebihmenekankanpadapenguasaan angka dan operasi

7
melalui metode drill dan praktek-praktek paper-penciltest.

Persoalan yang dipaparkan oleh Sriningsih di atas juga telah disaksikanoleh

penulis sendiri. Penulis telah melakukan observasi diTK Batu KebayanKecamatan

Batu Ketulis, mengenai proses pembelajaran matematika

khususnyapadaaspekkemampuanberhitungsiswaTKBatuKebayanKecamatanBatu

Ketulis masih menekankan pengajaran yang berpusat pada guru. Hal ini

dapatdibuktikan dengan adanya peran guru yang terlalu menguasai kelas. Guru

denganspontanmemberikantugaskepadaanaktanpamemberikanpilihankegiatankepa

daanak.Selain itu,kurangnya mediadansumber belajar yang digunakanolehguru

untuk menunjang pembelajaran berhitung.

Kurangnya media dan sumber belajar ini lebih disebabkan oleh

minimnyaruangankelasyangdimilikiolehTKBatuKebayanKecamatanBatuketulisK

abupatenLampung Barat
7

6Eliyawati,C. dkk, MediadanSumber Belajar TK.Modul

Universitas

Terbuka.(Jakarta:PusatPenerbitanUniversitasTerbuka,2005),h.69.

7
Sriningsih, Pembelajaran matematika Terpadu untuk Anak Usia Dini,

(Bandung: Pustakasebelas,2008),
8

sehinggakepalasekolahbesertagurumerasakesulitanmencaritempatjikamen

ambahkan media dan sumber belajar terlalu banyak. Permasalahan lain

yangterjadidiTKBatuKebayanKecamatanBatuKetulisadalahmetodeyangdigunakan

oleh guru masih menggunakan metode ceramah dan praktek-praktekpaper-

penciltest.

Padapengembangankognitifkhususnyapadapembelajaranberhitun

g,guru memberikan perintah kepada anak agar mengambil buku tulis dan

pensilmasing-

masing.Selanjutnyagurumemberikancontohkepadaanakmembuatbeberapa buah

benda dan benda tersebut diberi lingkaran. Setelah itu, anak harusmengisi jumlah

benda tersebut dengan sebuah angka yang cocok. Setelah anakmengerti, guru

menyuruh anak untuk membuatnya sendiri jumlah benda

tersebutbesertaangkanyasebanyak mungkin.

Diakui oleh guru di TK Batu Kebayan Kecamatan Batu Ketulis,

bahwasampai saat ini para guru belum menemukan media yang tepat untuk

membantuanak dalam kegiatan berhitung. Guru kurang memberikan media yang

bervariasidanjugamasihmenggunakanmetodeyangmembuatanakmerasabosandanti

dak ada rasa antusias pada anak untuk aktif di dalam kelas. Sehingga

kegiatanberhitung yang diterapkan di TK Batu Kebayan Kecamatan Batu Ketulis

masihmenggunakanmetodekonvensional atau pengerjaanlatihan di buku tulis.

Berdasarkan hasil refleksi awal melalui diskusi dengan guru,

disepakatibahwa tindakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah melalui

media balokCuisenaire.Selainbermanfaat bagianak dalammenemukan mediadan


9

met
10

baruyangdapatmenumbuhkanrasaantusiasatauminatanakterhadappembela

jaran,penulisberharappenelitianinidapatbermanfaatjugasebagaibahan masukan

bagi guru dalam memilih dan memanfaatkan media pembelajaranyang tepat dan

bervariasi dalam mengajarkan berhitung pada anak Taman Kanak-Kanak.

PenelitianyangdilakukanolehWidawatidiTamanKanak-

KanakKenangamembuktikanbahwapenggunaanmediapembelajaranyangdiangkatd

aripengalamansehari-

harianakdapatmembantupemahamananakterhadapkonsepmatematikakhususnyaber

hitung.Melaluipendekatanmatematikarealistik, berhitung bagi anak bukan hanya

menghitung deret angka saja,melaninkansebuah proses yang lebih bermaknadan

8
menyenangkan.

SedanganpenelitianyangdilakukanolehAndari,A(dalamWidawati)diTama

nKanak-

KanakJuwitahasilnyamenunjukkanadanyapeningkatankualitaspembelajaranlogika

matematikamelaluipenggunaanbalok.Responsanakterhadapmateripembelajaranlog

ikamatematikamenjadilebihantusias,halinikarena sambil bermain balok, anak

9
mampu mengenal dan menguasai materipembelajaran logikamatematika.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di TK Batu Kebayan

KecamatanBatuKetulisdanpendapat-pendapatyangtelah

dikemukakandiatas,penulistertarikuntuk meneliti secaralangsung pemanfaatan

mediabalok

8
Widawati, Implementasi Pembelajaran Berhitung di Taman kanak-
11

Kanak

MelaluiPendekatanMatematikaRealistik(skripsisarjanpadaFIPUPIBandung,2010)tidakditerbitkan,h

.74-75

9
Widawati, Implementasi Pembelajaran Berhitung di Taman kanak-Kanak

MelaluiPendekatanMatematikaRealistik (skripsisarjanpadaFIPUPIBandung,2010)tidakditerbitkan,h.80.
12

Cuisenaire di TK Batu Kebayan Kecamatan Batu Ketulis sebagai salah

satu

carameningkatkankemampuanberhitungdandapatmemperbaikikondisipembelajara

n yang terjadi di TK Batu Kebayan Kecamatan Batu Ketulis.

PenulismenggunakanmetodepenelitiantindakankelasdenganjudulMeningkatkanKe

mampuan Berhitung Melalui Pemanfaatan Media Balok Cuisenare Pada

SiswaTKBatu Kebayan Kecamatan Batu Ketulis

B. RumusanMasalah

Daripermasalahanyangterdapatdalamlatarbelakangdiatas,makadirumusk

anmasalahsebagaiberikut:BagaimanaMeningkatkanKemampuanBerhitung Melalui

Pemanfaatan Media Balok Cuisenaire Pada Siswa TK BatuKebayanKecamatan

Batu Ketulis?
13

C. TujuanPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka maka tujuan penelitian

ini :Untuk meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa TK Batu Kebayan

KecamatanBatuKetulis Melalui PemanfaatanMedia BalokCuisenare.

D. ManfaatPenelitian

Penelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatbagipihak-

pihakyangterkait diantaranya:

1. Manfaat Teoritis yaitu : Memberikan sumbangan keilmuan dalam

memahamiupayapeningkatankemampuanberhitungdiTamanKanak-

Kanakmelaluimediabalok Cuisenaire.

2. ManfaatPraktis
14

a. Bagi Anak yaitu Memberikan pengalaman dan wawasan baru pada

anakdalammeningkatkan kemampuan berhitung.

b.

BagiGuru,Sebagaibahanmasukanbagigumdalammemilihmediayangtepatdanmenye

nangkandalammeningkatkankemampuanberhitunganak Taman Kanak-Kanak.

c. BagiKepalaSekolah,Hasilpenelitiandapatdijadikanbahanpertimbangan serta

rujukan dalam menentukan kebijakan dan programdalam upaya meningkatkan

kualitas pembelajaran melalui pengembanganmedia balok Cuisenaire dalam

peningkatan kemampuan berhitung anakTamanKanak-Kanak.


15

BAB IITINJAUANPUSTAKA

A. TinjauanTentangKemampuan.

PengertianKemampuan

DalamKamusBesarBahasaIndonesiakemampuanbearasaldarikatamampuya

ngberartibisaataudapat,kemudianmendapatawalanke-danakhiran±an,yang

selanjutnya menjadikata kemampuan mempunyaiarti menguasai

1
berasaldarinominayangsifatnyamanasuka. SalehChasmanberpendapatbahwa

pengertiankemampuanadalahkesanggupan,kecakapan,kekuatanataupotens

ibawaansejaklahiratauhasillatihanyangdapatdigunakanuntukmelakukansuatuperbu

atan. MenurutRobbinsdalam Universitas Kristen Petra,

kemampuanbisamerupakankesanggupanbawaansejaklahir,ataumerupakanhasillati

hanataupraktik.Iamengaatakan,bahwakemampuan(ability)adalahkecakapanataupot

ensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan

sejak lahirataumerupakan hasil latihan atau praktik dan


16

2
digunakan untuk mengerjakansesuatuyang diwujudkanmelalui tindakannya.

Berdasarkanpendapatdiatasdapatdisimpulkanbahwakemampuanadalah

kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaansejak

lahir untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

Kemampuanawalpesertadidikmerupakan prasyaratyang

diperlukanpesertadidikdalam

1 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

KamusBesarBahasaIndonesia.(Jakarta :BalaiPustaka,1994)

2 Saleh,Chasman.1988.

PedomanGuruBidangPengembangankemampuanBerbahasadiTaman Kanak-Kanak.(Jakarta:

Departeman PendidikandanKebudayaan,1988),h. 72
17

mengikutiprosesbelajarmengajarselanjutnya.Prosesbelajarmengajarkemampua

n awal peserta didik dapat menjadi titik tolak untuk membekali pesertadidikagar

dapat mengembangkan kemampuan baru.

2. PengertianBerhitung

HasanAlwi(dalamMuskin)berpendapatbahwaberhitungberasaldar

ikatahitungyangmempunyaimaknakeadaan,setelahmendapatawalanber-

akanberubahmenjadi maknayangmenunjukkan

suatukegiatanmenghitung(menjumlahkan,mengurangi,membagi,mengalikandanse

3
bagainya) ´.Sementara

itumenurutahlilain,Aritmatikayaknisemuahal

´tentangpenambahan,pengurangan, perkalian, dan

pembagian. Aritmatika merupakan

cabangmatematikayangpalingseringdigunakandalamkehidupansehari±hari,bahkan

oleh orang yang tidak suka matematika sekalipun. Bidang studi matematika

4
yangdiajarkandiSDmencakuptigacabang,yaituaritmatika,aljabar,dangeometri.

Sedangkan menurut Dali S. Naga dalam Mudjito berpendapat

bahwa ,aritmatikaatauberhitungadalahcabangmatematikayangberkenaandengansif

athubungan-hubungan bilangan nyata dengan perhitungan mereka


18

5
terutamamengenaipenjumlahan,pengurangan,perkalian,danpembagian

3 Muksin. Bermain dan Kecerdasan Matematis. (Bandung: Remaja

Rosdakarya,2006),h.10

4 Sari,Yulvia.Strategipengembanganmatematikaanakusiadini.

(Semarang:IKIPVeteranPress,2001), h.21

5 Mudjito,AK.2007.PedomanPembelajaranBerhitungdiTamanKanak-

Kanak.Jakarta:Departement PendidikanNasional,Direktorat Jendral ManajemenPendidikanDasardan

Menengah,DiroktoratPembinaanTaman Kanak– Kanakdan SekolahDasar.


19

Berhitung adalah usaha melakukan, mengerjakan hitungan

seperti menjumlah,mengurangisertamemanipulasibilangan-bilangandanlambang-

lambangmatematika

Berdasarkanpendapatdiatasdapatdisimpulkanbahwaberhitungmer

upakan pengetahuan tentang bilangan yang meliputi pengoperasian

sejumlahbilanganyangberbentukangka(penjumlahan,pengurangan,perkalian,pemb

agian dan sebagainya). Berhitung merupakan salah satu keterampilan dasaryang

harus dikuasai oleh peserta didik dalam kurikulum di TK dan SD. Olehkarena itu

sebagai orang tua dan pendidik mengajari anak untuk berhitung

sedinimungkin,dikarenakan berhitung sangat erat denganangka-angka.

3. Pengertiankemampuanberhitung

Aisyah menyatakan bahwa kemampuan berhitung dalam

pengertian

yangluas,merupakansalahsatukemampuanyangpentingdalamkehidupansehari-hari.

Dapat dikatakan bahwa dalam semua aktivitas kehidupan

6
manusiamemerlukankemampuanini. SedangkanPetersondalamAisyahmenyaranka

n
20

bahwa, untuk memberikan penekanan pada makna dan

pemahaman tersebut sertauntuk mengembangkan kemampuan berpikir dengan

tingkat yang lebih tinggi,maka pemecahan masalah dalam matematika tidak hanya

merupakan bagian yangterintegrasi dalam pembelajaran, melainkan harus menjadi

dasar atau inti darikegiatanpembelajaran.Namundemikian

kenyataannyadilapangan

6
AisyahSitidkk.PerkembangandanKonsepDasarPengembanganAnakUsia Dini.

(Jakarta:UniversitasTerbuka, 2008),h.6
21

menunjukan

bahwaketerampilanberhitungharusdiajarkanterlebihdahulusebelumpemecahan

7
masalah.

Kemampuanberhitungmerupakankemampuandalammenggunaka

npenalaran, logika dan angka-angka. Menurut Daniel Mujis dan David

Reynoldsbahwa kemampuan berhitung atau mathematical intelligence adalah

kemampuanuntuk menggunakan penalaran. Logika dan angka-angka. Logical

lerener berpikirsecara konseptual bentuk pola-pola logis dan numeric, mencari

hubungan diantarapotongan-

potonganinformasi.Merekabanyakbertanyadansenangbereksperimen.Salahsatucara

yangbarudalammengajarkanberhitungpadaanak adalah melalui pembelajaran

8
permainan pada anak terkait dengan kehidupansehari-hari.

Berdasarkanpendapatdiatas,terlihatbahwakemampuanberhitungm

erupakankemampuandasaryangharusdikuasaiolehpesertadidikdalamjenjang

Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar. Karena hal ini sangat

pentinguntukitukemampuanberhitungharusbenar-

benarditekankan,meskipunseharusnyapesertadidikmengetahuipemecahanmasalahs

ebelummengenalberhitung.
22

Carameningkatkankemampuanberhitunganaktidakselaluharusme

nggunakan cara-cara lama yaitu dengan menggunakan rumus, karena cara lamaini

dapat mengakibatkan kegagalan pada anak. Sejalan dengan itu, seorang

anakmempunyaibakat yang baikdalam bidangilmuhitung dan matematika,

7
Aisyah Siti dkk. Perkembangan dan Konsep Dasar

PengembanganAnakUsiaDini. (Jakarta:UniversitasTerbuka,2008), h.39.

8
DanielMuijsdanDavidReynolds.2008.EffectiveTeaching:Teoridan Aplikasi.

(Yogyakarta:PustakaPelajar,2008),h.31
23

sayangnya ia tidak diajarkan teori matematika dengan benar, sebaliknya ia

diajariteori matematika yang salah. Hasilnya tidak diragukan lagi anak ini akan

lemahdalam bidang matematika. Untuk itu dalam mengajarkan anak tidak harus

selaluberkutat dengan rumus-rumus serius, tapi bias diselipkan dalam kegiatan

sehari-hari, seperti melalui permainan, dengan begitu secara tidak langsung kita

telahmengajarkankepadaanaktentangkonseppenjumlahandanpengurangan.Jadicara

meningkatkankemampuanberhitunganakyangefektifyaitumelaluipermainandiantar

anyamelalui permainanbalok cuiseinare.

PeningkatankemampuanberhitungbagianakTK/

RAyangmengutamakanketerampilan,tidaksamadenganpembelajaranmatematikadi

Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas

karenaada beberapa kondisi yang harus diciptakan dalam proses pembelajaran

untuktercapainya penanaman keterampilan dan pengembangan kemampuan

berhitung,untuk itu diperlukan metode yang dinilai lebih variatif diantaranya

bermain balokCuiseinare.
24

B. MediaBalokCuisenaire

1. PengertianMedia

Secaraterminologikatamediaberasaldaribahasalatinmedium,yanga

rtinyaperantara.Secaraharfiahkatamediamemilikiarti“perantara”atau“pengantar”.D

alambahasaArab,mediaadalahperantara(‫)ﺎــﺳوﻞــﺋ‬ataupengantar pesan dari pengirim

kepada penerima pesan. Association for

EducationandComunicationTechnology(AETC)mendefinisikanmediayaitusegala

bentuk
25

yangdipergunakanuntuksuatuprosespenyaluraninformasi.Sedang

kanEducationAssociation(NEA)mendefinisikansebagaibendayangdapatdimanipula

sikan,dilihat,didengar,dibacaataudibicarakanbesertainstrumenyang dipergunakan

dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapatmempengaruhiefektifitas

9
program intructional .

Daridefinisi-

definisitersebutdapatditarikdarikesimpulanbahwapengertianmediamerupakansesua

tuyangbersifatmenyalurkanpesandandapatmerangsangpikiran,perasaan,dankemaua

naudien(peserta didik)sehingga

dapatmendorongterjadinyaprosesbelajarpadadirinya.Penggunaanmediasecarakreati

fakanmemungkinkanaudien(pesertadidik)untukbelajarlebihbaikdandapat

meningkatkan performance mereka sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapaiGerlachdanEly(dalamArsyad),memberikanpengertianmediasecaraluas

dan secara sempit. Adapun secara luas yang

dimaksud dengan

mediapembelajaranadalahsetiaporang,materi,atauperistiwayangmemberikankesem

patan kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,dan

10
sikap.

Bertolak dari pengertian tersebut media tidak hanya berupa

benda, tetapidapat berupa manusia dan peristiwa pembelajaran. Guru, buku teks,
26

lingkungansekolah dapat menjadi media. Adapun pengertian secara sempit yang

dimaksuddengan media pembelajaranadalah sarana nonpersonal (bukan manusia)

yangdigunakanolehguru yangmemegang peranandalamproses belajarmengajar

9
Arsyad,Azhar.MediaPembelajaran.(Jakarta:PTRajaGrafindoPersada,2011)

10
Arsyad,Azhar.MediaPembelajaran.(Jakarta:PTRajaGrafindoPersada,2011),h.3
27

untukmencapaitujuan.Dengandemikianpengertiantersebutcenderungmengang

gapwujudmediaadalahalat-alatgrafis,fotografis,atauelektronikuntukmenangkap,

menyusun kembali informasi visualatau verbal .

Mediapengajaranternyatadiartikandenganberbagaicara,adayangm

engartikan “setiap orang”, materi, peristiwa yang memberikan

kesempatankepadapesertadidikuntukmemperolehpengetahuan,keterampilandansik

11
ap.

Apapun batasan yang diberikan, terdapat persamaan-persamaan,

diantaranya yaitubahwa; media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkanpesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan,perhatian dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa

sehingga prosesbelajar terjadi. Namun pada dasarnya media pembelajaran tersebut

dipakai olehseorangguru untuk:

1. Memperjelasinformasiataupesanpengajaran;

2. Memberitekananpadabagian-bagianyangpenting;

3. Memberivariasipengajaran;

4. Memperjelasstrukturpengajaran;dan

5. Memotifasiprosesbelajarpesertadidik.
28

Dengan demikian beberapa pengertian yang dikemukakan oleh

para pakarpembelajaran tentang pengertian media pembelajaran, yang satu sama

lain

banyakmemilikikesamaanyaitubagaimanapesanatauinformasisecaraefektifdanefise

ndapat di terimadanselalu diingat oleh pembelajar.

11
Winkel,W.S.1991, PsikologiPengajaran:(Jakarta:Gramedia,1991),h.187
29

Berdasarkanuraiandiatas,mediapembeljarandapatdipahamisebagaisegala

sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumbersecaraterencanasehinggaterciptalingkunganbelajaryangkondusifdimanapen

erimanyadapat melakukan prosesbelajarsecaraefisien danefektif.

Karena itu media pengajaran yang digunakan guru memiliki

peran yang cukupurgendalammembantumeningkatkan

kemampuanpelajardiantaranyaadalah:

a) Mediadapatmengatasiberbagaiketerbatasanpengalamanyangdimilikipeserta

didik atau mahapesertadidik.

b) Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar

untukdialamisecaralangsungolehpesertadidik/mahapesertadidikdidalamkelassepert

i;objekyangterlalubesaratauterlalukecil,gerakan-gerakan yang terlalu cepat dan

terlalu lambat. Maka denganmelaluimediakesukaran-kesukaran tersebut

dapatdiatasi.

c) Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta

didikdenganlingkungan.

d) Mediamenghasilkankeseragamanpengamatan.Pengamatanyangdilakukanp

esertadidikdapatsecarabersama-samadiaarahkankepadahal-

halyangdianggappentingsesuaidengantujuanyangingindicapai.

e) Mediadapatmenanamkankonsepdasaryangbenar,konkritdanrealistis.

f) Mediadapatmembangkitkankeinginandanminat yangbaru.
30

g) Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta

didikuntukbelajar.

h) Mediadapatmemberikanpengalamanyangintegraldarisesuatuyangkonkritsam

12
pai kepadayang abstrak.

2. FungsidanManfaatMediaPembelajaran

Dalamprosesbelajar-

mengajar,mediamemilikifungsiyangsangatpenting.Secaraumumfungsimedia

adalahsebagaipenyalurpesan.SelainfungsitersebutHamalikmengemukakanbahwap

enggunaanmediadalamprosesbelajarmengajardapatmembangkitkanrasaingintahud

anminat,membangkitkanmotivasi dan rangsangan

dalamproses belajar-mengajar,serta

dapatmempengaruhipsikologipesertadidik.Penggunaanmediajugamembantupesert

a didik dalam meningkatkan pemahaman, menyajikan materi/ data

13
denganmenarik,memudahkan menafsirkan data,dan memadatkan informasi.

Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam


31

kegiatanbelajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan

pengalaman visualkepada peserta didik dalam rangka mendorongmotivasi belajar,

memperjelas,dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih

sederhana,konkrit, serta mudah dipahami. Dengan demikian media dapat

berfungsi

untukmempertinggidayaserapdanretensianakterhadapmateripembelajaran.Kemudi

andenganmasuknyapengaruhteknologi audiodan videodalam sistem

12
Arsyad,Azhar.Media Pembelajaran.(Jakarta: PTRaja

GrafindoPersada,2011),h.50

13
Hamalik.Oemar,MediaPendidikan,(Bandung: CitraAditya Bakti, 1994), h.10
32

pendidikan,lahirlahalataudiovisualterutamamenekankanpengguna

anpengalamanlangsung/ konkrit untuk menghindarkanverbalisme.

Padasaatinimediapengajaranmempunyaifungsi:

a) Membantumemudahkanbelajarbagipesertadidik/mahapesertadidik.

b) Memberikanpengalamanyanglebihnyata(yangabstrakdapatmenjadikonkrit).

c) Menarik perhatian peserta didik lebih besar (jalanya pelajaran

tidakmembosankan).

d) Semuaindramuriddapatdiaktifkan.Kelemahansatuindradapatdiimbangioleh

kekuatanindralainnya.

e) Lebihmenarikperhatiandanminatmuriddalambelajar

14
f) Dapatmemangkitkanduniateoridenganrealitanya.

Dalamprosespembelajaran,mediamemilikifungsisebagaipembawa

informasi dari sumber (guru) menuju penerima (peserta didik). Sedangkan

metodeadalah prosedur untuk membantu peserta didik dalam menerima dan

mengolahinformasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dan secara terperinci


33

fungsi darimediapembelajaran adalah sebagi berikut :

a) Memperolehgambaranyangjelastentangbenda/hal-halyangsukardiamati

secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan,baikkarenaterlalu

besaratau terlalu kecil.

b) Mendengarsuarayangsukar ditangkapdengan telingasecaralangsung.

Misalnya,rekamansuaradenyutjantungdansebagainya.

14
Hamalik.Oemar,MediaPendidikan, (Bandung: Citra AdityaBakti, 1994), h53
34

c) Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secaralangsung

karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret,

slide,filmatauvideopesertadidikmengamatiberbagaimacamserangga,burunghantu,

kelelawar,dan sebagainya.

d) Mengamatidenganjelasbenda-bendayangmudahrusak/

sukardiawetkan.Denganmenggunakanmodel/

bendatiruanpesertadidikdapatmemperolehgambaranyangjelastentangorgan-

organtubuhmanusiasepertijantung,paru-paru,alat pencernaan,dan sebagainya.

e) Denganmudahmembandingkansesuatu.Denganbantuangambar,model atau foto

peserta didik dapat dengan mudah membandingkan duabendayang

berbedasifatukuran, warna,dan sebagainya.

Mediapembelajaran,menurutKempdanDayton(dalamAndarias:2010),dapatmemen

uhitigafungsiutamaapabilamediaitudigunakanuntukperorangan,kelompok,ataukelo

mpokpendengaryangbesarjumlahnya,yaitu(1)memotivasi minat atau tindakan, (2)

15
menyajikan informasi, dan (3) memberiinstruksi .

Munadimengemukakanbeberapafungsimedia pembelajaranantaralain:

a) Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Secara teknis,media


35

pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam

kalimatsumberbelajarinitersiratmaknakeaktifanyaknisebagaipenyalur,penyampai,p

enghubungdan lain-lain.Fungsi mediapembelajaran

15
Andarias, Toding Tandi. Pengelolaan Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan diSMA

Saluputti Kabuapten Tana Torkaaja. Tesis tidak diterbitkan, (Makassar: PPs

UNMMakassar,2010), h.32.
36

sebagai sumber belajar adalah fungsi utamanya di

samping fungsi-fungsilain.

b) Fungsisemantikyaknikemampuanmediadalammena

mbahperbendaharaankata(symbolverbal)yangmaknaata

umaksudnyabenar-benardipahami anak didik (tidak

verbalistik)

c) FungsiManipulatifyaknididasarkanpadacirri-

ciriumumyangdimilikinya. Berdasarkan karakteristik

umum ini, media memiliki

duakemampuanyaknimengatasibatas-

batasruangdanwaktudanmengatasiketerbatasan indrawi

Pertama, kemampuan media pembelajaran dalam

mengatasi batas-batasruang dan waktu yaitu : (a)

Kemampuan media menghadirkan objek atauperistiwa

yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya seperti

bencanaalam,

(b)Kemampuanmediamenjadikanobjekatauperistiwayan

gmenyita waktu panjang menjadi singkat seperti :

proses ibadah haji, (c)Kemampuan media


37

menghadirkan kembali objek atau peristiwa

yangtelahterjadi seperti : peristiwaNabi Nuh dan

kapalnya.

Kedua,Kemampuanmediapembelajarandalammengatasiketerbatasanind

erawiyaitu:(a)membantusiswadalammemahamiobjek yang sulit diamati karena

terlalu kecil seperti molekul, sel denganmemanfaatkan gambar atau film, (b)

Membantu siswa dalam memahamiobjek yang bergerak terlalu lambat atau

terlalu cepat, (c)

Membantusiswadalammemahamiobjekyangmembutuhkankejelasansuarasepertic

aramembacaAl-Qur’an dengankaidah tajwid,(d)Membantu


38

siswadalammemahamiobjekyangterlalukompleksmisalnyadenganmemanfaatk

anpetaataugrafik.

d). FungsiPsikologiterdiriatas:

1) Fungsiatensi,mediapembelajarandapatmeningkatkanperh

atian(attention)siswaterhadap materi ajar.

2) Fungsiafektifyaknimenggugahperasaan,emosidantin

gkatpenerimaanatau penolakansiswaterhadap

sesuatu

3) Fungsi kognitif . Siswa yang belajar melalui media

pembelajaranakan memperoleh dan menggunakan bentuk-

bentuk representativeyangmewakili objek-objek yang

dihadapi.

4) Fungsiimajinatif.Mediapembelajarandapatmeningkatka

ndanmengembangkanimajinasi siswa

5) Fungsimotivasi.

d) Motivasi merupakan seni mendorong siswa untuk terdorong

melakukankegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran


39

tercapai. Harapan

akantercapainyasuatuhasratatautujuandapatmenjadimotivasiy

angditimbulkan guru ke dalam diri siswa . Salah satu

pemberian harapan ituyaknidengancara memudahkansiswa

bahkanyangdianggaplemahsekalipun dalam menerima dan

memahami isi pelajaran yakni

16
melaluipemanfaatanmediapembelajaran yang tepat guna.. .

SudjanadanRivaimengemukakanmanfaatmedia

pembelajarandalamproses belajar pesertadidik,

yaitu :

16
MunadiYudhi,MediaPembelajaran(SebuahPendekatanBaru),Jakar

ta: GaungPersadaPress, 2012),h. 27-2


40

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta

didiksehinggadapat menumbuhkan motivasibelajar;

b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga

dapatlebihdipahamiolehpesertadidikdanmemungkinkannya

menguasaidan mencapaitujuanpembelajaran;

c) Metodebelajarakanlebihbervariasi,tidaksemata-

matakomunikasiverbalmelaluipenuturankata-

kataolehguru,sehinggapesertadidiktidakbosandangurutidakk

ehabisantenaga,apalagikalau

gurumengajarpadasetiapjampelajaran.

d) Pesertadidikdapatlebihbanyakmelakukankegiatanbelajarse

babtidakhanyamendengarkanuraianguru,tetapijugaaktivitas

lain seperti mengamati, melakukan,

17
mendemontrasikan,memerankan,dan lain-lain.

Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik

merincikanmanfaatmedia pendidikan sebagai berikut :

a) Meletakandasaryangkonkretuntukberpikir.

b) Memperbesarperhatianpesertadidik.
41

c) Meletakandasar-dasaryang

pentinguntukperkembanganbelajar.

d) Memberikanpengalamannyatayangdapatmenumbu

hkankegiatanberusahasendiri dikalangan

pesertadidik.

e) Menumbuhkanpemikiranteraturdankontinyu,ter

utamamelaluigambarhidup.

17
Sudjana,NdanRivai.A. MediaPengajaran.(Bandung:CV.SinarBaru,2005),h.35
42

f) Membantutumbuhnyapengertianyangdapatmembantup

erkembangankemampuanbahasa.

g) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh

dengan cara

lain,danmembantuefisiensidankeragamanyanglebihban

18
yakdalambelajar.

Dariuraiandanpendapatparaahlidiatasdapatdisimpul

kanbeberapamanfaatpraktisdalampenggunaanmediape

mbalajarandidalamproses belajar mengajarsebagai

berikut :

a) Mediapembelajarandapatmemperjelaspenyajian

pesandaninformasisehinggadapatmemperlancard

anmeningkatkanprosesdan hasil belajar.

b) Mediapembelajarandapatmeningkatkandanmeng

arahkanperhatiananaksehinggadapatmenimbulka

nmotivasibelajar,interaksiyanglebihlangsunganta

rapesertadidikdanlingkunganya,dankemungkina

npesertadidikuntukbelajarsendiri-sendirisesuai
43

dengankemampuan dan minatnya.

c) Media pembelajaran dapat mengatasi

keterbatasan indera, ruangdanwaktu.

3. BalokCuisenaire

a. Jenis-JenisAlatPermainanBalokCuisenaire

Permainan balok Cuisenaire di ciptakan oleh George

Cuisenaire daribelgia.Karenaiamelihat

sulitnyapemahamanmatematikapadaanak.Balok

18
Hamalik.Oemar,MediaPendidikan,(Bandung:CitraAdityaBakti,1994),h.15
44

Cuisenaireinibanyakdipergunakan diberbagaiNegaraeropayangmana

gunanya

19
untuk mengajarkan konsep bilangan pada anak. Berikut ini

beberapa jenis balokyangterdiri dari berbagaiukuran :

1) 1x1x1cm:dengankayuwarnaasli

2) 2x1x1cm:bewarnaMerah

3) 3x1x1cm : bewarnahijau muda

4) 4x1x1cm: bewarnamerahmuda

5) 5x1x1cm: bewarnakuning

6) 6x1x1cm : bewarnahijau tua

7) 7x1x1cm: bewarnahitam
45

8) 8x1x1cm:bewarnacoklat

9) 9x1x1cm: bewarnabiru tua

10) 10x1x1cm:bewarnajingga

Balok-balok ini digunakan dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolahdasar,

sebagai alat permainan bagi tingkat pendidikan dasar. Alat ni

membantuanakdanbesarmafaatnya.Bukanhanyauntukkonsepmatematikasaja,mel

ainkan juga untuk pengembangan bahasa dan untuk peningkatan

keterampilananakdalam bernalar. Kemungkinan lain adalah dapat :

a) Mengembangkankemampuanberhitungpada anak

b) Pengenalanbilangan

c) Pengenalanbilanganutuh

19
DirektoratPendidikanAnakDiniUsia.

PembuatandanPenggunaanAPE(AlatPermainan

Edukatif)AnakUsia 3-6 Tahun.(Jakarta :Depdiknas,2003)


46

d) Persiapanmenggunakan balokCuisenaire

Caranyaadalahdengan:

a) Menghitungtanpamengerti, asalurutannyasesuai

b) Menghitungsatu-satu

c) Menghitungdenganmenggunakansyair-

syairyangsederhanayangdidalamnyaadabilangan.

d) MenggunakanbalokCuisenairesecarabebas,mak

indalam anakmengenalbalok ini makin canggih

pulaciptaannya.

b. PemilihanAlatPermainanBalokCuiseinaire

PemilihanAPEmerupakansuatukegiatanyangmemerlukanb

ekalkemampuanyangmemadai.Bekalkemampuanyangdimaksudk
47

anadalahpengetahuandanketerampilanbagaimanamelakukannyase

suaidenganpersyaratan-persyaratantertentu

sehinggaalatpermainaneduaktifyangdibuatbetul-

betulefektifdalammengembangkanaspek-aspek

perkembangananak.

Sebelummemilihalatpermainanedukatif,guruharusmemper

hatikandulu beberapa persyaratan pembuatannya. Persyaratan

tersebut meliputi syaratedukatif,syarat teknis dan syarat

20
estetika.

Penjabaranmengenaisyarat-syarattersebut

adalahsebagaiberikut:1).Syarat edukatif

Syaratedukatifmaksudnyabahwapembuatanalatpermainaneduka

tifharusdisesuaikan denganprogrampendidikan yang berlakusehingga

20
DirektoratPendidikanAnakDiniUsia.PembuatandanPenggunaanAPE

(AlatPermainan Edukatif)Anak Usia 3-6 Tahun.(Jakarta :Depdiknas,2003),h.12-15


48

pembuatannya akan sangat membantu pencapaian tujuan-tujuan yang

terdapat didalam program pendidikan yang disusun. Secara lebih khusus

lagi syarat edukatifinimaksudnyabahwa:

a) APE yang dibuat disesuaikan dengan

memperhatikan

programkegiatanpendidikan(programpendidikan/k

urikulumyangberlaku)

b) APEyangdibuatdisesuaikandengandidaktikmetodik

artinyadapatmembantu keberhasilan kegiatan

pendidikan, mendorong aktifitasdan kreatifitas

anak dan sesuai dengan kemampuan

(tahapperkembangananak.

2) Syaratteknis

Persyaratanteknisyangharusdiperhatikandalampembuatan

alatpermainanedukatifberkaitandenganhal-

halteknissepertipemilihanbahan,kualitas bahan, pemilihan warna,

kekuatan bahan dalam suhu-suhu tertentu

danlainsebagainya.Secaralebihrincisyaratsyaratteknisdalampemb

uatanalatpermainanedukatif adalah:

a) APEdirancangsesuaidengantujuan,fungsisarana(tidak

menimbulkan kesalahan konsep) contoh dalam


49

membuat balokbangunan, ketepatan bentuk dan

ukuran yang akurat mutlak

dipenuhikarenajikaukurannyatidaktepatakanmenimbul

kankesalahankonsep.

b) APE hendaknya multiguna, walaupun

ditujukan untuk tujuantertentu tidak

menutup kemungkinan digunakan untuk

tujuanpengembangan yang lain.


50

c) APE dibuat dengan menggunakan bahan yang

mudah didapat

dilingkungansekitar,murahataudaribahanbekas/sis

a,Aman(tidakmengandungunsur

yangmembahayakananak

misalnyatajam,beracundan lain-lain)

d) APEhendaknya awet,kuatdantahanlama(tetap

efektifwalaucahayaberubah), mudah dalam

pemakaian, menambah kesenangan

anakuntukbereksperimen danbereksplorasi

e) Dapatdigunakansecaraindividual,kelompok danklasikal.

f)

3) ·Syaratestetika

Persyaratanestetikainimenyangkutunsurkeindahanalatper

mainanedukatif yang dibuat. Unsur keindahan/ estetika ini sangat

penting diperhatikankarena akan memotivasi dan menarik

perhatian anak untuk menggunakannya.Hal-hal yang lebih rinci

yangberkaitan dengan syarat estetis ini menyangkut hal-

halsebagai berikut:
51

a) bentukyangelastis,ringan(mudahdibawa anak)

b) keserasianukuran (tidakterlalubesaratauterlalukecil)

c) warna(kombinasiwarna) serasidanmenarik.

Jika guru telah memahami berbagai persyaratan

pemilihan

APE,selanjutnyaguruharusmemahamibagaimanaprosedurpembua

tanAPE.

ProsedurpembuatanAPEitusendiridapatdila

kukandenganmengikutilangkah-langkah sebagai

berikut:
52

a) Gurumengkajidanmemahamikarakteristik

anakyangadadilembagaPAUD.

Jika guru akan membuat APE maka guru perlu terlebih

dahulu memahamikarakteristik anak yang menjadi sasaran

pembuatan APE yang dilakukan guru.Setiap anak pada

hakekatnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,

makaguruperlumenentukansecarakhassiapasesungguhnyaanakyan

gakankitalayanidengan APE tersebut.

b) Gurumenelaaahprogram kegiatandantujuanbelajaranak.

Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan guru dalam

pembuatan alatpermainan adalah menelaah program kegiatan dan

tujuan belajar anak.

Programkegiatandantujuanbelajaranakyangdimaksudadalahkurik

ulumyangdigunakandilembagaPAUD.Didalamkurikulumtelahsec

arajelasdangamblangdisajikanmengenairumusankemampuanatau

kompetensidanpenjabarannya berupa indikator-indikator

kemampuan yangharus dicapai ataudiperoleh oleh anak.

Rumusan kompetensi dan indikator-indikator yang

terdapatdidalamkurikulumharusditelaahdandifahamiolehgurusehi
53

nggagurumemperoleh pemahaman yang utuh mengenai apa saja

yang harus dicapai olehanak usia dini melalui kegiatan belajar/

bermainnya. Dengan pemahaman

yangmemadaimengenaiisiprogramkegiatandantujuanbelajaranaka

kanmemudahkan guru dalam membuat alat permainan eduaktif

dan disisi lain APEyangdibuat menjadi efektif untuk

mengembangkan kemampuan anak.

c) memilihisi/temadantujuanbelajardaritematersebu
54

Langkah berikutnya yang dilakukan guru dalam pembuatan APE

adalahmemilihtemadanyangterdapatdidalamkurikulumPAUDatautemayang

dirancang sendiri. Tema adalah alat yang digunakan untuk mencapai

berbagaiaspek perkembangan anak. Sebenarnya penentuan tema tersebut

tidak harus selaluterpaku pada tema-tema yang terdapat di dalam

kurikulum, guru dapat membuatdanmengembangkan tema sendiri.

d) Menginventarisasi APE yang sudah ada dan menelaah

apakahAPEtersebuttelah sesuaidengankurikulum

ataubelum.

Proses ini penting dilakukan guru sehingga guru dapat

mengetahui APEapa saja yang sebenarnya sangat penting

diadalah dan dibuat oleh guru.

SeringkaligurumembuatAPEyangsudahadadansebenarnyatidakdi

perlukanlagisementarayang belum adaterabaikan.

e) MenentukanjenisAPEyangakandibuatdandikembangkan.

Setelah dilakukan inventarisasi terhadap berbagai APE

yang telah ada

dilembagaPAUD,guruakanmengetahuisecarapastiapasajaAPEyan

gdibutuhkan untuk kegiatan belajar anak. Dalam kenyataannya

berdasarkan

daftarkebutuhanyangdibuatseringkaliAPEyangharusdibuatsangat
55

banyakjumlahnya dan semuanya ingin kita buat. Haltersebut

tentunya kurang realistissehingga harus ditentukan priorita

pembuatan APE yang benar-benar penting ataukrusialuntuk

dipenuhi.

f) Membuatrancanganuntukpembuatanalatpermainan

JikaAPEyangakandibuattelahditentukanmakaselanjutnyag

urumembuatrancangan ataudesain alat permainantersebut

untukmemudahk
56

dalampembuatannya.DalamrancanganpembuatanAPEtersebutbiasanyadike

mukakan aspek perkembangan anak yang dapat dikembangkan melalui

APEtersebut,Alatdanbahanpembuatanyangdibutuhkan,teknikpembuatanda

nbagaimana caramenggunakannya.

g) Menyiapkanalatdanbahanyangdiperlukan.

Padatahapberikutnyaberdasarkanrancanganyangtelahada,

gurumempersiapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan

sehingga pada saat

prosespembuatantidakmengahadapikendaladandapatdilakukanses

uairencana.Ketersediaan alat dan bahan ini akan sangat

menunjang pembuatan alat permainanedukatifyang

dibutuhkanoleh lembagaPAUD.

h) Membuat alat permainan sesuai dengan

rencana atau sesuaidengankondisi alat

danbahan yang ada.

Padatahapiniapayangtelahmenjadirencanadilaksanakande

nganmengikutiprosedur pembuatanyangtelahditentukan. Pada

tahapiniide danrencana dilaksanakan dengan memanfaatkan alat

dan bahan yang telah

dipilih.Kejeliandankreativitasguruakansangatmendukungdihasilk

annyaalatpermainanyang benar-benarsesuai dengan


57

kebutuhanlembagaPAUD.

i) Memeriksahasilpembuatanalatpermainan,apaka

hsesuaiataubenartelah

Menghasilkanalatpermainanedukatif.Setelahgurumembua

talatpermainan edukatif tertentu, guru masih perlu mengecek

apakah alat permainanedukatif yang dibuat telah sesuai dengan

APE yang diharapkan dalam arti

telahmemenuhisyaratedukatif,teknisdanestetis.Haltersebutperludi

perhatikansebabtidak jarangguru yangmembuat alatpermainan

edukatif,setelah ditela
58

belummenghasilkanalatpermainanedukatifyangsesuaidenganpers

21
yaratanyang ada(standar).

c. PembuatanAlatPermainanBalokCuisenaire

22
Berikutiniberbagaijenis alatpermainanbalokCuisenaire,yaitu :

1).

Pembuatanalatpermainanbalokdariyangbesarsampai

yangkecil Alat: Gunting, Pensil,

Penggaris,Penghapus

Bahan:Lem,Karton

Teknik pembuatan : Karton dibentuk sesuai dengan

pola balok ukurankecil sampai besar, Kemudian di

gunting dengan rapi, kemudian di lemdandi cat sesuai

denganselerawarna

. Penggunaanpermainan balokdariyangkecilsampaiyangbesar:

- Guru masuk ke dalam kelas dan mengatur

posisi duduk anakdenganrapi

- Sebelum mulai pelajaran guru memperkenalkan

terlebih dahulu apaitubalok


59

- Selanjutnya guru menyebutkan apa-apa saja

contoh-contoh bendadalamberbentuk balok

- Anak di minta oleh guru untuk menyebutkan dan

menentukan apasaja bentuk-bentuk dari balok

tersebut dan menyebutkan contoh-contohnyadalam

kehidupan sehari-hari.

21
Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia. Pembuatan dan

Penggunaan APE(AlatPermainanEdukatif)AnakUsia3-6Tahun.

(Jakarta:Depdiknas,2003),h.30-32

22
Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia. Pembuatan dan

Penggunaan APE(AlatPermainanEdukatif)AnakUsia3-6Tahun.

(Jakarta:Depdiknas,2003),h.33-35
60

Aspekyangdi kembangkan:

- Kognitif,anakmampumengetahui bagaimanabentukbalok

- Motorik halus, melatih koordinasi mata dan

tanagn anak

untukmembedakanbalokdariukurankecilsamp

ai ukuranbesar

- Bahasa, anak mampu menjelaskan contoh bentuk-

bentuk dari balokdalamkehidupan sehari-hari

2). Pembuatanalatpermainanbentukgeometri

Alat:Gunting,Pensil,Penggar

is,Penghapus Bahan:Lem,

Karton

Teknikpembuatan:Kartondibentuksesuaidenganpolauku

ranberbagaimacamgeometri,Kemudiandiguntingdenga

nrapi,selanjutnyadi lem dan dicat sesuai dengan selera

warna

Penggunaanpermainanalat-alatgeometri

- Guru masuk ke dalam kelas dan mengatur posisi


61

duduk anak denganrapi

- Sebelummulaipelajarangurumemperkenalkant

erlebihdahulubentuk-bentukgeometriapasaja

- Selanjutnya guru menyebutkan apa-apa saja

contoh-contoh bendadalambentuk geometri di

dalam kehidupan sehari-hari

- Anak di minta oleh guru untuk menyebutkan dan

menentukan apa sajabentuk-

bentukdarigeometritersebutdanmenyebutkancontoh-

contohnyadalam kehidupan sehari-har


62

Aspekyangdi kembangkan:

- Kognitif,anakmampumenyebutkanbentuk-

bentukgeometrigeometri

- Motorik halus, melatih koordinasi mata dan

tangan anak untukmembedakanbentuk-

bentuk geometri tersebut

- Bahasa, anak mampu menjelaskan bentuk-bentuk

geometri tersebut3).Pembuatanpermainan jam Styrofoam

kreatif

Alat:pisau,gunting,spidol,peng

garis,paku Bahan:Karton,

kertasorigami,Styrofoam, lem

Teknik pembuatan : Styrofoam di bentuk sesuai dengan

pola bonekaKertas origami di bentuk dengan pola

geometri dan di tulis angka 1-

12Kemudianditempelpadastyofoarmdandiberijarumja

myangterbuat dari karton, Selanjutnya di beri hiasan

sesuai dengan selera disetiapsudutnya.

Penggunaanpermainanjamkreatif
63

- Guru masuk ke dalam kelas dan mengatur

posisi duduk anakdenganrapi

- Sebelum mulai pelajaran guru memperkenalkan

angka kepada anak 1-12telebih dahulu

- Selanjutnya guru memperkenalkan media jam

kepada anak,

disitulahgurumemberitahuapaitukelebihandanmanf

aatdarijamtersebut.

- Anak di minta oleh guru untuk menunjukan angka

dan menyebutkannama-namageometriapayang

terdapatdalanjam tersebut.

Aspekyang dikembangka
64

- Kognitif,anakmampu menyebutkanangkadangeometri

- Motorik halus, melatih koordinasi

mata dan tangananak4).Pembuatan

permainan bolapimpong

Alat:Gunting,Spidol,Penggaris

Bahan:Lem,Kardus,Karton,BolaPimpong12B

uah,KertasOrigami,wadah

Teknik pembuatan : Kardus di bentuk pola persegi

panjang, dan di beripembatas 5 buah, Di setiap

pembatas di beri warna yang berbeda

yangtelahditulisangka1-

6,Bolapimpongdiberiangkamenggunakankertas origami

dari angka 1-6, Wadah di isi dengan serpihan

Styrofoamdicampurdengan bolapimpong tadi

Penggunaanpermainanbolapimpong

- Gurumasukkedalamkelas danmengaturposisi dudukanak

denganrapi

- Sebelum mulai pelajaran guru memperkenalkan


65

angka kepada anak 1-6telebih dahulu

- Selanjutnya guru memperkenalkan media

permainan bola pimpongkepada anak

- Anak diminta oleh guru memasukkan bola-bola

pimpong ke dalam kotakdengannomor yang sesuai

- Setelahselesaianakdimintamenghitungjumlahbolapimp

ongyangadapadatiap kotak

Aspekyangkembangkan:

- Kognitif,anakmampumenyebutkanangka
66

- Motorikhalus,mampumemindahkanbolapimpongdariwa

dahkedalamkotak

5). Pembuatanpermainandenganmenggunakan

bijisemangka

Alat:Pensil,Penggaris,Penghapus,Gunting

,Spidol Bahan:Kardus, Lem, Kertas

origami

Teknikpembuatan:Kardusdibentuksesuaidenganpolabel

ahansemangka, Kertas origami di potong terlebih

dahulu sesuai dengan polasemangka dan biji semangka,

Di belakang semangka terlebih dahulu diberiangkayang

sesuai dengan jumlah bijisemangka.

Penggunaanpermainanbijisemangka.

- Gurumasukkedalamkelas danmengaturposisi dudukanak

denganrapi

- Sebelummulaipelajarangurumemperkenalkanme

diayangakandipergunakan dan guru

menanyakan pada anak macam macambuah-

buahanpadaanak

- Selanjutnyagurumemintaanakuntukmenebakberapab
67

uahbijiyangadapadasemangkatersebut

- Setelahanakmemahami,gurumenjelaskanpadaanakang

kayangbenardangurumenyuruhanakmengulangiangkat

ersebutsecarabersama

Aspekyangdi kembangkan:

- Kognitif,anakbisa menyebutkanangkayangada

- Motorikhalus

6). Pembuatanpermainandenganpuzzleangka

Alat:Gunting,Pisaucarter,Rol,Pensil,Penghapus
68

Bahan:Kertasorigami,kertaskado,lem

Teknikpembuatan:Guntingkartonberbentukpersegipanjang,lalu

bungkus dengan kertas kado, Kemudian bentuk

berbagai pola

geometripadakartontersebut,Lalutempelkankertasoriga

miwarnapadapotonganpuzzletersebut,Lalupotongberbag

aigeometritersebutdengan menggunakan pisau carter

dan rol, Lalu pada potongan

gambartersebutdibuatangka0-

10dengankertasorigami,laluditempelkanpadapotongan

puzzle angkatersebut

Penggunaanpermainanpuzzleangka

- Guru masuk ke dalam kelas dan mengatur

posisi duduk anakdenganrapi

- Sebelummemulaipermainangurumenerangka

nkepadaanaktentangpermainan puzzle

- Lalu guru mengajak anak untuk mencoba permainan

puzzle bersama-sama

-Setelah selesai permainan guru mengajak anak


69

untuk berhitungAspekyang di kembangkan :

- Kognitif,anak bisamenyebutkan angkayang ada

- Motorik halus, anak mampu membedakan bentuk

angka-angka yang adadibalok tersebut


C. KerangkaPikir

37

Berikut ini akan diuraikan kerangka pikir yang

melandasi penelitian iniberdasarkan pembahasan teoritis pada

bagaian tinjauan pustaka di atas.

Landasanpikiryangdimaksudakanmengarahkanpenulisuntukmene

mukandatadaninformasidalampenelitianinigunamemecahkanmas

alahyangtelahdipaparkan.

Penelitianinimerupakanpenelitiantindakankelasdalampe

ngajarandengan menggunakan media balok cuisenaire. Untuk

dapat mengetahui berhasiltidaknya siswa pada pelajaran yang

berlangsung dalam kelas yang diteliti denganmenggunakan

pengamatan langsung sebagai alat ukur tingkat keberhasilan

siswadalammemahami materipelajarannya.

Penyampaianmateriolehgurusupayaberhasilmencapaituj

uannyaperlumemperhatikan masalah yang paling penting

disamping materi pelajaran yaitupenggunaanmedia pembelajaran

dan salah satu medianya

yaitubalokcuisaenaire.

Alatpermainanbalokcuisenairemerupakanmediapembelaj
aranyangdirancanguntukmeningkatkanketerampilan,kecakapanda

nkemampuandalambidang matematika pada siswa TK/RA.

Mengingat pentingnya media tersebutmaka penulis tertarik untuk

meneliti dan mengkaji penggunaan

mediapembelajaranBalokCuisenairedalammeningkatkankemamp

uanberhitungSiswaTKBatu KebayanKecamatanBatu

KetulisKabupatenLampungBarat

BaganKerangkaPikir

Kondisiawalkelas Siswa malas menyimak dan


memperhatikan pelajaran
sehinggakemampuanberhitung
rendah
38

PenggunaanMedia
BalokCuisenaire

Tindakanperbaikanyangd
ilakukan

Kondisi akhir
yangdiharapkan siswa
belajarsecara aktif
dalamprosesbelajarmen
gajar

MeningkatnyaKemampuan
siswadalamberhitung

C.HipotesisTindakan
38

Berdasarkan kerangka teoretik yang dikemukakan di atas,

maka hipotesistindakan dalam penelitian ini adalah "Jika

digunakan media balok cuisenaire

dalamprosespembelajaranmakakemampuanberhitungsiswaTKBatu

KebayanKecamatanBatuKetulis KabupatenLampung

Baratdapatmeningkat.
40

BAB IIIMETODEPENELITIAN

A. JenisPenelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom

Actions

Research).PelaksanaannyadibagiatasduaSiklusdansetiapSikluster

diriatasempattahapan. Tahapan dalam setiap Siklus tersebut

meliputi : Tahapan

perencanaan,TahapPelaksanaantindakan,TahapObservasidaneval

uasidanTahapRefleksi.

B. Lokasi,SubyekdanWaktuPenelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Kelompok TK Batu

Kebayan KecamatanBatu Ketulis.Adapun subyek penelitian

tindakan kelas ini adalah kelompok A.Jumlah siswa kelompok

tersebut sebanyak 26 Orang terdiri dari 10 orang laki-lakidan16

orang perempuan.

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap


41

Tahun pelajaran2022/2023 selama dua bulan dan akan dimulai

pada bulan April sampai padabulanMei Tahun 2022.

C. Faktor-faktoryangdiselidiki

1. Faktor proses, yaitu keterlaksanaan pembelajaran sesuai

dengan

strategipembelajaranyangdigunakanyaituPemanfaatnMe

diaBalokCuisenaire

2. Faktor hasil, yaitu melihat kemampuan menghitung

melalui PemanfaatnMediaBalokCuisenaire.

40
42

D. ProsedurKerjaPenelitian

Penelitiantindakankelas ini dibagikedalam dua Siklus,yaitu:

1. SiklusIselama4 pekan(4 kalipertemuan)

2. SiklusIIselama4pekan(4 kalipertemuan)

Tiapsiklusdilaksanakansesuaidenganperubahanyangingindica

pai.Untukdapatmelihathasiltentangmotivasibelajarsiswamakadibe

rikanmateripelajaranmelaluibermainsambilbelajarpadasetiapsiklu

s.SiklusIImerupakankelanjutandanperbaikandariSiklusI.Prosedur

penelitianyangdilakukanmengikutimodelKemmizandMeTaggarty

angterdiriatasempat”komponen”yaitu: perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleksi. Secara rinciprosedurpenelitian

1
ini dapat digambarkan sebagaiberikut:
43

1
Kunandar.2008.PenelitianTindakanKelasSebagaiPengembanganProfesiGur

u.

(Jakarta:RajawaliPers,2008),h
44

Identifikasi
masalah

Memeriksa di
lapangan(reconnaissan
ce)
Pelaksanaantindakan
Perencanaan
Langkah/tindakan1

Langkah/tindakan2 Revisiperencanaan

Siklus 1
Observasi/ pengaruh Rencanabaru

Langkah/tindakan1
Diskusi
kegagalandanpeng Langkah/tindakan2
aruh /
refleksi

Siklus 2
Pelaksanaan

Langkah /
Observasi/ pengaruh
tindakanselanjutny
a

Refleksi
45

a. SiklusI

SiklusI berlangsung

selama4kalipertemuan.Sesuaidengantahapandalam satu

Siklus, maka prosedur kegiatan Siklus pertama adalah

sebagaiberikut:

1. Tahapperencanaan

a) Menelaah kurikulum TK/RA untuk

menyesuaikan materi

sedemikianrupasehinggadapatdiajarkanselama

4kalipertemuan

b) MembuatRencanaKegianHariantsesuaidengankur

ikulumuntuksetiappertemuan.
46

c) Membuat lembar observasi untuk mengamati

proses pembelajarandikelas.

2. TahapPelaksanaanTindakan

Secaraumumtindakanyang dilaksanakansecara

operasionaldijabarkansebagai berikut:

a) Mengidentifikasi kesiapan peserta didik untuk

mengikuti

pelajarandanmemberikanmateriprasyaratyangberh

ubungandenganmateriajaryang akandisajikan.

b) Membahasmateripelajaransesuaidenganrenc

anayangtelahdirancang.

c) Memberikankesempatankepadasiswauntukmena

nyakanmateriyangbelum dimengerti.

d) Padasetiapakhirpertemuansiswadiberikantugas.

3. TahapObservasidan evaluasi

Padaprinsipnyatahapobservasidilakukanselamapeneliti
47

anberlangsung. Melakukan pengamatan terhadap

proses

pelaksanaantindakandenganmenggunakanlembarobservas

iyangtelahdibuatyaitudengan cara

mengidentifikasi dan mencatat tingkat

perkembanganmotivasibelajarsiswaselamaprosesbelajar-

mengajaruntukmelihatsejauhmanaperubahanyangterjadise

telahditerapkanpembelajarandenganmemanfaatn Media

BalokCuisenaire
48

4. TahapRefleksi

Pada tahap ini hasil yang diperoleh pada setiap

observasi dikumpulkandan dianalisis. Dari hasil tersebut

dilakukan refleksi

terhadaptindakanyangdilakukan.Refleksiyangdimaksudad

alahpengkajianterhadapkeberhasilanataukegagalan.Penca

paiantujuansementarauntukmerumuskanrencanaperbaikan

Siklus berikutnya.

b. SiklusII

Siklus II berlangsung selama 4 kali pertemuan.

Kegiatan yang dilakukanpada Siklus kedua ini adalah

mengulang kegiatan-kegiatan yang

telahdilakukanpadaSiklus pertama.

1. Tahapperencanaan

PadatahapinidirumuskanperencanaanSikluskeduay

angsamadenganperencanaan Siklus pertama.


49

2. Tahappelaksanaantindakan

Melanjutkanlangkah-

langkahpadaSikluspertamayang sesuaisejumlah

perbaikan berdasarkan hasil refleksi Siklus pertama.

Adapunperbaikannyadisesuaikan denganhasil refleksi

nsiklusI.

3. Tahapobservasidanevaluasi

Secaraumumtahap

observasiyangdilaksanakanpadaSikluskedua

samadenganobservasiyangdilaksanakansebelumnya.

Perbedaannyahanyapadakomunikasi dengan

pesertadidik lebih

ditingkatkandansiswalebihbanyakdibimbinglangsungoleh

gurudalamprosespembelajaran
50

4. Tahaprefleksi

DatahasilobservasidalamSiklusinidikajidandianalisis

untukmenentukan keberhasilan dan kegagalan

pencapaian tujuan akhir daripenelitiantindakan ini.

E. InstrumenPenelitian

Instrumen pengumpulan data merupakan alat bantu bagi

peneliti

dalammengumpulkandata.Jenisinstrumenpengumpulandatayan

gdigunakanadalah:

1. Pedoman Observasi adalah panduan yang memuat

pernyataan-pernyataanyangmendapatkan kepastian

melaluipengamatanlangsung.

2. CatatanDokumentasi.Dokumentasidariasalkatanyadokume

n,yangberartibarang-

barangtertulis.Didalammelaksanakanmetodedokumentasi,

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-


51

buku,majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen

rapat, catatan harian, dansebagainya.

F. TeknikPengumpulanData

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan

untuk mengeloladata yang telah dikumpulkan .Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalahsebagaiberikut :

1. Pengamatan(Observasi)merupakanmetodepengumpuland

atayangdigunakan dengan cara mengamati langsung

objek penelitian. Data yangdiamatiadalahdata

tentangsituasipembelajaran padasaatdiadakannya
52

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

metode Belajar sambilbermain

2. Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang

artinya barang-barangtertulis.

G. TeknikAnalisisData

Pengelolaan data pada penelitian ini dilakukan setelah

terkumpulnya

data,selanjutnyadianalisissecarakuantitatifdankualitatif.Untukanal

isissecarakuantitatifdigunakananálisisdeskriptifyaituskorrata-

ratayangdiperolehdarihasilpengamatantentangkemampuanberhitu

ngtiapsiklusyangbertujuanuntukmengetahui perkembangan

kemampuan berhitung melalui

penggambarankarakteristikdistribusipesertadidikyangdiajardenga

nmemanfaatnMediaBalokCuisenaire

Sedangkan untuk analisis kualitatif dilakukan dengan

melihat hasil observasiselama proses belajar mengajar dari tiap


53

siklus. Dari aktifitas peserta didik dalamkelompok dan sikap

peserta didik. Dengan menggunakan lembar observasi

yangdilakukanoleh observer.

H. IndikatorKeberhasilan

Indikatorkeberhasilandaripenelitianiniadalahapabilaterj

adipeningkatan skor rata-rata kemampuan berhitung siswa dari

siklus pertama

kesiklusberikutnya.Perlakuandianggapberhasilapabila70%secara

klasikalpesertadidikmencapaiskorminimal

70darikemampuanberhitungyang dicapai.
H.Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian merupakan pedoman yang membantu

peneliti dalam tahappelaksanaan penelitian. Penelitian ini

direncanakan akan dilaksanakan selama tigabulandengan skedul

seperti tabel berikut :

Tabel1.JadwalPenelitian

Bulan Ke
UraianKegiatan
I II III

PelaksanaanSiklus I X X X X

PelaksanaanSiklus II X X X X

AnalisisData X X

PenyusunanLaporan X

PenggandaanLaporan

danPengiriman X

Laporan
48

DAFTARPUSTAKA

Aisyah Siti dkk. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan

Anak UsiaDini.(Jakarta:Universitas Terbuka, 2008

A.M.,Sardiman.InteraksidanMotivasiBelajar Mengajar.

Jakarta :RajawaliPers,2003.

Arikunto.Dasar-

DasarEvaluasiPendidikan.Jakarta:BumiAkasara,2005Arikunto.Suharsimi,S

uhardjonodanSupardi.2008.PenelitianTindakan

Kelas.Jakarta:BumiAksara

Atar ,M.Semi. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa,

2007Asy’ari,Abdullah. Pelajaran Tajwid.Surabaya: Apollo, 1987.

Arsyad,Azhar.MediaPembelajaran.Jakarta:PTRajaGrafindoPersada, 2011

Chasman. Saleh, Pedoman Guru Bidang Pengembangan kemampuan

BerbahasadiTamanKanak-

Kanak.Jakarta:DepartemanPendidikandanKebudayaan,1988
DepartemenAgamaR.I.Al-

Qur’andanTerjemahannya.Jakarta:YayasanPenyelenggaraPenerjemah/

Penafsir Al-Qur’an,1990.

DirektoratPendidikanAnak DiniUsia. Pembuatan dan Penggunaan

APE(AlatPermainan Edukatif) AnakUsia 3-6 Tahun(Jakarta

:Depdiknas2003.

Djamarah, S.B. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta :

RenikaCipta,2000.

Eliyawati,C.dkk,MediadanSumberBelajarTK.ModulUniversitasTerbuka.

(Jakarta:Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2005

Hamalik. Oemar,Media Pendidikan, Bandung: Citra Aditya Bakti,

1994Kunandar.PenelitianTindakanKelasSebagaiPengembanganProfesiGu

ru.

(Jakarta:RajawaliPers,2008

Masitoh,dkk.Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak.

( Jakarta :Depdiknas Dirjen Perguruan 66Tinggi Direktorat

PembinaanPendidikanKependidikandanKetenagaanPerguruanTinggi,2005
Mujiyanto. Yant, Setiawan, Purwadi dan Suryanto. 1999. Puspa Ragam

BahasaIndonesia.Surakarta: FKIPUNS.

Muijs,Danieldan DavidReynolds.EffectiveTeaching: TeoridanAplikasi.

Yogyakarta:PustakaPelajar,2008.

Muksin. Bermain dan Kecerdasan Matematis.

Bandung: RemajaRosdakarya,2006

Mudjito,AK.2007.PedomanPembelajaranBerhitungdiTamanKanak-

Kanak.Jakarta:DepartementPendidikanNasional,DirektoratJen

dralManajemen PendidikanDasar dan Menengah,Diroktorat

PembinaanTamanKanak – Kanak dan Sekolah Dasar

Nasution, M. A. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar

Mengajar. Jakarta :BumiAksara, 2005..

Oka, IGustiNgurah.tt,PengantarTeorimembacadanPengajarannya,

Surabaya:UsahaNasional

Slameto.2003.BelajardanFaktor-

FaktoryangMempengaruhinya.Jakarta:RinekaCipta.

Sriningsih, Pembelajaran matematika Terpadu untuk Anak Usia


Dini, (Bandung:Pustakasebelas, 2008.

Sudjana,NdanRivai.A.MediaPengajaran.Bandung: CV.SinarBaru,2005

Sujana, Penelitian Tindakan Kelas,Bandung : Sinar Baru

Algensindo,

2007,.TimPenyusunKamusPusatPembinaandanPengembanganB

ahasa.Kamus

BesarBahasaIndonesia.Jakarta:BalaiPustaka,1994.

Undang-

UndangRepublikIndonesiatentangSistemPendidika

nNasional.Nomor20Tahun 2003.

Widawati,ImplementasiPembelajaran BerhitungdiTaman

kanak-

KanakMelaluiPendekatanMatematikaRealistik(s

kripsi sarjanpadaFIPUPIBandung, 2010) tidak

diterbitkan.

Winkel,W.S.PsikologiPengajaran:Jakarta:Gra

media,1991

Yudhi. Munadi,Media Pembelajaran ( Sebuah Pendekatan


Baru), Jakarta :GaungPersadaPress, 2012

Yulvia. Sari, Strategi pengembangan matematika anak usia

dini. (Semarang :IKIPVeteran Press, 2001.


47

Anda mungkin juga menyukai