Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM PENGEMBANGAN BAKAT PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN

EKSTRAKULIKULER DI MI PLUS ISTIQOMAH


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah.SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
kita semua bisa berada diatas muka bumi ini dan atas kehendak-Nya pula penulis mampu
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad. SAW, keluarganya, sahabatnya, dan umatnya. Penulis menyadari bahwa tanpa
adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit penulis menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Namun daripada itu penulis
juga menyadari dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih banyak sekali kekurangan, sehingga
penulis meminta kepada pembaca untuk dapat memberikan saran dan masukan agar karya tulis
ilmiah ini bisa lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap kepada Allah. SWT untuk berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak.

Majalengka, Oktober 2021


Penulis

Mualifah, S.Pd

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
A. Program Pengembangan Bakat Di MI Plus Istiqomah................................................. 3
1. Pengertian Kegiatann Ekstrakulikuler.................................................................... 3
2. Jenis Kegiatan Ekstrakulikuler............................................................................... 3
B. Program Pelaksanaan Pengembangan Bakat di MI Plus Istiqomah............................. 5
C. Pencapaian Program Pengembangan Bakat Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di
MI Plus Istiqomah........................................................................................................ 5
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 8
A. Kesimpulan................................................................................................................... 8
B. Saran............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 9
LAMPIRAN............................................................................................................................ 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut [ CITATION Wir82 \p 6 \t \l 1057 ] , pengembangan adalah upaya
pendidikan baik formal maupun non-formal yang dilaksanakan secara sadar, terarah,
teratur dan bertanggung jawab guna memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan
mengembangkan suatu sadar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, dan ketrampilan
sesuai dengan bakat. Sedangkan bakat adalah kemampuan yang bersifat “Inherent” dalam
diri seseorang yang dibawa sejak mereka lahir dan terkait dengan struktur otak. Secara
genetis struktur otak memang telah terbentuk sejak lahir, tetapi berfungsinya otak itu
sangat ditentukan oleh cara lingkungan berinteraksi.
Bakat adalah suatu potensi pada diri seseorang yang perlu dilatih dan
dikembangkan. Dimana kondisi seseorang tersebut membutuhkan latihan khusus guna
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat yang dimiliki
peserta didik tentunya berbeda-beda, hal ini berkaitan erat dengan lingkungan
pendidikan. Pedidikan juga merupakan suatu upaya untuk membentuk ligkungan bagi
siswa yang ingin mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya
Pendidikan merupakan salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia demi tercapainya pembangunan diberbagai bidang, baik bidang
akademik maupun non akademik. Proses pembangunan pendidikan tidak akan cukup jika
hanya terfokus pada salah satu bidang saja, tetapi juga harus difokuskan dalam akademik
dan non akdemik, yang mana proses tersebut bisa mengembangkan potensi dan minat
siswa. Sebagaimana tertuang dalam pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Siatem Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum
penyelenggaraan dan reformasi pendidikan nasional.
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yaang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

1
Berdasarkan tujuan pendidikan diatas, maka pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler
dapat dijadikan wadah dalam meningkatkan wawasan keilmuan siswa guna memperoleh
pengetahuan baru yang nantinya dapat dikorelasikan dengan pengetahuan yang ada
didalam kelas, dan pada akhirnya ini akan memberikan dampak positif terhadap prestasi
belajar peserta didik. Pada dasarnya kegiatan ekstrakulikuler pengembangan diri atau
bakat siswa di sekolah ditujukan untuk menggali dan memotivasi siswa dalam bidang
tertentu. Oleh sebab itu kegiatan ekstrakulikuler harus disesuaikan dengan hobi maupun
kondisi siswa tersebut.
Kegiatan ekstrakurikuler sangat besar manfaatnya bagi siswa dan guru dimana hal
tersebut sebagai wujud manivestasi saranan penting dalam menunjang dan menopang
tercapainya misi pembangunan yang dilakukan di luar jadwal akademis sekolah.
Banyaknya kegiatan yang bernilai edukatif di ekstrakurikuler bisa menanbah semangat
siswa dalam meningkatkan prestasinya baik dibidang akademik maupun non akademik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja program pengembangan bakat peserta didik melalui ekstrakulikuler di MI
Plus Istiqomah?
2. Bagaimana Pelaksanaan Program Pengembangan bakat peserta didik melalui
Kegiatan Ekstrakulikuler di MI Plus Istiqomah?
3. Apa Pencapaian Program Pengembangan bakat peserta didik melalui Kegiatan
Ekstrakulikuler di MI Plus Istiqomah?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui program pengembangan bakat peserta didik melalui
ekstrakulikulikuler di MI Pus Istiqomah
2) Untuk mengetahui Pelaksanaan Program Pengembangan bakat peserta didik melalui
Kegiatan Ekstrakulikuler di MI Plus Istiqomah
3) Untuk megetahui Pencapaian Program Pengembangan bakat peserta didik melalui
Kegiatan Ekstrakulikuler di MI Plus Istiqomah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Program Pengembangan Bakat Di MI Pus Istiqomah


1. Pengertian Kegiatan Ekstrakulikuler
Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal tidak hanya dapat tercapai melalui
tatap muka di dalam kelas, sebab proses belajar mengajar dalam kelas hanya bersifat
pengembangan aspek kognitif siswa sehingga cenderung mengabaikan aspek lainnya
(afektif dan psikomotorik). Pengembangan aspek afektif dan psikomotorik, akan lebih
mudah dicapai melalui bentuk penghayatan dan pengalaman secara langsung. Dalam hal
ini bahwa bentuk pengajaran tidak hanya dapat dicapai dalam bentuk tatap muka dalam
kelas melainkan juga harus ditunjang melalui bentuk pengajaran di luar jadwal jam
pelajaran di kelas, seperti kegiatan ekstrakurikuler. Menurut [ CITATION Has08 \p 26 \t \l
1057 ] Ekstrakurikuler merupakan program sekolah, berupa kegiatan siswa, optimasi
pelajaran terkait,menyalurkan bakat dan minat, kemampuan dan keterampilan untuk
memantapkan kepribadian siswa. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut memperoleh manfaat
dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kegiatan yang diikuti.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan proses pengaktualisasian potensi kualitas
siswa, sebab selama ini bentuk proses belajar mengajar melalui bentuk tatap muka dalam
kelas tidak cukup memberi ruang dan waktu bagi siswa untuk dapat mengembangkan
keinginan-keinginan yang lain. Sehingga terkadang dalam konteks pendidikan formal
(tatap muka dalam kelas), sangat sedikit memberi ruang pada pengembangan aspek
afektif dan psikomotorik siswa.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakulikuler
adalah kegiatan tambahan diluar jam pelajaran, hal ini bertujuan untuk menambah
wawasan pengetahuan sehingga kegiatan ini bisa menumbuhkan potensi yang terdapat
dalam diri peserta didik.
2. Jenis Kegiatan Ektrskulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik,
dapat memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter. Kegiatan
ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik, dapat

3
memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter. Berbagai jenis
kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah menurut B. Suryo Subroto
dalam bukunya Proses Belajar Mengajar di Sekolah dikemukakan: Kegiatan
ekstrakurikuler dibagi menjadi dua jenis yakni yang bersifat rutin dan bersifat
periodik. Kegiatan ekstrakurikuler secara rutin, seperti, latihan bola volly, latihan
sepak bola, dan sebagainya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat
periodik adalah bentuk kegiatan yang dilaksanakan waktu-waktu tertentu saja seperti
lintas alam, kemping, olahraga dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis membatasi tiga kegiatan ekstrakulikuler yang
ada di MI Plus Istiqomah:
a. Kegiatan tahfidz
Tahfidz al-qur’an berasal dari dua kata yaitu tahfidz yang artinya
menghafal dan satu kata yang lain adalah al-qur’an, jadi Tahfidz Al-Qur’an
berarti menghafal al-qur’an. Tahfidz al-qur’an di Indonsia merupakan suatu
program yang sudah ada sejak tahu 1981 berawal dari Musabaqoh Hifdzul
Qur’an (MHQ) atau lomba menghafal al-qur’an kemudian terus
dikembangkan sampai saat ini.
b. Qasidah rebana
Qasidah rebana merupakan permainan musik yang dimainkan secara team
atau kelompok dengan menggunakan alat musik rebana. Menurut [ CITATION
Sar21 \p 210 \t \l 1057 ], qasidah merupakan lagu atau nyanyian. Dengan kata
lain, arti qasidah itu bisa disebut juga lagu dengan syair-syair bertemakan
agama islam atau da’wah islam.
c. Math and Science Club
Math club adalah sebuah kegiatan ekstrakulikuler yang berfokus pada
perhitungan matematika. Science Club adalah kegiatan ekstrakulikuler yang
berfokus dan mendalami dunia sains. Pada kegiatan ekstrakulikuler science
club didesain dengan program eksperimental dimana siswa secara langsung
berinteraksi dengan materi praktikum yang telah disediakan.

4
B. Program Pelaksanaan Pengembangan Bakat Di MI Pus Istiqomah
Menurut [ CITATION Sut21 \p 219 \t \l 1057 ] tahapan-tahapan dalam program tahfidz
al-qur’an yang perencanaanya disusun melalui empat tahapan yaitu:
1. Menetapkan program tahfidz
2. Menetukan indikator keberhasilan program
3. Adanya penanggung jawab program atau penanggung jawab ekstrakulikuler
4. Adanya kegiatan dan jadwal kegiatan
Program ekstrakulikuler tahfidz bisa dilihat juga dari proses hafalan, materi hafalan,
metode yang digunakan, fasilitas yang ada, dan sistem evaluasi yang telah direncanakan
dengan baik.
Sains club merupakan program ekstrakulikuler yang disusun untuk menggali
potensi peserta didik dalam bidang sains, peserta didik yang memiliki bakat dan minat
dalam bidang sains dihimpun menjadi sebuah club atau kelompok. Pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuler sains club menekankan pada tiga ranah kemampuan peserta didik yaitu
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hal tersebut terlihat dari bagaimana dari
proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam kegiatan ini tidak mengutaman pada
kegiatan yang sifatnya penyampaian teori-teori semata, tetapi lebih menekankan pada
kegiatan praktikum atau percobaan langsung oleh peserta didik yang tentunya dapat
menumbuh kembangkan tiga ranah kemampuan diatas [ CITATION Kar15 \p 110 \t \l 1057 ]
Pengembangan bakat rebana melalui ekstrakulikuler dapat dilakukan dengan cara
yang pertama pemberian teori tentang musik untuk menambah wawasan anak tenrang
musik, yang kedua dengan cara praktek seni musik yang bertujuan supaya siswa bisa
memainkan alat musik, yang ketiga dengan cara memberiakan motivasi kepada siswa
supaya siswa mampu dan merasa terdorong untuk mengembangkan bakat yang ada
didalam dirinya terutama dalam pengembangan bakat seni musik [ CITATION Sut17 \p
205 \t \l 1057 ].
C. Pencapaian Program Pengembangan bakat melalui Kegiatan Ekstrakulikuler di MI
Plus Istiqomah
Program tahfidz Al-Qur’an di MI Plus Istiqomah dimulai sejak tahun 2016, semua
siswa diwajibkan mengikuti program tahfidz yang diselenggrakan oleh sekolah. Target
untuk siswa selama belajar di MI Plus Istiqomah adalah minimal menghafal 1 juz, yaitu

5
juz 30. Keunikan dan kekhasan program yang diselenggarakan di MI Plus Istiqomah
tidak banyak dilakukan oleh lembaga pendidikan lain. MI Plus Istiqomah melaksanakan
program tahfidz memiliki beberapa tujuan. Pertama, agar siswa hafal 1 juz Al-Qur’an.
Program ini merupakan bekal bagi anak-anak ketika menginjak usia dewasa dapat
membaca Al-Qur’an secara fasih dan tartil. Kedua, program tahfidz Al-Qur’an bertujuan
untuk mendorong, membina, dan membimbing siswa untuk mencintai Al-Qur’an dan
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Math and Sains Club adalah salah satu ekstrakkurikuler di MI Plus Istiqomah.
Ekstrakurikuler Math and Club ini diharapakna dapat memberikan kontribusi positif
khususnya kepada anggota Math and Sains Club sebagai wadah penyaluran minat siswa
dalam belajar dan bersaing terutama pada mata pelajaran Matematika dan Sains.
Sementara itu, tujuan dari ekstrakurikuler Math and Sains Club sendiri adalah
membentuk generasi pelajar yang menguasai Ilmu Matematika dan Sains mampu
bersaing dengan pelajar lain serta bermanfaat bagi masyarakat. Sasaran anggota
ekstrakurikuler Math and Sains Club adalah siswa-siswi kelas 5 di MI Plus Istiqomah
mempunyai kesamaan minat terhadap pelajaran matematika dan sains. Adapun target
pencapaian dari ekstrakurikuler Math and Sains Club adalah:
1. Siswa mampu mengembangkan kemampuan matematika dan sains, sehingga
berkontribusi besar terhadap pemahaman materi di kelasnya.
2. Siswa mampu menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika dan sains tingkat
kabupaten dan masuk seleksi olimpiade tingkat provinsi.
3. Siswa mampu menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika dan sains tingkat
provinsi dan masuk dalam seleksi olimpiade tingkat nasional.
Salah satu bukti pencapaian program ekstrakulikuler di MI Plus Istiqomah adalah
lolosnya salah satu siswa yang bernama Tsani Minhatum Maula Azkia pada Kompetisi
Sains Madrasah (KSM) di bidang IPA Terintegrasi dan meraih juara III tingkat
kabupaten. Setelah meraih juara III ditingkat kabupaten, Tsani melanjutkan memngikuti
seleksi ditingkat provinsi dan meraih juara I mewakili Kabupaten Majalengka. Saat ini
Tsani sedang mengikuti seleksi ditingkat nasional mewakili provinsi jawa barat.

6
Kesenian rebana merupakan kesenian yang didalam setiap syairnya terkandung
puji-pujian yang mengagungkan Allah SWT, Sholawa Rosul, dan berisi nilai-nilai ajaran
Islam. Adapun dalam pencapaiannya yaitu:
1. Membentuk karakter atau merangsang tumbuhnya budi pekerti yang baik
2. Mengembangkan bakat dan minat
3. Memotivasi dan hiburan
4. Media dan sasaran dalam berdakwah
5. Memperingati hari besar Islam

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dari program pengembangan bakat peserta didik melalui
kegiatan ekstrakulikuler di MI Plus Istiqomah, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
ekstrakulikuler memiliki tiga macam yaitu, Tahfidzul Al-Qur’an, Math and Sains Club,
dan Rebana. Pada pelaksanaan kegiatannya memerlukan dukungan dari orang tua untuk
memberi motivasi dan semangat belajar sehingga siswa tersebut bisa memiliki bakat dan
potensi yang lebih baik. Pencapaian program pengembangan melalui kegiatan
ekstrakulikuler dapat dilihat dari prestasi peserta didik. Contohnya seperti pencapaian
program ekstrakulikuler di MI Plus Istiqomah adalah lolosnya salah satu siswa yang
bernama Tsani Minhatum Maula Azkia pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di
bidang IPA Terintegrasi dan meraih juara III tingkat kabupaten. Setelah meraih juara III
ditingkat kabupaten, Tsani melanjutkan memngikuti seleksi ditingkat provinsi dan meraih
juara I mewakili Kabupaten Majalengka. Saat ini Tsani sedang mengikuti seleksi
ditingkat nasional mewakili provinsi jawa barat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bagi Sekolah, penelitian
ini dapat digunakan sebagai acuan dan perbandingan dalam mengembangkan bakat
peserta didik. Bagi guru penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam
mengembangkan bakat peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan untuk mengkaji ulang dengan menggunakan metodologi
penelitian dan tempat penelitian yang berbeda. Serta dapat digunakan untuk melengkapi
kekurangan dari penelitian ini agar dapat memperkaya perkembangan ilmu yang sudah
ada. Selain itu untuk menambah pengetahuan serta wawasan dalam mengembangkan
bakat siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta bisa di implementasikan unruk
melaksanakannya dalam mengembangkan bakat peserta didik baik dibidang akademik
maupun non-akademik.

8
DAFTAR PUSTAKA
Hastuti, T. (2008). Kontribusi Ekstrakulikuler Bolabasket terhadap pembinaan atlet dan

peningkatan kesegaran jasmani. Pendidikan Jasmani Indonesia , 13-57.

Karyodiputro, M. I. (2015). Ekstrakulikuler sains sebagai upaya pengembangan sikap ilmiah dan

keterampilan proses sains peserta didik. Pendidikan , 97-116.

Sari, R. M., Respati, R., & Hamdu, G. (2021). Pembelajaran Ekstrakulikuler Qasidah Rebana di

MAdrasah Diniyah Al- Fathoniyah Kota Tasikmalaya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah

Dasar , 208-218.

Sutisna, W. A. (2021). Pelaksanaan Ekstrakulikuler Tahfidzul Qur'an di MI Ma'arif NU Karang

Nangka. Pendidikan , 115-135.

Sutisna, W. A. (2017). Pengembangan baka seni musik melalui kegiatan Ekstrakulikuler musik

di MIN Purwokerto Kabupaten Banyumas. Pendidikan , 204-2015.

Wiryokusumo, I. (1982). Kumpulan - kumpulan pemikiran dalam pendidikan. Pendidikan , 4-98.

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai