Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMPETENSI GURU MENURUT UU NO 20 TAHUN 2003

OLEH :
JULKIFLI

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


SEMESTER II

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DOMPU
TAHUN AKADEMIK
2021-2022

1
10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

DAFTAR ISI

COVER.........…………………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

KATA PENGANTAR...............................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang...........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Kompetensi Guru Menurut Uu No 20 Ahun 2003…………………………………6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................10

B. Saran

2
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim,

Segala puji bagi Allah SWT., Tuhan yang selalu melimpahkan rahmat taufiq dan hidayah. Yang
Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Yang selalu memberikan petunjuk dan pertolongan kepada
hamba-hamba-Nya yang mau mendekatkan diri. Ia Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw.,
para keluarga, sahabat, pengikutnya dan siapa saja yang mencintainya.

makalah ini sangat penting untuk dikembangkan terutama untuk proses dalam pembelajaran dan
digunakan untuk panduan memudahkan belajar.

Selain itu, ini merupakan salah satu bagian penting dari upaya-upaya dalam melakukan
peningkatan pengetahuan tentang Kompetensi Guru Menurut UU No 20 Tahun 2003.
Diharapkan juga bisa mempermudah pemahaman tentang materi serta informasi. Oleh karena itu,
dengan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan secukupnya.

Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembelajaran. Semoga Allah SWT,
senantiasa menunjukkan jalan yang lurus dan melimpahkan berkah serta ridha-Nya. Aamiin

Dompu, 18 April 2022

Penyususun,

JULKIFLI

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia di mana setiap orang yang telah lahir
akan mendapat pendidikan dari orang tuanya. Mendidik seorang anak sejak kecil adalah bagian
dari pendidikan dini yang diberikan oleh keluarga yang lambat laun akan memperoleh
pendidikan di institusi tertentu dan masyarakat. Pendidikan adalah usaha sadar untuk
memanusiakan manusia, di mana saat ini tugas seorang guru bukan hanya sebagai pengajar
namun juga menjadi seorang pendidik. Seorang pendidik diharapkan mampu melaksanakan
fungsi pendidikan dan dapat mencapai tujuan pendidikan. Pendidik adalah seorang manusia yang
dengan kesadarannya mampu mempengaruhi orang lain dengan tujuan transfer pengetahuan dan
karakter. Pembelajaran dengan memberikan pengetahuan yang tinggi tanpa dibarengi dengan
karakter yang baik, maka akan menjadikan ilmu yang diperoleh kurang bermanfaat. Begitu juga
sebaliknya, orang berkarakter tetapi tidak berilmu, maka sama saja kebermanfaatanya kurang
maksimal. Sehingga perlu adanya keseimbangan antara keduanya.
Peran pendidik dalam menjadikan peserta didik yang berwawasan luas dan berkarakter sangat
penting. Sehingga kualitas pendidik sangat diperhatikan demi terciptanya peserta didik yang
diharapkan. Ada beberapa syarat agar sesorang bisa dikatakan pendidik. Noeng Muhadjir
menyebutkan sebagaimana dikutip oleh Siswoyo (2013: 117), bahwa prasyarat seseorang bisa
sebagai pendidik apabila seseorang tersebut: (1) memiliki pengetahuan lebih, (2)
mengimplisitkan nilai dalam pengetahuan itu dan (3) bersedia menularkan pengetahuan beserta
nilainya kepada orang lain.
Di era yang serba modern di mana belajar itu mudah dilakukan dengan berbagai media yang
ada, membuat guru sebagai pendidik harus bisa memberikan pelayanan pendidikan kepada
peserta didik sesuai kebutuhan dan jamannya. Dengan begitu guru harus memiliki kemampuan
mengelola pembelajaran, kemampuan memberikan teladan yang baik, kemampuan menjadi guru
yang profesioanl, dan kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan kemampuan –
kemampuan yang telah disebutkan tersebut, termuat dalam empat kompetensi guru yaitu,

4
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Setiap kompetensi tersebut akan dibahas dalam
makalah ini dengan terperinci.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kompetensi Guru Menurut Uu No 20 Tahun 2003 ?

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kompetensi Guru Menurut Uu No 20 Tahun 2003

Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru untuk melakukan tugas dan
kewajibannya dengan layak dan bertanggung jawab.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 35 ayat 1
tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa standar nasional pendidikan terdiri dari isi,
standar proses, standar pengelolaan, standar penilaian pendidikan, dan standar pembiayaan
harus ditingkatkan secara berkala dan berencana.

A. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi
kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian
seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat
menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.

Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi:

 Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma-
norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten
dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
 Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam
melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi
sebagai guru.
 Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan
manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan keterbukaan
dalam berpikir dan melakukan tindakan.
 Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat
memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
 Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan
norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani
oleh peserta didik.

6
B. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan
evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.

Kompetensi pedagogik dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai


berikut:

 Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang guru
harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian,
perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
 Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar dan pembelajaran,
memahami landasan pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari
karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin dicapai, serta menyusun
rancangan pembelajaran.
 Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar pembelajaran serta
melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
 Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang dan
mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dengan
menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar agar dapat
menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, serta memanfaatkan hasil penilaian
untuk memperbaiki program pembelajaran.
 Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik.
Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat
mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.

C. Kompetensi Sosial
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu
kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan
tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar
sekolah.

7
Kompetensi sosial meliputi:

 Memiliki sikap inklusif, bertindak obyektif, dan tidak melakukan diskriminasi terhadap
agama, jenis kelamin, kondisi fisik, ras, latar belakang keluarga, dan status sosial
 Guru harus dapat berkomunikasi secara santun, empatik, dan efektif terhadap sesama
guru, tenaga kependidikan, orang tua, serta masyarakat sekitar
 Guru dapat melakukan adaptasi di tempat bertugas di berbagai wilayah Indonesia yang
beragam kebudayaannya
 Guru mampu melakukan komunikasi secara lisan dan tulisan.

D. Kompetensi Profesional
Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi
profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan
mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan
substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta
metodologi keilmuannya.

Kompetensi profesional meliputi:

 Penguasaan terhadap materi, konsep, struktur dan pola pikir keilmuan yang dapat
mendukung pembelajaran yang dikuasai
 Penguasaan terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran atau
bidang yang dikuasai
 Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan kreatif
 Melakukan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan yang reflektif
 Menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan pengembangan diri.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang


harus dimilki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi

9
berarti kemampuan mewujudkan sesuatu sesuai dengan tugas yang diberikan kepada
seseorang.

2. Saran

Untuk menjadi seorang guru yang baik ada 4 kompetensi yang harus dimiliki yaitu
kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi
sosial. 4 kompetensi tersebut harus dimiliki seorang guru agar guru dapat melakukan
tugas dan wewenangnya dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

https://gurubinar.id

10

Anda mungkin juga menyukai