Anda di halaman 1dari 8

Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Vol. 7 No. 1 Tahun 2023


ISSN: 2597-9264

PENERAPAN TEKNOLOGI DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MADU


KLANCENG PADA KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) LEBAH BROMO DI
KHDTK GUNUNG BROMO JAWA TENGAH
Catur Sugiarto1 , Tulus Haryono, Retno Tanding Suryandari, Dan Pram Suryanadi

Abstrak
Program pengabdian masyarakat ini disusun dalam rangka meningkatkan manajemen bisnis
dan pemasaran UMKM madu Klanceng pada Kelompok Tani (KTH) Lebah Bromo, KHDTK
Gunung Bromo UNS. Tujuan akhir yang akan dicapai adalah efektivitas dalam pengelolaan
bisnis serta peningkatan wawasan pengembangan produktivitas ternak lebah. Mengingat
manfaat jenis Madu Klanceng yang sangat tinggi serta permintaan pasar akan produk
kesehatan, maka produk Madu Klanceng memiliki potensi yang sangat baik untuk
dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra berdasarkan hasil observasi antara
lain terkait perlunya peningkatan produksi lebah Klanceng dan pengetahuan pemasaran yang
perlu ditingkatkan. Melalui program ini diharap terjadi peningkatan pemahaman peningkatan
produksi madu dan peningkatan pemahaman pelaku usaha terhadap manajemen bisnis dan
strategi pemasaran yang efektif.
Kata Kunci: Madu Klanceng, Ternak Lebah, Pemasaran, Produksi Madu

Abstract
This community service program was structured in order to improve business management
and marketing of Klanceng honey SMEs at the Bromo Bee Farmers Group, KHDTK Mount
Bromo UNS. The final goal to be achieved is effectiveness in managing the business and
increasing insight into the development of beekeeping productivity. Considering the very high
benefits of this type of Klanceng Honey and the market demand for health products, the
Klanceng Honey product has very good potential to be developed. The problems faced by
partners based on observations include the need to increase Klanceng bee production and
marketing knowledge that needs to be improved. Through this program it is hoped that there
will be an increase in understanding of increasing honey production and an increase in the
understanding of business actors regarding effective business management and marketing
strategies.
Keywords: Klanceng Honey, Bee, Marketing, Honey Production

1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret (catursugiarto@staff.uns.ac.id)

11
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2023
ISSN: 2597-9264

1. PENDAHULUAN madu dan memiliki potensi pemasaran


Madu merupakan cairan alami yang dapat dikembangkan.
dari nektar bunga yang bermanfaat bagi Kawasan Hutan dengan Tujuan
kehidupan manusia, utamanya bagi Khusus (KHDTK) Gunung Bromo
kesehatan. Madu menghasilkan berbagai merupakan suatu kawasan yang awalnya
kandungan diantaranya Propolis yang merupakan hutan produksi terbatas milik
mengandung senyawa seperti enzim, Perum Perhutani dan kemudian saat ini
vitamin dan antibiotic yang bermanfaat digunakan untuk kepentingan Pendidikan
bagi tubuh manusia (Sapri et al., 2022). dan penelitian yang dikelola oleh
Menurut Standar Nasional Indonesia Universitas Sebelas Maret. KHDTK
(SNI), madu merupakan cairan alami Gunung Bromo UNS memiliki luas
yang pada umumnya memiliki rasa manis sekitar 124 hektar dengan bentuk
yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari memanjang dari barat ke timur (Ariyanto
bunga tanaman atau bagian lain dari et al., 2021). Kontur wilayah daerah ini
tanaman. Zat manis dalam madu yang berbukit dengan topografi yang relatif
dikumpulkan dari sekresi tanaman atau bergelombang. Daerah ini juga dialiri
nectar bunga dapat berubah dengan sungai yang melintas dari sisi timur
mengandung senyawa tertentu yang melawati utara kawasan yang memotong
berasal dari tubuh lebah, disimpan dalam sepertiga sisi barat kawasan. Bagian
sebuah sarang lebah untuk kemudian selatan berhimpitan dengan sebuah
matang dan dapat dipanen oleh peternak waduk. Dengan karakteristik dan kondisi
lebah (Evahelda et al., 2018). Kualitas wilayah ini KHDTK Gunung Bromo
madu selanjutnya sangat ditentukan oleh memiliki kualitas tanah dan iklim yang
beberapa hal, di antaranya sumber nektar, cocok untuk hidup dan berkembang
kualitas tanah, cuaca dan beberapa faktor lebah madu Klanceng. Beberapa Desa
lain (Fatma et al., 2017). Kawasan hutan yang memiliki potensi pengembangan
pegunungan seperti Kawasan Hutan madu adalah Desa Delingan dan Desa
dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gedong, madu yang memiliki kualitas
Gunung Bromo Jawa Tengah merupakan tinggi yaitu Madu Klanceng.
contoh lokasi yang sangat baik untuk
pengembangan usaha dan ternak lebah

12
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2023
ISSN: 2597-9264

Lebah Bromo dari Kelurahan Delingan


dan Gedong yang memiliki pekerjaan dan
aktivitas beternak lebah dan menghasilkan
Gambar 1. Peternakan Madu Klanceng di Madu Klanceng. Lokasi mitra berada di
KHDTK Gunung Bromo UNS. Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus
(KHDTK) Gunung Bromo UNS. Selama
ini mitra sudah melakukan aktivitas ternak
seperti pemindahan koloni lebah ke kotak
sarang, melakukan pemeriksaan madu
apakah sudah dapat dipanen atau belum,
melakukan pemanenanan dan mengemas
produk. Program pengabdian ini
diharapkan dapat meningkatkan potensi
Madu Klanceng yang dihasilkan di ekonomi dari penjualan madu Klanceng
Desa Delingan dan Desa Gedong ini sekaligus meningkatkan potensi pariwisata
memiliki keunikan dan berbeda dengan daerah.
lebah ternak lainnya. Keunikan terletak Permasalahan utama yang dihadapi
pada sengat lebah. Jenis lebah ini tidak peternak lebah madu Klanceng Desa
memiliki sengat dan pemeliharaannya Delingan dan Gedong adalah sebagai
cenderung lebih mudah dan sederhana berikut:
(Putra et al., 2021). Di daerah ini para a. Produksi Madu Klanceng.
peternak pemula dapat memanfaatkan Produktivitas peternakan lebah madu
sumber pakan dari bunga dan tanaman Klanceng di daerah KHDTK Gunung
yang tumbuh secara luas di sekitar rumah Bromo UNS masih perlu ditingkatkan.
penduduk. Tanaman yang digunakan Kotak sarang lebah Klanceng yang ada
memiliki polen dan nektar yang cukup saat ini masih belum optimal dalam
sehingga dapat memenuhi kebutuhan lebah menghasilkan madu, jumlah lebah yang
penghasil madu Klanceng (Karnan et al., masih terbatas, serta ekosistem
2021). Tanaman yang biasanya peternakan lebah masih belum
dimanfaatkan oleh penduduk adalah jenis terbentuk. Penempatan kotak sarang
Bunga Matahari atau Air Mata Pengantin. lebah, standar kualitas sarang dan
Mitra program pengabdian ini fasilitas pendukung sangat menentukan
adalah Kelompok Tani Hutan (KTH)

13
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2023
ISSN: 2597-9264

keberhasilan produksi madu (Sumardi UMKM seperti branding, dasar


et al., 2022). pemasaran dan pemahaman tentang
b. Peningkatan pemahaman pemasaran fundamental bisnis (Sugiarto, 2020).
melalui media digital Terkait hal ini, pelatihan bisnis dan
Aktivitas pemasaran melalui sosial pemasaran perlu diberikan pada para
media dan penggunaan website saat ini peternak dan UMKM Madu Klanceng
sangat penting bagi pelaku usaha. di daerah mitra.
UMKM Madu Klanceng pada mitra Berdasarkan analisis situasi dan
memerlukan peningkatan pemahaman identifikasi masalah pada mitra yang telah
dalam pemasaran agar skala penjualan dibahas pada bab sebelumnya, beberapa
dapat meningkat. Pertumbuhan hal yang dapat ditawarkan untuk
dramatis internet saat ini membuat mengatasi permasalahan mitra adalah
penggunaan digital semakin krusial dan sebagai berikut:
memberi dampak langsung pada a. Peningkatan pemahaman
peningkatan pemasaran, merek dan peningkatan produksi madu
penjualan dari UMKM. Lebih spesifik, Klanceng.
penggunaan media sosial sebagai media b. Peningkatan pemasaran madu
yang murah dan mudah mempermudah dengan pelatihan pemasaran.
UMKM dalam menjangkau konsumen c. Peningkatan pemahaman bisnis dan
yang lebih luas dalam upaya pemasaran melalui kegiatan
meningkatkan aktivitas pemasaran pelatihan pemasaran dan manajemen
(Kristina & Sugiarto, 2020; Wardati & UMKM sederhana dan
Er, 2019). berkelanjutan.
c. Pemahaman Bisnis dan Pemasaran yang 2. METODE PENELITIAN
perlu di tingkatkan Metode pelaksanaan kegiatan
Kualitas produk dan teknik produksi dalam memberikan solusi yang
yang baik akan semakin efektif jika ditawarkan terdiri dari tiga tahapan, yaitu
sumber daya manusia memahami (1) tahap inisiasi dan soslisasi kegiatan,
proses bisnis skala UMKM dan teknik (2) tahap pelaksanaan program, dan (3)
pemasaran. Teknik pemberian pelatihan tahap evaluasi dan refleksi.
untuk meningkatkan efektivitas 2.1.Tahap inisiasi dan sosialisasi program
pemasaran perlu diberikan pada

14
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2023
ISSN: 2597-9264

Pada tahap ini permasalahan mitra Evaluasi dan refleksi selanjutnya


akan dipetakan melalui berbagai dilakukan untuk mengetahui tingkat
metode termasuk diskusi dengan pemahaman mitra terhadap
stakeholder dan review literatur. Pada mekanisme pelaksanaan kegiatan,
tahap ini juga akan dibahas lebih materi yang disampaikan, atau terkait
lanjut secara bersama-sama tahapan efektivitas program. Evaluasi
detail program yang akan dilakukan terhadap proses bisnis
dilakasanakan, jadwal operasional secara menyeluruh sehingga
kegiatan dan target sasaran yang akan optimalisasi proses produksi dan
dicapai pada akhir program. Setelah pemasaran dapat tercapai. Pada tahap
kesepakatan dan pemahaman tentang ini diskusi kembali dapat dilakukan
program dan target realisasi tercapai, baik pada internal tim atau tim dengan
selanjutnya adalah pelaksanaan pihak mitra untuk mengetahui
program kelemahan program dan masukan-
2.2.Tahap pelaksanaan program masukan untuk peningkatan program
Program yang dihasilkan dari tahap kegiatan di masa mendatang.
inisiasi selanjutnya dapat dilaksanakan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pada tahap ini. Beberapa aktivitas Kegiatan Pengabdian Kepada
yang dilaksanakan pada tahap ini Masyarakat Penerapan Teknologi dan
antara lain: Strategi Pemasaran Produk Madu
a. Introduksi pemasaran dan Klanceng pada Kelompok Tani Hutan
manajemen bisnis skala UMKM (KTH) Lebah Bromo di KHDTK Gunung
dengan metode pelatihan, praktik Bromo Jawa Tengah dimulai dengan tahap
dan pendampingan langsung pada survei, penggalian lebih dalam potensi
mitra permasalahan, koordinasi awal sebagai
b. Pelatihan optimalisasi pemasaran tahap inisiasi pelaksanaan program.
melalui media digital. Beberapa program pada kegiatan ini antara
c. Pelatihan peningkatan produktivitas lain:
lebah madu dan pemberian tanaman 3.1.Tahap penjajakan dan survei
pendukung ekosistem ternak madu. perancangan pengembangan madu
2.3.Tahap evaluasi dan refleksi klanceng

15
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2023
ISSN: 2597-9264

Pada tahap ini telah dilakukan dua 3.2.Tahap pelaksanaan program


kali pertemuan untuk koordinasi. Tahap inisiasi pelaksanaan
Tahap pertama adalah survei lokasi program diawali dengan pertemuan
dalam rangka membahas secara umum dengan pengelola KHDTK Gunung
konsep pengembangan peternakan Bromo dan pihak mitra membahas
madu klanceng KHDTK Gunung tentang program priotas untuk
Bromo. Fase ini sangat penting karena mengawali eksekusi kegiatan.
menentukan arah kedepan
pengembangan. Tahap survei lokasi
awal dilakukan dengan berkomunikasi
dengan pihak mitra dan pihak
Gambar 1. Pelatihan Peningkatan Produk
pengelola KHDTK Gunung Bromo
dan Pemasaran Madu Klanceng
terkait rencana pengembangan
peternakan tersebut.
Pertemuan tahap awal
menghasilkan beberapa rekomendasi
pengembangan yang disepakati dari
pihak UNS dan pihak mitra, antara
lain:
a. Identifikasi kebutuhan dan
permasalahan mitra, yaitu terkait Pada kesempatan tersebut, tim
kebutuhan peningkatan manajemen P2M dari UNS memaparkan beberapa
pengelolaan ternak lebah dan program prioritas dan dilanjutkan
produktivitas dan pemasaran paparan dari pihak mitra. Dari pihak
destinasi ternak lebah dan hasil UNS dan pihak mitra memaparkan
madu klanceng konsep pengembangan ternak lebah
b. Perencanaan pelaksanaan madu klanceng. Strategi pemasaran
sosialisasi dan pelatihan produksi dan produk diperkenalkan melalui
dan teknik pemasaran. pelatihan produksi dan pemasaran
b. Pelaksanaan sosialisasi dan madu klanceng dilakukan dengan
pelatihan produksi madu dan teknik melibatkan pengelola KHDTK dan
pemasaran.

16
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2023
ISSN: 2597-9264

juga mitra yang berasal dari wilayah di Program pengabdian kepada masyarakat
sekitar lokasi. ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
4. KESIMPULAN peningkatan wawasan peternak lebah,
Madu Klanceng memiliki meningkatkan pengetahuan pemasaran
keunggulan dibandingkan jenis madu yang serta menjadi motivasi bagi warga sekitar
lain. Madu jenis ini dikenal memiliki rasa untuk terus mengembangkan potensi
yang lebih enak dan manfaat yang lebih wilayah dalam hal ini ternak madu
besar bagi kesehatan. Madu Klanceng Klanceng. Dukungan dari berbagai pihak
yang dihasilkan dari Kawasan ternak madu (stakeholder) termasuk perhatian dari
di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus pemerintah, pihak swasta dan akademisi
(KHDTK) Gunung Bromo memiliki menjadi faktor penting dalam menunjang
potensi besar untuk berkembang karena keberhasilan pengembangan peternakan
Kawasan ini memiliki iklim yang madu di KHDTK Gunung Bromo.
mendukung dan tempat yang sangat luas
sebagai pengembangan Kawasan ternak.

5. DAFTAR PUSTAKA Karnan, K., Syukur, A., Khairuddin, K., &


Ariyanto, D. P., Agustina, A., & Yamin, M. (2021). Pemanfaatan
Widiyanto, W. (2021). Budidaya Budidaya Lebah Madu Klanceng
Lebah Klanceng sebagai Ekonomi (Trigona sp) Terintegrasi dalam
Alternatif Masyarakat Sekitar Kawasan Rumah Pangan Lestari
KHDTK Gunung Bromo UNS. (KRPL) Sebagai Laboratorium
PRIMA: Journal of Community Alami Pembelajaran Biologi.
Empowering and Services, 5(1), Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan,
Article 1. 6(3), Article 3.
https://doi.org/10.20961/prima.v5i1 https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.2
.45231 93
Evahelda, E., Pratama, F., & Santoso, B. Kristina, T., & Sugiarto, C. (2020). The
(2018). Sifat Fisik dan Kimia Madu role of trust mediates in the
dari Nektar Pohon Karet di influence of social media
Kabupaten Bangka Tengah, marketing and Electronic Word-of-
Indonesia. Agritech, 37(4), 363. Mouth on purchase intention.
https://doi.org/10.22146/agritech.1 Management and Entrepreneurship:
6424 Trends of Development, 4(14),
Fatma, I. I., Haryanti, S., & Suedy, S. W. Article 14.
A. (2017). UJI KUALITAS https://doi.org/10.26661/2522-
MADU PADA BEBERAPA 1566/2020-4/14-08
WILAYAH BUDIDAYA LEBAH Putra, R. G., Salim, A. T. A., Aminudin,
MADU DI KABUPATEN PATI. A., Romandoni, N., Bisono, R. M.,
Jurnal Akademika Biologi, 6(2), Aditama, C. C., Febriana, D.,
Article 2. Rahmawati, C. N., & Sari, S. F.

17
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2023
ISSN: 2597-9264

(2021). Terapan IPTEK pada Masyarakat, 8(2), Article 2.


Pengolahan dan Peningkatan https://doi.org/10.20961/semar.v8i
Produktifitas Lahan di Masyarakat 2.40203
Pacitan untuk Budidaya Lebah Sumardi, V., Agung, M. M. P., & Hardin,
Klanceng. Jurnal Pengabdian G. B. (2022). BUDIDAYA
Magister Pendidikan IPA, 4(4), LEBAH KLANCENG DALAM
Article 4. MENINGKATKAN EKONOMI
https://jppipa.unram.ac.id/index.ph MASYARAKAT NGERI-
p/jpmpi/article/view/991 MANGGARAI-NTT DI TENGAH
Sapri, Wahyuni, S., Rohayu, S., Gunawan, PANDEMI COVID 19. Jurnal
Rohana, & Qodri, M. A. (2022). Pendidikan Dan Pengabdian
Pengembangan Usaha Budidaya Masyarakat, 5(4), Article 4.
Lebah Madu Kelulut pada https://doi.org/10.29303/jppm.v5i4.
Kelompok Tani Hutan Tunggal 4234
Warga Sukajadi. AJAD : Jurnal Wardati, N. K., & Er, M. (2019). The
Pengabdian Kepada Masyarakat, Impact of Social Media Usage on
2(2), Article 2. the Sales Process in Small and
https://doi.org/10.35870/ajad.v2i2. Medium Enterprises (SMEs): A
110 Systematic Literature Review.
Sugiarto, C. (2020). Pelatihan Branding Procedia Computer Science, 161,
Sebagai upaya Meningkatkan 976–983.
Efektivitas Pemasaran Nugget Lele https://doi.org/10.1016/j.procs.201
Desa Mojogedang. SEMAR : 9.11.207
Jurnal Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, dan Seni bagi

18

Anda mungkin juga menyukai