Anda di halaman 1dari 19

IODIMETRI

Oleh
Rati Teknik Laboratorium Medik (TLM)
• Metode titrasi iodimetri
adalah titrasi redoks yang menggunakan larutan standar iodium
sebagai titran dalam suasana netral atau sedikit asam.
- Titrasi ini disebut juga dengan titrasi langsung karena dalam
proses titrasi ini I2 berfungsi sebagai pereaksi
• Dalam iodimetri, iodin digunakan sebagai oksidator Iod
merupakan oksidator yang tidak terlalu kuat (lemah) , sehingga
hanya zat-zat yang merupakan reduktor kuat yang dapat
dititrasi.
• iodimetri penentuan titik akhir titrasi didasarkan adanya I2
yang bebas
Pada penggunaan iodium untuk titrasi, ada dua sumber
kesalahan, yaitu :
a. Hilangnya iodium karena mudah menguap
b. Iodide dalam larutan asam mudah bereaksi dengan udara

Iodium hanya larut sedikit dalam air (0,00134 mol/L pada


suhu 25 oC) akan tetapi larut secara cepat dengan adanya
kalium iodida.
• Larutan standar iodium harus disimpan dalam botol
gelap untuk mencegah peruraian HIO oleh cahaya
matahari:
2HIO →2 H+ + 2 I- +O2 (g)
• Larutan iodium merupakan larutan yang tidak stabil,
sehingga perlu distandarisasi berulang kali.
• Indikator yang digunakan untuk adalah kanji atau
amilum dan akan menghasilkan warna biru tua
sebagai warna senyawa komplek iod-amilum. Kanji
mempunyai keunggulan yaitu harganya murah, akan
tetapi pelarutan kanji dalam aquades harus dibantu
dengan pemanasan.
• Titrasi iodimetri dilakukan dlm keadaan netral/dlm
kisaran asam lemah sampai basa lemah
• Pada asam kuat maka amilum yg dipakai sbg
indikator akan terhidrolisis
• 7an : untuk mengetahui kadar normalis
dari iodium
• Prinsip : Na-thio bereaksi dengan Iodium
akan menghasilkan Na2I (dinatrium iodida)
dengan indikator amylum, titik akhir titrasi
(TAT) biru gelap
STANDARISASI / PEMBAKUAN
METODE IODIMETRI
Prinsip titrasi iodimetri adalah reduksi analit oleh I2 menjadi I-.
Prosedur :
I2

10,0 ml Na2S2O3 0,1 N


1 ml amylum 1%

TAT : biru tua


• Peranan Iodimetri dalam bidang farmasi

• Dalam Farmakope Indonesia, titrasi iodimetri


digunakan untuk menetapkan kadar obat –
obatan. Salah satu contohnya adalah untuk
menetapkan kadar asam askorbat atau vitamin
C, natrium askorbat, metampiron (antalgin),
serta natrium tiosulfat
IODOMETRI
(Cara tidak langsung)

Rati, DIII Teknik Laboratorium Medik (TLM)


Semarang
Iodometri
• adalah analisa titrimetri yang secara tidak langsung
untuk zat yang bersifat oksidator seperti Fe3+, Cu2+,
dimana zat ini akan mengoksidasi iodida yang
ditambahkan membentuk iodin.

• Metode titrasi iodometri (tak langsung)


menggunakan larutan Na2S2O3 sebagai titran untuk
menentukan kadar iodium yang dibebaskan pada
suatu reaksi redoks.
Pada iodometri zat yang akan ditentukan
direaksikan dengan ion iodida berlebih
biasanya digunakan KI berlebih. Zat pertama
akan direduksi dengan membebaskan iodium
yang ekivalen jumlahnya. Iodium yang
dibebaskan ini kemudian dititrasi dengan
larutan standar tiosulfat.
• Indikator : amylum
• Amylum /Kanji tidak larut dalam air dingin
• Suspensi kanji tidak stabil (mudah rusak)
• Penambahan amylum pada saat larutan
berwarna kuning pucat (green tea)
• TAT : ditandai dengan terjadinya hilangnya
warna biru dari larutan menjadi hijau bening
Sumber kesalahan

• Terjadinya penguapan I2 dari larutan dan


oksidasi iodida oleh udara

4I-+ O2+ 4H+→2I2+ 2H2O


Pembakuan/Standarisasi
Iodometri

Tujuan : Untuk mengetahui kadar (N)


Na2S2O3 yang sebenarnya
• Prinsip :
Iodometri merupakan reaksi reduksi oksidasi yang
melibatkan Iodium ditambahkan dengan KI berlebih
sehingga terbentuk I2. Kemudian dititrasi dengan Na-tio
sampai terbentuk warna biru kehijauan dengan bantuan
indikator Amylum.

• Reaksi :

K2Cr2O7 + 2KI + 2HCl + Na2S2O3 →


K2S2O3 + Na2Cr2O7 + 2KCl + H2O + I2
Na2S2O3 0,1 N

10,0 ml K2Cr2O7 0,1 N

3 ml KI 20%

5 ml HCl 6 N

Terjadi warna coklat agak tua dalam erlenmeyer


lakukan titrasi yang pertama dengan Na 2S2O3 0,1N hingga terjadi TAT
warna coklat muda

+ indikator amylum 1% sebanyak 3 ml, terjadi warna biru gelap


lakukan titrasi kedua dengan Na2S2O3 0,1N hingga terjadi titik akhir titrasi (TAT) warna biru
gelap hilang dan berubah menjadi warna hijau.
• Rumus :
V1 X N1 = V2 X N2

Hijau
Aplikasi Yodometri
• Penentuan kadar KIO3
(vogel F1 edisi III hal 350- 351)
• Penetapan kadar CuSO4 5H2O
(vogel F1 edisi III hal 348- 349)
TERIMAKASIH
K2Cr2O7 + KI + 2HCl + Na2Cr2O7 →
K2S2O3 + Na2Cr2O7 + 2KCl + H2O + I2

K2Cr2O7 + 2KI + 2HCl + Na2S2O3 →


K2S2O3 + Na2Cr2O7 + 2KCl + H2O + I2

K2Cr2O7 + 6KI + 14 HCl →8 KCl


+ 2CrCl3 +7H2O + 3I2
* I2 larut dalam KI
dingin
* Perlu disimpan ditempat
gelap

* larutan thio sulfat perlu di standardisasi lebih


dulu dg K2Cr2O7

Anda mungkin juga menyukai