Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS SWOT

A. STRENGT : KEKUATAN
Masalah yang diambil dalam penelitian ini mempunyai hubungan dengan praktek
keperawatan dalam memberikan asuhan/tindakan keperawatan pada pasien yang
mengalami gagal jantung atau CHF. Baik itu tindakan secara farmakologis maupun
non-farmakologis. Setiap diagnosa pasien dengan CHF sudah memiliki beberapa
intervensi yang bisa dilakukan dan setiap rencana tindakan memiliki pemikiran
secara rasional dan aturan yang telah ditetapkan. Dari hasil pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien CHF atau gagal jantung sudah ada hasilnya dengan
adanya perubahan kondisi dari klien tersebut.

B. WEAKNESS
Masih belum adanya kejelasan batas wewenang antara perawat dan dokter.
Dimana perawat seharusnya menjalankan tugasnya sebagai advokasi bagi pasien
terkait tindakan medis yang belum dilakukan oleh dokter. Dimana tindakan yang
harus menjadi tugas dan kewenangan dokter dilakukan secara maksimal tanpa harus
perawat yang melakukannya.
Dan juga perawat tidak hanya dapat mengoperasikan EKG tetapi juga dapat
menginterpretasikan kesimpulan dari hasil yang didapat sehingga dapat melakukan
asuhan keperawatan yang berkualitas.
C. THREAT
D. OPPORTUNITY
1. Bagi Instalasi pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit diharapkan

meningkatkan kinerja perawat dan tenaga medis, dengan memberikan pelatihan-

pelatihan terhadap tenaga kesehatan khusunya perawat sehingga dapat

meningkatkan asuhan keperawatan terhadap pasien khususnya pasien dengan

Congestive Heart Failure (CHF). Diharapkan Rumah Sakit memberikan apresiasi

atau reword kepada perawat yang meningkatkan mutu pelayananya sehingga


perawat diharapkan selalu memberikan asuhan keperawatan yang sesuai standar

prosedur yang ada .

2. Institusi Pendidikan Diharapkan tenaga pengajar khususnya dosen agar

memperluas pemahamnya tentang situasi yang ada di lahan praktek rumah sakit,

sehingga dapat mengkolaborasikan antara teori-teori yang ada dengan praktik di

lahan. Diharapkan institusi pendidikan dapat menjadikan asuhan keperawatan ini

sebagai salah satu referensi dalam pembelajaran mata ajaran pada silabus

keperawatan.

3. Tenaga Kesehatan Khususnya Perawat Perawat lebih memperhatikan perubahan

posisi setiap 2 jam sekali dan dapat memberikan lotion pada area kulit guna

menghindari terjadinya resiko dekubitus pada klien akibat bedrest lama. Perawat

lebih memperhatikan monitoring balance cairan dan TTV untuk mengetahui

peningkatan cairan yang dapat meningkatkan beban cairan

Anda mungkin juga menyukai