Anda di halaman 1dari 1

Puisi Untuk Orang Tua

Tapi, apakah mereka memendam perasaan dendam terhadapku?


tidak, tidak sama sekali. mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku,
mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka.
dan bahkan mereka tetap menyebutkan namaku.
dalam setiap doa-doa mereka.
aku bisa menjadi seperti sekarang ini.
ya Tuhan betapa durhakanya aku...
tak sadarkah aku bahwa mereka
orang yang sangat berarti dalam hidupku. 

Langkah langkahku terhenti di hadapan mereka.


Dan ku pandangi papa dan mamaku inci demi inci.
Badan yang dulu tegap kekar kini mulai membungkuk.
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih.
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput.

Ku tatap mata mereka yang berbinar binar.


Dan mulai meneteskan air mata bahagia.
Air mata haru air mata bangga.
Melihatku memakai toga ini. 

Kucium tangan mereka.


Kupeluk mereka sambil berkata.
Papa mama yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas.
Semua yang telah papa dan mama berikan selama ini kepadaku.

Terima kasih pa..... Terima kasih ma.....


Aku sayang papa dan mama.
Sampai akhir hayatku.

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai